Anda di halaman 1dari 10

BAB

MUNAKAHAT (PERNIKAHAN)

Standar Kompetensi
Memahami hukum Islam tentang Hukum Keluarga

Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam
2. Menjelaskan hikmah perkawinan
3. Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia

A. PENGERTIAN PERNIKAHAN

Kata nikah berasal dari bahasa arab yang berarti bertemu, berkumpul. Menurut istilah nikah
ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam suatu
rumah tangga melalui aqad yang dilakukan menurut hukum syariat Islam. Menurut U U No : 1 tahun
1974, Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Pernikahan (hidup berumah tangga) merupakan fitrah (pribadi masyarakat). Itulah sebabnya
kenapa Islam mengecam keras hidup pelacur, homo dan lesbian, karena bertentangan dengan fitrah
manusia. Sejalan dengan itu pernikahan menjadi kendali untuk tidak menuruti hawa nafsu bagi
manusia. Rasulullah SAW bersabda :

‫ص ُن ِل ْلفَ ْرجِ َو َم ْن‬ َ َ‫َض ِل ْلب‬


َ ‫ص ِر َوأ َ ْح‬ ُّ ‫ع ِم ْن ُك ُم ْالبَا َءة َ فَ ْليَت َزَ َّوجْ فَإِنَّهُ أَغ‬ َ َ ‫ب َم ِن ا ْست‬
َ ‫طا‬ ِ ‫شبَا‬ َّ ‫يَا َم ْعش ََر ال‬
)‫ص ْو ِم فَإِنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء (رواه البخارى و مسلم‬ َّ ‫لَ ْم يَ ْست َ ِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِال‬
Artinya :”Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah sanggup menikah, maka nikahlah.
Karena nikah itu dapat menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa tidak
sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu dapat melemahkan syahwat”. (HR. Bukhori
Muslim)

B. Hukum Nikah
1. Jaiz / mubah , artinya tiap orang yang memenuhi syarat nikah halal untuk menikah
2. Sunah : Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan mampu pula mengendalikan diri dari
perzinaan (walaupun tidak segera menikah)
3. Wajib : Bagi yang ingin menikah, mampu menikah dan ia khawatir berbuat zina jika tidak
segera menikah
4. Makruh : Bagi yang ingin menikah tetapi belum mampu memberi nafkah terhadap istri dan
anaknya
5. Haram : Bagi orang yang ingin menikah tetapi ia mempunyai niat yang buruk, seperti niat
menyakiti perempuan atau niat buruk lainnya.

C. TUJUAN NIKAH
1. Untuk meperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah).
Allah SWT berfirman :
Artinya :” Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-
isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya… “.(Ar-
Rum : 21)

2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk membina kasih
sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21)

Artinya :”Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. “.(Ar- Rum : 21
3. Untuk memenuhi kebutuhan seksual yang syah dan diridhai Allah SWT
4. Untuk memperoleh keturunan yang syah.
5. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka menikah
akan dicatat sebagai ibadah.
6. Mengikuti Sunah Rasulullah saw. Sebagaimana sabda beliau dalam haditsnya:

َ ‫سنَّتِى فَلَي‬
)‫ْس ِمنِّى (رواه البخارى و مسلم‬ ُ ‫أَل ِنّ َكا ُح‬
َ ‫سنَّتِى فَ َم ْن َر ِغ‬
ُ ‫ب َع ْن‬
Artinya :"Nikah itu adalah sunahku, barang siapa tidak senang dengan sunahku, maka
bukan golonganku". (HR. Bukhori dan Muslim)
.
D. PEMINANGAN

Sebelum pernikahan berlangsung dalam agama Islam tidak mengenal istilah pacaran akan tetapi
dikenal dengan nama “khitbah”. Khitbah atau peminangan adalah penyampaian maksud atau
permintaan dari seorang pria terhadap seorang wanita untuk dijadikan istrinya baik secara langsung
oleh si peminang atau oleh orang lain yang mewakilinya.
Hal yang perlu disadari oleh fihak-fihak yang bertunangan adalah selama masa pertunangan,
mereka tidak boleh bergaul sebagaimana suami istri karena mereka belum syah dan belum terikat
oleh tali pernikahan. Larangan-larang agama yang berlaku dalam hubungan pria dan wanita yang
bukan muhrim berlaku pula bagi mereka yang berada dalam masa pertunangan.
Adapun wanita-wanita yang haram dipinang dibagi menjadi 2 kelolmpok yaitu :
1. Yang haram dipinang dengan cara sindiran dan terus terang adalah wanita yang termasuk
muhrim, wanita yang masih bersuami,wanita yang berada dalam masa iddah talak roj’i dan
wanita yang sudah bertunangan.
2. Yang haram dipinang dengan cara terus terang, tetapi boleh dengan cara sindiran adalah wanita
yang berada dalam iddah wafat dan wanita yang dalam iddah talak bain (talak tiga).

