PENGLIHATAN
BLOK PENGINDERAAN 2016
dr.susy Olivia
Penglihatan :
1. Menjelaskan struktur refraktif mata
2. Menjelaskan reflek akomodasi dan reflek cahaya
penglihatan
3. Menjelaskan aqueous humor (pembentukan,
mekanisme alirannya, komposisi, faktor yang
mempengaruhi)
4. Menjelaskan retina , sel batang, sel kerucut dan
perbandingan penglihatan batang dan kerucut, serta
penglihatan warna
5. Menjelaskan mekanisme fototransduksi penglihatan
6. Mekanisme gelap dan terang
7. Menjelaskan jalur penglihatan dan pengolahan visual
8. Menjelaskan mekanisme pergerakan bola mata
INDERA PENGLIHATAN
• FUNGSI MATA :
Sebagai indera penglihatan yang menerima
rangsangan berupa berkas cahaya pada retina
dengan perantaraan n. optikus dan
menghantarkan rangsangan ini ke pusat
penglihatan di otak untuk ditafsirkan.
Structure of the eye
• Humor aqueous :
Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi
bilik mata depan dan belakang.
Humor Aqueous dibentuk oleh badan siliaris
luas 6 cm2 / mata secretory epithelial
cells 2-3 μL/menit (5 ml / hari)
Mekanisme pembentukkan
humor aqueous :
• Difusi
• Transport aktif
• Ultrafiltrasi
• Sirkulasi dan drainase humor akueous
Tekanan osmotik
± 20 – 30 mm Hg lebih besar daripada tekanan osmotik plasma
Tekanan Intraokuler
Ketidakseimbangan antara pembuatan dan pengeluaran humor
aqueous melalui kanal Schlemm tekanan intraokular
meningkat Open Angle Glaucoma
• Sebab utama adalah blokade pada kanal Schlemm
Near vision
Far vision
• Cahaya terang :
pengaruh parasimpatis
kontraksi otot polos
sirkularis miosis
/menyempit
Reflek cahaya pupil
Bila cahaya mengenai retina terjadi impuls yang
mula-mula berjalan melalui nervus optikus
Nukleus Edinger-Westphal n. III ganglion
siliaris n. Ciliaris breves
- m. Ciliaris yang mengontrol kemampuan fokus
lensa
- m. sphincter pupillae untuk konstriksi pupil
(miosis)
• Dalam keadaan gelap, refleks ini dihambat
sehingga terjadi dilatasi pupil.
a. Refleks Pupil yang Langsung = Direct Pupil Reflex
penyempitan pupil yang terjadi secara refleks pada
penyinaran mata
b. Refleks Pupil yang Tidak Langsung = Indirect = Consensual
Pupil Reflex
penyempitan pupil yang terjadi pada kedua mata secara
refleks, bila dilakukan penyinaran pada salah satu mata
• SEL HORISONTAL
- Terletak secara lateral menghubungkan sel
kerucut dan sel batang ke satu sama lain dan
ke sel bipolar.
• SEL BIPOLAR
- Meneruskan sinyal dari fotoreseptor ke sel ganglion.
• SEL AMAKRIN
- Menghubungkan secara lateral antara sel bipolar dan sel
ganglion atau sel ganglion satu sama lain.
• SEL GANGLION
- Meneruskan sinyal dari sel bipolar untuk dilanjutkan ke saraf
optikus yang akan di tafsirkan di korteks serebri (otak) .
• SEL INTERFLEKSIFORM
- Menyampaikan sinyal dari lapisan fleksiform
dalam ke lapisan fleksiform luar.
• Fundus okuli :
– Pars posterior bagian interior bola mata
– Ada 2 struktur penting :
• Papila nervi optisi
• Makula lutea dengan fovea sentralis
– Papila nervi optisi:
• Diskus berwarna pucat
• Terletak di pusat dinding posterior bola mata
• Dibentuk lewat konvergensi akson dari sel ganglion
ketika membentun N. Optikus
• Mengandung semua serabut retina kecuali sel batang
dan kerucut
• Tidak peka terhadap cahaya (blind spot)
• Makula lutea
– Daerah kecil bewarna kekuningan
– Terletak lateral dari papila nervi optisi retina
– Disebut bintik kuning (yellow spot) karena ada
pigmen bewarna kuning
– Mempunyai fovea sentralis pada bagian
tengahnya
• Fovea sentralis:
– Lekukan kecil pada bagian tengah makula lutea
– Diameter 0,5 mm
– Bagian penglihatan sangat tajam karena hanya
mengandung sel kerucut
• Pada retina terdapat lapisan melanin (pigmen
hitam)
– Fungsi : mencegah pantulan cahaya dari
lengkungan bola mata (penglihatan jelas)
– Tanpa pigmen melanin maka :
• cahaya akan dipantulkan kesemua jurusan dalam bola
mata
• terjadi kekacauan penyinaran retina
• Tidak menimbulkan kontras titik gelap dan terang →
membentuk bayangan yang tepat
– Pentingnya melanin dalam lapisan pigmen dan
koroid : pada orang albino
• Retina Mengandung: Reseptor penglihatan:
– sel Rods (batang) : fotopigmen : rhodopsin , menyerap
semua panjang gelombang, tidak dapat membedakan
warna , hanya bayangan abu-abu
- sel Cones (kerucut) : fotopigmen : erythrolabe ,
chlorolabe, cyanolabe
•Dark adaptation
•Can gradually distinguish objects as you enter a dark
area.
•Due to the regeneration of rod photopigments that had
been broken down by previous light exposure.
•Light adaptation
•Can gradually distinguish objects as you enter an area
with more light.
•Due to the rapid breakdown of cone photopigments.
Dari gelap ke terang mata jadi sangat peka terhadap cahaya
bayangan keseluruhan tampak putih / silau fotopigmen cepat
terurai oleh cahaya kuat kepekaan mata berkurang
adaptasi terang
Fotopigmen sel batang yang telah terurai oleh cahaya tidak lagi
mampu berespons terhadap cahaya
• Apabila 1 otot distimulus maka secara simultan otot lain akan dihambat
(antagonistik).
• Otot-otot Sinergistik adalah otot-otot yang memiliki bidang kerja yang
sama. Dengan demikian, untuk tatapan vertikal, otot rektus superior dan
oblikus inferior bersinergi mengerakkan mata ke atas.
• Otot-otot yang sinergistik untuk suatu fungsi mungkin antagonistik untuk
fungsi lain.
• Misalnya, otot rektus superior dan oblikus inferior adalah antagonis untuk
torsi, karena rektus superior menyebabkan intorsi dan oblikus inferior
ekstorsi.
• Otot-otot ekstra okular, seperti otot rangka, memperlihatkan persarafan
timbal balik otot-otot antagonistik (hukum Sherrington).
• Dengan demikian, pada dekstroversi (menatap
ke kanan), otot rektus medialis kanan dan
lateralis kiri mengalami inhibisi sementara
otot rektus lateralis kanan dan medialis kiri
terstimulasi
Penglihatan Warna