Anda di halaman 1dari 15

MASAIL

FIQHIYYAH:
Membahas pengertian
Poligami, Dasar Hukumnya,
POLIGAMI,
Hukum berpoligami, Syarat-
syarat dibolehkan poligami,
DEFINISI, HUKUM,
dan hikmah adanya
poligami dalam pandangan
SYARAT DAN
hukum Islam.
HIKMAHNYA
Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
Poligami & Poliandri
• Istilah poligami berasal dari bahasa
Inggris “polygamy”, dalam bahasa Arab
disebut ‫ تعدد الزوجات‬yang berarti beristeri
lebih dari seorang wanita.
• Istilah poliandri juga berasal dari Inggris.
Dalam bahasa Arab disebut ‫تعدد األزواج‬
atau ‫ تعدد البعول‬yang berarti bersuami
lebih dari seorang pria.
DEFINISI POLIGAMI
Poligami ialahperkawinan antara seorang Anjuran Nikah: al-Nur: 32-33
laki-laki dengan wanita lebih dari satu ‫َو َأْن ِك ُح وا األَي اَم ى ِم ْنُك ْم َو الَّص اِلِحيَن ِمْن‬
orang. Lawannya poliandri, ialah ‫ِع َب اِد ُك ْم َو ِإَم اِئُك ْم ِإْن َي ُك وُنوا ُفَق َر اَء ُيْغ ِنِه ُم‬
perkawinan antara seorang perempuan # ‫ُهَّللا ِمْن َفْض ِلِه َو ُهَّللا َو اِس ٌع َع ِليٌم‬
dengan beberapa orang laki-laki. Poligami ‫َو ْلَيْس َت ْع ِفِف اَّلِذيَن ال َي ِجُدوَن ِنَك اًح ا َح َّت ى‬
sama dengan poligini, yaitu mengawini
beberapa wanita dalam waktu yang sama. ‫ُيْغ ِنَيُهُم ُهَّللا ِمْن َفْض ِلِه‬
Para orientalis menuduh bahwa poligami Dan kawinkanlah orang-orang yang
sendirian di antara kamu, dan orang-
merupakan produk ajaran Islam, dengan orang yang layak (berkawin) dari
tujuan menghina dan meneror ajaran hamba-hamba sahayamu yang lelaki
Islam, mereka mengemukakan segi-segi dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah
negatif dari poligami. Padahal poligami akan memampukan mereka dengan
sudah berlangsung lama sebelum Islam kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas
(pemberian-Nya) lagi Maha
datang. Agama Yahudi memperbolehkan Mengetahui. Dan orang-orang yang
poligami yang tidak terbatas di masa lalu. tidak mampu kawin hendaklah
menjaga kesucian (diri) nya, hingga
Justru adanya syariat Islam lebih Allah memampukan mereka dengan
mengatur poligami dengan sejumlah karunia-Nya.
syarat tertentu.
Berbicara tentang Poligami tidak
terlepas dari tinjauan anjuran nikah,
tujuan, hikmah dan fungsi perkawinan.
Hukum dan Dalil Nikah
• Para ulama sependapat bahwa nikah disyari’atkan dalam Islam. Tetapi ada
perbedaan pendapat mengenai hukum nikah.
1. Menikah itu hukumnya wajib. Pendapat ini dipelopori oleh Daud al-Dhahiri,
Ibnu Hazm dan Imam Ahmad menurut salah satu riwayat. Alasannya
perintah menikah dalam surat al-Nisa’ ayat 3, perintah mengawinkan pada
surat al-Nur: 32 dan beberapa hadis riwayat Bukhari-Muslim menggunakan
sighat amar yang menunjukkan perintah wajib secara mutlak.
2. Menikah hukumnya sunnah, menurut Imam Abu Hanifah dan Imam
Ahmad menurut suatu riwayat.
3. Menikah hukumnya mubah, menurut Imam Syafi’i.
• HUKUM NIKAH dapat bertransformasi jika dikaitkan dengan kondisi serta
tujuan pelaksanaannya.
1. Jaiz atau mubah (diperbolehkan), ini hukum asal dari nikah.
2. Sunah, bagi orang yang berkeinginan serta mampu memberi nafkah dsb.
3. Wajib, bagi orang yang mampu memberi nafkah dan dia takut akan tergoda
pada kejahatan (zina).
4. Makruh, bagi orang yang tidak mampu memberi nafkah.
5. Haram, bagi orang yang berniat akan menyakiti perempuan yang dinikahinya.
• DALIL DISYARI’ATKANNYA MENIKAH:
‫• ومن آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم موّدة ورحمة إن في ذلك آليات‬
21 ‫لقوم يتفكرون – الروم‬
38 ‫ الرعد‬-.. ‫• ولقد أرسلنا رسًال من قبلك وجعلنا لهم أزواجا وذرية‬
Hadits Tentang Nikah
Abdullah Ibnu Mas'ud Ra berkata: ‫َ َع ْن َع ْبِد ِهَّللَا ْبِن َم ْسُعوٍد رضي هللا عنه‬
Rasulullah Saw bersabda pada kami: ‫َقاَل َلَنا َرُس وُل ِهَّللَا صلى هللا عليه وسلم‬
"Wahai generasi muda, barangsiapa di
antara kamu telah mampu berkeluarga ‫( َيا َم ْع َش َر َالَّش َباِب ! َمِن اْس َتَطاَع ِم ْنُك ُم‬
hendaknya ia kawin, karena ia dapat , ‫ َفِإَّنُه َأَغ ُّض ِلْلَبَص ِر‬, ‫َاْلَباَء َة َفْلَيَتَز َّو ْج‬
menundukkan pandangan dan
memelihara kemaluan. Barangsiapa
‫ َو َم ْن َلْم َيْس َتِط ْع َفَعَلْيِه‬, ‫َو َأْح َص ُن ِلْلَفْر ِج‬
belum mampu hendaknya berpuasa, ) ‫ِبالَّص ْو ِم ; َفِإَّنُه َلُه ِو َج اٌء‬
sebab ia dapat mengendalikanmu." ‫ُم َّتَفٌق َع َلْيِه‬
Anas Ibnu Malik Ra berkata: Rasulullah ‫ ( َك اَن‬: ‫َ َو َع ْن انس رضي هللا عنه َقاَل‬
Saw memerintahkan kami berkeluarga
dan sangat melarang kami membujang. ‫َرُس وُل ِهَّللَا صلى هللا عليه وسلم َيْأُم ُر‬
Beliau bersabda: "Nikahilah perempuan , ‫ َو َيْنَهى َع ِن الَّتَبُّتِل َنْه ًيا َش ِد يًد ا‬, ‫ِباْلَباَءِة‬
yang subur dan penyayang, sebab dengan ‫ َتَز َّو ُج وا َاْلَو ُد وَد َاْلَو ُلوَد ِإِّني‬: ‫َو َيُقوُل‬
jumlahmu yang banyak aku akan ‫ُم َك اِثٌر ِبُك ُم َاَأْلْنِبَياَء َيْو َم َاْلِقَياَم ِة ) َر َو اُه‬
berbangga di hadapan para Nabi pada
hari kiamat." ‫ َو َصَّح َح ُه ِاْبُن ِح َّباَن‬, ‫َأْح َم ُد‬
Dari Abu Hurairah Ra bahwa Nabi Saw ‫َ َو َع ْن َأِبي ُهَر ْيَر َة رضي هللا عنه َع ِن‬
bersabda: "Perempuan itu dinikahi ‫ ( ُتْنَك ُح‬: ‫الَّنِبِّي صلى هللا عليه وسلم َقاَل‬
karena empat hal, yaitu: harta, , ‫ َو ِلَح َس ِبَها‬, ‫ ِلَم اِلَها‬: ‫َاْلَم ْر َأُة َأِلْر َبٍع‬
keturunan, kecantikan, dan agamanya.
Dapatkanlah wanita yang taat ‫ َفاْظَفْر ِبَذ اِت َالِّدِّدييِن‬, ‫ َو ِلِد يِنَها‬, ‫َو ِلَج َم اِلَها‬
beragama, engkau akan berbahagia." ‫َتِر َبْت َيَداَك ) ُم َّتَفٌق َع َلْيِه َم َع َبِقَّيِة َالَّسْبَعِة‬
Hikmah Nikah
Pernikahan merupakan suasana salihah yang menjurus kepada
pembangunan serta ikatan kekeluargaan, memelihara kehormatan dan
menjaganya dari segala keharaman, nikah juga merupakan ketenangan dan
tuma'ninah, karena dengannya bisa didapat kelembutan, kasih sayang serta
kecintaan diantara suami dan isteri.
