Oleh:
Dr. Sudarto, M.Pd.I
085 640 046 213
ARTI NIKAH
Pasal 1 :
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa
KOMPILASI HUKUM ISLAM
(KHI)
Pasal 2 :
Perkawinan menurut Islam adalah
pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat
atau mitsaqan ghalizhan untuk menaati
perintah Allah dan melaksanakannya
merupakan ibadah.
Perkawinan menurut Islam adalah bagian dari ibadah,
di samping juga merupakan sunnah Allah dan sunnah
Rasul.
Sunnah Allah : menurut qudrat dan iradat Allah dalam
penciptaan alam.
Sunnah Rasul : tradisi yang telah ditetapkan oleh
Rasul.
FIRMAN ALLAH DALAM
AL-QUR’AN
1. Mendapatkan keturunan
2. Menyalurkan kebutuhan biologis dan naluri kasih
sayang
3. Memelihara diri dari kerusakan
4. Memupuk sifat tanggung jawab
5. Membangun rumah tangga untuk membentuk
masyarakat sejahtera
QS. AN-NISA’ : 1
َّ َاس ٱتَّقُواْ َربَّ ُك ُم ٱلَّذِى َخلَقَ ُك ْم ِمن نَّ ْف ٍس ٰ َو ِح َدةٍ َو َخلَقَ ِم ْن َها زَ ْو َج َها َوب
ث ُ َََّ ٰـأَيُّ َها ٱلن
سآ ًءَ ِِم ْن ُه َما ِر َجاالً َكثِيرا ً َون
آء
ِ سَ ِت ِم َن ٱلن ِ ش َه ٰ َوَّ ب ٱل ُّ اس ُح ِ َُّز ِي َن ِللن
َ ير ْٱل ُمقَن
ِط َرة ط
ِ
ِ ٰ َ ـَ ن َ ق ْ
ٱل و ين
َ ن
ِ ْ
َ َو
ب ٱل
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta
terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan,
anak, dan harta benda yang bertumpuk.
HIKMAH NIKAH
MACAM-MACAM BENTUK
NIKAH JAHILIYAH
MACAM-MACAM BENTUK
NIKAH JAHILIYAH
Islam datang sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Selain melakukan revolusi dan pelurusan di
bidang akidah, Islam juga melakukan
pembaharuan di bidang hukum.
Banyak aturan-aturan hukum pra-Islam yang
justru merendahkan martabat manusia,
misalnya di bidang perkawinan.
NIKAH SYIGHAR
QS. Al-Hujurat: 10
ِإنَّ َما ْٱل ُمؤْ ِمنُونَ ِإ ْخ َوة
“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah
saudara”.
QS. An-Nisa’: 3
آء
ِ سَ ِاب لَ ُك ْم ِمنَ ٱلن
َ طَ فَٱن ِك ُحواْ َما
“Maka nikahilah wanita-wanita yang kamu
senangi”.
PEMINANGAN
Pasal 1 (a)
Peminangan ialah kegiatan upaya ke arah terjadinya
hubungan perjodohan antara seorang pria dengan
seorang wanita.
Pasal 11
Peminangan dapat dilakukan langsung oleh orang yang
berkehendak mencari pasangan jodoh, tetapi dapat
pula dilakukan oleh perantara yang dapat dipercaya.
Pasal 12
Jelas identitasnya
Sama-sama beragama Islam
Tidak terlarang melangsungkan perkawinan
Adanya persetujuan kedua belah pihak
Telah mencapai usia yang layak (dewasa secara fisik
dan psikis)
WALI NIKAH
PENGERTIAN WALI
1. Ayah
2. Kakek (ayah dari ayah)
3. Saudara laki-laki (sekandung atau seayah)
4. Saudara laki-laki ayah
5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki
6. Anak laki-laki dari saudara laki ayah
7. Saudara laki-laki kakek
8. Anak laki dari saudara laki kakek
Apabila masih ada wali yang lebih dekat (aqrab),
perwalian tidak boleh dilakukan oleh wali yang lebih
jauh (ab’ad)
Bila wali aqrab ghaib, hak kewalian berpindah ke wali
berikutnya (Abu Hanifah).
Syafi’i : hak perwalian jatuh kepada hakim.
MACAM-MACAM WALI NIKAH
Laki-laki
Beragama Islam
Dewasa dan sehat akal
Merdeka
Tidak di bawah pengampuan
Adil
Tidak sedang ihram
SAKSI NIKAH
SAKSI NIKAH
وف ر
َِ ُ ٍ ع
ْ م ب نَّ ُ
ه ُو
ك سِ م
ْ َ أَ ف َّ
ن ه
ُ َ ل ج
َ َ فَ ِإ َذا بَلَ ْغ َن أ
ش ِهدُواْ َذ َوى وف َوأ َ ْأ َ ْو فَ ِارقُو ُه َّن ِب َم ْع ُر ٍ
ش َه ٰـ َدةَ ِ َّ ِ
لِل ع ْد ٍل ِ ِّمن ُك ْم َوأ َ ِقي ُمواْ ٱل َّ َ
QS. ATH-THALAQ : 2
Laki-laki
Minimal dua orang (Hanafiyah: boleh satu orang laki-
laki dan dua orang perempuan)
Beragama Islam
Adil
Dapat melihat dan mendengar