Anda di halaman 1dari 21

 

PREEKLAMPSIA
OLEH :
ANDI MARDHATILLAH A
111 2016 2022

PEMBIMB
PEMBIMBING
ING : dr.
dr. Ainu
Ainun
n Jam
Jamill
illa
a Pal
Palinr
inrung
ungii Sp. OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
 

DEFINISI

• Preeklampsia   ada
adala
lah
h ti
timb
mbul
ulny
nya
a hipe
hipert
rten
ensi
si (t
(tek
ekan
anan
an
darah sekurang-kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90

m mHmila
keha
ke g lan,
hami d
n,iasterj
torjad
te liadi
k) i dpada
apda
pa at umur
disur
um ertai
takeha
i hami
ke pmila
rotlan
einnurdiaiataaskib2a0t
minggu   sa
sampai 3 bulan pasca persalinan (paling
banyak terlihat pada umur kehamilan 37 minggu)
 

Tiga penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (30%), hipertensi


dala
dalam
m keha
kehami
mila
lan
n (2
(25%)
5%),, da
dan
n in
infe
feks
ksii (1
(12%
2%).
). WH
WHOO me
mempe
mperkrkira
iraka
kan
n ka
kasu
sus
s
preeklampsia
preek lampsia tujuh kali lebih tinggi di negar
negara a berke
berkembang
mbang daripad
daripada
a di negara
negara
maju. Prevalensi preeklampsia di Negara maju adalah 1,3% - 6%, sedangkan
di Negara berkembang adalah 1,8% - 18%. Insiden preeklampsia di Indonesia
sendir
sen dirii ada
adalah
lah 128
128.27
.273/t
3/tahu
ahunn ata
atau
u sek
sekita
itarr 5,3
5,3%.
%. Kec
Kecend
enderu
erunga
ngan
n yan
yangg ada
dalam dua dekade terakhir ini tidak terlihat adanya penurunan yang nyata
terhadap insiden preeklampsia, berbeda dengan insiden infeksi yang semakin

menurun sesuai dengan perkembangan temuan antibiotik.


 

PATOFISIOLOGI
A. Pad
Pada kehamilan normal

Uterus &
plasenta
Menembus
mendapat Menembus Terjadi invasi
endometrium
aliran darah myometrium trofoblas ke
ke a.basalis
dari cabang” ke a.radialis dan a.spiralis a.spiralis
a.uterina dan
a.ovarika

Terjadi Penurunan Sehingga


TD &
Terjadi distensi & aliran darah
peningkatan
dilatasi vasodilatasi ke janin
aliran darah
a.spiralis lumen cukup
ke
a.spiralis banyak
uteroplasenta
 

PATOFISIOLOGI

B. Pada hipertensi kehamilan

Tidak terjadi
Sehingga Kegagalan Hipoksia dan
invasi sel”
trofoblas pada a.spiralis
vasokontriksi remodelling
a.spiralis iskemia
plasenta
a.spiralis

Merusak Terjadi
Menghasilkan
membran dan disfungsi
oksidan
(radikal sel nukleus endotel dan Peningkatan
TD
serta protein vasokontri sel
bebas)
sel endotel endotel
 

KLASIFIKASI

•   Preeklampsia

•   Hipertensikronis :   adalah hipertensi pada ibu hamil yang sudah


di
dite
temu
muka
kan
n se
sebe
belu
lum
m ke keha
hami
mila
lan
n atau
atau ya
yang
ng dite
ditemu
muka
kan
n pa
pada
da um
umur 
ur 
kehamilan kurang dari 20 minggu, dan yang menetap setelah 12

minggu pasca persalinan.


•  Superimposed preeklamsia : Hipe
Hipert
rte
ensi
nsi kr
kro
onik
nik di
dise
serrtai
tai tand
tanda
a tanda
anda
pree
preekl
klam
amps
psia
ia at
atau
au hipe
hipert
rten
ensi
si kr
kron
onik
ik dise
disert
rtai
ai pr
prot
otei
einu
nuri
ria
a

•  Hipertensi gestational : timbulnya hipertensi dalam kehamilan pada


wanita yang tekanan darah sebelumnya normal dan tidak
t idak mempunyai
gejala-gejala hipertensi kronik atau preeklamsi/eklamsi (tidak disertai
prot
protei
einu
nurri).
i). Gej
ejal
ala
a ini
ini akan hil
ilan
ang
g dala
dalam
m wak
aktu
tu < 12 min
ing
ggu
pascasalin.

