Anda di halaman 1dari 22

PERNIKAHAN DALAM HUKUM ISLAM

•UU Perkawinan No.1 Tahun 1974


•Keluarga Berencana
•Tujuan Utama Pernikahan
•Berbagai Pendapat tentang KB
•Hikmah Perkawinan
UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN HUKUM PERKAWINAN
DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM DI INDONESIA.

UU Perkawinan No 1 Tahun 1974

Undang-undang perkawinan di Indonesia ialah Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang ditetapkan oleh Presiden atas
persetujuan DPR pada tanggal 2 Januari 1974. Sebagai pelaksana undang-undang
tersebut telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yang
ditetapkan oleh Presiden pada tanggal 1 April 1975.
Undang-undang perkawinan ini tidak hanya berlaku bagi umat Islam saja, tetapi juga
berlaku untuk seluruh warga Negara Indonesia.
Undang-undang Perkawinan No 1 tahun 1974 dalam penjelasan umum berisi :
Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu
suami istri perlu saling membantu dan melengkapi agar masing-masing dapat
mengembangkan kepribadiannya, membantu dan mancapai kesejahteraan spiritual
dan material. BACK NEXT
LANJUTAN……….

 Suatu perkawinan sah bila dilakukan menurut hukum masing-maaing


agama dan kepercayaannya, juga harus dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Undang-undang ini menganut prinsip bahwa calon suami istri harus
telah masak jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan
agar dapat mewujudkan perkawinan secara baik tanpa berakhir dengan
perceraian dan mendapat keturunan yang baik dan sehat. Batas usia
pernikahan untuk laki-laki adalah 19 tahun dan wanita adalah 16 tahun.
 Karena tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia
dan kekal maka menganut prinsip untuk mempersukar perceraian,
untuk memungkinkan percerarian harus ada alasan-alasan tertentu
yang dilakukan di depan sidang pengadilan.
 Hak dan kewajiban isteri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan
suami, baik di rumah tangga maupun di masyarakat.BACK NEXT
LANJUTAN………..

Undang-undang
. RI No. 1 Tahun 1974 terdiri 14
bab yang terbagi menjadi 67 pasal. Dalam
pasal 1 dari Undang-undnag tersebut
dijelaskan pengertian dan tujuan perkawianan.
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara
sesorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga /rumah tangga yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa
BACK NEXT
LANJUTAN …………

 Tentang pencatatan perkawinan tercantum


dalam Undang-undang RI NO. 1 Tahun 1974
Pasal 2 ayat 2 yang berbunyi “tiap-tiap
perkawinan dicatat menurut perundang-
undangan yang berlaku.

BACK NEXT
LANJUTAN

Selanjutnya dalam kompilasi hukum Islam di


Indonesia dirinci sebagai berikut :
 Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi
masyarakat Islam setiap perkawinan harus
dicatat.
 Pencatatan perkawinan harus dilakukan oleh
pegawai pencatatan nikah.
BACK NEXT
LANJUTAN ……….

 Setiap perkawinan harus dilangsungkan di


hadapan dan di bawah pengawasan pegawai
pencatat nikah.
 Perkawiann yang dilakukan di luar
pengawasan pegawai pencatat nikah tidak
mempunyai kekuatan hukum

BACK NEXT
LANJUTAN ………..

 Dalam Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 1 tahun 1974 pasal 2 ayat 1 dengan
ditegaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila
dilakukan menurut hukum masing-masing
agama dan kepercayaan. Selanjutnya penjelasan
pasal 2 ayat 1 adalah sebagai berikut :
 Dengan perumusan pada pasal 2 ayat 1 ini tidak
ada perkawinan diluar hukum masing-masing
agamanya dan kepercayaannya itu sesuai dengan
UUD 1945 BACK NEXT
 Hukum Perkawinan menurut Kompilasi Hukum
Islam di. Indonesia
 Kompilasi menurut bahasa adalah kegiatan
pengumpulan bahan tertulis yang diambil dari
berbagai sumber / rujukan mengenai suatu
persoalan tertentu.
 Kompilasi menurut istilah adalah sebuah buku
kumpulan yang memuat uraian atau hukum-
hukum tertentu, pendapat hukum, atau aturan
hukum. Jadi kompilasi hukum islam adalah buku
kumpulan hukum-hukum islam BACK NEXT
KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA

A. Kependudukan
 Masalah kependukukan merupakan masalah nasional yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia, dan dunia pada umumnya. Laju
perkembangan penduduk dunia tidak diimbangi oleh kemampuan
pengadaan pangan dan penyediaan kebutuhan hidup lain, serta
kurangnya lapangan pekerjaan.
 Oleh karena itu perkembangan penduduk harus diatur agar dapat
memenuhi kebutuhan pokok hidup bagi seluruh keluarga, bahkan
meningkatkan ke taraf yang lebih tinggi. Sehingga negara akan
aman dan sejahtera seperti yang digambarkan dalam Al qur’an
sebagai baldatun thayibatun warabun ghafur (negara yang baik,
adil makmur dengan warganya yang berbahagia dan sejahtera
dalam naungan Allah SWT)
 Dalam Al Qur’an surat An Nisa ayat 9 Allah memperingatkan
sebagai berikut :
LANJUTAN ………..