Nikah merupakan jalan terbaik untuk memiliki anak, memperbanyak
keturunan, sambil menjaga nasab yang dengannya bisa saling mengenal,
bekerja sama, berlemah lembut dan saling tolong menolong.
Nikah merupakan jalan terbaik untuk menyalurkan kebutuhan biologis,
menyalurkan syahwat dengan tanpa resiko terkena penyakit.
Nikah bisa dimanfaatkan untuk membangun keluarga salihah yang
menjadi panutan bagi masyarakat, suami akan berjuang dalam bekerja,
memberi nafkah dan menjaga keluarga, sementara isteri mendidik anak,
mengurus rumah dan mengatur penghasilan, dengan demikian masyarakat
akan menjadi benar keadaannya.
Nikah akan memenuhi sifat kebapakan serta keibuan yang tumbuh dengan
sendirinya ketika memiliki keturunan.
TUJUAN DAN FUNGSI
PERKAWINAN
Diantara tujuan perkawinan adalah untuk menciptakan rumah tangga
yang sakinah (tenteram), tumbuhnya rasa cinta dan kasih sayang antara
suami dan istri (mawaddah wa rahmah). Para istri adalah pakaian (libās)
bagi para suami, demikian pula sebaliknya (QS. Al-Baqarah: 187).
Fungsi perkawinan yang paling mendasar adalah sebagai lembaga
preventif (māni’) bagi terjadinya hal-hal yang diharamkan oleh agama,
yaitu perbuatan zina (prostitusi) dan kefasikan, sekaligus menjaga
kesehatan kelamin dan menghindarkan penyakit berbahaya lainnya.
AYAT POLIGAMI
‫َو ِإْن ِخْف ُتْم َأال ُتْق ِس ُط وا ِفي اْلَي َت اَم ى َف اْن ِك ُح وا َم ا َط اَب َلُك ْم ِمَن الِّن َس اِء َم ْث َن ى َو ُثالَث َو ُرَب اَع َف ِإْن‬
‫ِخْف ُتْم أَال َت ْع ِد ُلوا َفَو اِحَد ًة َأْو َم ا َم َلَك ْت َأْيَم اُنُك ْم َذ ِلَك َأْد َن ى َأال َت ُع وُلوا‬
QS. Al-Nisa`:3 . ADIL yang dimaksud disini adalah adil dalam bentuk
zahir, seperti adil dalam memberi makanan, pakaian dan tempat
tinggal. Bukan adil dalam bentuk bathiniyah (kecondongan batin),
karena bagaimanapun hati manusia tidak mampu sepenuhnya adil
(QS. Al-Nisa`: 129). Tapi suami dilarang membiarkan isterinya
terkatung-katung (‫)فتذروها كالمعلقة‬, tidak digauli dan tidak ditalak.
HUKUM POLIGAMI
Menurut Mahmud Syaltut, mantan Syekh Al-Azhar, hukum
poligami adalah mubah. Poligami dibolehkan selama tidak
dikhawatirkan terjadinya penganiayaan terhadap para istri. Kebolehan
berpoligami adalah terkait dengan terjaminnya keadilan dan ketiadaan
kekhawatiran akan terjadinya penganiayaan terhadap para istri.
Dalam tafsir al-Kassyaf, Zamakhsyari mengatakan bahwa poligami
dalam Islam suatu rukhshah (kelonggaran ketika darurat), sama halnya
dengan rukhshah bagi musafir dan orang sakit yang boleh berbuka
puasa. Kelonggaran boleh berpoligami untuk menghindarkan terjadinya
perzinaan.
Dengan demikian, haram berpoligami bagi seseorang yang merasa
khawatir tidak akan berlaku adil.
Sebelum ayat poligami turun, banyak sahabat mempunyai istri lebih dari
empat. Sesudah turun ayat poligami, Rasul Saw memerintahkan para
sahabat untuk hanya memiliki maksimal 4 isteri.
