Anda di halaman 1dari 21

PERSALINAN LETAK

SUNGSANG SECARA BRACH

Kelompok 1 :

Dyah Eka Cahyani


Ferda lovytasari
Desi lestari
Oktaviani Eka Saputri
Apa itu persalinan letak sungsang ?
 Persalinan letak sungsang adalah persalinan untuk
melahirkan janin yang membujur dalam uterus
dengan bokong atau kaki pada bagian bawah
dimana bokong atau kaki akan dilahirkan terlebih
dahulu dari pada anggota badan lainnya.
Macam macam letak sungsang secara brach

 Letak bokong Murni : presentasi bokong murni,


dalam “Frank Breech“. Bokong saja yang menjadi
bagian depan sedangkan kedua tungkai lurus ke
atas.
 Letak bokong kaki (presentasi bokong kaki)
disamping bokong teraba “Complete Breech”.
Disebut letak bokong kaki sempurna atau tidak
sempurna kalau disamping bokong teraba kedua
kaki atau satu kaki saja.
 Letak lutut (presentasi lutut) dan letak kaki
(presentasi kaki) dalam bahasa Inggris kedua letak
tersebut disebut “Incomplete Breech”.  Tergantung
pada terabanya kedua kaki atau lutut atau hanya
teraba satu kaki atau lutut disebut letak kaki atau
lutut sempurna dan letak kaki atau lutut tidak
sempurna.( Obstetri Patologi hal :169 )
Faktor predisposisi dari letak sungsang adalah:

  Prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong,


 Air ketuban masih banyak dan kepala anak relatif besar
 Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam
pintu atas panggul.
 Kelainan bentuk kepala: hidrocephalus, anencephalus, karena
kepala kurang sesuai dengan bentuk pintu atas panggul.
 Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada,
misalnya pada panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa,
tumor – tumor pelvis dan lain – lain.
 Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara
 Gemeli (kehamilan ganda)
Penyebab letak sungsang dapat berasal dari:

1. Sudut Ibu
a. Keadaan rahim
 Rahim arkuatus
 Septum pada rahim
 Uterus dupleks
 Mioma bersama kehamilan
b. Keadaan plasenta
 Plasenta letak rendah
 Plasenta previa
c. Keadaan jalan lahir 
 Kesempitan panggul
 Deformitas tulang panggul
 Terdapat tumor menjalani jalan lahir dan perputaran ke
posisi kepala
2. Sudut janin
Pada janin tedapat berbagai keadaan yang
menyebabkan letak sungsang :
 Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat

 Hedrosefalus atau anesefalus

 Kehamilan kembar 

 Hidroamnion atau aligohidromion

 Prematuritas
Diagnosis
 dapat ditentukan dengan persepsi gerakan janin
oleh ibu, pemeriksaan Leopold, auskultasi denyut
jantung janin di atas umbilikus, pemeriksaan
dalam, USG
 Pada presentasi sungsang, lahirnya bokong dan
bagian tubuh janin tidak selalu dapat diikuti
dengan persalinan kepala secara spontan. Dengan
demikian maka pertolongan persalinan sungsang
pervaginam memerlukan keterampilan khusus dari
penolong persalinan
 Jenis persalinan pada presentasi sungsang ada 2,
yaitu pervaginam dan Sectio Caesarea :
Berdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin pervaginam, persalinan pervaginam dibagi menjadi 3 yaitu:

a.    Persalinan spontan (spontaneous breech).


Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu
sendiri, tanpa tarikan ataupun manipulasi selain
menyangga bayi. Cara ini disebut cara Bracht.
b.    Manual aid (partial breech axtraction; assisted
breech delivery).
Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan
kekuatan ibu dan sebagian lagi dengan tenaga
penolong.
c.    Ekstraksi sungsang (total breech extraction).
Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga
penolong.
Mekanisme persalinan sungsang pervaginam
berlangsung melalui “seven cardinal movement”
yang terjadi pada masing-masing tahapan
persalinan sungsang pervaginam:
Persalinan sungsang pervaginam secara spontan
(sungsang “Bracht”)
dibagi menjadi 3 tahap :

1. Fase Lambat Pertama


Tahapan persalinan dari bokong sampai umbilikus. Disebut
fase lambat oleh karena pada fase ini umumnya tidak terdapat
hal-hal yang membahayakan jalannya persalinan. Pada fase
ini, penolong bersikap pasif menunggu jalannya persalinan.
2. Fase Cepat
Tahapan persalinan dari umbilikus sampai mulut. Disebut
fase cepat oleh karena dalam waktu < 8 menit ( 1 – 2 kali
kontraksi uterus ) fase ini harus sudah berakhir. Pada fase ini,
tali pusat berada diantara kepala janin dengan PAP sehingga
dapat menyebabkan terjadinya asfiksia janin.
3. Fase lambat Kedua
Tahapan persalinan dari mulut sampai seluruh
kepala. Pertolongan pada tahap persalinan ini tidak
boleh tergesa-gesa oleh karena persalinan kepala
yang terlalu cepat pada presentasi sungsang dapat
menyebabkan terjadinya dekompresi kepala
sehingga dapat menyebabkan perdarahan
intrakranial.
  
Prosedur Persalinan Bayi
Sungsang

( Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal,2002)


Langkah klinik
1. Persetujuan tindakan medik
2. Persiapan Pasien :
a) Ibu dalam posisi litotomi pada tempat tidur persalinan
b) Mengosongkan kandung kemih , rektum serta membersihkan daerah perenium dengan
antiseptic
Instrumen :
a) Perangkat untuk persalinan
b) Perangkat untuk resusitasi bayi
c) Uterotonika (Ergometrin maleat, Oksitosin)
d) Anastesi lokal (Lidokain 2%)
e) Cunam piper, jika tidak ada sediakan cunam panjang
f) Semprit dan jarum no.23 (sekali pakai)
g) Alat-alat infush) Povidon Iodin 10%i) Perangkat episiotomi dan penjahitan luka episiotomi
, lakukan episiotomi saat bokong membuka vulva dan perineum sudah tipis.
 Persiapan Penolong
a) Pakai baju dan alas kaki ruang tindakan, masker dan kaca mata
pelindung
b) Cuci tangan hingga siku dengan di bawah air mengalir
c) Keringkan tangan dengan handuk DTT
d) Pakai sarung tangan DTT / sterile) Memasang duk (kain penutup)

4.Tindakan Pertolongan Partus Sungsang


a) Lakukan periksa dalam untuk menilai besarnya pembukaan,
selaput ketuban dan penurunan bokong serta kemungkinan adanya
penyulit.
b) Intruksikan pasien agar mengedan dengan benar selama ada his.
c) Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar panggul
 Melahirkan bayi letak sungsang dengan Cara Bracht
1) Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara bracht
(kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang
lain memegang daerah panggul).
2) Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin.
3) Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada.
4) Lakukan hiperlordosis janin pada saat anguluc skapula inferior
tampak di bawah simfisis (dengan mengikuti gerak rotasi anterior
yaitu punggung janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan)
disesuaikan dengan lahirnya badan bayi.
5) Gerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan
kepala.
6) Letakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan handuk hangat,
bersihkan jalan nafas bayi, tali pusat dipotong.II.
Persalinan pervaginam Sectio Caesar
“Presentasi frank Breech”       Ketuban pecah dini lama
Taksiran berat janin 2000-35000 gr    Taksiran berat janin ≥3500 gr atau <1500 gr
Ukuran panggul adekuat (berdasarkan x-ray pelvimetry). Panggul sempit atau ukuran dalalm nilai “borderline”
Diameter transversal PAP 11,5 cm, dan anterioposterior
10,5 cm ; Diameter tranversal panggul tengah 10 cm dan
diameter anterposterior 11,5 cm        
Tidak ada indikasi SC (ibu dan anak) Bagian terendah janin belum engage, Partus lama, Primi
tua, Inferttilitas atau riwayat obstetrik buruk, presentasi
kaki, Kelainan pada rahim.
Proses persalinan berlangsung normal meskipun sedah gawat janin.
direncanakan SC (pervagiman masih merupakan pilihan
dibandingkan SC)      
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai