Anda di halaman 1dari 20

CASE REPORT

1
KONJUNGTIVITIS (4A)
Hamdiyah Rofiati 011211131121
Tatit Syahadani A. 011211131035
Karima Adzhani S. 011211132084
Samira Assegaf 011211131038
2 Anatomi Fungsi Konjungtiva
Konjungtiva melindungi jaringan lunak pada organ
mata dan kelopak mata

melapisi cairan pada tear film dan


mukosa

berperan dalam sistem imun

membantu pergerakan bebas memutar


bola mata
3 Konjungtivitis

Definisi Epidemiologi
 Peradangan pada konjungtiva  73% dari kunjungan ke poli mata
(Manly et al, 2014)

Faktor risiko
 Daya tahan tubuh yang menurun
 Adanya riwayat atopi
 Penggunaan lensa kontak
dengan perawatan yang tidak
baik
 Higine personal yang buruk
Konjungtiva selalu berhubungan dengan dunia luar
4 MIKROB
kemungkinan konjungtiva terinfeksi sangat besar A
tear film

melarutkan kotoran – kotoran mengandung lysine, lysozim, IgA,IgG


&
bahan – bahan yang toksik
Pertahanan
konjungtiva menghambat pertumbuhan kuman

mengalirkannya melalui saluran lakrimalis

meatus nasi inferior

Infeksi
Klasifikasi
Pemeriksaan Fisik
Konjungtivit
is  penurunan tajam pengelihatan (-)
5
Infeks  Kemosis/edema palpebra
Noninfeksi
i
Alerg
 Pseudoptosis
Bakte Iritas
Virus dsb i dsb
ri i  Epifora
 Eksudasi
Gejala  Hyperemia konjungtiva (CVI)
 mata merah  Hipertrofi papiler/ Folikel/
Membran/ Pseudomembran
 sensasi seperti adanya benda
asing di mata
 rasa gatal (khas alergi)
 Fotofobia  Horner Trantas dots (pada alergi)
 kelopak mata sering menempel  PKGB periaurikuler
pada pagi hari (khas infeksi
bakteri)
 pseudoptosis Pemeriksaan Penunjang
 Pengecatan Gram/Giemsa pada sediaan kerokan
konjungtiva/sekret
Klinik & Viral Bakteri Klamidia Atopik Jamur
Sitologi (Alergi)
6
Gatal Minim Minim Minim Hebat Tidak ada
Hiperemia Umum Umum Umum Umum Lokal
Air mata Profus Sedang Sedang Sedang Sedikit
Eksudasi Minim; air Profus; Profus; Minim Minim
purulen/muk berserabut
opurulen (lengket)

Adenopati Lazim Jarang Lazim hanya Tak ada Lazim


preaurikuler konjungtivitis
inklusi
Pewarnaan Monosit Bakteri, PMN PMN, Plasma Eosinofil Negatif
kerokan & sel badan
eksudat inklusi

Sakit Kadang Kadang Tidak ada Tidak ada Tidak ada


tenggorok,
panas yang
menyertai
7 TATALAKSANA
Bakteri GO Virus Jamur Alergi
obat mata antibiotik salep amfoterisin kortikosteroid
topikal/antibioti topikal acyclovir B topikal
k penicillin G

Komplikasi Edukasi
 Phlikten  Konjungtivitis infeksi  mudah menular,
sehingga harus mencuci tangan dengan
 Keratitis epithelial
benar sebelum dan sesudah
 Ulkus kataralis membersihkan atau mengoleskan obat
 Keratokonjungtivitis  Sebelum memberikan obat mata,
bersihkan mata terlebih dahulu dari
Prognosis kotoran mata atau sekret
 Bonam
 Jangan menggunakan handuk atau lap
bersama – sama dengan penghuni rumah
lainnya
 Menjaga kebersihan lingkungan rumah
dan sekitar
8 Identitas

 Nama : Ny. S
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 59 tahun
 Pekerjaan : Pensiunan
 Pendidikan : SMA
 Status : Menikah
 Tanggal Peemeriksaan : 07 Februari 2018
9 Keluhan Utama
 Kedua mata merah

Riwayat Penyakit Sekarang


 Kedua mata merah sejak 4 hari yang lalu yang semakin memberat,
pada awalnya hanya mata kanan 1 hari kemudian mata kiri juga, terkadang
disertai rasa gatal pada mata, terasa ngeres atau mengganjal, mata
lebih berair dan keluar cairan putih kental yang lengket terutama saat
pagi hari sehingga membuat kedua kelopak mata pasien saling
melekat. Tidak didapatkan keluhan nyeri mata, mata kabur, penglihatan
ganda, rasa panas, kemeng maupun silau. Pasien sudah memberikan obat
cendo xitrol 3x1 tetapi tidak membaik.
10 Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien pernah mengalami keluhan serupa 2 minggu sebelumnya namun
sudah membaik. Pasien memiliki riwayat sakit tekanan darah tinggi
sudah sejak 10 tahun yang lalu dan mendapat terapi bisoprolol 2x1
tablet. Riwayat menderita Diabetes Mellitus disangkal pasien. Pasien tidak
memiliki riwayat trauma maupun operasi sebelumnya

Riwayat Alergi
 Pasien tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat obatan
11 Riwayat Penyakit Keluarga
 2 hari sebelumnya cucu pasien menderita keluhan serupa akan
tetapi saat ini cucu pasien telah sembuh setelah berobat ke dokter

 Tidak ada riwayat tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, alergi pada
keluarga.

Riwayat Psikososial
 Semenjak pensiun dari pekerjaannya, sehari-hari pasien sibuk merawat
cucunya, memasak dan mengurus rumah. Pasien mengaku jarang mencuci
tangan dan sering mengucek mata tanpa cuci tangan

Riwayat Penggunaan Kacamata


 Pasien menggunakan kacamata dengan spheris OD (+) 2,5 D/OS
(+)2,5 D
12 Pemeriksaan Fisik
(07 Februari 2018)

 Keadaan Umum

• Keadaan umum : Cukup

• Kesadaran : Compos mentis

 Tanda Vital

• Tekanan Darah : 159/106 mmHg

•Nadi : 72 x/menit regular, kuat angkat

• RR : 18x/menit

• Temp : 36,6°C

 Status Generalis : dalam batas normal


13 Pemeriksaan Oftalmologi
 Visus OD : 6/6

 Visus OS : 6/6

 TIO ODS : Normal palpasi

 Pemeriksaan Segmen Anterior


Kanan   Kiri
Edema - Spasme - Palpebra Edema - Spasme -
Hiperemi + tipe CVI Konjungtiva Hiperemi + tipe CVI
Jernih Kornea Jernih
Dalam BMD Dalam
Radier Iris Radier
Bulat , Ø 3mm, Refleks Pupil Bulat , Ø 3mm, Refleks
Cahaya + Cahaya +

Jernih Lensa Jernih


14

Foto klinis mata kanan dan kiri pasien

Foto konjungtiva palpebral superior mata kanan dan kiri dengan slitlamp
15

Foto mata kanan dan kiri dengan slitlamp untuk evaluasi fluoresin

 Funduskopi:

OD = Fundus reflex +, Papil N. II + , batas tegas +, warna normal, retina


jernih

OS = Fundus reflex +, Papil N. II + , batas tegas +, warna normal, retina


jernih
16 Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Scrapping Konjungtiva:
PMN : banyak
MN : sedikit
Kuman : coccus gram positif
17 Problem List
 Kedua mata merah sejak 4 hari yang lalu, semakin lama semakin memberat

 Kedua mata terasa gatal, “ngeres” dan mengganjal

 Epifora (+), terdapat secret putih kental dan lengket

 Riwayat konjungtivitis berulang (+)

 Riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, mendapat terapi Bisoprolol 2x1
tablet

 Riwayat keluarga menderita konjungtivitis 2 hari sebelum pasien mengalami


konjungtivitis (cucu pasien)

 Pasien jarang mencuci tangan dan memiliki kebiasaan sering mengucek mata

 Pemeriksaan fisik : ODS hiperemi konjungtiva tipe Conjunctival Vascular


Injection (CVI)

 Pemeriksaan penunjang scrapping konjungtiva menunjukkan hasil jumlah PMN


banyak dan didapatkan kuman bentukan coccus gram positif
18 Assessment
 ODS Konjungtivitis Bakterial Akut

Planning
 Planning Diagnosis : -

 Planning Terapi :

• Chloramphenicol 0,5% ointment 3 dd I

• Bebat Mata

 Planning Monitoring :

• Keluhan

• Klinis pasien

• Tanda-tanda komplikasi
 Planning Edukasi :
19
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita pasien

• Menjelaskan kepada pasien mengenai rencana pengobatan yang akan


dilakukan

• Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi yang mungkin timbul


akibat penyakit yang dideritaya saat ini dan prognosis penyakit tersebut

• Mengedukasi pasien untuk sering-sering mencuci tangan terutama


sebelum dan setelah menyentuh mata

• Mengedukasi pasien untuk senantiasa membersihkan sekret matanya


dan mengganti bebat mata 2x sehari

Prognosis
 Ad Bonam
20
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai