Anda di halaman 1dari 13

JURNAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

STROKE
Disusun oleh kelompok 2 :
1. Dwi Heni Setyaningsih (2020206203047)
2. Fitra Dia Cahya Setiawan (2020206203052)
3. Ibnu Kahfi (2020206203037)

4. Putri Ayu Prihatini (2020206203066)


Latar Belakang
Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplay darah kebagian otak
( Baughman, C Diane.dkk, 2000). Otak merupakan organ yang membutuhkan banyak oksigen dan
glukosa. Zat ini diperolehnya dari darah.apabila di otak hampir tidak ada cadangan oksigen, sehingga
dapat merusak daerah-daerah yang ada di otak yang dapat menyebabkan fungsi otak terganggu. Jadi
jaringan otak sangat bergantung kepada keadaan aliran darah setiap saat. Beberapa detik saja aliran darah
terhenti maka fungsi otak akan bisa berakibat fatal,dan apabila aliran darah kesuatu daerah otak terhenti
selama kirakira 3 menit maka jaringan otak akan mati (infark). kecenderungan juga diderita oleh pasien di
bawah usia 40 tahun. Hal ini bisa terjadi karena adanya perubahan gaya hidup, terutama pada orang muda
perkotaan modern.
Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis peneliti surver analitik, dan
menggunakan pendekatan cross sectional dimana pngumpulan data, baik variabel independen dan
variabel dependen dilakukan secara bersama-sama.
Hasil dan pembahasan
A. Diagnosa keperawatan pertama: perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
oedema serebral.

1) Tujuan; kesadaran penuh, tidak gelisah meningkatkan sirkulasi/ perfusi serebral.


2) Kriteria hasil tingkat kesadaran membaik, tanda-tanda vital stabil tidak ada tanda-tanda
peningkatan tekanan intrakranial.  
3) Intervensi;  

a.Pantau/catat status neurologis secara teratur dengan skala koma glascow  

Rasional: Mengkaji adanya kecenderungan pada tingkat kesadaran.  

b. Pantau tanda- tanda vital


Rasional: autoregulasimempertahankan aliran darah otak yang konstan.  
c. Pertahankan keadaan tirah baring.
Rasional: aktivitas/ stimulasi yang kontinu dapat meningkatkan Tekanan Intra Kranial (TIK).
d. Letakkan kepala dengan posisi agak ditinggikkan dan dalam posisi anatomis (netral).
Rasional: menurunkan tekanan arteri dengan meningkatkan drainase dan meningkatkan sirkulasi/ perfusi serebral.

e. Berikan obat sesuai indikasi: contohnya antikoagulan (heparin)  

Rasional: meningkatkan/ memperbaiki aliran darah serebral dan selanjutnya dapat mencegah pembekuan.
B. Diagnosa keperawatan kedua: kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan.

1. Tujuan; dapat melakukan aktivitas secara minimum


2. Kriteria hasil mempertahankan posisi yang optimal, meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang terkena,
mendemonstrasikan perilaku yang memungkinkan aktivitas.

3. Intervensi;
a. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas

Rasional: mengidentifikasi kelemahan/ kekuatan dan dapat memberikan informasi bagi pemulihan
b. Ubah posisi minimal setiap 2 jam (telentang, miring)

Rasional: menurunkan resiko terjadinya trauma/ iskemia jaringan.  


c) Mulailah melakukan latihan rentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas
Rasional: meminimalkan atrofi otot, meningkatkan sirkulasi, membantu mencegah
kontraktur.
d) Konsultasikan dengan ahli fisioterapi secara aktif, latihan resistif, dan ambulasi pasien.
Rasional : program khusus dapat dikembangkan untuk menemukan kebutuhan yang berarti/
menjaga kekurangan tersebut dalam keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan.
C.Diagnosa keperawatan ketiga: kerusakan komunikasi verbal b.d kerusakan neuromuskuler
1) Tujuan : dapat berkomunikasi sesuai dengan keadaanya
2) Kriteria hasil : klien dapat mengemukakan bahasa isyarat dengan tepat, terjadi kesalahpahaman
bahasa antara klien, perawat, keluarga.
3) Intervensi :
a) kaji tingkat kemampuan klien dalam berkomunikasi
Rasional : Perubahan dalam isi kognitif dan bicara merupakan Indikator dari derajat kemampuan
selebral
b) Minta klien untuk mengikuti perintah sederhana
Rasional : melakukan penilaian terhadap adanya kerusakan sensorik
c) Tunjukan objek dan minta pasien menyebutkan nama benda tersebut.
Rasional : melakukan penilaian terhadap kerusakan adanya kerusakan motorik
d) Ajarkan klien teknik berkomunikasi nonverbal ( bahasa isyarat )
Rasional : bahasa isyarat dapat membantu untuk menyampaikan isi pesan yg dimaksud.
Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang Dilihat dari abstrak nya Penulis menggunakan
bahasa indonesia hal ini mendukung jurnal berpotensi menjadi rujukan secara internasional, isi jurnal
sudah berkaitan dan sesuai dengan judul jurnal, bahasanya mudah di pahami, dilengkapi dengan
penelitian langsung terhadap studi khusus.
Kekurangan
-
Kesimpulan
Stroke atau serangan otak(brain attack) adalah defisit neurologis mendadak susunan saraf pusat yang di
sebabkan oleh peristiwa iskhemik atau hemorargik. Stroke juga sebagai penyebab utama kecacatan fisik
atau mental pada usia lanjut maupun usia produktif, dan dengan sifat-sifatnya tersebut, menempatkan
stroke sebagai masalah serius di dunia. Penyakit jantung dan stroke merupakan sosok penyakit yang
sangat menakutkan. Bahkan sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama
sebagai penyebab kematian. Penyakit jantung dan stroke sering dianggap sebagai penyakit monopoli
orang tua. Dulu memang penyakitpenyakit di derita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun ke
atas, karena usia juga merupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai