Anda di halaman 1dari 19

“MALPRESENTASI”

KELOMPOK 1 :
1. Ayu Sita Permata (2020206203056)
2. Fera Adila Sari (2020206203049)
3. Hanny Fauziah (2020206203055)
4. Hidayah Rahmadanti (2020206203056)
5. Imam Rosyadi Karim (2020206203491)
Definisi Malpresentasi
Malpresentasi merupakan bagian terendah janin yang berada dibagian
segmen bawah rahim, bukan bagian belakang kepala.

Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain vertex (belakang


kepala).

Malpresentasi adalah semua presentasi janin selain vertex, sedangkan


malposisi adalah kepala janin relative terhadap pelvix dengan oksiput
sebagai titik referensi, masalah janin yang dalam keadaan malpresentasi
dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama atau partus macet.
Etiologi

 Janin besar atau panggul sempit.


 Multiparitas, perut gantung
 Anensefalus, tumor leher bagian depan.
 Kelainan letak dan besarnya plasenta.
 Kehamilan ganda
 Hidramnion. Banyaknya air ketuban yang berlebihan memungkinkan janin
leluasa bergerak sehingga dapat menempati kedudukan yang abnormal
 Kelainan janin, seperti hydrocephalus dan anencephalus.
Patofisiologi
Pada kehamilan normal, kepala janin pada waktu melewati jalan lahir berada dalam
keadaan fleksi tetapi pada kasus ini fleksi tidak terjadi sehingga kepala dalam keadaan
defleksi, jadi yang melewati jalan lahir adalah sirkumferensia frontooksipitalis dengan
titik perputaran yang berada di bawah simfisis ialah glabella. Dengan posisi seperti itu
mengakibatkan terjadinya partus lama dan robekan jalan lahir yang lebih luas selain itu
karena partus lama dan moulage yang hebat maka mortalitas perinatal agak tinggi.
Dinding abdomen pasa perut yang menggantung menyebabkan uterus beralih
kedepan, sehingga menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu jalan
lahir, menyebabkan terjadinya posisi obliqatau melintang. Dalam persalinan terjadi dari
posisi longitudinal semula dengan berpindahnya kepala atau bokong ke salah satu fosa
iliaka.
Manifestasi Klinis
 Kepala janin berada di jalan lahir dengan ubun-ubun bagian depan
sebagai penanda.
 Posisi dagu janin menyentuh dadanya.
 Wajah janin membelakangi perut ibu.
 jika posisi janin sungsang, biasanya akan terasa tendangan di
bagian bawah perut atau di dekat selangkangan.
Klasifikasi
1. Ubun-ubun belakang (cephalic occiput posterior)
Cephalic occiput posterior merupakan kebalikan dari cephalic occiput anterior. Pada
presentasi ini, posisi kepala janin berada di jalan lahir, tetapi wajah janin menghadap ke
perut ibu sehingga ubun-ubun tidak terlihat.

2. Presentasi sungsang
Pada presentasi sungsang, bagian tubuh yang terletak di jalan lahir adalah kaki atau
bokong janin, sedangkan kepala janin berada di bagian atas.
Lanjutan….
3. Presentasi lintang
Presentasi lintang atau transverse lie ditandai dengan posisi janin yang horizontal
atau melintang di dalam rahim.

4. Presentasi majemuk
Compound presentation atau presentasi majemuk ditandai dengan posisi tangan, lengan atau
kaki janin terletak di sebelah kepala janin.

5. Presentasi dahi atau wajah


Pada presentasi ini, bagian tubuh janin yang terletak di jalan lahir adalah dahi atau
wajah sehingga bagian kepala janin seperti mendongak
Pemeriksaan
Penunjang
a. pemeriksaan Leopold atau melalui pemeriksaan
vagina dengan jari (digital vaginal examination)

b. USG (Ultrasonografi)
Komplikasi

• Janin tersangkut di jalan lahir atau persalinan macet


• Janin terlilit tali pusar
• Tali pusar keluar dari jalan lahir sebelum waktu persalinan (prolaps tali
pusar)
• Rahim robek
• Robekan jalan lahir yang lebih luas
• Cedera pada janin
• Janin lahir mati
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Non-Medis
 Senam mengangkat panggul (breech tilt)
 Puppy pose
 Forward-leaning inversion
 Terapi musik atau cahaya

2. Penatalaksanaan Medis
 Dokter akan melakukan prosedur ECV (external cephalic version) pada usia
kehamilan 37 atau 38 minggu.
Asuhan Keperawatan Malpresentasi
PENGKAJIAN
A. Identitas pribadi
B. Anamnesis penyakit

Riwayat penyakit :
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat penyakit dahulu
c. Riwayat penyakit keluarga

Kebutuhan harian :
d. Aktifitas/Istirahat: Melaporkan keletihan, kurang energi letargi, penurunan
penampilan
e. Sirkulasi tekanan darah dapat meningkat
f. Eliminasi, distensi usus atau kandung kencing mungkin ada
g. Integritas ego, mungkin sangat cemas dan ketakutan
Lanjutan…
e. Nyeri atau ketidaknyamanan, dapat terjadi sebelum awitan(disfungsi fase laten
primer) atau setelah persalinan terjadi (disfungsi fase aktif sekunder). Fase laten
persalinan dapat memanjang : 20 jam atau lebih lama pada nulipara (rata-rata adalah
8½ jam), atau 14 jam pada multipara (rata-rata adalah 5% jam).
f. Keamanan
Dapat mengalami versi eksternal setelah gestasi 34 minggu dalam upaya untuk
mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala Pemeriksaan vagina dapat
menunjukkan janin dalam malposisi (mis. Dagu wajah, atau posisi bokong).
Penurunan janin mungkin kurang dari 1 cm/jam padanulipara atau kurang dari 2
cm/jam pada multipara
Lanjutan…
g. Seksualitas
Dapat primigravida atau grand multipara. Uterus mungkin distensi berlebihan karena
hidramnion, gestasi multipel janin besar atau grand multiparitas.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum
 Tekanan darah, Nadi, Pernapasan, Suhu
 Anemis, Ikterus, Cianosis. Dyspneu. Edema
 Status kehamilan : TFU, Teregang. Terbawah, Gerak, DJJ, His, Ebw.
 Adekuat panggul:
a. Promontorium
b. Linea innominate
c. Spina ischiadica
d. Os sacrum
e. Os coccygeus
f. Arcus pubis Kesan panggul adekuat
Lanjutan…

Pemeriksaan penunjang : Laboratorium USG

DIAGNOSA YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Nyeri akut berhubungan dengan Peningkatan tahanan pada jalan lahir
2. Risiko tinggi cedera terhadap maternal berhubungan dengan obstruksi pada penurunan
janin
3. Risiko tinggi cedera terhadap janin berhubungan dengan malpresentasi janin
Koping individual tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi
Intervensi
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tahanan pada jalan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit nyeri berkurang. Dengan
kiteria hasil :
• Pasien tampak lebih nyaman wajah menunjukan nyeri berkurang
• Mampu melakukan teknik relaksasi
Intervensi :
1) Buat upaya yang memungkinkan klien untuk merasa nyaman saat perawat mengajukan
pertanyaan
2) Berikan instruksi dalam teknik pernafasan sederhana
3) Anjurkan klien menggunakan tehnik relaksasi. Berikan instruksi bila perlu
4) Berikan tindakan kenyamanan (mis. Masage, gosokan punggung, sandaran bantal,
pemberian kompres sejuk, pemberian es batu)
5) Anjurkan dan bantu klien dalam perubahan posisi
6) Kolaborasi : Berikan obat analgetik saat dilatasi dan kontraksi terjadi
Lanjutan…
2. Risiko tinggi cedera terhadap meternal berhubungan dengan obstruksi mekanis pada
penurunan janin
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit ibu bebas dari risiko cedera
pada proses pelahiran. Dengan kriteria hasil :
• Ibu akan melahirkan dengan cedera minimal atau tidak mengalami cedera
Intervensi :
1) Tinjau ulang riwayat persalinan, awitan, dan durasi 2. Evaluasi tingkat keletihan yang
menyertai serta aktifitas dan istirahat sebelum awitan persalinan
2) Kaji pola kontraksi uterus secara manual atau secara elektronik
3) Catat penonjolan, posisi jas rekumben lateral dan anjurkan tirah baring dan ambulasi sesuai
toleransi
4) Gunakan rangsang putting untuk menghasilkan oksitosin endogen
5) Kolaborasi : Bantu untuk persiapan SC sesuai indikasi
Lanjutan…
3. Risiko tinggi cedera terhadap janin berhubungan dengan malpresentasi janin
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x20 menit janin bebas dari cedera
pada proses pelahiran. Dengan kriteria hasil :
• Janin lahir tanpa mengalami cedera atau distress janin

Intervensi :
1) Kaji DJJ secara manual atau elektronik, perhatikan variabilitas, perubahan periodik dan
frekuensi dasar
2) Perhatikan tekanan uterus selama istirahat dan fase kontraksi melalui kateter tekanan
intrauterus bila tersedia. Tekanan kontraksi lebih dari 50 mmHg menurunkan atau
mengganggu oksigenasi dalam ruang intravilos
3) Kolaborasi : Perhatikan frekuenasi kontraksi uterus.beritahu dokter bila frekuensi 2 menit
atau kurang
4) Siapkan untuk metode melahirkan yang paling layak, dalam presentasi bokong (kelahiran
sectio caesarea)
Kesimpulan

Malpresentasi merupakan bagian terendah janin yang berada dibagian


segmen bawah rahim, bukan bagian belakang kepala. Malpresentasi
adalah semua presentasi janin selain vertex (belakang kepala).
Malpresentasi dibagi menjadi 5 klasifikasi yaitu Ubun-ubun belakang
(cephalic occiput posterior), presentasi sungsang, presentasi lintang,
presentasi majemuk, dan presentasi dahi atau wajah.
Thank You...
My team…

Anda mungkin juga menyukai