ّ‫ض َعافًا َخا ُفو ْا َعلَ ْي ِه ْم َف ْل َيتَّ ُقوا اللَه‬ ِ ‫ِن َخ ْلف‬
ِ ‫ِه ْم ُذ ِّريَّ ًة‬ َ ‫ش الَّذ‬
ْ ‫ِين لَ ْو تَ َر ُكو ْا م‬ َ ‫َو ْل َي ْخ‬
‫ال َسدِيدًا‬ ً ‫َو ْل َي ُقولُو ْا َق ْو‬

Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang


seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah
yang mereka khawatir terhadap ( kesejahteraan) mereka. Oleh karena
itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan berbicara dengan
perkataan yang benar (QS. An Nisa : 9

BACK NEXT
Tujuan Utama Perkawinan

Di dalam ajaran Islam tentang keturunan, ada


lima tujuan utama yaitu :
1. menjaga agama
2. menjaga keselamatan jiwa
3. menjaga / memelihara keturunan
4. menjaga harta dan kekayaan
5. memelihara akal
BACK NEXT
LANJUTAN ……….

 Allah SWT berfirman

َ ‫اج ُكم َبن‬


‫ِين‬ ِ ‫و‬
َ ‫ز‬ْ َ
‫أ‬ ‫ن‬ْ ‫م‬
ِّ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ
‫ل‬ ‫ل‬َ ‫ع‬َ ‫ج‬
َ ‫و‬
َ ‫اجًا‬ ‫و‬ َ ‫ز‬ْ َ
‫أ‬ ‫م‬
ْ ُ
‫ك‬ ‫س‬
ِ ُ
‫ف‬ ‫ن‬َ ‫ َواللُهّ َج َع َل لَ ُكم ِّم‬
‫ ْن أ‬-
‫ون َو ِبنِ ْع َم ِت اللِهّ ُه ْم‬َ ُ‫ن‬- ِ َ‫ات أَ َف ِب ْالب‬
‫اط ِل يُ ْؤ ِم‬ َّ ‫َو َح َف َد ًة َو َر َز َق ُكم ِّم َن‬
ِ َ‫الطيِّب‬
﴾٧٢﴿ ‫ون‬ َ ‫يَ ْك ُف ُر‬

 Artinya :“Allah menjadikan istri-isterimu dari jenismu sendiri dan


menjadikan dari isteri-isteri itu anak-anak dan cucu-cucu, Ia memberimu
bermacam-macam rezki yang lezat dan baik-baik. Lalu mengapakah
kepada yang salah mereka percaya, dan kepada nikmat Allah mereka
BACK NEXT
mengingkari” (QS.An Nahl/16: 72)
Beberapa Pendapat tentang
Program KB
Beberapa pendapat tentang KB :
 Imam Ghazali berpendapat bahwa membatasi kelahiran
hukumnya boleh tidak makruh.
 Mayoritas ulama, hukumnya makruh karena melihat hak nabi
Muhammad yang jumlahkan diprogramkan banyak.
 Yusuf Qardhawy berpendapat bahwa pembatasan kelahiran
merupakan kemudahan bagi kaum muslimin untuk mengatur
jarak kelahiran, bila terjadi hal-hal yang menghendakinya.
 Ulama yang mengharamkan KB beralasan bahwa dengan
mengikuti kB apabila salah satu pihak dirugikan (suami/istri)
atau tidak terpenuhinya haknya, maka hukumnya haram.
BACK NEXT
Lanjutan…
Berikut alasan yang dipakai untuk
membolehkan seseorang untuk ber-KB :
 Penyakit, bila dikhawatirkan ibu yang
berpenyakit menurun kepada anaknya.
 Lemah, bila istri dalam kondisi lemah, tidak
mampu lagi hamil atau melahirkan lagi. Juga ibu
yang menyusui anak dua sekaligus (adik/kakak)
sehingga menyebabkan lemah si anak.
 Tekanan ekonomi, bila kepala keluarga terlalu
berat menanggung beban keluarga karena
terlalu banyak tangungan keluarga. BACK NEXT
LANJUTAN ………….
Kontrasepsi yang DIPERBOLEHKA N
 ‘Azl (yaitu usaha suami tidak mengeluarkan
sperma di dalam rahim), kondom, spiral, sistem
kalendeer pil anti hamil.
Kontrasepsi yang DILARANG
 Segala macam cara kontrasepsi yang merusak
wadah insani, mendatangkan bahaya atau yang
bersifat menggugurkan kandungan (aborsi).
Misalnya sterilisasi, aborsi, induksi haid, karena
itu semua bersifat permanen dan merusak wadah
insani dan melenyapkan jiwa yang diciptakan
BACK NEXT
Allah SWT
HIKMAH PERNIKAHAN

Hikmah bagi pribadi dan keluarga:


1.Melestarikan keturunan
Firman Allah SWT :
َّ َ‫اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َزْو َج َها َوب‬
‫ث‬ ِ‫سو‬
َ ٍ ‫ف‬
ْ َّ
‫ن‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِّ ‫م‬ ‫ك‬
ُ ‫ق‬
َ ‫ل‬
َ ‫خ‬
َ ‫ي‬ ‫ذ‬ِ َّ‫يا َُّأيها النَّاس َّات ُقواْ ربَّ ُكم ال‬
ُ َ ُ َ َ
‫ام ِإ َّن اللّهَ َكا َن‬ ‫ح‬ ‫ر‬ ‫َأل‬ ‫ا‬‫و‬ ِ ِ‫ِم ْنهما ِرجاالً َكثِيراً ونِساء و َّات ُقواْ اللّهَ الَّ ِذي تَساءلُو َن ب‬
‫ه‬
َ َْ َ َ َ َ َ َ َُ
﴾١﴿ ً‫َعلَْي ُك ْم َرقِيبا‬
Artinya : “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri
dan darinya Ia menciptakan istrinya (Hawa) dan
keduanya ia mengembangkan jenis manusia laki-laki
maupun perempuan”. (QS. An Nsa/4: 1) BACK NEXT
2. Menentramkan jiwa , firman Allah SWT :

‫ َوِم ْن آيَاتِِه َأ ْن َخلَ َق لَ ُكم ِّم ْن َأن ُف ِس ُك ْم َأ ْزَواجاً لِّتَ ْس ُكنُوا ِإلَْي َها َو َج َع َل َب ْينَ ُكم َّم َو َّدةً َوَر ْح َمةً ِإ َّن‬
﴾٢١﴿ ‫ات لَِّق ْوٍم َيَت َف َّك ُرو َن‬ ٍ ‫ك آَل ي‬
َ َ ‫في ذَل‬
ِ ِ

Artinya : “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia


menciptakan istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu hidup
senang dan tenteram dengannya serta Ia menjadikan jalinan
cinta dan kasih sayang diantaramu. Sesunggunya dalam hal
itu pasti teradapat pelajaran bagi kaum yang berfikir.
BACK NEXT
 ( Q.S. Ar-Rum : 21 )
3. Menghindari perbuatan maksiat
Sabda Rasulullah SAW :
ِ‫ض ل‬ َِ‫ب م ِن استطَاع ِم ْن ُكم الْباَئةَ َفلْيتزَّوج ف‬
‫ص ِر‬‫ْب‬
ََ ‫ل‬ ُّ ‫غ‬
َ ‫ا‬
َ ‫ه‬َّ
‫ن‬ ‫ا‬
ُ ْ َ ََ َ ُ َ َ ْ َ ِ َ‫الشبا‬ َّ ‫ يَا َم ْع َش َر‬
)‫ (متفق عليه‬.… ‫ص ُن لِ ْل َف ْر ِج‬
َ ‫َواَ ْح‬
 Artinya “ Wahai para pemuda, siapa yang telah
mempunyai kemampuan untuk kawin, hendaklah
ia kawin, karena lebih dapat memelihara mata
dan nafsu seksual.” (Mutafaqun’alaih)

BACK NEXT
Hikmah pernikahan bagi umat dan masyarakat

1. Untuk menyempurnakan agama


Sabda Rasulullah SAW :

‫الشطْ ِر‬ َّ ‫صالِ َحةً َف َق ْد اَ َعانَهُ َعلَى‬


َّ ‫الشطْ ِر ِديْنِ ِه َفلْيَت َِّق اهللَ فِى‬ َ ً‫َم ْن َرَزقَهُ اهللُ ْام َراَة‬
)‫الْبَاقِى(رواه الطبرانى‬

Artinya : “Barangsiapa dianugerahi istri yang shaleh maka


sunguh-sungguh Allah telah menolong separuh agamanya,
maka hendaklah ia memelihara separoh yang tersisa (HR.
Thabrani) BACK NEXT
2. Memelihara ketinggian martabat manusia

ٍ ‫اشروه َّن بِالْمعرو‬


…‫ف‬ ِ ‫… و َع‬
ُْْ َ ُ ُْ َ
Artinya : “Dan gaulilah mereka dengan cara
yang patut” (QS. An Nisa : 19

BACK NEXT
3. Menumbuhkan hubungan yang erat antara
keluarga
Hasil yang diperoleh dari pernikahan ini
berupa hubungan yang erat antara keluarga
khususnya dan masyarakat Islam pada
umumnya.

BACK

Anda mungkin juga menyukai