Anda di halaman 1dari 26

REFERAT

JULI 2022

GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

Oleh : Ririn Afrianto, S.Ked (K1B1 21 036)

Pembimbing : dr. Hj. Waode Ridhayani, Sp.M., M.Kes

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah kelainan pada saraf mata
yang ditandai dengan neuropati optik
disertai hilangnya lapang pandang yang
khas dengan peningkatan tekanan intra
okuler

Glaukoma Sudut Terbuka Primer (GSTP)


merupakan tipe yang paling sering
timbul dari penyakit ini, dimana terdapat
pada hampir 90% dari semua tipe
penyakit glaukoma
ANATOMI & FISIOLOGI
DEFINISI
Glaukoma sudut terbuka merupakan kelainan pada mata yang
ditandai dengan adanya kerusakan papil saraf optik yang kronis
dan progresif disertai gangguan lapang pandang, dengan
peningkatan tekanan intraokuler sebagai faktor resiko utama
EPIDEMIOLOGI GLOBAL :
Insiden GSTP diperkirakan
mencapai 2.4 juta orang per tahun

INDONESIA :
Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Indonesia membuat
mendapatkan prevalensi glaucoma sudah
mencapai 4,6%.
FAKTOR RISIKO

Jenis kelamin :
Usia :
Usia > 40 tahun 01 02 Perempuan > Laki-laki

Kelaianan Refraksi : 03 04 Penyakit Sistemik :


Individu dengan miopia Diabetes mellitus, penyakit mata
mempunyai kemungkinan akibat gangguan tiroid, hipertensi
meningkatnya resiko untuk sistemik, penyakit kardiovaskular,
menderita glaukoma vasospasme perifer, migrain, sleep
apnea
PATOFISIOLOGI
proses degeneratif jalinan trabekular,
termasuk pengendapan matrik
peningkatan resistensi ekstrasel di dalam jalinan trabekular
pada trabecular dan di bawah lapisan endotel kanalis
meshwork Schlemm

penurunan drainase penurunan aliran/perfusi


aqueous humor darah

peningkatan tekanan
atrofi N II
intraokular

kerusakan papil N II
MANIFESTASI KLINIK

• Biasanya muncul di usia 40 tahun ke atas


• Selain itu juga bisa terjadi kerusakan saraf mata, sehingga
mengakibatkan keluhan kehilangan lapang pandang dan
penurunan penglihatan sesuai dengan beratnya glaucoma
• Perjalanan klinisnya progresif lambat dan tanpa nyeri.
• Pada umumnya bilateral dan dapat asimetris.
KLASIFIKASI

01 02 03
Primary Open Angle Glaucoma Normotension Glaucoma (NTG) Glaukoma sudut terbuka sekunder
DIAGNOSIS
Diagnosis glaukoma sudut terbuka ditegakkan apabila :
• Ditemukan kelainan-kelainan glaukomatosa pada diskus optikus
dan lapangan pandang
• Peningkatan tekanan intraocular
• Sudut bilik mata depan terbuka dan tampak normal
• Tidak terdapat sebab lain yang menyebabkan peningkatan tekanan
intraokular
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
1. Mengukur TIO

Digital palpasi atau digital Indentasi dengan tonometer Aplanasi dengan tonometer
dengan jari telunjuk. schiotz aplanasi goldman Non-kontak pneumotono
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
2. Gonioskopi 4. Pemeriksaan lapangan pandang

3. Oftalmoskopi 5. Optical Coherence Tomography (OCT)


TATALAKSANA

1 2 3
Medikamentosa Laser Terapi Bedah
● prostaglandin analog (PGA), Trabekuloplasti ● Filtering surgery tanpa atau dengan
agen antifibrotik (Mitomycin C / 5-
● beta blocker fluorouracil)
● Pemasangan implant tube drainage
● alfa adrenergic agonist, ● Cyclodestructive
● Kombinasi filtering surgery dengan
● carbonic anhydrase inhibitor cataract surgery
topikal.
KOMPLIKASI
• Apabila terapi ditunda, iris perifer dapat melekat ke anyaman trabekular
(sinekia anterior)
• Sedangkan jika tidak diobati akan dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan yang progresif, biasanya melalui tahapan blind spot dan bisa
menjadi kebutaan total.

PROGNOSIS
• Prognosisnya akan baik apabila obat tetes antiglaukoma dapat mengontrol
tekanan intraokular mata yang belum mengalarni kerusakan glaukomatosa
luas
• Apabila proses penyakit terdeteksi secara dini, sebagian besar pasien
glaukoma dapat ditangani dengan baik secara medis.
TERIMA KASIH
TELAAH JURNAL
AGUSTUS 2022

PENATALAKSANAAN GLAUKOMA
PRIMER SUDUT TERBUKA

Oleh : Ririn Afrianto, S.Ked (K1B1 21 036)

Pembimbing : dr. Hj. Waode Ridhayani, Sp.M., M.Kes

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah suatu penyakit mata yang terjadi
akibat adanya kerusakan saraf optik yang diikuti
gangguan pada lapangan pandang yang khas

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua


terbanyak di seluruh dunia setelah katarak.

Jenis glaukoma salah satunya adalah glaukoma


primer sudut terbuka yang biasanya merupakan
glaukoma kronis, dan biasanya terjadi pada
pasien dewasa yaitu di atas usia 40 tahun
KASUS
Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke poliklinik mata Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin pada tanggal 12 Februari 2020 dengan
keluhan pandangan kabur pada mata kanan. Keluhan ini dirasakan sejak ± 2
bulan ini. Awalnya pasien mengeluhkan adanya pandangan seperti pelangi
dan terasa silau selama ± 1 bulan, kemudian pandangan terasa semakin
kabur dan terasa seperti adanya bayangan yang menutupi mata yang
semakin memberat terutama pada mata kanan. Pasien juga mengeluhkan
adanya terlihat seperti benda hitam di sekitar penglihatan matanya. Pasien
juga mengeluhkan adanya nyeri kepala seperti berdenyut yang dirasakan
sesekali. Keluhan mata gatal, mata berair dan penglihatan ganda disangkal.
PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN

1. Tanda vital dan status generalis : dalam batas normal.


2. Pemeriksaan oftalmologis :
• VOD : 6/60
• VOS : 6/9
3. Pemeriksaan Hirschberg : kedudukan kedua bola mata orthophoria.
4. Pemeriksaan gerak bola : normal ke segala arah.
5. Tekanan intraokuler (tonometer Schiotz) :
• OD : 21,7 mmHg
• OS : 17,3 mmHg
6. Pemeriksaan segmen anterior :
• OD : dalam batas normal dengan kedalaman bilik mata depan Van Herick derajat II
• OS : dalam batas normal dengan kedalaman bilik mata depan Van Herick derajat II
PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN

7. Pemeriksaan gonioskopi (Sussman four-mirror gonioscope) :


• OD : sudut bilik mata depan terbuka
• OS : sudut bilik mata depan terbuka
8. Pemeriksaan segmen posterior :
• OD : CD rasio 0.6 dengan minimal disc cupping
• OS : CD rasio 0,5
9. Pemeriksaan perimetri :
• OD : nasal step dan enlargement blind spot
• OS : enlargement blind spot.
DIAGNOSIS
Glaukoma sudut terbuka primer OD

TERAPI
Timolol maleat 0,5% sebanyak 1 tetes 2 x 1 pada mata kanan
DISKUSI
Keluhan penglihatan kabur apabila melihat dengan mata kanannya

Dikarenakan adanya kehilangan lapang pandang.

Akibat peningkatan TIO yang menimbulkan masalah pada mata seperti


penyempitan lapangan pandang hingga penurunan tajam penglihatan akibat
tekanan pada saraf optik.

Gonioskopi: menententukan glaukoma sudut terbuka atau glaukoma sudut tertutup


DISKUSI
DIAGNOSIS : FAKTOR RISIKO :

Glaukoma primer sudut terbuka dapat


1. Pasien yang memiliki anggota keluarga
ditegakkan jika terdapat dua dari tiga tanda
dengan glaukoma
berikut, yaitu :
2. Pasien dengan diabetes
1. TIO lebih dari 21 mmHg atau selisih
3. Pemakaian steroid topikal jangka lama
antara mata kanan dan kiri lebih dari 5
4. Miopia
mmHg
5. Usia > 40 tahun
2. Perubahan optic nerve head yang
ditandai dengan peningkatan cup disc
ratio lebih dari 0,5 mmHg atau selisih
antara mata kanan dan kiri lebih dari
0,2 mmHg.
3. Terdapat penurunan lapangan pandang
DISKUSI
TERAPI :

Pemberian timolol maleat : untuk menurunkan produksi cairan humor aqueous.

Timolol merupakan golongan beta bloker non selektif dengan aktivitas dan
konsentrasi tertinggi pada bilik mata belakang yang dicapai dalam waktu 30-60
menit setelah pemberian topical. Penggunaan beta bloker non selektif sebagai
inisiasi terapi dapat diberikan 2 kali dengan interval setiap 20 menit dan dapat
diulang dalam 4, 8, dan 12 jam kemudian.
KESIMPULAN
Glaukoma sudut terbuka primer merupakan salah satu penyebab
utama kebutaan yang ireversibel. Perjalanan penyakit glaukoma sudut
terbuka yang tenang dan perlahan membuat penyakit ini patut
diwaspadai. Namun, dengan obat-obatan dan terapi yang adekuat,
perjalanan penyakit glaukoma sudut terbuka dapat dikontrol. Oleh
karena itu, diagnosis dini dari penyakit ini sangat penting. Skrining
sangat penting untuk dilakukan pada masyarakat usia 40 tahun ke atas,
pasien yang memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga, pasien dengan
miopia tinggi, pasien yang mengonsumsi steroid jangka panjang, dan
pasien diabetes melitus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai