Kornea Struktur: kolagen tipe 1 dan 5 , glikosaminoglikan Metabolisme: Mata tersusun atas jaringan hidup, diperoleh melalui metabolisme. Proses : Glikolisis dan HMP SHUNT (65%) Aktivitas metabolism kornea paling tinggi di mata, efek sampingnya tinggi radikal bebas juga. Radikal : oksigen dapat berubah menjadi disulfida yang berasal dari oksidasi protein sulfidril sebagai akibat dari peroksidasi lemak peroksidase lemak juga dapat membentuk aldehid aktif yang bereaksi, dengan komponen jaringan lainnya. merusak jaringan. yang aktivitasnya paling tinggi adalah Glutathione reductase. merubah GSH menjadi GSSG / glutation teroksidasi, ikatan disulfida yang terbentuk tadi dapat tereduksi. Adapun GSSG dapat dibentuk kembali menjadi 2GSH melalui proses auto oksidasi menggunakan NADPH. Kebutuhan NADPH yang berperan penting dalam aktivitas enzim ini disuplai melaluijalur heksosa monofosfat (HMP shunt / jalur pentosa fosfat) tadi.
Pada mata, antioksidan lainnya adalah
Askorbat, Super Oksida Dismutase, dan Katalase. Lensa Struktur: air dan protein larut air, 95%nya atas kristalin alpha, beta, gama, albuminoid,enzim, dan protein membran. Lensa tidak punya suplai darah Lensa juga diselubungi sel epitel yang metabolismenya sangat aktif dan membelah memanjang membentuk serat. Di membran epitel ini juga terdapat pompa Na+K+ATPase yang aktif mentransport Na+ keluar dan K+ ke dalam. Selama maturasinya, semakin ke dalam, si inti, mitokondria, dan organel organel lain akan hilang sehingga nantinya akan menjadi transparan Metabolisme glukosa 85% dari glikolisis, 10% jalur pentosa fosfat, dan 3% siklus krebs dari sel di bagian perifer lensa. Sangat peka terhadap singlet oksigen (oksigen yang kehilangan 1 pasang elektron) Epitel lensa mudah rusak bila terkena peroksida / H2O2 kerusakan DNA dan abnormalitas transpor ion, terutama pompa Na+K+ATPase. H2O2 bereaksi dengan ion logam besi / hem reaksi Fenton kerusakan retina maupun lensa kebutaan
Cataract Senilis : Perubahan struktur
arsitektural, kerusakan protein mulai dari ujung C berhubungan dengan usia deaminasi (pelepasan ujung amino), dan Katarak rasemisasi (perubahan konfigurasi asam ? amino dari bentuk L ke D) residu asparil. Cataract Diabetika : peningkatan osmolaritas lensa peningkatan act Aqueous Humor Bagian eksterior kornea dibasahi oleh air mata, sedangkan bagian interiornya disekresi korpus siliaris. Struktur: garam, albumin, globulin, glukosa seperti gelatin Fungsi: memberikan nutrisi, menyingkirkan produk buangan dari kornea dan lensa,memelihara bentuk mata (pliable). Kelainan terkait: Glaukoma Vitreous Humor Struktur: air (99%) + kolagen tipe 2 + asam hialuronat + sel perifer (hialosit) +garam inorganik + glukosa + vitamin C seperti gel jernih / putih telur 80% bola mata. Fungsi: membuat bentuk sferis bola mata, mendukung retina agar tetap pada tempatnya. Radikal: OH radikal depolimerisasi (pemisahan / pemecahan. polimer = penggabungan) Asam hialuronat hilangnya viskositas Sklera Struktur: kolagen tipe 1 (94%) dan tipe 3 (6%) + elastin. Koroid Fungsi: Banyak pembuluh darah suplai nutrien dan oksigen, menyingkirkan produk buangan. Melanin mencegah adanya refleksi internal dalam mata agar pandangan tidak blur. Retina Struktur: fotoreseptor (sel batang dan kerucut). Metabolisme: Glikolisis anaerobic. Glukosapiruvat laktat, berlangsung di sitosol, menghasilkan energi. Retina membutuhkan energi dalam jumlah yang besar untuk transmisi neuron dan sintesis /recycle molekul yang terlibat dalam proses melihat / visus. Kalau saja ada iskemi meskipun kecil, akan terjadi kerusakan visus yang ireversibel. Uptake O2 meningkat ROS mnngkat Ada DHA di segmen photoreseptor terpapar cahaya induksi lipid peroksidase merusak protein di retina Rodopsin inisiasi Siglet O2 DAFTAR PUSTAKA Marks B.Dawn, Allan D. Marks, Colleen M. Smith. 2012. Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis. Jakarta : EGC Handayani,Septi. 2017. Bahan Ajar Kuliah : Biochemistry Of The Eye. Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya