Anda di halaman 1dari 43

PRESENTASI KASUS

KATARAK SENILIS
OLEH : VALENCIA SUWARDI (112018015)
DOKTER PEMBIMBING : DR. MOCHAMAD SOEWANDI SP.M
STATUS PASIEN
ANAMNESIS

IDENTITAS ANAMNESIS
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien mengeluh penglihatan mata kiri buram sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku
penglihatannya menjadi sangat kabur dalam 1 bulan terakhir. Pasien mendeskripsikan
pandangan yang buram seperti berkabut. Pasien mengaku bahwa mata kanan tidak ada
keluhan. Tidak ada faktor yang memperburuk atau memperingan gejala
tersebut.Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah ataupun nyeri pada matanya.
Pasien menjelaskan menggunakan kacamata untuk membaca.Pasien
menggunakan kacamata baca dengan ukuran S+3.00 pada kedua lensa kacamatanya.
Pasien mengaku tidak memiliki keluhan melihat seperti ada benda-benda berterbangan
yang mengikuti arah gerak mata. Pasien juga merasa lebih silau ketika melihat
cahaya/lampu dibanding beberapa tahun sebelumnya. Pasien menyangkal mempunyai
keluhan sering menabrak saat berjalan. Pasien juga menyangkal susah melihat ketika
dalam ruangan atau dalam keadaan gelap. Pasien menyangkal mempunyai diabetes
mellitus.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS OPTHALMOLOGI

KETERANGAN OD OS
1. VISUS
Tajam penglihatan 0.3f  PH (+) 1/60  PH(-)
Koreksi S + 1.50  0.5f Tidak dapat dikoreksi
Addisi S+3.00 S+3.00
Distansia Pupil 60/58 mm
Kaca mata lama - -
1. KEDUDUKAN BOLA MATA
Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada
Endoftalmus Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Gerakan mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
1. SUPRA SILIA
Warna Hitam Hitam
Letak Simetris Simetris
1. PALPEBRA SUPERIOR DAN INFERIOR
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Nyeri tekan Tidak Ada Tidak Ada
Ektropion Tidak Ada Tidak Ada
Entropion Tidak Ada Tidak Ada
Blefarospasme Tidak Ada Tidak Ada
Trikiasis Tidak Ada Tidak Ada
Sikatriks Tidak Ada Tidak Ada
Fisura palpebra 9 mm 9 mm
Hordeolum Tidak Ada Tidak Ada
Kalazion Tidak Ada Tidak Ada
Ptosis Tidak Ada Tidak Ada
1. KONJUNGTIVA TARSAL SUPERIOR DAN INFERIOR
Hiperemis Tidak Ada Tidak Ada
Folikel Tidak Ada Tidak Ada
Papil Tidak Ada Tidak Ada
Sikatriks Tidak Ada Tidak Ada
Anemia Tidak Ada Tidak Ada
Kemosis Tidak Ada Tidak Ada
1. KONJUNGTIVA BULBI
Injeksi konjungtiva Tidak Ada Tidak Ada
Injeksi siliar Tidak Ada Tidak Ada
Perdarahan subkonjungtiva Tidak Ada Tidak Ada
Pterigium Tidak Ada Tidak Ada
Pinguekula Tidak Ada Tidak Ada
Nervus pigmentosus Tidak Ada Tidak Ada
1. SISTEM LAKRIMALIS
Punctum lakrimal Terbuka Terbuka
Tes Anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
1. SKLERA
Warna Putih Putih
Ikterik Tidak Ada Tidak Ada
1. KORNEA
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Licin Licin
Ukuran 12 mm 12 mm
Sensibilitas Baik Baik
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Ulkus Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Arkus senilis Ada Ada
Edema Tidak ada Tidak ada
1. BILIK MATA DEPAN
Kedalaman Dalam Dalam
Kejernihan Jernih Jernih
Hifema Tidak ada Tidak ada
Hipopion Tidak ada Tidak ada
Efek Tyndall Tidak ada Tidak ada
1. IRIS
Warna Coklat Coklat
Kripte Jelas Jelas
Bentuk Bulat Bulat
Sinekia Tidak ada Tidak ada
Koloboma Tidak ada Tidak ada
1. PUPIL
Letak Sentral Sentral
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 5 mm 5 mm
1. LENSA
Kejernihan Keruh Keruh
Letak Menyeluruh Ditengah
Tes Shadow + +
1. BADAN KACA
Kejernihan Jernih Sulit dinilai
1. FUNDUS OKULI
a. Reflex fundus Positif suram Positif sangat suram
a. Papil    
o Bentuk Bulat Sulit dinilai
o Warna Kuning kemerahan Sulit dinilai
o Batas Tegas Sulit dinilai
o Warna Kuning kemerahan Sulit dinilai
o C/D Ratio 0.3 Sulit dinilai
a. A/V Ratio 2/3 Sulit dinilai
a. Retina    
o Exudat Tidak ada Sulit dinilai
o Sikatriks Tidak ada Sulit dinilai
a. Makula lutea    
o Refleks fovea Positif Positif suram
o Edema Tidak ada Sulit dinilai
o Pigmentosa Tidak ada Sulit dinilai
1. PALPASI
Nyeri tekan Tidak Ada Tidak Ada
Massa tumor Tidak Ada Tidak Ada
Tensi okuli (digital) N+0/P N+0/P
Tonometer Schiotz 14 mmHg 13 mmHg
1. KAMPUS VISI
Tes konfrontasi Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa
RESUME
DIAGNOSIS
ANJURAN PEMERIKSAAN
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
ANATOMI LENSA
• Berbentuk bikonveks dan transparan
• Kekuatan refraksi sebanyak 15-20 D
• Kutub anterior dan posterior lensa
dihubungkan oleh garis khayal yang disebut
axis,
• Equator merupakan garis khayal yang
mengelilingi lensa
• Lensa tidak memiliki pembuluh darah dan
pembuluh limfe
• Terfiksasi pada serat zonula yang berasal
dari badan siliar
• Serat zonula tersebut menempel dan
menyatu dengan lensa pada bagian anterior
dan posterior dari kapsul lensa
• Kapsul ini merupakan membran dasar yang
melindungi nukleus, korteks dan epitel
lensa.
ANATOMI LENSA

• Kapsul
• Serat
Zonula
• Epitel
lensa
• Nukleus
dan
Korteks
FISIOLOGI LENSA

Tergantung
permeabilitas
membran sel lensa
dan aktivitas pompa
sodium, Na+, K+,
-ATPase
FISIOLOGI LENSA
FISIOLOGI LENSA

Akomodasi lensa
Akomodasi Relaksasi

Otot silier Kontraksi Relaksasi


Ketegangan Menurun Meningkat
serat zonular

Bentuk lensa Lebih Lebih pipih


cembung
Tebal axial Meningkat Menurun
lensa
Dioptri lensa Meningkat Menurun
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI KATARAK SENILIS
Berdasarkan Stadium
KLASIFIKASI KATARAK SENILIS

Katarak Nuklear
• Sklerosis pada inti lensa yang
menyebabkan opasitas sentral
pada lensa
• Berjalan lambat,
bilateral/unilateral.
• Inti homogen tanpa lapisan
selular
• Gejalanya penglihatan lebih
terang bila melihat pagi
hari/malam hari.
KLASIFIKASI KATARAK SENILIS

Katarak Kortikal
• Perubahan komposisi ionik
pada korteks lensa yang
menyebabkan opasitas
korteks
• Biasanya asimetris
• Gejalanya penglihatan
berasap dan diplopia
monoculer
KLASIFIKASI KATARAK SENILIS

Katark Subkapsular Posterior


• Opasitas granular seperti plak
pada korteks
• Etiologinya  trauma,
kortikosteroid sistemik dan
topikal, inflamasi, radiasi
• Gejalanya  pandangan silau,
visus menurun ditempat
terang, diplopia monokuler.
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
INTRACAPSULAR CATARACT
EXTRACTION (ICCE)
• Mengeluarkan seluruh lensa
bersama kapsulnya
• Indikasi  zonula zinn yang telah
rapuh atau berdegenerasi dan
mudah putus
• Pada ekstraksi ini tidak akan
terjadi katarak sekunder.
• Kontraindikasi  usia < 40 tahun
yang masih mempunyai ligamen
hialoidea kapsular
• Penyulit  astigmat, glaukoma,
uveitis, endoftalmitis dan
perdarahan.
EXTRACAPSULAR CATARACT
EXTRACTION (ECCE)
• Pengeluaran isi lensa dengan
memecah atau merobek kapsul
lensa anterior sehingga masa
lensa dan korteks lensa dapat
keluar melalui robekan tersebut
kapsul posterior utuh, maka lensa
intraokuler  ke dalam kamera
posterior
• Indikasi  katarak imatur,
kelainan endotel, keratoplasti,
implantasi lensa intraokular
posterior, implantasi sekunder
lensa intraokular, kemungkinan
dilakukan bedah glaukoma,
predisposisi prolaps vitreous.
FAKOEMULSIFIKASI
• Menggunakan vibrator ultrasonik
 menghancurkan nukleaus 
diaspirasi melalui insisi 2,5 – 3
mm  kemudian dimasukkan
lensa intraokular yang dapat
dilipat.
• Keuntungan  pemulihan visus
lebih cepat, induksi astigmatis
akibat operasi minimal,
komplikasi dan inflamasi pasca
bedah minimal.
• Penyulit  katarak sekunder
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

• Glaukoma • Berkembang secara


• Timbul akibat kambat
pembengkakan lensa • Jika cepat terdeteksi dan
• Indikasi ekstraksi lensa mendapatkan
secara bedah pengobatan  95%
• Uveitis Kronik penglihatan kembali
normal
KESIMPULAN
KESIMPULAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai