Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 2 :

Berliana Putri (2020206203043)


Hanny Fauziah (2020206203055)
Ibnu Kahfi (2020206203057)
Niken Wulan A.T.P (2020206203063)
TANDA GEJALA

Tanda-tanda yang Tanda-tanda yang


selalu ada kadang menyertai
Plasenta belum lahir 30 Tali pusat putus
menit setelah bayi lahir akibat traksi
Ada perdarahan berlebihan
Kontraksi uterus Inversio uteri akibat
terkadang baik atau tarikan
menurun Perdarahan lanjutan
ETIOLOGI

Secara etiologi, retensio plasenta terjadi karena


perlekatan plasenta, terdiri dari plasenta adhesive,
akreta, inkreta, dan perkreta. Faktor resiko terjadinya
retensio plasenta yaitu persalinan premature, usia diatas
30 tahun, pernah melakukan persalinan secara sc, pernah
melakukan pembedahan rahim, dan riwayat retensio
plasenta pada persalinan sebelumnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Pemeriksaan
Laboratorium
USG Histopatologi
(pemeriksaan
darah lengkap)
PENATALAKSANAAN

Tindakan resusitasi
Memberikan obat-
cairan
obatan untuk
Penanganan secara merangsang rahim
Manual Plasenta berkontraksi dan
(menggunakan mengeluarkan
tangan) plasenta, misalnya
oksitosin atau
methylergometrine.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengk
Identita ajian
s
Riwaya
t Keseh
Riwaya atan s a si
t Ginek siet a in fo rm
Pemerik ologi da : An p a r
saan Fi n Obst a salah g t er pa
Aspek P sik etri •M : K u r an
i
sikosos
ial dan Etiolog g ung
Pola Ak Spiritua an b in
tivitas l DS : g at a k adi
Pemerik Sehari- m e n g t er j
saan di
agnost
hari - Klien ap apa yan a w atir dan
ik rh a d n k h
te ng a taka in ya
m e n d is
- Klien erhadap ko
t
takut
: ge l is ah
DO a m p a k
a e n t a ng 3. Diagn
2. Analisa Dat - K l i a k te g
tam p osa Kep
• Masalah : Risiko Infeksi -K l ie n erawata
n
ut
• Masalah : Nyeri Ak Etiologi : Luka episiotomi
Nyeri a
log i : Ag en pe nc ed era fisik DS : - kut b.d
Etio fisik (lu agen p
DO : ka epis encede
(luka episiotomi) Risiko i iotomi) ra
: Klie n m en ge luh n yeri - Terjadi perdarahan nfeksi
b.d luk
DS episioto a
- Plasenta belum keluar mi
DO : Ansieta
gis s b.d k
- Klien tampak merin inform urang t
asi erpapa
r
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (luka episiotomi)
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1×12 jam diharapkan
nyeri akut teratasi. Dengan kriteria hasil :
- Nyeri menurun
- Meringis menurun

Intervensi :
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misalnya
TENS, hipnotis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aroma
terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat atau dingin, terapi
bermain)
- Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1×8 jam diharapkan ansietas teratasi.
2. Risiko infeksi b.d luka episiotomi Dengan kriteria hasil :
- Kebingungan menurun
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan - Khawatir menurun
keperawatan selama 1×12 jam - Perilaku gelisah menurun
diharapkan risiko infeksi teratasi. - Perilaku tegang menurun
Dengan kriteria hasil :
- Kebersihan meningkat Intervensi :
- Perdarahan berhenti Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Intervensi : (misalnya kondisi, waktu, stresor)
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal Ciptakan suasana terapeutik untuk
dan sistemik menumbuhkan kepercayaan
Monitor TTV Temani pasien untuk mengurangi
Periksa perinium atau robekan kecemasan, jika memungkinkan
(kemerahan, edema, ekimosis, Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
pengeluaran, penyatuan jahitan) mungkin dialami
Cuci tangan sebelum dan sesudah Latih teknik relaksasi
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai