Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III

Dosen Fasilitator :Al Ihksan Agus S.Kep.,Ns.M.Kep.

LAPORAN TUTORIAL

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

SKENARIO 2

NAMA : MARFIA UMAGAPY

STAMBUK : 142 2017 0025

KELAS : C1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2020
Skenario 2 “Bicara Pelo”
Seorang perempuan berusia 59 tahun sejak 1 hari SMRS mengalami penurunan
kesadaran, pasien cenderung mengantuk dan kadang bicara tidak nyambung. 
Menurut anak pasien bicara jadi pelo, ada kontak mata, tidak tersedak. Dua hari
SMRS pasien mulai terlihat jalan menyeret kaki kanannya, dan tangan kanan
terlihat lebih lemah daripada kiri, kadang mengeluh sakit kepala, tidak muntah,
tidak kejang, tersedak bila minum. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi
sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan Hb 13,4; Ht 33,2; Leukosit: 9770,
trombosit: 153.000, PT: 12,7;  K: 11,8; APTT: 44,3; Kadar fibrinogen: 412,9;
SGOT: 32; SGPT: 13; Ureum: 56; Kreatinin: 1,2; HBAIC: 5,6; Kolesterol: 102,
GDP: 56. Hasil pemeriksaan X-ray thoraks: elongasi aorta, CT scan kepala: infark
multipel di kapsula interna kiri dan periventrikel lateralis corni anterior, MRI
kepala: atrofi serebri dan hidrosefalus ex. Vacuo, infark lama nukleus kaudatus,
kapsula eksterna dan interna, basal ganglia bilateral, dan thalamus kiri, white
matter des, sinusitis maksilaris kanan dan ethmoideus bilateral. Adapun terapi
yang diberikan Citicoline 2x 500 mg, Ranitidin 2x1 tablet, Captopril 2x 25 mg,
PCT 3x 500 mg, Simvastatin 1x 20 mg, Ceftriaxone 1x2 mg.

LEMBAR KERJA

A. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI


1. Kata Sulit
a. APPT : Activated partial tromboplastin,Mendeteksi defi siensi
sistem tromboplastin instrinsik
b. Fibrinogen: protein plasma yang di hasilkan oleh hepar
(Brooker,2015)
c. SGOT : Aspartat Aminotransferase (AST) dahulu SGOT (Serum
Glutamic Oxaloasetik Transaminase),AST adalah enzim yang
memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi di temukan di jantung
hati, otot rangka ginjal ,otot limfa ,pankreas dan paru-paru
(Kemenkes,2011)
d. SGPT : Alanin Aminotransferase (ALT) dahulu SGPT (Serum
Glutamic Piruvate transaminase ).Konsentrasi enxim ALT yang
tinggi yang terdapat pada hati ALT juga terdapat pada jantung
otot dan ginjal (Kememkes 2011)
e. Kreatinin : produk limpah nitrogenus dari metabolisme protein
dan asam nukleat ( Brooker ,2015)
f. Kolestrol : Suatu senyawa sterol yang di temukan dalam banyak
jaringan hewan
g. Kapsula Ligamentum : yang membungkus suatu sendi yang bisa
digerakan
h. Nukleus kaudutus : struktur yang mengandung materi genetik
(Brooker,2015)
i. Basal ganglia :massa substansi grisea yang tersendiri dan terletak
di dalam substansi alba hemifes serebri( Brooker,2015)
j. Thalamus : dua buah daerah substansi grisea yang berada dalam
hemifer serebri(Brooker,2015)
k. White matter des : jaringan saraf berwarna putih pada sistem
saraf pusat ( Brooker,2015)
l. Sinusitis maksilaris : inflamasi sinus khusunya membran mukosa
yang melapisi sinis paranasal ( Brooker,2015)
m. Erhmoideus : tulang kranium yang kompleks terletak di antara
osnasalis dan ossfenoidalis (Brooker,2015 )
2. KALIMAT KUNCI /PROBLEM KUNCI
a. Mengalami penurunan kesadaran,pasien cenderung mengantuk
kadang bicara tidak nyambung menurut anak pasien
b. pasien mulai terlihat jalan menyeret kaki kanannya, dan tangan
kanan terlihat lebih lemah daripada kiri, kadang mengeluh sakit
kepala, tidak muntah, tidak kejang, tersedak bila minum
c. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu.
d. Hasil pemeriksaan Hb 13,4; Ht 33,2; Leukosit: 9770,
trombosit: 153.000, PT: 12,7;  K: 11,8; APTT: 44,3; Kadar
fibrinogen: 412,9; SGOT: 32; SGPT: 13; Ureum: 56; Kreatinin:
1,2; HBAIC: 5,6; Kolesterol: 102, GDP: 56.

 PROBLEM KUNCI
Stroke Iskemik

3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

1. Komplikasi dari `stroke iskemik ?


2. Apa penyebab sehingga terjadi stroke iskenik?
3. Apa disgnosa yang bisa muncul pada kasus diatas ?
4. Defenisi dari stoke iskemik?
5. Nilai normal dari pemeriksaan kasus diatas ?
6. Bagaimana penenganan awal dengan pasien stroke iskemik?
7. Bagaimana cara upaya mencegah stroke iskemik?
8. Tanda dan gejala stroke iskemik?
9. Jelaskan patofisiologi dari stroke iskemik?
10. Bagaimana terapi medis yang dilakukan pada pasien stroke iskemik?
4. JAWABAN
1. Komplikasi pada stroke iskemik menurut Smeltzer & Bare
(2015) meliputi:
a. Hipoksia serebral di minimalkan dengan memberi
oksigenasi darah adekuat ke otak.
b. Aliran darah serebral bergantung pad tekanan
darah,curah jantung dan integritas pembuluh darah
serebral
c. Embolisme serebral dapat terjadi setelah infark
miokard dari katup jantung prostetik
d. Osteopnia dan osteoporosis ,hal ini dapat di lihat dari
berkurangnya distensi mineral pada tualng
e. Dekubitus merupakan tidur yang lama dapat
mengabikatkan luka/lecet pada bagian yang menjadi
tumpuan saat berbaring seperti pinggul,sendi, kaki
f. Inkontinsia dan konstipasi pada umumnya penyebab
adalah imobilisasi,kekurangan cairan dan intake
makanan
2. Penyebab stroke iskemik menurut R. Kustiawan 2015
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang
membawa darah dan oksigen ke otak mengalami
penyempitan, sehingga menyebabkan aliaran darah ke
otak sangat berkurang. Sehingga terjadi kekurangan suplai
oksigen yang menuju otak, pecahnya pembuluh darah
diotak karena kerapuhan pembuluh darah otak,dan adanya
sumbatan bekuan darah di otak. Sehingga terjadi stroke
iskemik
4. Stroke iskemik adalah jenis storoke yang terjadi ketika
pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak
terhalang oleh bekuan darah. (Fransisca Batticaca 2018)
7. pencegahan pada stroke iskemik menurut Fransisca Baticaca
(2015)
1. Menerapkan pola makanan yang sehat
2. Berolahraga secara rutin
3. Hindari merokok, kopi dan mengkonsumsi alkohol
4. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan
ideal ( cegah kegemukan )
5. Batasi intake garam bagi penderita hipertensi
6. Pertahankan tekanan darah stabil
7. Mengelola stress dengan baik

8. Tanda dan gejala stroke iskemik ?


1. Mengalami kelumpuhan atau rasa kebas di sebagian
tubuh, terutama pada wajah dan salah satu tangan dan
kaki
2. Kesulitan berbicara
3. Sulit mengendalikan gerakan mata
4. Kesultan melihat dengan kedua mata
5. Kesulitan berjalan
6. Sulit mengkoordinasi gerakan tubuh
7. Kehilangan keseimbangan
8. Pernapasan tidak teratur
9. Hilang kesdaran
10. Sakit kepala

(Jainuddin ,2015)

9.Patofisiologi stoke iskemik menurut Budi S. (2015)


Stroke iskemik dapat terjadi karena sumbatan pada
pembuluh darah otak sehingga menyebabkan daerah tersebut
mengalami penurunan atau tidak ada aliran darah.Otak akan
mengalami penurunan fungsi dengan segera jika terjadi
penurunan fungsi dengan segera jika terjadi penurunan
pasokan oksigen lebih dari 60-90 detik dan menyebabkan
kematian jaringan otak di sertai timbulnya daerah penumbra
dengan adanya kegagalan elektrik. Kegagalan metabolik, dan
perubahan mikrosirkulasi otak. Jika aliran darah ke tiap bagian
otak terhambat karena trombus atau emboli maka mulai
terjadi kekurangan suplai oksigen ke jaringan
otak.kekurangan oksigen dalam satu menit dapat
menunujukan gejala yang dapat pulih seperti kehilangan
kesadaran sedangkan kekurangan oksigen dalam waktu yang
lebih lama menyebabkan nekrosis meikroskopik neuron-
neuron area yang mengalami nekrosis.

6.penaganan awal pada pasien stroke iskemik akan berfokus


untuk menjaga jalan napas,mengontrol tekanan darah, dan
mengembalikan aliran darah penanganan tersebut dapat
dilakukan dengan cara :

 penyuntikan rtPA penyuntikan rtPA (recombinant


tissue plasminogen activator)melalui infus
dilakukan untuk mengembalikan aliran darah.
 Obat Antiplatelet untuk mencegah pembekuan
darah,digunakan obat antiplatelet seperti aspirin
 Obat Antikoagulan untuk mencegah pembekuan
darah
 Obat antihipertensi pada penderita stroke baru
biasanya tekanan darah tidak turunkan terlalu
untuk menjaga suplai darah ke otak .(George
dewanto,2016)
3. Diagnosis stroke iskemik ?
1. Gangguan mobilitas fisik b/d gangguan
neurovaskular d/d
 Sulit bergerak
 Penurunan kekuatan otot
 Keterbatasan rentang gerak
2. Gangguan komunikasi verbal b/d gangguan
sirkulasi serebral d/d
 Bicara tidak nyambung
 Kata- kata tidak di mengerti
(SDKI,2016)

4.Nilai normal pada pemeriksaan pada sk dia atas?

 Nilai normal Hb pada pria 13,8 -17,2 g/dl


sedangkan wanita 12,1 -15,1 g/dl
 Nilai normal leukosit 3.500-10.500 sel darah
 Nilai normal trombosit 140.000 -450.000
 Nilai normal fibrinogen 200-400 (mg/dl)
 Nilai normal ureum laki –laki :8-20
mg/dl,wanita dewasa :6-20mg/dl
 Nilai normal kreatinin normal pria :0,6-1,2
(mg/dl ) wanita 0,5 -1,1 mg/dl
 Nilai normal kolesterol 100-129 mg/dl
 Nilai normal Ht ( hematokrit ) laki-laki :38,8-
50 % wanita :34,9-44,5%
 Nilai normal GDP 108 mg/dl
 Nilai normal HBA1C 4-5,6%
 Nilai normal SGOT : 5-40 u/L
 Nilai normal SGPT : 7-56 u/L
(Brunner &Suddart,2014)

10.Terapi medis stroke iskemik

 Terapi stroke trombolisis


pengobatan penyakit stroke melalui tindakan
pemberian obat pengencer darah ( Alteplase
atau r-TPA) obat ini berbentuk cairan infus
yang bekerja dengan cara melarutkan bekuan
darah yang menyumbat pembuluh darah otak.
Pengobatan penyakit stroke ini efektif untuk
stroke yang terjadi kurang dari 4,5 jam.
 Terapi stroke trombektomi
Pengobatan penyakit stroke mealului tindakan
katerisasi pembuluh darah ( endovascular
mechanical thrombectomy ) prosedur ini dapat
mengeluarkan bekuan darah dari pembuluh
darah menjadi lancar kembali tindakan
trombektomi dilakukan diruang katerisasi
dengan pasien dalam keaadan sadar ini
memakan waktu 60-90 menit (George
Dewanto,2015)
5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA

1. Untuk mengatahui Komplikasi dari `stroke iskemik


2. Untuk mengetahui penyebab sehingga terjadi stroke iskenik
3. Untuk mengetahui disgnosa dan intervensi yang bisa muncul pada kasus
diatas
4. Untuk mengetahui Defenisi dari stoke iskemik
5. Untuk mengetagui Nilai normal dari pemeriksaan kasus diatas
6. Untuk mengetahui Bagaimana penenganan awal dengan pasien stroke
iskemik
7. Untuk mengetahui cara upaya mencegah stroke iskemik
8. Untuk mengetahui Tanda dan gejala stroke iskemik
9. Untuk mengetahui patofisiologi dari stroke iskemik
10. Untuk mengetahui terapi medis yang dilakukan pada pasien stroke
iskemik
STEP 6 (PENJELASAN SISTEMATIS)

Komplikasi stroke iske

iskemik

Defenisi stroke Diagnosa dan interv

Patofisiologi Terapi

Pencegahan
DAFTAR PUSTAKA

Brooker ,C 2015 .Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta :EGC

Kemenkes,2011 Manajemen Pelayanan Kesehatan Yogyakarta

Fransisca B.Batticaca , 2015 Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan

Sistem Persarafan Penerbit Salemba Medika

George Dewanto &Wita J.Suwono,2016 Diagnosis &Tata Laksana Penyakit

Saraf. Jakarta :EGC

Tim Pokja SDKI DPPPPNI ,(2016)Standar Diagnosis Keperawatan

Indonesia.Jakarta

Brunner & Suddart( 2014) .Keperawatan Medikal Bedah Volume

2.Jakarta :EGC

Budi.S (2015) Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2 Jakarta :EGC

Smeltzer & Bare (2015) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah J akarta

:EGC

Jainuddin (2015) Rencana Asuhan Keperwatan Edisi 12 Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai