PBL dr. Wahjoe , Sp.

 Pasien dengan retesio urin  tertahan di buli  yakinkan dulu dia anuria atau retensi
Pasien dengan retensi karena obstruksi biasanya ada gejala sebelumnya: kencing menetes,
pemfisperut bagian bawah menonjol,

Sebabnya ada gangguan di

a. Uretra
b. Bladdeck
c. Neurogenic
1. Flaksid  kelemahan saraf
2. Spastik  kontraksi terus bladder dan sphincternya

Retensi biasanya pada:

1. BPH
2. Batu
Bila terjadi obstruksi pada ureter :
- Suruh minum
- Kembalikan batu ke buli  gel+lidocain ad 20ml, spuoit ke uretra dengan tekanan,
pasang kateter, lalu rujuk
- Tindakan op. contohnya fesikolitotripsi (?)
3. Striktur
Lakukan sistostomi sampai dilakukan operasi definitive. Uretrotomi interna, kateter
dipertahankan 7-10 hari. Sistostomi dilepas gausah dijait
4. Neurogenic bladder

Tindakan: kateter 16/18 fr.

 Pasien retensi gak boleh dikeluarkan semuanya sekaligus, bila volume buli >700 cc keluarkan
pelan pelan untuk mencegah perdarahan (?)

 Torsio testis
Biasanya pada remaja, nyeri mendadak saat tidur, mendadak terbangun karena nyeri.

Terpeluntir di funikulus karena kelainan kongenital, perflatter anomaly = bell clapper. Posisi
tunika vaginalis lebih tinggi tidak ter fiksasi di tunika vaginalis. Kemungkinan terpeluntir kecil
sekali

Karena saat tidut skrotum ada kremaster secara involunteer berkontraksi seperti saat ereksi.
Otot bisa kontraksi sendiri. Muskulus berkontraksi memutar kearah medial kanan atau kiri.
Kalau kontraksi memutar cepat testis ikut terpeluntir ta saat relak gak balik
 Pemfis: phren test  diangkat nyeri ddx sama orchitis yang diangkat jadi berkurang nyerinya ec.
Torsio testis karena iskemik lalu nyeri jadi kalo diangkat aja ya masih nyeri.
Kalo orchitis  nyeri karena regangan. Jadi dengan begitu nyeri dapat berkurang
Pemeriksaan kremaster  Torsion karena otot mengalami spasme sehingga tidak mengalami
reflex
Penunjang  Usg dopler untuk melihat aliran darah, kalo itits meningkat, UL leukosituria
DL  peningkatan leukosit darah
Tx:
Coba reposisi Kearah medial diputer kea rah lateral . kasih penenang kemudian coba detorsi
manual pluntir kearah lateral
Rujuk utk operasi .
Operasi  evaluasi torsio testis post drtorsi operatif dg beri air hangat, jd warna merah.
orchidopexy : pgnmbalian atau fixaxi testis ke tempat semula. "dilakukan jika testis nekrosis"(?)
caranya testis dijahit ke dinding scrortum. testis kontralateral jg di fikasasi utk cegah torsio. lalu
evaluasi lg
orchidektomi : pengangkatan testis. dilakukan jika masi nekrosis. risiko kl ga dilakuin, bisa
diterbentuk antibodi/antigen antisperma, yg bisa memengaruhi testis kontralateral shg
spermatogenesis terganggu lalu fertilitas terganggu.
Edukasi: Akan mempengaruhi testis yang sehat terutama proses spermatogenesis

 Kateter kesulitan padapasien BPH sering gagal karena pasien gak relaks diempet  Spigter nyeri
 harus Nafas dalam, koordinasikan dengan pasien saat memasukkan

 Paraphimosis -> Kasih lidokai, sirkumsisi

retensi akibat batu buli

 vesikolitotomi dg alat endoskopi lewat urethra spr tang, sampe di buli2 baru dihancurkan. tidak
ada luka. nanti dikeluarin lewat kencing/pasir. syarat tindakan ini: batu tida begitu besar

striktur urethra, tx

 op urethrotomi interna: endoskop masuk urethra, di alat ada pisau, strikur diiris di arah jam 12
 op urethroplasti: (definisinya kuliat dibuku lain: striktur di eksisi, urethra diganti kulit
preputium/penis +free graft)
 sistostomi

cara bedain priapismus low flow dan high flow

 lihat tekanan di corp cavernosum

 tx dg coba2. coba suntikin obat dulu, kl gagal kemungkinan tipe high flow bole tambah kasi
antinyeri
akut scrotum

 def: nyeri mendadak pd testis/daerah skrotum

 conth : torsio testis, epididimitis, orkitis, orkoepididimitis, hernia inkarserata

jika epididimitis/orkitis, tx

 antibiotik
 analgesic
 cd ketat biar ga nggantung

px parafimosis, gagal manual reduksi, tx selanjutnya?

 patof : lingkaran preputium kecil > terjepit > edema glans penis > gabisa balik
 prinsip : potong jeratan, preputium
 dorsumsisi : dorsal preputium dipotong pake mesh
 sirkumsisi : kl edema kecil