Anda di halaman 1dari 27

CORPUS ALIENUM

KORNEA OS
Pembimbing: dr. Vanessa Maximiliane Tina, SpM

Disusun Oleh:
Eva Oktavianti
112017011
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S

Umur : 38 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan

Alamat : Kp. Kebon Kelapa RT


007/004 Cimandala Sukaraja
ANAMNESIS
Auto-Anamnesis : 12 Juni 2018 jam 11.30 siang

Keluhan Utama:

Pasien datang dengan keluhan mata kiri merah dan


penglihatan buram sejak 2 bulan yang lalu.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
• Pasien datang ke poliklinik mata RS FMC dengan keluhan
mata kiri merah dan penglihatan buram sejak 2 bulan yang
lalu SMRS. Pasien mengatakan penglihatan buram pada
mata kiri timbul secara perlahan-lahan dan jarak pandang
hanya 3 meter. Pasien juga mengatakan ketika bangun tidur
pasien sakit kepala dan mual, selain itu mata sering berair
dan ada belekan. Riwayat mata kanan sebelumnya terkena
campak pada usia 2 tahun. Keluhan belum pernah dirasakan
sebelumnya. Riwayat pemakaian kaca mata dan trauma
pada mata juga disangkal. Pasien mengaku sulit beraktivitas
dalam kegiatan sehariannya
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Umum :
• Hipertensi : Tidak ada
• Diabetes mellitus : Tidak ada
• Asma : Tidak ada
• Gastritis : Tidak ada
• Alergi : Tidak ada
• Campak : Ada

Mata :
• Riwayat penggunaan kacamata : Tidak ada
• Riwayat operasi mata : Tidak ada
• Riwayat trauma mata : Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada keluhan yang sama seperti pasien.


• Hipertensi : Tidak ada
• Diabetes mellitus : Tidak ada
• Asma : Tidak ada
• Gastritis : Tidak ada
• Alergi : Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis

• Tanda Vital
• Suhu tubuh : 36,5 0C
• Tekanan Darah : 120/80 mmHg
• Pernapasan : 18x/menit
• Nadi : 82 x/menit
STATUS OFTALMOLOGI
1. VISUS (OD) (OS)
Tajam Penglihatan No light perception 1,0
Axis Visus - -
Koreksi - -
Addisi - -
Distansia Pupil - -
Kacamata Lama - -

2. KEDUDUKAN BOLA MATA


Eksoftalmos Tidak ada Tidak ada
Enoftalmos Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Gerakan Bola Mata Tidak baik ke semua arah Baik ke semua arah

3. SUPERSILIA
Warna Hitam Hitam
Simetris Simetris Simetris
1. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
Edema Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Ektropion Tidak ada Tidak ada
Entropion Tidak ada Tidak ada
Trikiasis Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Fissura palpebra Baik Baik
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
Kalazion Tidak ada Tidak ada

2. KONJUNGTIVA TARSALIS SUPERIOR DAN INFERIOR


Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Folikel Tidak ada Tidak ada
Papil Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Anemis Tidak ada Tidak ada
Kemosis Tidak ada Tidak ada
1. KONJUNGTIVA BULBI
Sekret Tidak ada Tidak ada
Injeksi Konjungtiva Tidak ada Tidak ada
Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada
Injeksi Subkonjungtiva Tidak ada Tidak ada
Pterigium Tidak ada Tidak ada
Pinguekula Tidak ada Tidak ada
Nevus Pigmentosus Tidak ada Tidak ada

7. SISTEM LAKRIMALIS
Punctum Lakrimalis Terbuka Terbuka
Tes Anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7. SKLERA
Warna Putih Putih
Ikterik Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada

8. KORNEA
Kejernihan Keruh Jernih
Permukaan Licin Licin
Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Keratik Presipitat Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Ada Tidak ada
Ulkus Tidak ada Tidak ada
Perforasi Ada Tidak ada
Arkus Senilis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Tes Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7. BILIK MATA DEPAN
Kedalaman Dalam Dalam
Kejernihan Jernih Jernih
Hifema Tidak ada Tidak ada
Hipopion Tidak ada Tidak ada
Fler Tidak ada Tidak ada

8. IRIS
Warna Hitam kecoklatan Hitam kecoklatan
Sinekia Tidak ada Tidak ada
Koloboma Tidak ada Tidak ada

9. PUPIL
Letak Sulit dinilai Sentral
Bentuk Sulit dinilai Bulat
Ukuran Sulit dinilai 4 mm
Refleks Cahaya Langsung Negatif Positif
Refleks Tak Langsung Negatif Positif

10. LENSA
Kejernihan Sulit dinilai Jernih
Letak Sulit dinilai Di tengah
Shadow Test Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7. FUNDUS OKULI
Refleks fundus Sulit dinilai Positif
Gambaran Sulit dinilai Papil berbatas tegas,
bulat
CD rasio: 0,3
Rasio arteri vena 2:3
Retina:
Pendarahan
preretina (-)
Eksudat (-)
Ablasio (-)
Sikatrik (-)

8. PALPASI
Nyeri Tekan Tidak dilakukan Tidak ada
Tensi Okuli Tidak dilakukan N+/palpasi
Tonometri Schiotz - <17 mmHg
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Tidak dilakukan
RESUME
Pasien datang ke poliklinik mata RS FMC dengan keluhan
mata kiri merah dan penglihatan buram sejak 2 bulan yang
lalu SMRS. Pasien mengatakan penglihatan buram pada mata
kiri timbul secara perlahan-lahan dan jarak pandang hanya 3
meter. Pasien juga mengatakan ketika bangun tidur pasien
sakit kepala dan mual, selain itu mata sering berair dan ada
belek . Riwayat mata kanan sebelumnya terkena campak pada
usia 2 tahun. Keluhan belum pernah dirasakan sebelumnya.
Riwayat pemakaian kaca mata dan trauma pada mata juga
disangkal. Pasien mengaku sulit beraktivitas dalam kegiatan
sehariannya. Pada pemeriksaan fisik oftalmologis didapatkan
visus mata kiri 1,0 dan mata kanan no light perception. Pada
mata kiri ditemukan adanya benda asing pada kornea.
DIAGNOSA KERJA

• Corpus Alienum Kornea OS


ANJURAN PEMERIKSAAN
• Pemeriksaan Slit lamp
• Pemeriksaan Tonometri
• Pemeriksaan Funduskopi
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
• R/ Lefofloxacin ED Fl No 1
S 6 dd gtt 1 OS
• R/ c lutein ED Fl No 1
S 6 dd gtt 1 OS

Non medikamentosa :
• Mengeluarkan benda asing dari mata
• Jika berkendara perlu menggunakan kaca mata pelindung
PROGNOSIS
OD OS
• Ad vitam : Malam Bonam
• Ad fungsionam : Dubia ad Malam Dubia ad Bonam
• Ad sanationam : Dubia ad Malam Dubia ad Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Corpus Alienum
merupakan salah satu penyebab terjadinya cedera mata, sering
mengenai sclera, kornea, dan konjungtiva. Meskipun kebanyakan
bersifat ringan, beberapa cedera bisa berakibat serius.

Benda yang masuk ke dalam bola mata dibagi dalam beberapa


kelompok, yaitu :
• Benda logam: seperti emas, perak, platina, timah, besi tembaga
• Benda bukan logam: seperti batu, kaca, bahan pakaian
• Benda inert: adalah benda yang terbuat dari bahan-bahan yang
tidak menimbulkan reaksi jaringan mata. Contoh : emas, batu,
kaca, dan porselin
• Benda reaktif: terdiri dari benda-benda yang dapat menimbulkan
reaksi jaringan mata sehingga mengganggu fungsi mata. Contoh :
timah hitam, seng, nikel, alumunium, tembaga
Beratnya kerusakan pada organ-organ di dalam bola mata
tergantung dari :

• Besarnya corpus alienum,


• Kecepatan masuknya,
• Ada atau tidaknya proses infeksi,
• Jenis bendanya.
Gambaran Klinis
• Nyeri
• Sensasi benda asing
• Fotofobia
• Mata merah
• Mata berair banyak
• Dalam pemeriksaan oftalmologi, ditemukan visus normal
atau menurun
• Adanya injeksi konjungtiva atau injeksi silar
• Terdapat benda asing pada bola mata
Penatalaksanaan
Mengeluarkan benda asing tersebut dari bola mata
• 1. Pemberian anatesi lokal
• 2. Untuk mengeluarkannya, diperlukan kapas lidi atau jarum
suntik tumpul atau tajam.
• 3. Arah pengambilan, dari tengah ke tepi.
• 4. Kemudian diberi antibiotik lokal, siklopegik
Pencegahan
Dalam bekerja atau berkendara, maka perlu menggunakan
kaca mata pelindung atau helm.
Komplikasi
• Sikatrik maupun perdarahan juga bisa timbul jika
menembus cukup dalam benda asing.

Anda mungkin juga menyukai