HADIS
POLIGAMI
Dalam hadis disebutkan

: ‫إن رسول هللا ص م قال لغيالن بن سالمة حين أسلم وتحته عشر نسوة‬
‫أمسك أربعا وفارق سائرهن‬
“Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berkata kepada
Ghailan bin Salamah yang waktu masuk Islam mempunyai
10 isteri, Kata Nabi: Pilihlan empat diantara mereka dan
ceraikanlah yang lainnya.” (HR. Nasa`i dan Daruquthni).
Begitu pula pengakuan seorang sahabat bernama Qais bin
Harits. “Saya masuk Islam bersama-sama dengan 8 istri,
lalu hal itu saya ceritakan kepada Nabi Muhammad SAW,
maka beliau bersabda: Pilihlah empat orang dari mereka.”
(HR. Abu Daud).
Ragam Pendapat
Para ulama sepakat menetapkan bahwa laki-laki yang sanggup
berlaku adil dalam kehidupan rumah tangga, dibolehkan
melakukan poligami sampai 4 isteri.
Sebagai pengetahuan, ada pula pendapat yg membolehkan
memiliki istri sampai 9 orang dgn alasan Nabi Saw memiliki 9
isteri, dan huruf ‫ و‬pada surat al-Nisa` ayat 3 dipahami sebagai
‫ و للجمح‬sehingga dijumlahkan 2+3+4=9. Bahkan sebagian mazhab
Dhahiri membolehkan sampai 18, dalam tafsir al-Qurthubi:
‫ فجعل مثنى بمعنى إثنين إثنين وكذالك ثالث ورباع‬،‫فإن العدد في تلك الصيغ يفيد التكرار والواو للجمع‬
Maka jadilah rumusnya Dhahiri (2+2)+(3+3)+(4+4) = 18.
Sebagai catatan, Nabi Saw tidak pernah melakukan poligami
semasa hidup dengan Khadijah. Baru setelah Khadijah
meninggal, Nabi Saw berpoligami dengan para janda mantan
pejuang (mujahid) yang merupakan sahabat2 dekat beliau, untuk
meneguhkan hati keluarga yg ditinggalkan serta memperkokoh
perjuangan umat Islam saat itu.
SYARAT Muhammad Rasyid Ridha
mencantumkan beberapa hal
POLIGAMI yang boleh dijadikan alasan
berpoligami, antara lain:
Ada 2 pendapat sehubungan masalah 1.Isteri mandul.
poligami. Pertama, asas perkawinan dalam
Islam adalah monogami. Mereka beralasan 2.Istri mempunyai penyakit
yang dapat menghalangi
bahwa Allah SWT memperbolehkan suaminya memberikan
poligami dengan syarat harus adil. nafkah batin.
Sedangkan kecenderungan manusia pada 3.Jika suami memiliki naluri
dasarnya tidak akan mampu berbuat adil. seks yang sangat tinggi
QS. Al-Nisa`: 129. (hypersex), sehingga istrinya
lagi haid beberapa hari saja
‫َو َلْن َت ْس َت ِط يُع وا َأْن َت ْع ِد ُلوا َبْي َن الِّن َس اِء َو َلْو َح َر ْص ُتْم َفال‬ mengkhawatirkan dirinya
‫َت ِميُلوا ُك َّل اْلَمْي ِل َف َت َذ ُر وَها َك اْلُمَع َّلَقِة َو ِإْن ُتْص ِلُح وا َو َتَّت ُقوا‬ berbuat selingkuh.
‫َف ِإَّن َهَّللا َك اَن َغ ُفوًر ا َر ِحيًم ا‬ 4.Bila suatu daerah yang
jumlah perempuan lebih
Kedua, asas perkawinan dalam Islam banyak daripada laki-laki,
sehingga jika tidak
adalah poligami. Alasannya, QS. al-Nisa` berpoligami mengakibatkan
ayat 3 dan 129 tidak terdapat pertentangan. banyak wanita berbuat
Keadilan yang dimaksud adalah keadilan serong.
lahiriah yang dapat dikerjakan manusia,
bukan adil dalam arti cinta & kasih sayang.
Dampak Poligami Bagi Wanita
1. Dampak psikologis: perasaan inferior istri dan menyalahkan diri
karena merasa tindakan suaminya berpoligami adalah akibat dari
ketidakmampuan dirinya memenuhi kebutuhan biologis suaminya.
2. Dampak ekonomi: Ketergantungan secara ekonomi kepada suami.
Walaupun ada beberapa suami memang dapat berlaku adil terhadap
istri-istrinya, tetapi dalam praktiknya lebih sering ditemukan bahwa
suami lebih mementingkan istri muda dan menelantarkan istri dan
anak-anaknya terdahulu. Akibatnya istri yang tidak memiliki pekerjaan
akan sangat kesulitan menutupi kebutuhan sehari-hari.
3. Dampak hukum: Seringnya terjadi nikah di bawah tangan (perkawinan
yang tidak dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil atau Kantor Urusan
Agama), khususnya bagi PNS, sehingga perkawinan dianggap tidak
sah oleh negara, walaupun perkawinan tersebut sah menurut agama.
Pihak perempuan akan dirugikan karena konsekuensinya suatu
perkawinan dianggap tidak ada, seperti hak waris dan sebagainya.
4. Dampak kesehatan: Kebiasaan berganti-ganti pasangan
menyebabkan suami/istri menjadi rentan terhadap penyakit menular
seksual (PMS).
5. Kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan fisik, ekonomi,
seksual maupun psikologis. Hal ini umum terjadi pada rumah tangga
poligami, walaupun begitu kekerasan juga dapat terjadi pada rumah
tangga yang monogami.
Islam membolehkan poligami dengan syarat
adil, dan jika ditemukan adanya kekurangan
yang signifikan (menonjol) pada istri
sebelumnya, serta terpenuhi beberapa kondisi
tertentu untuk menghindari jatuhnya sang
suami kedalam perzinaan, sehingga sebagai
pintu exit-nya dibolehkan berpoligami.
KESIMPULAN

Syarat adil merupakan suatu penghormatan


kepada wanita yang bila tidak dipenuhi akan
mendatangkan dosa.
Kalau suami tidak berlaku adil kepada istrinya,
berarti ia tidak berbuat “mu’asyarah bil ma’ruf”
(bergaul secara baik) sebagaimana
diperintahkan dalam QS. al-Nisa` ayat 19.
‫َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا ال َي ِحُّل َلُك ْم َأْن َت ِر ُثوا الِّن َس اَء َك ْر ًها َو ال َت ْع ُض ُلوُهَّن ِلَت ْذ َه ُبوا‬
‫ِبَبْع ِض َم ا آَت ْي ُتُم وُهَّن ِإال َأْن َي ْأِتيَن ِبَفاِحَش ٍة ُمَبِّي َن ٍة َو َع اِش ُر وُهَّن ِباْلَمْع ُر وِف‬
‫َف ِإْن َك ِر ْه ُتُم وُهَّن َفَع َس ى َأْن َتْك َر ُهوا َش ْي ًئ ا َو َيْج َع َل ُهَّللا ِفيِه َخ ْيًر ا َك ِثيًر ا‬
Islam lebih mengutamakan sistem monogami
(karena inilah yang mendekati keadilan). Tetapi
pada saat yang sama Islam membolehkan
poligami dalam keadaan-keadaan tertentu,
dengan seperangkat persyaratan tertentu, yang
bertujuan mewujudkan keadilan.
Hukum Poliandri
• Para ulama sepakat bahwa perkawinan
dengan wanita yang sudah mempunyai
suami, tidak sah dan dituntut hukum rajam
jika terbukti sudah pernah berkumpul. Jadi
poliandri hukumnya haram, sesuai QS. al-
Nisa`: 24 dan hadis.
‫• والمحصنت من النساء إال ماملكت أيمانكم‬
‫• من كان يؤمن باهلل واليوم اآلخر فال يسقي ماءه زرع غيره‬
Barangsiapa yg beriman kepada Allah dan hari kemudian,
maka ia tidak boleh menyirami air benih orang lain
(tidak boleh mengumpuli isteri orang lain).
HR. al-Tirmidzi.
THE END

http://marhamahsaleh.wordpress.com/
Email: marhamahsaleh@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai