Anda di halaman 1dari 15

INDERA

PENGLIHATAN
KELOMPOK 1
Elisa Kurnia (220607311) Nur Mutmainah (220607386)
Anita (220607304) Ridha Niladitya (220607387)
Ega Widya B (220607310) Dessy Oktaviana S (220607306)
Nasrifin (220607337) Dian Martianti (220607309)
Evi Suryati (220607314) Ririn Aryanti (220607344)
Fitri Ummu R (220607471) Ade Citra O (220607291)
Reza Indriyani (220607343) Suci Saras W (220607354)
Pengertian Mata

Mata merupakan organ indera rumit, mata disusun dari bercak


sensitif cahaya primitif. Dalam selubung perlindungannya mata
mempunyai lapisan reseptor, sistem lensa pemfokusan cahaya atas
reseptor, dan merupakan suatu sistem persarafan yang ada tidak
dapat dibandingkan dengan apapun.Susunan saraf pusat
dihubungkan melalui suatu berkas serat saraf yang disebut saraf
optic (Nervosa Optikus)
Fisiologi Penglihatan
Mata adalah organ sensorik kompleks yang
mempunyai fungsi optikal untuk melihat dan saraf
untuk transduksi bentuk sinar. Aparatus optik mata
membentuk dan mempertahankan ketajaman
fokus objek dalam retina. Fotoreseptor dalam
retina mengubah rangsangan sinar ke dalam
bentuk sinyal saraf kemudian menstransmisikan ke
pusat visual di otak melalui elemen saraf integratif
Fungsi Komponen Utama Mata
Struktur Letak Fungsi
Akuos Humor rongga anterior antara kornea dan Cairan encer jernih yang
lensa, mengandung zat gizi untuk terus menerus dibentuk
kornea dan lensa

Korpus Siliaris Turunan khusus lapisan koroid Membentuk akuos humor


disebelah anterior membentuk suatu dan mengandung otot
cincin mengelilingi tepi luar lensa siliaris

Bintik Buta Titik yang sedikit diluar pusat di Rute untuk berjalannya
retina dan tidak mengandung foto saraf optikus dan
reseptor atau dikenal sebagai diskus pembuluh darah
optikus
Fovea Tepat dibagian tengah retina Daerah dengan ketajaman
paling tinggi

Iris Cincin otot yang berpigmen dan Mengubah ukuran pupil


tempat di akuos humor dengan berkontraksi

Kornea Lapisan paling luar mata yang jernih Menentukan warna mata
di anterior
Koroid Lapisan tengah mata berperan sangat penting
dalam kemampuanrefraktif
mata

Lensa Antara akuos humor dan viterious berpigmen untuk mencegah


humor melekat ke otot-otot siliaris berhamburannya berkas
melalui ligamentum suspemsiorum cahaya di mata, mengandung
pembuluh darah, memberi
makan di retina dibagian
anterior, membentuk badan
iris dan siliaris
Ligamentum Tergantung diantara otot siliaris Menghasilkan kemampuan
Suspensorium dan lensa refraktif yang bervariasi
selama akomodasi
Macula Lutea Daerah tempat disekitar fovea Penting dalam akomodasi
Neuron Bipolar Lapisan tengah sel- sel saraf di Memiliki ketajaman yang
retina oleh retina tinggi karena banyak
mengandung sel kerucut
Otot Siliaris Komponen Otot sirkuler dari badan Penting dalam pengolahan
siliaris, melekat ke lensa melalui rangsangan cahaya
ligamentum suspensorium
Pupil Lubang anterior dibagian tengan iris Penting untuk akomodasi

Retina Lapisan mata yang paling dalam Memungkinkan jumlah


cahaya yang akan masuk ke
mata
Saraf Keluar dari setiap mata di diskus Mengandung fotoreseptor (sel
Optikus optikus (bintik buta) batang dan sel kerucut),bagian
pertama jalur penglihatan ke otak

Sel Batang Fotoreseptor dilapisan paling luar Bertanggung jawab untuk


retina penglihatan dengan sensivitas
tinggi, hitam- putih dan
penglihatan malam

Sel Lapisan bagian dalam retina Penting dalam pengelolaan


Gangnlion rangsangan cahaya oleh retina,
membentuk saraf optikus

Sel Kerucut Fotoreseptor dibagian paling luar Bertanggung jawab untuk


retina ketajaman penglihatan warna, dan
penglihatan siang hari
Sklera Lapisan luar mata yang kuat Lapisan jaringan ikat yang protektif,
membentuk bagian putih mata
yang dibagian anterior membentuk
kornea

Vitreus Humor Antara lensa dan retina Zat semi cair mirip jeli yang
membantu mempertahankan
bentuk mata yang bulat
Pengertian Visus
Visus atau yang disebut juga ketajaman penglihatan (visual
acuity) diartikan sebagai baik buruknya fungsi mata secara
keseluruhan atau kemampuan mata untuk melihat jelas
pada suatu benda dan dapat membedakannya atau
disebur juga resolusi mata. Dengan adanya gangguan
penglihatan memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui
penyebab kelaian fungsi mata yang dapat mengakibatkan
penurunan ketajaman penglihatan
Kemampuan dalam melihat benda secara
kuantitatif dapat ditentukan dengan 2 cara
yaitu : penglihatan resolusi yaitu sebanding dengan
1)Ketajaman
sudut resolusi minuman (dalam busur menir), dan juga
disebut resolusi minimum ketajaman penglihatan

2)Menggunakan fraksi Snellen yaitu menggunakan kartu


yang berisi gambar huruf, cincin Landolt, ataupun objek
ekuivalen lainnya.
FAKTOR- FAKTOR 01 USIA

YANG
MEMPENGARUHI 02 INTENSITAS CAHAYA

VISUS
03 MEDIKASI

04 PENYAKIT

05 DEFISIENSI VITAMIN A

06 TRAUMA
Gangguan penglihatan yang dapat
mempengaruhi visus anak
1.Ambliopia (mata malas)
Gangguan ini merupakan cacat mata pada anak yang mengakibatkan
penurunan visus yang tidak dapat dikoreksi secara penuh menggunakan
lensa kontak atau kacamata. Jika kondisi ini tidak diobati dapat
menimbulkan dampak yang serius berupa kehilangan penglihatan
permanen
2.Kelainan refraksi
Kelaianan refraksi merupakan gangguan mata akibat kegagalan
pembiasan sinar pada mata sehingga bayangan benda tidak terbentuk
secara sempurna.
3 kelainan refraksi yang
mempengaruhi visus anak

02 Hipermetropi
Dikenal dengan rabun dekat
Miopi 01
Dikenal dengan
rabun jauh Astimagtisme 03
gangguan penglihatagn yang
disebabkan oleh cacat pada
lengkungan lensa atau kornea
3 .Keratitis
Merupakan peradangan yang berasal dari kornea. Konjungtivitis
sering disertai oleh keratitis karena secara histologi konjungtiva
bulbi melapisi bagian terluar kornea. Keratitis menimbulkan
kerusakan dan kekeruhan pada kornea mata sehingga dapat
menimbulkan kebutaan.
4 . Strabismus (mata juling)
Strabismus merupakan cacat visual yang menyebabkan titik
kedua mata megarah ke fokus yang berbeda, sehingga salah satu
mata dapat mengarah ke kiri, kanan, atas, atau bawah,
sedangkan mata lain mengarah ke arah yang berbeda
THANK YOU!
THANK YOU FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai