OLEH:
NUR HILDA JALIL, S.KEP
NS0621117
CI LAHAN CI INSTITUSI
2. Diagnosa. 2
Ketidakmampuan mobilitas fisik b.d kelemahan
neuromuscular, ketidakmampuan dalam persespi kognitif
Dibuktikan oleh :
Ketidakmampuan dalam bergerak pada lingkungan fisik :
kelemahan, koordinasi, keterbatasan rentang gerak sendi,
penurunan kekuatan otot.
Tujuan Pasien / criteria evaluasi ;
a) Tidak ada kontraktur, foot drop.
b) Adanya peningkatan kemampuan fungsi perasaan atau
kompensasi dari bagian tubuh
c) Menampakan kemampuan perilaku / teknik aktivitas
sebagaimana permulaanya
d) Terpeliharanya integritas kulit
Intervensi
Independen
a) Rubah posisi tiap dua jam ( prone, supine, miring )
b) Mulai latihan aktif / pasif rentang gerak sendi pada semua
ekstremitas
c) Topang ekstremitas pada posis fungsional , gunakan foot
board pada saat selama periode paralysisi flaksid.
Pertahankan kepala dalam keadaan netral
d) Evaluasi penggunaan alat bantu pengatur posisi
e) Bantu meningkatkan keseimbangan duduk
f) Bantu memanipulasi untuk mempengaruhi warna kulit
edema atau menormalkan sirkulasi
g) Awasi bagian kulit diatas tonjolan tulang
Kolaboratif
a) Konsul kebagian fisioterapi
b) Bantu dalam meberikan stimulasi elektrik
c) Gunakan bed air atau bed khusus sesuai indikasi
3. Diagnosa. 3
Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan sirkulasi serebral,
gangguan neuromuskuler, kehilangan tonus otot fasial / mulut,
kelemahan umum / letih.
Ditandai :
a) Gangguan artikulasi
b) Tidak mampu berbicara / disartria
c) Ketidakmampuan moduasi wicara , mengenal kata ,
mengidentifikasi objek
d) Ketidakmampuan berbicara atau menulis secara
komprehensip
Tujuan pasien / criteria evaluasi
a) Pasien mampu memahami problem komunikasi
b) Menentukan metode komunikasi untuk berekspresi
c) Menggunakan sumber bantuan dengan tepat
Intervensi
Independen
a) Bantu menentukan derajat disfungsi
b) Bedakan antara afasia denga disartria
c) Sediakan bel khusus jika diperlukan
d) Sediakan metode komunikasi alternatif
e) Antisipasi dan sediakan kebutuhan paien
f) Bicara langsung kepada pasien dengan perlahan dan jelas
g) Bicara dengan nada normal (Hudak, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
I. DATA DEMOGRAFI
NAMA LANSIA : NY “P”
UMUR : 63 tahun
ALAMAT : Biring Romang
JENIS KELAMIN : Perempuan
JUMLAH KETURUNAN
- ANAK :
- CUCU :
NAMA SUAMI :
UMUR :
II. PENGKAJIAN
A. Fisik
Wawancara
a) Pandangan Lanjut Usia tentang kesehatannya :
Klien mengatakan memiliki beberapa Riwayat penyakit diantaranya
stroke, hipertensi, asam urat, kolesterol, klien mengatakan mungkin
karna pengaruh usia yang membuat kesehatannya menurun.
b) Kegiatan yang mampu dilakukan Lanjut Usia :
Klien mengatakan mampu memenuhi kebutuhan sehari harinya
tanpa bantuan keluarga, hanya saja klien tidak mampu mengangkat
benda yang berat karna tangan kiri klien terasa kebas dan kadang
gemetar.
c) Kebiasaan Lanjut Usia merawat diri sendiri :
Klien mengatakan mampu merawat dirinya sendiri tanpa bantuan
keluarga.
d) Kekuatan fisik Lanjut Usia : otot, sendi, penglihatan dan
pendengaran:
Klien mengatakan agak sulit saat berdiri dan duduk melantai karna
klien mengatakan sakit pada daerah persendian (lutut) sebelah kiri.
Klien mengatakan penglihatan klien masih jelas tidak ada gangguan.
Pendengaran klien juga masih bagus.
e) Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air besar/ kecil :
Klien mengatakan makan dan minum klien baik, tidak ada masalah,
klien juga tidak makan makanan pantangan terhadap penyakitnya.
Tetapi klien mengatakan belum mengkonsumsi makanan yang
rendah garam. Istirahat/ tidur klien baik, klien mengatakan tidurnya
nyenyak. BAB & BAK klien lancar.
f) Kebiasaan gerak badan/ olahraga/ senam Lanjut Usia :
Klien mengatakan jarang mengikuti senam lansia.
g) Perubahan – perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna
dirasakan:
Klien mengatakan perubahan yang sangat dirasakan adalah kekuatan
fisik klien sangat menurun.
h) Kebiasaan Lanjut Usia dalam memelihara Kesehatan dan kebiasaan
dalam minum obat:
Klien mengatakan hanya mengikuti instruksi dari perawat dan
dokter.
Pemeriksaan Fisik
1. Temperatur :
Tempat pengukuran : Permukaan kulit. Hasil pemeriksaan 36,4°c.
2. Pulse (denyut nadi) : 96x/ menit.
3. Respirasi (pernapasan) : 22x/ menit.
4. Tekanan Darah : 160/90 mmHg.
5. Berat badan dan tinggi badan terakhir : BB : 46 kg, TB : 144 cm.
6. Tingkat orientasi :
a. Waktu : Klien mampu mengenali waktu
b. Tempat : Klien mampu mengingat tempat dengan baik
c. Orang : Klien mampu mengenali dan mengingat orang
dengan baik.
7. Memory (ingatan) : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan
ingatan, klien masih mampu mengingat masa lalu dan masa kini.
8. Istirahat/ Tidur :
a. Kwantitas (Lama tidur) :
Malam : Pukul 21:00 – 05:00 (8 jam)
Siang : Pukul 13:00 – 14:00 (1 jam)
b. Kwalitas : Baik, klien tidak mengalami
kesulitan tidur
c. Pola : Normal.
9. Penyesuaian Psikososial :
Sistem Persyarafan
1. Kesimetrisan raut wajah : Raut wajah klien tampak simetris.
2. Tingkat kesadaran :
a) Snile (Pikun) : Klien mengatakan hanya kadang lupa
menaruh benda dimana.
b) Daya ingat : Daya ingat klien baik klien mampu
mengingat peristiwa di masa lalu dan
masa kini.
3. Mata :
a) Pergerakan : Dapat berputar ke segala arah.
b) Penglihatan : Penglihatan klien masih jelas.
c) Penyakit penyerta : -
4. Pupil :
a) Kesamaan : Isokor
5. Ketajaman penglihatan :
a) Jangan dites di depan jendela
b) Pergunakan tangan dan gambar
c) Cek kondisi kacamata
6. Sensori deprivation (gangguan sensorik)
7. Ketajaman pendengaran
a) Apakah menggunakan alat bantu pendengaran : Klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
b) Tinnitus : Klien mengatakan sesekali telinga klien berdengung
secara tiba – tiba.
c) Serumen : Tidak ada penumpukan serumen.
8. Rasa sakit atau nyeri : klien mengatakan kadang nyeri kepala
dengan nyeri sendi.
Sistem Kardiovaskuler
Tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut merata, teraba
iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2cm dari midklavikularis kiri.
Suara redup, suara S1 dan S2.
Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi :
2. Pemasukan diet : Klien di instruksikan diet rendah garam.
3. Anoreksia : klien mengatakan kadang tidak nafsu makan.
4. Mual : klien mengatakan tidak merasa mual.
5. Muntah : Klien mengatakan tidak muntah.
6. Mengunyah dan menelan : Klien mengatakan mampu mengunyah
dan menelan dengan baik.
7. Keadaan gigi : keadaan gigi klien sudah keropos.
8. Rahang : pergerakan rahang masih normal.
9. Rongga mulut : tidak ada lesi, warna merah muda.
10. Bising usus : 24x /menit.
11. Keadaan perut : klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan
perut.
12. Konstipasi : klien mengatakan BAB klien lancar 1-2x/ hari.
13. Diare : Klien tidak mengalami diare.
14. Inkontinensia alvi : klien mengatakan BAK lancar 4-6x/ hari.
Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : warna kuning pekat, bauk has.
2. Distensi kandung kemih : Tidak dilakukan
3. Inkontinensia : BAK klien lancar.
4. Frekuensi : 4-6x/ hari.
Sistem Kulit
1. Kulit
a) Temperatur : 36,4°C.
b) Tingkat Kelembaban : Kulit klien lembab tidak bersisik.
c) Keadaan Luka : Klien tidak memiliki luka.
d) Turgor (kekenyalan kulit) : Kulit klien elastis.
2. Jaringan parut : Tidak ada.
3. Keadaan kuku : Bersih
4. Keadaan Rambut : tidak ada lesi dikulit kepala, rambut tumbuh
merata.
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
a. Otot : kekuatan otot klien menurun
b. Tendon :
c. Gerakan sendi : pergerakan sendi klien kadang terganggu.
2. Tingkat mobilisasi
a. Ambulasi (dengan atau tanpa bantuan/peralatan) :
Klien tidak menggunakan alat bantu
b. Gerakan : Klien bergerak secara perlahan.
c. Kekuatan otot : Menurun.
d. Kemampuan melangkah atau berjalan : klien mampu
melangkah dan berjalan secara mandiri.
B. Psikologis
1. Pengenalan masalah – masalah utama
Klien menyadari penyakit yang di alami, dan klien juga rutin kontrol
ke puskesmas.
2. Sikap terhadap proses penuaan
Klien menerima perubahan fisik yang dialami dan berpikir hal
tersebut wajar terjadi di usianya yang sekarang.
3. Perasaan dibutuhkan
Klien mengatakan bahwa dirinya yang lebih membutuhkan
seseorang disekitarnya.
4. Pandangan terhadap kehidupan
Klien mengatakan menjalani kehidupannya seperti biasa namun
sudah tidak bisa bekerja dengan menggunakan kekuatan otot yang
berat.
5. Koping stressor
Klien mengatakan tidak merasa stress namun sedikit cemas dengan
penyakitnya.
6. Penyesuaian diri
Klien mengatakan hanya bisa mengikuti instruksi dari dokter dan
perawat untuk mengkonsumsi obat secara rutin dan menghindari
makanan pantangan.
7. Harapan saat ini dan yang akan datang
Klien berharap penyakitnya tidak kambuh lagi.
C. Sosial ekonomi
1. Sumber keuangan
Klien mengatakan dibiayai oleh keponakan
2. Kesibukan dalam mengisi waktu luang
Klien mengatakan biasanya membantu beres – beres rumah seperti
menyapu.
3. Teman tinggal
Klien mengatakan tinggal Bersama keponakan
4. Kegiatan organisasi
Klien mengatakan hanya mengikuti posyandu lansia di dekat rumah.
5. Hubungan dengan orang lain di luar rumah
Klien mengatakan memiliki hubungan baik dengan orang – orang
disekitarnya.
6. Yang biasa mengunjungi
klien mengatakan biasa dikunjungi oleh anak saudara – saudaranya
karna klien mengatakan tidak memiliki anak.
D. Spiritual
1. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan menunaikan shalat 5 waktu.
2. Kegiatan keagamaan
Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan pengajian dimesjid jika
ada karna klien tidak mampu duduk terlalu lama.
3. Penampilan Lansia
Penampilan klien normal.
Kesimpulan :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
b. Pengkajian Status Kognitif dan Afektif
Shart Portable Mental Status Questionnaire
(SPMSQ)
Skore
B S No Pertanyaan Jawaban
1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apa sekarang ini ? (hari, tanggal, bulan)
3 Apa nama tempat ini ?
4 Berapa nomor telepon anda ?
5 Dimana alamat anda ? ( tanyakan jika hanya
klien tidak mempunyai telepon)
6 Berapa umur anda ?
7 Kapan anda lahir ?
8 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
9 Siapa nama presiden sebelumnya ?
10 Siapa nama kecil ibu anda ?
11 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17,14,11,8,5
setiap angka baru, semua secara menurun ,2
Jumlah keseluruhan total
Kesimpulan :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebai sebelumnya
0 Nafsu makan sya tidak buruk dari yang biasanya
Kesimpulan :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
c. Pengkajian Status Social
APGAR
Keluarga
Skore
Kadang- Tidak
No Fungsi Uraian Selalu
kadang Pernah
(2) (1) (0)
1 A :Adaptasi Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga (teman-teman)
saya untuk
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan
saya
2 P: Partisipasi Saya puas dengan cara
(Hubungan) keluarga (teman-teman)
sya membicarakan
sesuatu
dengan saya
dan
mengungkapkan
masalah
dengan saya
3 G : Growth Saya puas bahwa
(Pertumbuhan) keluarga (teman-teman)
waktu bersama-sama
Kesimpulan :
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
ANALISIS DATA
NO Analisis Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1 Ds : Penurunan Gangguan
1. Klien mengatakan tangan kekuatan otot mobilitas fisik
sebelah kiri terasa kebas dan
kadang gemetar
2. Klien mengatakan kaki
sebelah kiri sering kaku.
Do :
1. Klien tampak sering
memegang tangan sebelah
kiri
2. Klien tampak berjalan secara
perlahan -lahan
3. Kekuatan otot
3 5
4 5
2 Ds : Kelemahan Resiko Jatuh
1. Klien mengatakan terkadang anggota gerak
tangan dan kaki sebelah kiri
tidak bisa digerakkan
Do :
2. Klien tampak tremor jika
menggunakan tangan sebelah
kiri saat memegang benda
3. Klien tampak berjalan secara
perlahan -lahan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan dan Intervensi
kriteria hasil
1.Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Identifikasi
berhubungan dengan penurunan Tindakan selama kesiapan dan
kekuatan otot. 1x 24 jam kemampuan
diharapkan menerima
gangguan informasi
mobilitas fisik 2. Berikan
tidak memburuk, kesempatan
dengan kriteria untuk bertanya
hasil : 3. Jelaskan
1. Klien mampu manfaat
dalam Kesehatan dan
aktivitas fisik efek fisiologis
olahraga
4. Jelaskan jenis
Latihan yang
sesuai dengan
kondisi
Kesehatan
5. Jelaskan
frekuensi,
durasi, dan
intensitas
program
Latihan yang
diinginkan
2. Resiko jatuh berhubungan Setelah dilakukan 1. Identifikasi
dengan kelemahan anggota Tindakan selama adanya risiko
gerak. 1 x 24 jam di yang dapat
harapkan tidak merusak/
terjadi jatuh membahayakan
dengan kriteria Kesehatan.
hasil : 2. Monitor
1. Kekuatan otot insiden terkait
meningkat bahaya dari
2. Tidak ada lingkungan.
Riwayat jatuh 3. Bekerjasama
dengan pihak –
pihak yang
dapat
membantu
masyarakat
untuk
perlindungan
dari bahaya
lingkungan.
4. Analisis
tingkat risiko
terkait dengan
lingkungan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny “P” Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 63 Tahun Diagnose Medis : Stroke
Tggl/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Pukul
Kami Gangguan mobilitas 1. Mengidentifikasi S : Klien
s fisik berhubungan kesiapan dan mengatakan
11/08/ dengan penurunan kemampuan memahami apa
2022 kekuatan otot. menerima yang
informasi disampaikan
Hasil : Meminta oleh perawat
persetujuan klien O : Klien
untuk tampak
menyampaikan mendengarkan
edukasi selama proses
2. Memberikan pemberian
kesempatan edukasi
untuk bertanya A : Lanjutkan
Hasil : Meminta intervensi
klien untuk P :
bertanya jika ada 4) Jelaskan
hal yang tidak jenis
dimengerti. Latihan
3. Menjelaskan yang sesuai
manfaat dengan
Kesehatan dan kondisi
efek fisiologis Kesehatan
olahraga.
Hasil :
memberikan
pemahaman
kepada klien
bahwa Latihan
fisik sangat
bermanfaat
untuk
mengembalikan
kekuatan otot.
4. Menjelaskan
jenis Latihan
yang sesuai
dengan kondisi
Kesehatan
Hasil :
menganjurkan
klien untuk jalan
pagi, dan
melakukan
ROM aktif.
Resiko jatuh 1. Mengidentifikasi S : Klien
berhubungan dengan adanya risiko mengatakan
kelemahan anggota yang dapat sesekali turun
gerak. merusak/ tangga
membahayakan O : Klien
Kesehatan. tampak
Hasil : klien melangkah
memiliki rumah secara perlahan
panggung dan A : Masalah
tangga terbuka Teratasi
2. Memonitor P : Pertahankan
insiden terkait intervensi
bahaya dari
lingkungan.
Hasil : meminta
klien untuk
meminimalkan
penggunaan
tangga atau
berhati – hati
saat turun
tangga.
3. Mengnalisis
tingkat risiko
terkait dengan
lingkungan.
Hasil :
Lingkungan
sangat berisiko
terhadap kondisi
klien.
Jumat Gangguan mobilitas 4. Menjelaskan S : Klien
12/08/ fisik berhubungan jenis Latihan mengatakan
2022 dengan penurunan yang sesuai ingin ikut
kekuatan otot. dengan kondisi namun tidak
Kesehatan ada yang
Hasil : Mengajak mengantarnya.
klien untuk O : Klien
melaksanakan tampak
senam prolanis memiliki
setiap hari sabtu. semangat yang
kuat dan
antusias selama
berbincang
dengan klien.
A : Masalah
teratasi
P : Pertahankan
intervensi