PENGERTIAN
Glaukoma adalah suatu penyakit yang memberikan gambaran
klinik berupa peninggian tekanan bola mata, penggaungan
papil saraf optik dengan defek lapang pandangan mata.
(Sidarta Ilyas, 2000).
Glukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai
dengan peningkatan tekanan intraokuler. (Long Barbara, 2011)
ETIOLOGI
Bertambahnya produksi cairan mata
5. Penyuluhan / Pembelajaran
Riwayat keluarga glaukoma, DM, gangguan sistem vaskuler.
Riwayat stres, alergi, gangguan vasomotor (contoh: peningkatan tekanan vena),
ketidakseimbangan endokrin.
Terpajan pada radiasi, steroid/toksisitas fenotiazin.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pemeriksaan Diagnostik
▪ Kartu mata Snellen/mesin Telebinokular (tes ketajaman penglihatan dan sentral
penglihatan) : Mungkin terganggu dengan kerusakan kornea, lensa, aquous atau vitreus
humor, kesalahan refraksi, atau penyakit syaraf atau penglihatan ke retina atau jalan optik.
▪ Lapang penglihatan : Penurunan mungkin disebabkan massa tumor pada hipofisis/otak,
karotis atau patologis arteri serebral atau glaukoma.
▪ Pengukuran tonografi : Mengkaji intraokuler (TIO) (normal 12-25 mmHg)
▪ Pengukuran gonioskopi :Membantu membedakan sudut terbuka dari sudut tertutup
glaukoma.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pemeriksaan Diagnostik
▪ Tes Provokatif :digunakan dalam menentukan tipe glaukoma jika TIO normal
atau hanya meningkat ringan.
▪ Pemeriksaan oftalmoskopi:Mengkaji struktur internal okuler, mencatat atrofi
lempeng optik, papiledema, perdarahan retina, dan mikroaneurisma.
▪ Darah lengkap, LED:Menunjukkan anemia sistemik/infeksi.
▪ EKG, kolesterol serum, dan pemeriksaan lipid: Memastikan aterosklerosisi,PAK.
▪ Tes Toleransi Glukosa :menentukan adanya DM.
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b/d peningkatan tekanan intra okuler (TIO) yang ditandai dengan mual
dan muntah.
Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d gangguan penerimaan;gangguan
status organ ditandai dengan kehilangan lapang pandang progresif.
Ansitas b. d faktor fisilogis, perubahan status kesehatan, adanya nyeri,
kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan ditandai dengan ketakutan,
ragu-ragu, menyatakan masalah tentang perubahan kejadian hidup.
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang kondisi, prognosis, dan
pengobatan b.d kurang terpajan/tak mengenal sumber, kurang mengingat,
salah interpretasi, ditandai dengan ;pertanyaan, pernyataan salah persepsi, tak
akurat mengikuti instruksi, terjadi komplikasi yang dapat dicegah.
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
▪ Nyeri b.d peningkatan tekanan intra okuler (TIO) yang b.d mual dan muntah.
▪ Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d gangguan penerimaan;gangguan status
organ b.d kehilangan lapang pandang progresif.
▪ Ansitas b. d faktor fisilogis, perubahan status kesehatan, adanya nyeri,
kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan b.d ketakutan, ragu-ragu,
menyatakan masalah tentang perubahan kejadian hidup.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri Akut
L.02012 Tingkat Nyeri
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 8 jam/hari diharapkan tingkat nyeri
berkurang dengan kriteria hasil:
▪ Keluhan nyeri menurun
▪ Meringis menurun
▪ Sikap protektif menurun
▪ Gelisah menurun
▪ Kesulitan tidur menurun
▪ Menarik diri menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri Akut
I.05178 Manajemen Nyeri
Observasi
▪ Identifikasi si muka si karakteristik durasi frekuensi kualitas intensitas nyeri
▪ Identifikasi skala nyeri
▪ Identifikasi respon nyeri non verbal
▪ Identifikasi faktor yang memperberat dan pengeringan nyeri
▪ Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
▪ Identifikasi pengaruh budaya terhadap nyeri
▪ Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
▪ Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
▪ Monitor efek samping penggunaan analgesik
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nyeri Akut
I.05178 Manajemen Nyeri
Perbedaan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri misal tense hipnosis akupresur
Terapi musik biofeedback terapi pijat aromaterapi teknik imajinasi terbimbing kompres
Hangat dingin terapi bermain
Kontrol lingkungan yang memperberat misal suhu ruangan cahaya kebisingan
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu
INTERVENSI KEPERAWATAN
Gangguan Persepsi Sensori
I.08241 Minimalisasi Rangsangan
Observasi
Periksa status mental, status sensori, dan tingkat kenyamanan (mis. Nyeri, kelelahan)
Terapeutik
Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis. Bising, terlalu terang)
Batasi stimulus lingkungan (mis. Cahaya, suara, aktivitas)
Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
Edukasi
Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis, mengatur pencahayaan ruangan, mengurangi kebisingan, membatasi
kunjungan)
Kolaborasi
Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi stimulus
INTERVENSI KEPERAWATAN
Gangguan Persepsi Sensori
I.08241 Minimalisasi Rangsangan
Observasi
Periksa status mental, status sensori, dan tingkat kenyamanan (mis. Nyeri, kelelahan)
Terapeutik
Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban sensori (mis. Bising, terlalu terang)
Batasi stimulus lingkungan (mis. Cahaya, suara, aktivitas)
Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
Edukasi
Ajarkan cara meminimalisasi stimulus (mis, mengatur pencahayaan ruangan, mengurangi kebisingan, membatasi
kunjungan)
Kolaborasi
Kolaborasi dalam meminimalkan prosedur/tindakan
Kolaborasi pemberian obat yang mempengaruhi persepsi stimulus
INTERVENSI KEPERAWATAN
Ansietas
I.09314 Reduksi Ansietas
Observasi
⃝ Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
⃝ Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
⃝ Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik
⃝ Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
⃝ Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
⃝ Pahami situasi yang membuat ansietas
⃝ Dengarkan dengan penuh perhatian
⃝ Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
⃝ Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
⃝ Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
INTERVENSI KEPERAWATAN
Ansietas
I.09314 Reduksi Ansietas
Edukasi
⃝ Jelaskan prosedur, termasuk sensai yang mungkin dialami
⃝ Informasikan secara factual mengenaidiagnosis, pengobatan, dan prognosis
⃝ Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien jika perlu
⃝ Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
⃝ Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
⃝ Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
⃝ Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
⃝ Kolaborasi pemberian obat antiansietas