• Eklampsia   : Preeklampsia yang disertai dengan kejang dan atau koma


 

FAKTOR RESIKO
•   Nulipara
•   Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya
•   Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru

  Multipara
lebih yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau
•   Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
•   Kehamilan multipel
•   IDDM (Insulin Dependent Diabetes Melitus)
•   Hipertensi kronik
•   Penyakit Ginjal
•   Obesitas sebelum hamil
 

GEJALA KLINIS
•   Preeklampsia : te
teka
kana
nan
n dara
darah
h > 140/90
140/90 mm
mmHg
Hg da
dan
n ada
ada
mini
minima
mall 1 d
dar
arii geja
gejala
la beri
beriku
kutt :

• Protenuria : di
dipstick > +
+1
1 atau > 30
300 m
mg
g/24 jja
am

• Serum kr
Serum kreatin
eatinin
in > 1,1
1,1 mg/dL
mg/dL
• Edema paru
• Penin
eningk
gkat
atan
an fu
fung
ngsi
si hati
hati > 2 kali
kali
• Trombosit
rombosit > 100.
100.0000
0000
• Nyer
Nyerii kepa
kepala
la,, nyer
nyerii epig
epigas
astr
triu
ium
m dan
dan gang
ganggu
guan
an peng
pengli
liha
hata
tan
n
 

•Preklampsia berat jika


jika ada
ada salah
salah satu dari :

- Tekanan
Tekanan darah > 160/110 mmHg

- Pro
Protei
teinur
nuria
ia > +1

- Seru
Serum
m kreatinin
kreatinin > 1,1 mg/dl

- Penin
Peningkata
gkatan
n enzim
enzim hati
hati > 2 kali
kali

- Tro
Trombo
mbosit
sit < 100.
100.000
000

- Ed
Edem
ema
a pa
paru
ru
- Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri
nyeri epigastrium
 

PEN
PENATAL
ATALAKS
AKSANAA
ANAAN
N PRE
PREEKL
EKLAMP
AMPSIA
SIA
Preeklampsia

Usia Usia
Kehamilan < Kehamilan ≥
37 mgg 37 mgg

Perawatan polikli
poliklinik
nik
- Kontrol
Kontrol 2 kali permingg
perminggu u
- Evaluasi gejala pemberatan
pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehamilan
- Cek laboratorium
laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap minggu
- Evaluas
Evaluasii kondisi
kondisi janin
janin (hitung fetal kick count/hari,
(hitung fetal count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setipa 2 minggu)

Perburukan kond
kondisi
isi mater nal dan
 janin/Pr
 jani n/Preek
eeklam
lampsi
psia
a Berat
Ber at Usia Kehamilan ≥

37 mgg

Protokol Preeklamps
Preeklampsia
ia Berat
 

MANAJEMEN EKSPEKTATIF
PREEKLAMPSIA
 

PENATALAKSANAAN PREEKLAM
PREEKLAMPSIA
PSIABER
BERAT
AT
Pre
Preekla
eklampsi
mpsia a deng
dengan
an gejala
gejala bera
beratt
MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek ≥ 34 minggu
laboratorium
Stabilisasi, pemberian MgSO4 profilaksis

< 34mingg
34 minggu

Jika
Jikadidapat
didapatkan
kan :
   Eklampsa
Jik
Jika
a usi
usia
a keh
kehami
amilan
lan ≥ 24
   Edemap
Edemaparu
aru
minggu,
mingg u, janin hidup :
   DIC Terminasi
Berikan
Berikan pematangan
pematangan
   HTberat, tidakterkontrol
tidakterkontro l kehamilan
kehamila n setelah
paru
paru (dosis
(dosis tidak
tidak har
harus
us
   Gawat
Gawatjanin
janin selalu lengkap)
lengkap) tanpa stabilisasi
Iy
Iya
a

  Solusio plasenta menunda
menunda terminasi
terminasi
   IUFD
   Janin tidak viabel (tergantung kas
kasus)
us)

Tidak

Jika
Jika didapatkan :
   Gejala
Gejala persisten Jik
Jikaa usi
usia
a keh
kehami
amilan
lan >
24 minggu
minggu :
   Sindrom
Sin drom HELLP
Pematangan
Pemat angan paru

  Pertumbuha
Pertumbuhan n janin terhambat (inj. dexamethason
 Sev
Severe
ere olygohydramnion Iy
Iya
a IM 2x6 mg atau
 Reversed end diastolic flow 
Reversed betamethas
betam ethason
on IM
   Ganggu
Gangguan
an renal berat 1x12 mg) 2x24 jam

Tidak 

Per
Perawat
awatan
an konserv
konservati
atiff :
  Evaluasidi kamar bersa
 bersalin
lin selama 24-48 jam    Usia kehamilan ≥
   Raw
Rawat
at inap hing
hingga
ga terminasi 34 minggu

  inpartu
   Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam)    Perburukan
Perburukan maternal
maternal
   Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110 - fetal
   Pematangan paru 2x24 jam
   Evaluasi maternal-fetal secara berkala
 

MANAJEMEN EKSPEKTATIF PREEKLAMPSIA BERAT


 

ANTI
AN TI HIPERTENSI
• Indi
Indik
kasi
asi utam
utama
a pemb
ember
eriian anti
anti hip
hiper
ertten
ensi
si ada
ada
kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dan
mencegah pen
penyak
yakit
it serebr
serebrova
ovasku
skuler
ler
•Ob
Obat
at anti
anti hipe
hiperrtens
tensii di
dib
ber
erik
ikan
an bila
ila tekanan
dara
darah
h > 16
160/
0/11
110
0 mm
mmHg
Hg
•Pembe
emberi
rian
an anti
anti hipe
hipert
rten
ensi
si pili
piliha
han
n pe
pert
rtam
ama
a
adalah nife
nifedi
dipi
pin
n or
oral
al
•Al
Alte
tern
rnat
atif
if an
anti
ti hi
hipe
pert
rten
ensi
si ya
yang
ng lain
lain adal
adalah
ah :
metildopa
metildopa,, labetalol
 

MAGNESIUM SULFAT
(MgSo4)
• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama
preeklamsia / eklamsia

•Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap


eklamsia pada Pasien preeklamsia berat
•Merupakan pilihan utama pada Pasien

preeklamsia berat dibandingkan diazepam atau


fenitoin untuk mencegah terjadinya kejang atau
kejang berulang
 

DOSIS DAN CARA PEMBERIAN MgSO4

 Loadin
Load ing
g do
dos
se  : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL :
habis dalam 30 menit (73 tts / menit)
 Main
Mainte
ten
nan
anc
ce do
dos
se   : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc
Ringer Laktat selama 6 jam : (28 tts/menit)
 Awasi :
Awasi  : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella
setiap jam
   Pastik
Pastikan
an tidak
tidak ada tanda-
tanda-tan
tanda
da intoks
intoksika
ikasi
si magne
magnesiu
sium
m
pada setiap pemberian MgSO4 berulang
   Bila ada kej
kejang
ang ber
berula
ulang
ng : berikan 2g MgSO4 40%, IV
 

GAMBARAN UMUM PENANGANAN


PREEKLAMPSIA
KOMPETENSI 3B
Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamil
Kehamilan
an Normal
Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala
gejala berat gejala
gejala berat

Faskes Primer  HTGestasional


HT Gestasional Faskes Pri
Faskes Primer 
mer  Eklampsia  Edema paru
Skrining Preeklampsia,
Preeklampsia ,  HT Kronis
Kronis Pasang iv line  CV
CVAA
 jika neg atif kont rol Diperlakukan  Berikan inj SM  HELLPSydrom
HELLP Sydrome e
loading
loading dose Primer 
rutin  Gagal
Gag al ginj
ginjal
al
Faskes Primer Rujuk Pasang iv line

 Eklampsia
Eklam psiakrusial
krusial
JIKA (+)
Rujuk Poliklinik SEGERA Berikan inj SM
RUJUK loading dose
POLIKLINIK Primer 

Beri oksigen, -Pasang iv line


miringkan kepala
Faskes Sekunder  -Berikan inj SM
Rujuk SEGERA
Faskes Sekunder  loading dose jika
Faskes Sekunder  -MRS
syarat terpenuhi
-Skrining Preeklampsia -Evaluasi kondisi -iv line dan kateter 
maternal (Gejala, VS, -Rujuk SEGERA
-Aspirin dosis rendah 80 -Inj SM sesuai
laboratorium
mg prosedur 
-Evaluasi kondisi
-Kalsium 1g -Anti HT Sekunder 
 janin (USG, NST)
-Kontrol rutin, cek DV -iv line dan kateter  Sekunder 
-ANC rutin di Faskes Terminasi ≥ 34
-Inj SM sesuai -iv line dan kateter 
a.uterina (sesuai
Sekunder  mgg
fasilitas) -< 34 minggu/ prosedur  -Inj SM sesuai prosedur 

perawatan -Oksigen, miringkan -Anti HT


konservatif  rawat kepala, spatel lidah -Diuretik bila edema paru
di sekunder*/rujuk -Anti HT -Rawat di sekunder*
Faskes Sekunder  tersier  -Cegah kejang ulang,  /rujuk tersier 
Tetap PE cegah komplikasi -Terminasi setelah
FaskesSekund
Faskes Sekunder 
er  -Terminasi setelah stabil
- Terminasi usia
Preeklampsia (-)
kehamilan 37 stabil
   Perawatan
Perawatan ruti
rutin
n minggu
Rujuk
Rujuk Ters
Tersier 
ier 

Rujuk Tersier 

PENING
PENINGKAT
KATAN
AN DERAJA
DERAJAT
T BERAT
BERAT PENYAKIT
 

TERMINASI KEHAMILAN

•   Tindakan  Sectio Caesarea harus


Tindakan Sectio Caesarea  harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Ibu
langsung  Sectio Caesarea
dan janin. Tidak ada referensi yang menganjurkan langsung Sectio
untuk
untuk term
termina
inasi
si keh
kehami
amilan
lan pad
padaa pre
preekla
eklampsi
mpsia
a kec
kecual
ualii ada kon
kontra
traind
indika
ikasi
si
persalinan pervaginam.

  dalam
Hal inila
inilah
h yang
24 dila
dilakukan
kukan pa
jam persalinan pada
da Ibu
tidak yang
dapat men
mengalami
galami
dilahirkan pre
preeklamp
secara eklampsia
sia berat
berat,
pervaginam, , bila
serviks
yang belum matang dengan janin yang masih hidup, serta terdapat adanya
tanda-tanda gawat janin.
•   Pada pri
primigravid
migravida
a diperk
diperkirakan
irakan pa
pada
da kala I berla
berlangsun
ngsungg selama 12 jam ata
atau
u
lebih dan pada kala II dapat berlangsung selama 2 jam. Selain itu juga pada
pemeriksaan obstetri luar didapatkan denyut jantung janin 158x/i masih dalam
batas normal tetapi sudah berada dibatas takikardi sebagai tanda gawat janin
dan pada pemeriksaan dalam vagina didapatkan portio lunak dan masih tebal
sehingga hal-hal tersebut yang menjadi pertimbangan dilakukannya tindakan
Sectio Caesarea pada
Caesarea pada kasus ini.
 

•   Pada
Pada grafik
grafik ini menunj
menunjukk
ukkan
an bahwa
bahwa gol
golongan   Calcium
ongan Calcium Channel 
Channel 
Blocker  sangat
 sangat dianjurkan pada kasus hipertensi dalam kehamilan.
Conto
Co ntoh
h den
dengan
gan pember
pemberian
ian nifedi
nifedipin
pin 10 mg/8j
mg/8jam
am/or
/oral.
al. Nifedi
Nifedipin
pin
(calcium channel blocker ))..
tergolong ke dalam antagonis kalsium (calcium
Obat ini bekerja dengan menghambat influks kalsium pada sel otot
polos pembuluh darah dan miokard. Di pembuluh darah, antagonis
kalsium terutama menimbulkan relaksasi arteriol, sedangkan vena
kurang
kurang dip
dipeng
engaru
aruhi.
hi. Efek samp
samping
ing uta
utama
ma nif
nifedi
edipin
pin ter
terjad
jadii aki
akibat
bat
vasodilatasi yang berlebihan.
 

DAMPAK

Jangka
Jangka Pen
ende
dek
k: Jan
Jangk
gka
a Pa
Pannja
jan
ng : Anak : Cereb
Anak Cerebra
rall
HELLP, CVD, Gaga
Gagall gi
ginj
njal
al palsy
palsy,, DM tipe
tipe 2,
Edema Kronik, penyakit Penyakit
pulmonum, Kardiovaskuler, kardiovaskuler,
eklampsia DM ti
tip
pe 2 Obesitas,

Anda mungkin juga menyukai