JULI 2022
INDONESIA :
Pada tahun 2007, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Indonesia membuat
mendapatkan prevalensi glaucoma sudah
mencapai 4,6%.
FAKTOR RISIKO
Jenis kelamin :
Usia :
Usia > 40 tahun 01 02 Perempuan > Laki-laki
peningkatan tekanan
atrofi N II
intraokular
kerusakan papil N II
MANIFESTASI KLINIK
01 02 03
Primary Open Angle Glaucoma Normotension Glaucoma (NTG) Glaukoma sudut terbuka sekunder
DIAGNOSIS
Diagnosis glaukoma sudut terbuka ditegakkan apabila :
• Ditemukan kelainan-kelainan glaukomatosa pada diskus optikus
dan lapangan pandang
• Peningkatan tekanan intraocular
• Sudut bilik mata depan terbuka dan tampak normal
• Tidak terdapat sebab lain yang menyebabkan peningkatan tekanan
intraokular
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
1. Mengukur TIO
Digital palpasi atau digital Indentasi dengan tonometer Aplanasi dengan tonometer
dengan jari telunjuk. schiotz aplanasi goldman Non-kontak pneumotono
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
2. Gonioskopi 4. Pemeriksaan lapangan pandang
1 2 3
Medikamentosa Laser Terapi Bedah
● prostaglandin analog (PGA), Trabekuloplasti ● Filtering surgery tanpa atau dengan
agen antifibrotik (Mitomycin C / 5-
● beta blocker fluorouracil)
● Pemasangan implant tube drainage
● alfa adrenergic agonist, ● Cyclodestructive
● Kombinasi filtering surgery dengan
● carbonic anhydrase inhibitor cataract surgery
topikal.
KOMPLIKASI
• Apabila terapi ditunda, iris perifer dapat melekat ke anyaman trabekular
(sinekia anterior)
• Sedangkan jika tidak diobati akan dapat menyebabkan kehilangan
penglihatan yang progresif, biasanya melalui tahapan blind spot dan bisa
menjadi kebutaan total.
PROGNOSIS
• Prognosisnya akan baik apabila obat tetes antiglaukoma dapat mengontrol
tekanan intraokular mata yang belum mengalarni kerusakan glaukomatosa
luas
• Apabila proses penyakit terdeteksi secara dini, sebagian besar pasien
glaukoma dapat ditangani dengan baik secara medis.
TERIMA KASIH
TELAAH JURNAL
AGUSTUS 2022
PENATALAKSANAAN GLAUKOMA
PRIMER SUDUT TERBUKA
TERAPI
Timolol maleat 0,5% sebanyak 1 tetes 2 x 1 pada mata kanan
DISKUSI
Keluhan penglihatan kabur apabila melihat dengan mata kanannya
Timolol merupakan golongan beta bloker non selektif dengan aktivitas dan
konsentrasi tertinggi pada bilik mata belakang yang dicapai dalam waktu 30-60
menit setelah pemberian topical. Penggunaan beta bloker non selektif sebagai
inisiasi terapi dapat diberikan 2 kali dengan interval setiap 20 menit dan dapat
diulang dalam 4, 8, dan 12 jam kemudian.
KESIMPULAN
Glaukoma sudut terbuka primer merupakan salah satu penyebab
utama kebutaan yang ireversibel. Perjalanan penyakit glaukoma sudut
terbuka yang tenang dan perlahan membuat penyakit ini patut
diwaspadai. Namun, dengan obat-obatan dan terapi yang adekuat,
perjalanan penyakit glaukoma sudut terbuka dapat dikontrol. Oleh
karena itu, diagnosis dini dari penyakit ini sangat penting. Skrining
sangat penting untuk dilakukan pada masyarakat usia 40 tahun ke atas,
pasien yang memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga, pasien dengan
miopia tinggi, pasien yang mengonsumsi steroid jangka panjang, dan
pasien diabetes melitus.
TERIMA KASIH