Anda di halaman 1dari 24

Penatalaksanaan

Konjungtivitis Viral
pada Laki-laki
Usia 35 Tahun
Richard Jefferson-102018022
Windy Arya P.P-102018096
Kellyn-102018026
Kezia kakerissa -102017169
Annisa Hanief W.- 102018026
Farianti Wiranda -102018089
Ghina Yuliasari B.U.- 102018136
SKENARIO Seorang laki-laki usia 35
tahun, datang ke poli
umum dengan keluhan
utama kedua mata gatal,
nyeri saat melihat cahaya,
dan berair sejak 2 hari yang
lalu.

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
RUMUSAN Laki- laki 35 tahun
mengeluh kedua mata
MASALAH gatal, nyeri saat melihat
cahaya, dan berair sejak 2
hari yang lalu.

Contoso
Pharmaceuticals

page 3
ANAMNESIS Pemeriksaan Fisik
• Kedua mata, sejak 2 hari yg lalu: • Tanda-tanda vital dalam batas normal
• gatal
• Visus : OD : 6/8 OS : 6/8
• Nyeri saat melihat cahaya
• Berair • Segmen anterior: ODS : palpebra edema ringan,

• Baru pertama kali konjungtiva tarsalis reaksi folikular dan papillary,

• Riwayat softlense, trauma (-) konjungtiva bulbi injeksi siliar, kemosis minimal,

• Alergi (-) sekret mukus +, kornea dan lensa jernih, COA

• Mata merah, dalam tanpa sel-sel

• Sekret: jernih keputihan, namun kental • Segmen posterior : ODS : refleks fundus +
• Riwayat batuk pilek sejak 4 hari sebelumnya
• Tonometri per palpasi : normotonus.
• Masih dalam pengobatan hingga saat ini
• KGB leher dan telinga sedikit membesar

• Pemeriksaan lain tidak dapat dilakukan karena Contoso


Pharmaceuticals

masih infeksius. page 4


MIND MAP
Anamnesis
Pemeriksaan
Prognosis
Fisik

Tatalaksana Diagnosis
Banding
RM
Komplikasi Diagnosis
Kerja

Gejala Klinis
Etiologi

Patogenesis Epidemiologi

Contoso
Pharmaceuticals

page 5
Laki- laki 35 tahun
mengeluh kedua mata
HIPOTESIS gatal, nyeri saat melihat
cahaya,dan berair sejak 2
hari yang lalu, diduga
mengalami konjungtivitis
viral
Contoso
Pharmaceuticals

page 6
ANATOMI DAN HISTOLOGI KONJUNGTIVA
1. Lapisan Epitelium
2. Lapisan adenoid
3. Lapisan fibrosa

- Sel goblet
- Kelenjar musin

Contoso
Pharmaceuticals

page 7
Contoso
Pharmaceuticals

page 8
DIAGNOSIS BANDING
Temuan Klinis Bakterial Viral Alergi

Anamnesis Riwayat kontak ± Riwayat kontak ± Atopi

Visus Tidak menurun selama tidak terhalang secret/discharge (bila ada).


Penurunan visus dan fotofobia dapat menandakan keterlibatan komponen
mata lainnya (missal: keratitis)
Hiperemia Ya Ya Ya

Gatal + + +++

Sekret Purulen/Mukopurulen Berair Berair

Kemosis ++ ± ++

Papila ± - ++

Folikel - + - Contoso
Pharmaceuticals
Contoso
Pharmaceuticals

page 10
DIAGNOSIS KERJA

KONJUNGTIVITIS
VIRAL

Contoso
Pharmaceuticals

page 11
pag
KONJUNGTIVITIS INFEKSIUS e 12
 Virus
 Bakteri

KONJUNGTIVITIS NON-
KLASIFIKASI INFEKSIUS
KONJUGTIVITIS  Alergi obat
 Bahan kimia
 Reaksi toksik penyakit sistemik
 Inflamasi sekunder lainnya

Contoso
Pharmaceuticals
KLASIFIKASI KONJUNGTIVITIS
VIRAL
AKUT KRONIK
• Demam Faringokonjungtiva • Blefarokonjungtivitis: Molluskum
• Keratokonjungtivitis Epidemi kontangiosum
• Konjungtivitis Herpetic • Blefarokonjungtivitis varisela-zoster
• Konjungtivitis Varicella-zoster • Keratokonjungtivitis morbili
• Konjungtivitis Inklusi
• Konjungtivitis New Castle
• Konjungtivitis Hemorargik Epidemik
Akut Contoso
Pharmaceuticals

page 13
pag
e 14
• Adenovirus (90%)
• Herpes simpleks (tu. Anak-anak)
• HIV AIDS

ETIOLOGI Pox virus


• Miksovirus
• Picornavirus
• Arbovirus
• Covid 19

Contoso
Pharmaceuticals
 Merupakan penyakit mata yangpag
umum di seluruh dunia e 15
 Seringkali tidak ditangani medis.
 Data akurat mengenai insiden tidak
tersedia

EPIDEMIOLOGI  Seringkali terjadi epidemi dalam


keluarga, sekolah, kantor, tim atletik,
perumahan, organisasi militer.
 Bisa menyerang perempuan dan laki-
laki
 Dapat menyerang semua umur.
(adenovirus 20-40 tahun, HSV dan
VZV anak kecil dan bayi;
picornavirus anak-anak dan dewasa
Contoso
muda social ekonomi rendah) Pharmaceuticals
Adenovirus bertransmisi lewat pernafasan, fekal-oral, atau
kontak  menginfeksi konjungtiva atau mukosa nasal
multifikasi di konjungtiva, faring, atau usus kecil menyebar
ke preauricular, cervical, dan limfanodus mesenterika dimana
epitelnya terinfeksi.

Pada lapisan air mata ada protein defesin bersifat antiviral


menghambat uncoating dan internalisasi virus ke dalam
endosome inflamasi p. darah dilatasi hiperemia +
edem + sekret mata berlebih.

PATOFISIOLOGI Proses replikasi virus memberi tanda hipertrofi folikular

Peningkatan permeabilitas dan rupture kapiler konjungtiva


vasculitis tanda hemorargik petekie

Eksudasi serum, fibrin, dan leukosit dari kapiler dilatasi +


jaringan epitel nekrosis pseudomembran pada konjungtiva
tarsal

Inkubasi= 5-12 hari


Contoso
Penularan= 10-14 hari (selama hiperemia) Pharmaceuticals
1. Kemerahan pada bagian mata, awalnya bisa
unilateral kemudian menjadi bilateral

2. Sensasi terbakar

3. Nyeri dan rasa tidak nyaman di bagian mata

4. Keluar cairan encer di mata dengan sedikit lendir


kerak di sekitar mata terutama saat bangun pagi

GEJALA KLINIS 5. Pembengkakan kelenjar getah bening preauricular

6. Gejala virus lain: pilek, sakit tenggorokan, dan


batuk

7. Fotofobia (jika berat)

8. Kemosis

9. Folikel pada bagian konjungtiva palpebra


Contoso
Pharmaceuticals
Sitologi Pewarnaan
Konjungtiva Giemsa

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Rapid
Immunoassay
Contoso
Pharmaceuticals

page 18
Umumnya suportif. (adenovirus)
Asiklovir:
 Herpes Simpleks:
Asiklovir 3% salep mata 5 kali/hari selama 10
TATALAKSANA

hari
• Asiklovir oral 5x200-400mg selama 7 hari
 Herpes Zoster
 Asiklovir oral 5x800mg selama 7 hari

Kriteria Rujukan ke Dokter Spesialis Mata:


- Tidak ada perbaikan dalam dua minggu Deksametason
dan timbulnya komplikasi  Oral: 0,5-10mg/hari
- Keterlibatan kornea atau bagian mata
lainnya
Contoso
- Terdapat gangguan penglihatan Pharmaceuticals
Komplikasi jangka panjang cenderung muncul
apabila:

1. Punctate Epithelial Keratitis

2. Superinfeksi bakteri

3. Jaringan parut konjungtiva


KOMPLIKASI
4. Ulserasi kornea

5. Infeksi kronis

6. Conjunctiva scarring dan symbleoharon

7. Keratokonjungtivitis
Contoso
Pharmaceuticals

page 20
Prognosis konjungtivitis viral adalah
baik karena akan sembuh dengan
sendirinya. Meskipun demikian untuk
mencegah penularan perlu diperhatikan
kebersihan diri dan lingkungan.

PROGNOSIS

Contoso
Pharmaceuticals

page 21
PENCEGAHAN

Disinfeksi Peralatan Isolasi


Click icon to add picture
Cuci Tangan Medis Penderita

Tidak saling Hindari kontak


bertukar barang langsung Meningkatkan
dengan orang (langsung atau daya tahan
lain tidak langsung) tubuh

Penggunaan kaca mata


hitam= fotofobia
Contoso
Pharmaceuticals
page 22
Pasien dalam kasus ini didiagnosis
mengalami konjungtivitis viral.
Pengobatan yang diperlukan berupa
pengobatan supportif. Perlu
dilakukan edukasi pada pasien dan
kerabat untuk mencegah terjadinya
penularan penyakit ini. Jika tidak
membaik selama 2 minggu dan
timbul komplikasi, segera rujuk ke KESIMPULAN
dokter spesialis mata.

Contoso
Pharmaceuticals

page 23
Contoso
Pharmaceuticals

page 24

Anda mungkin juga menyukai