E. RUKUN NIKAH

Rukun nikah berarti ketentuan-ketentuan dalam pernikahan yang harus dipenuhi agar
pernikahan itu sah. Rukun nikah tersebut ada lima macam yakni sebagai berikut :
1. Ada calon suami
Dengan syarat : laki-laki, sudah dewasa, beragama Islam, tidak dipaksa atau terpaksa, tidak
sedang dalam haji atau umrah dan bukan muhrim calon istri.
2. Calon istri
Dengan syarat : wanita yang sudah cukup umur, beragama Islam, tidak dalam ikatan perkawinan,
bukan mahram calon suami, dan tidak dalam keadaan ihram.
3. Adanya wali
Wali adalah orang yang menikahkan mempelai laki-laki dengan mempelai perempuan, dengan
syarat : Islam, Laki-laki, balig dan berakal sehat, Merdeka (bukan budak), Bersikap adil, Tidak
sedang Ihram.
Wali nikah di bagi menjadi 2 macam yaitu wali nasab dan wali hakim :
a. Wali nasab yaitu wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita yang akan
dinikahkan. Adapun Susunan urutan wali nasab adalah sebagai berikut :
1. Ayah kandung, ayah tiri tidak sah jadi wali
2. Kakek (ayah dari ayah) dan seterusnya ke atas dari garis laki-laki.
3. Saudara laki-laki sekandung.
4. Saudara laki-laki seayah.
5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki sekandung.
6. Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah.
7. Saudara laki-laki ayah yang sekandung dengan ayah.
8. Saudara laki-laki ayah yang seayah dengan ayah.
9. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah yang sekandung dengan ayah.
10. Anak laki-laki dari saudara laki-laki ayah yang seayah dengan ayah.
b. Wali hakim, yaitu seorang kepala Negara yang beragama Islam. Di Indonesia wewenang ini
berdasarkan perundang-undangan dilimpahkan pada Kepala Kantor Urusan Agama Islam
(KUA) bertindak sebagai wali hakim. Wali hakim berlaku apabila wali nasab tersebut pada
nomor 1-10 semuanya tidak ada, sedang berhalangan, atau menyerahkan kewaliannya
kepada hakim.
4. Dua orang saksi
Dengan syaratnya : Islam, baligh, berakal sehat, merdeka (tidak sedang ditahan), laki-laki, adil
dan tidak sedang Ihram, Haji dan umrah.
Sabda nabi SAW :
) ‫ع ْد ٍّل (روه احمد‬ ّ ‫الَ ِن َكا َح ِإالَّ ِب َو ِل‬
َ ‫ي ٍّ َوشَا ِهدَى‬
“Tidak sah nikah melainkan dengan wali dan dua orang saksi yang adil” (HR : Ahmad).
5. Ada Akad ( Ijab Qobul )
Ijab adalah ucapan wali (dari pihak mempelai wanita), sebagai penyerahan kepada mempelai
laki-laki. Qobul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda penerimaan. Disamping itu ada
syarat sebelum pernikahan yang harus diberikan dari mempelai laki-laki kepada mempelai
perempuan disebut mahar/ maskawin. Q.S. An nisa’ : 4

Artinya :
”berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan
penuh kerelaan.”

E. MUHRIM
Muhrim berarti orang yang haram dinikahi, adapun wanita yang haram dinikahi terbagi
menjadi empat kelompok, yakni :
1. Wanita yang haram dinikahi karena nasab.
a. Ibu, nenek baik dari pihak ayah atau ibu.
b. Anak perempuan kandung, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah.
c. Saudara perempuan sekandung, sebapak dan seibu.
d. Bibi dari pihak bapak (saudara perempuan bapak)
e. Bibi dari pihak ibu. (saudara perempuan ibu)
f. Anak-anak perempuan saudara laki-laki dan seterusnya ke bawah.
g. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya ke bawah.
2. Wanita yang haram dinikahi karena persusuan (Roudho’at)
a. Ibu yang menyusui
b. Saudara perempuan sesusuan
3. Wanita yang haram dinikahi karena perkawinan (mushaharah)
a. Istri-istri bapak (ibu tiri), kakek dan seterusnya ke atas
b. Istri-istri anaknya (menantu) dan terus ke bawah
c. Ibu istrinya (mertua)
d. anak-anak perempuan istri
3. Wanita yang haram dinikahi karena mempunyai pertalian muhrim dengan istri.
Misalnya haram melakukan poligami (memperistri sekaligus) terhadap dua orang bersaudara,
terhadap perempuan dengan bibinya, terhadap seorang perempuan dengan kemenakannya.
(lihat An-Nisa : 23)

F. KEWAJIBAN SUAMI ISTRI


1. Kewajiban Suami terhadap istri :
a. Memberi nafkah, sandang, pangan dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya sesuai
dengan kemampuan
b. Membimbing dan memimpin istri agar menjadi istri yang sholeh
c. Bergaul dengan istri dan anak-anaknya dengan baik
d. Melindungi istri dan anak-anaknya dari becana baik lahir maupun batin, baik dunia
maupun akhirat
e. Membantu istri dalam tugas sehari-hari, tentunya dalam mengasuh dan mendidik anak-
anaknya agar menjadi anak yang sholeh.

2. Kewajiban Istri terhadap suami :


a. Taat dan patuh terhadap suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran islam
b. Memelihara dan menjaga kehormatan diri dan keluarga serta harta benda suami
c. Menerima pemberian suami serta mencukupkan nafkah sesuai dengan kemampuannya,
hemat, cermat dan bijaksana
d. Hormat dan santun kepada suami dan keluarganya.
e. Membimbing dan mendidik, mengasuh, memelihara agar menjadi anak yang sholeh
f. Membantu suami dalam mencari nafkah

G. Talaq ( Perceraian )
1. Pengertian talaq
Menurut bahasa talak berarti melepaskan ikatan. Menurut istilah talak ialah lepasnya ikatan
pernikahan dengan lafal talak. Salah satu sebab perceraian adalah perselisihan atau pertengkaran
suami istri yang sudah tidak dapat didamaikan lagi, walaupun sudah didatangkan hakim (juru
damai) dari pihak suami dan pihak istri.
Asal hukum talak adalah makruh, sebab merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh
Allah swt. Nabi Muhammad saw, bersabda :
َّ ِ‫َض ْال َحالَ ِل ِع ْندَ هللا‬
)‫الطالَ ُق (رواه ابوداود‬ ُ ‫أَ ْبغ‬
Artinya : perbuatan halal, tetapi paling dibenci oleh Allah adalah talaq ( H.R Abu Dawud)

Hal-hal yang harus dipenuhi dalam talak ( rukun talak) ada 3 macam :
a. Yang menjatuhkan talak(suami), syaratnya: baligh, berakal dan kehendak sendiri.
b. Yang dijatuhi talak adalah istrinya.
c. Ucapan talak, baik dengan cara sharih (tegas) maupun dengan cara kinayah (sindiran).
Cara sharih, misalnya “saya talak engkau!” atau “saya cerai engkau!”. Ucapan talak dengan
cara sharih tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara sharih, maka
jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya.
Cara kinayah, misalnya “Pulanglah engkau pada orang tuamu!”, atau “Kawinlah engkau dengan
orang lain, saya sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak cara kinayah memerlukan
niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah, padahal sebenarnya tidak berniat
mentalaknya, maka talaknya tidak jatuh. Bilangan talaq maksimal 3 kali talaq.

2. Macam talaq menurut jenisnya


a. Talaq mati yaitu talaq karena suami mati
b. Talaq hidup yaitu talaq disebabkan sesuatu sebab
macamnya ada 2
1. Talaq raj’i : yaitu talak dimana suami boleh rujuk tanpa harus dengan akad nikah lagi.
Talak raj’i ini dijatuhkan suami kepada istrinya untuk pertama kalinya atau kedua kalinya
dan suami boleh rujuk kepada istri yang telah ditalaknya selama masih dalam masa iddah.
2. Talaq bain : talaq yang sudah tidak boleh rujuk kembali kecuali dengan pernikahan lagi,
talaq ini dibagi menjadi dua
a) Talaq bain sugra : talaq jika ingin rujuk kembali harus dengan pernikahan baru,
contohnya :talaq satu dan dua yang sudah habis masa iddahnya.
b) Talaq bain kubra : yaitu talak yang dijatuhkan suami sebanyak tiga kali (talak tiga)
dalam waktu yang berbeda. Dalam talaq ini suami tidak boleh rujuk atau menikah
dengan bekas istrinya kecuali dengan syarat berat yaitu mantan istrinya harus nikah
dulu dengan orang lain, sudah pernah dicampuri dan sudah ditalaq suaminya serta
sudah habis masa iddahnya.

3. Macam-macam Sebab Talak.


Talak bisa terjadi karena :
a. Ila' yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak akan mencampuri istrinya. Ila' merupakan
adat arab jahiliyah. Masa tunggunya adalah 4 bulan. Jika sebelum 4 bulan sudah kembali
maka suami harus membayar denda sumpah. Bila sampai 4 bulan/lebih hakim berhak
memutuskan untuk memilih membayar sumpah atau mentalaknya.
b. Lian, yaitu sumpah seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina. sumpah itu
diucapkan 4 kali dan yang kelima dinyatakan dengan kata-kata : "Laknat Allah swt atas
diriku jika tuduhanku itu dusta". Istri juga dapat menolak dengan sumpah 4 kali dan yang
kelima dengan kata-kata: "Murka Allah swt, atas diriku bila tuduhan itu benar".
c. Dzihar, yaitu ucapan suami kepada istrinya yang berisi penyerupaan istrinya dengan ibunya
seperti : "Engkau seperti punggung ibuku ". Dzihar merupakan adat jahiliyah yang dilarang
Islam sebab dianggap salah satu cara menceraikan istri.
d. Khulu' (talak tebus) yaitu talak yang dijatuhkan oleh suami atas kehendak istri dengan cara
istri membayar iwad / teusan kepada suami. Talak tebus biasanya atas kemauan istri.
Penyebab talak antara lain :
1. Istri sangat benci kepada suami.
2. Suami tidak dapat memberi nafkah.
3. Suami tidak dapat membahagiakan istri.
e. Fasakh, ialah rusaknya ikatan perkawinan karena sebab-sebab tertentu yaitu :
1). Karena rusaknya akad nikah seperti :
 diketahui bahwa istri adalah mahrom suami.
 Salah seorang suami / istri keluar dari ajaran Islam.
 Semula suami/istri musyrik kemudian salah satunya masuk Islam.
2). Karena rusaknya tujuan pernikahan, seperti :
 Terdapat unsur penipuan, misalnya mengaku laki-laki baik ternyata penjahat.
 Suami/istri mengidap penyakit yang dapat mengganggu hubungan rumah tangga.
 Suami dinyatakan hilang.
 Suami dihukum penjara 5 tahun/lebih.
4. Hadhonah.
Hadhonah artinya mengasuh dan mendidik anak yang masih kecil. Jika suami/istri bercerai
maka yang berhak mengasuh anaknya adalah :
a. Ketika masih kecil adalah ibunya dan biaya tanggungan ayahnya.
b. Jika si ibu telah menikah lagi maka hak mengasuh anak adalah ayahnya.

H. IDDAH
Idah ialah Masa menunggu bagi istri yang diceraikan suaminya atau ditinggal mati, dalam masa
iddah ini mantan istri tidak boleh menerima lamaran atau menikah dengan laki-laki lain.
1. Lamanya masa iddah
a. tiga kali suci bagi wanita yang masih menstruasi
b. tiga bulan bagi wanita yang tidak menstruasi
c. sampai melahirkan bagi wanita yang hamil
d. 4 bulan 10 hari bagi wanita yang ditinggal mati suaminya
e. tidak ada iddah bagi wanita yang belum dicampuri suaminya

2. Hak Perempuan Dalam Masa Iddah.


a. Perempuan yang taat dalam iddah raj'iyyah (dapat rujuk) berhak mendapat dari suami yang
mentalaknya: tempat tinggal, pakaian, uang belanja. Sedang wanita yang durhaka tidak
berhak menerima apa-apa.
b. Wanita dalam iddah bain (iddah talak 3 atau khuluk) hanya berhak atas tempat tinggal saja.
(Lihat QS. At-Talaq : 6)
c. Wanita dalam iddah wafat tidak mempunyai hak apapun, tetapi mereka dan anaknya berhak
mendapat harta warits suaminya.

3. Hikmah iddah
a. Memberi kesempatan suami untuk merujuk dengan mudah tanpa harus mengadakan akad
baru.
b. Untuk mengetahui kekosongan rahim demi menjaga nasab.
c. Supaya istri dapat membantu keluarga suami dan menunjukkan kesetiaannya.

I. RUJUK.
Rujuk artinya kembali. Maksudnya ialah kembalinya suami istri pada ikatan perkawinan setelah
terjadi talak raj'i dan masih dalam masa iddah. Dasar hukum rujuk adalah QS. Al-Baqoroh: 229,
yang artinya sebagai berikut: "Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu,
jika mereka (para suami) menghendaki rujuk".

J. Hikmah Pernikahan
1. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik dan diridhai Allah swt untuk memperoleh anak
serta mengembangkan keturunan yang sah
2. Melalui pernikahan suami-istri dapat memupuk rasa tanggungjawab membaginya dalam rangka
memelihara, mengasuh dan mendidik anak-anaknya
3. Menjalin hubungan silaturahim antara keluarga suami dan keluarga istri

K. PERKAWINAN MENURUT UU No: 1 tahun 1974.


1. Garis besar Isi UU No : 1 tahun 1974.
UU No : 1 tahun 1974 tentang Perkawinan terdiri dari 14 Bab dan 67 Pasal.
2. Pencatatan Perkawinan.
Dalam pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa : "Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku". Ketentuan tentang pelaksanaan pencatatan perkawinan ini
tercantun dalam PP No : 9 Tahun 1975 Bab II pasal 2 sampai 9.
3. Syahnya Perkawinan.
Dalam pasal 2 ayat 1 ditegaskan bahwa : "Perkawina adalah syah apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agamanya dan kepercayaanya itu". Dalam pasal 7 ayat 1 dari
komplikasi hukum Islam dibidang hukum perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan akta
nikah yang dibuat pegawai pencatat nikah
4. Tujuan Pekawinan.
Dalam Bab 1 pasal 1 dijelaskan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
5. Talak.
Dalam Bab VIII pasal 29 ayat 1 dijelaskan bahwa : "Perceraian hanya dapat dilakukan di
depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil
mendamaikan kedua belah fihak.
6. Batasan Dalam Berpoligami.
Dalam pasal 3 ayat 1 diljelaskan bahwa :"Pada dasarnya dalam suatu perkawinan seorang pria
hanya boleh mempunyai seorang istri. Seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang
suami".
Dalam pasal 4 dan 5 ditegaskan bahwa dalam hal seorang suami akan beristri lebih dari
seorang ia wajib mengajukan permohonan kepada pengadilan di daerah tempat tinggalnya.
Pengadilan hanya memberi ijin berpoligami apabila :
a. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri.
b. Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
c. Istri tidak dapat melahirkan keturunan.
Dalam pengajuan berpoligami harus dipenuhi syarat-syarat :
a. Adanya persetujuan dari istri.
b. Adanya kepastian bahwa suami mampu menjamin keperluan hidup istri-istri dan anak-
anak mereka.
c. Adanya jaminan bahwa suami akan belaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak
mereka.
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat yang tersedia dengan memberi tanda silang (X)!
c. memberi nafkah istri sesuai
1. Anjuran Nabi Muhammad saw kepada para
kemampuannya
pemuda yang sudah memiliki kemampuan
d. memperhatikan keadaan istrinya
menikah, hendaknya mau menikah. Karena
e. meningkatkan mutu keislaman istrinya
dengan menikah itu mereka akan mampu
menjaga pandangannya dan lebih.... 7. Rukun nikah adalah suatu perkara yang harus
a. Dapat memelihara kehormatan dipenuhi dalam pelaksanaan nikah, jika tidak
b. Menyenangkan pandangan mata maka nikahnya tidak sah. Rukun nikah itu
c. Dapat memenuhi kebutuhan hidup adalah sebagai berikut, kecuali ....
d. Menyenangkan hati a. calon suami
e. Menyejukkan hati b. calon istri
c. ijab kabul
2. Surat Ar-Rum: 21 yang artinya: Dan diantara
d. bapak pengantin wanita
tanda-tanda kekuasaan Nya ialah Dia
e. 2 orang saksi
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu
8. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan
sendiri supaya ……
nikah adalah …..
a. mendapatkan keturunan
a. supaya hidup manusia tenteram dan
b. merasa tentram kepadanya
bahagia
c. mendapatkan hartanya
b. melaksanakan perintah Allah swt.
d. rasa kasih sayang diantaramu
c. membina rasa kasih sayang
e. menciptakan keluarga sakinan
d. mengikuti sunah Rasulullah saw.
3. Orang-orang yang tidak diperbolehkan ( e. terpenuhinya kebutuhan biologis semata
haram ) melakukan hubungan pernikahan
9. Pernikahan berstatus sah jika antara lain ada
disebut dengan istilah Muhrim.Berikut ini
walinya. Adapun orang yang sah menjadi wali
yang termasuk Muhrim disebabkan karena
pengatin wanita sebagai berikut, kecuali ....
Musaharah adalah....
a. bapak pengantin wanita
a. Anak perempuan kandung
b. saudara laki-laki sebapak
b. Ibunya istri ( mertua )
c. anak laki-laki dari saudara sebapak
c. Saudara sepenyusuan
d. kakek mempelai wanita
d. Saudara istri ( ipar )
e. saudara tiri laki-laki dari mempelai wanita
e. Anak perempuan saudara laki-laki
10. Talak yang dijatuhkan suami tiga kali
4. Menurut ajaran Islam, yang lebih kita
terhadap istrinya dinamakan talaq...
utamakan dalam memilih pasangan hidup
a. Roj’i d. Tebus
adalah ....
b. Fasakh e. Khuluq
a. agama dan pendidikan
c. Ba’in kubra
b. golongan, suku dan kebangsaan
c. rupa dan adat istiadat setempat 11. Perkara yang wajib ada dalam pernikahan,
d. pangkat, golongan dan penghasilan tetapi tidak termasuk rukun nikah adalah...
e. harta dan tingkat keturunan dalam a. Penghulu d. Saksi
masyarakat b. Wali e. Ijab Qobul
5. Bagi seseorang yang ingin menikah, tetapi c. Mahar
belum mampu memberi nafkah dalam 12. Perhatikan pernyataan berikut ini !
keluarganya,. Kriteria hukumnya adalah... 1. wanita yang termasuk makhram
a. Sunah d. Wajib 2. wanita yang habis dalam iddahnya
b. Mubah e. Makruh 3. wanita yang masih bersuami
c. Jaiz 4. wanita yang dalam iddah talaq ba’in
5. wanita yang sudah bertunangan
6. Kewajiban material suami kepada istrinya Dari pernyataan pernyataan tersebut, wanita
adalah .... yang tidak boleh dinikahi ....
a. memberi perlindungan keselamatan a. 1,2 dan 3 d. 2,4 dan 5
kepada istrinya b. 2,3 dan 4 e. 2,3 dan 5
b. memberi kesehatan badan dan rohani istri c. 1, 3 dan 5
13. Dalam iddah raji'ah, isteri yang setia berhak 1. Salah satu pihak (suami atau istri) terkena
mendapat .... pidana penjara
a. Sandang, pangan dan tempat tinggal 2. Tergugat (suami) mempunyai cacat atau
b. pendidikan dan pelatihan penyakit, sehingga ia dapat melaksanakan
c. pelayanan seperti layaknya suami isteri kewajibannya sebagai suami
d. hanya berupa pakaian saja 3. Adanya syiqoq (persengketaan) antara
e. mahar mas kawin serta belanja sehari-hari suami istri dan mereka berdua tidak mampu
14. Syarat rujuk talak raj’i adalah …. menyelesaikannya
a. istri hamil 4. Suami terlanjur melakukan suatu perbuatan
b. masih dalam masa iddah dosa, walaupun kemudian tertaubat ,
c. sudah menikah dengan orang lain Dari pernyataan-pernyataan tersebut diatas,
d. habis masa iddah yang teramasuk alasan-alasan yang
e. memiliki anak dengan orang lain dibenarkan untuk melakukan cerai gugat
15. Mantan istri telah menikah dengan lelaki lain dalam Pengadilan adalah………….
dan telah dicampuri oleh suami barunya a. (1), (2) dan (3)
kemudian diceraikan serta telah habis masa b. (1), (2) dan (4)
iddahnya. Pernyataan diatas adalah salah satu c. (1), (2), (3) dan (4)
syarat rujuk bagi suami istri yang bercerai d. (2), (3) dan (4)
sebab .… e. (3), (4) dan (5)
a. khuluk d. talak bain kubro
b. talaq raj’i e. fasakh 19. Diantara sebab jatuhnya talak adalah bila
c. talak bain sugro seorang suami menuduh istrinya berbuat zina
16. Agus dan siti menikah setelah beberapa tahun dengan sumpah dan istrinya menolak
menikah Agus keluar dari islam. Karena itu tuduhan tersebut dengan sumpah pula. Istilah
status pernikahan Agus dan siti dalam islam ini disebut ....
disebut …. a. zihar d. ila’
a. fasakh d. li’an b. li’an e. fasakh
b. rujuk e. talak c. khuluk
c. ila’
17. Istri yang ditalak atau dicerai mati, serta 20. Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya
belum dicampuri suaminya maka : dengan jalan tebusan dari fihak istri, baik
a. harus menunggu tiga bulan lamanya dengan jalan mengembalikan mas kawin atau
b. ia menunggu empat kali suci dengan memberikan sejumlah uang yang
c. mempunyai iddah tiga kali suci disetujui oleh mereka berdua disebut ….
d. wanita itu tidak beriddah a. khulu’ d. dzihar
e. iddahnya tiga bulan sepuluh hari b. ila’ e. Li’an
c. fasakh
18. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut

A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !


1. Ucapan wali kepada calon suami sebagai penyerahan dalam nikah disebut ............................
2. Dalam Bab 1 pasal 1 undang-undang No.1 1974 menjelaskan tentang .…
3. Mencari nafkah, makan dan tempat tinggal adalah tugas .........................................................
4. Seseorang yang mempunyai keinginan nikah, apabila tidak segera nikah akan terjerumus
kezina,nikah baginya hukumnya ...............................................................................................
5. Salah satu tujuan nikah adalah untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah)
dijelaskan dalam Al-Qur’an .....................................................................................................
6. Seseorang yang haram dinikahi disebut ............................................................
7. Wali yang ditunjukan / diangkat oleh kedua mempelai karena sulitnya menghadirkan wali nasab
disebut ........................................................................................................................................
8. Talaq dimana mantan suami boleh kembali tanpa akad nikah disebut ........
9. Perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah .…
10. Bagi istri yang sedang hamil dicerai suaminya masa iddahnya adalah ....
11. Sumpah seorang suami bahwa dia tidak akan mengumpuli istrinya disebut............
12. Masa idah bagi wanita yang ditinggalmati suaminya adalah.....................................................
13. . Hukum mendatangani undangan walimatul urus adalah ............................................
14. Masa menunggu bagi istri yang diceraikan suaminya atau ditinggal mati disebut....................
15. Membimbing dan mendidik anak adalah tugas ........................................................................
16. Kembalinya suami kepada mantan istri desebut .......................................................................
17. Dasar Hukum Perkawinan di Indonesia adalah ……………………….
18. Hak mengasuh anak apabila terjadi perceraian adalah .…
19. Petugas pencatat nikah yang ditugaskan pemerintah ialah .......................................................
20. Rusaknya ikatan pernikahan karena sebab-sebab tertentu disebut ...........................................

C. Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan ringkas !


1. Benarkah menikah merupakan sunah Rasulullah SAW ? Jelaskan dengan dalil naqlinya !
Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

2. Jelaskan pengertian nikah menurut bahasa dan menurut agama Islam !


Jawab : ________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
____________________________________________________________

3. Seorang anak gadis hendak menikah, ayah dan kakeknya sudah meninggal dia anak tunggal dari
ayahnya dan dia tidak memiliki saudara laki-laki siapakah yang menjadi wali untuk menikahkannya
?
Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

4. Jelaskan Apakah yang dimaksud dengan ”khitbah”


Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

5. Kemukakan syarat apa saja yang harus dipenuhi calon suami ?


Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

6. Sebutkan syarat – syarat yang harus dipenuhi seorang suami yang ingin berpoligami !
Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

7. Sebutkan kewajiban istri terhadap suami dalam kehidupan rumah tangga !


Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

8. Berilah harokat hadits di bawah ini kemudian artikan ke dalam bahasa Indonesia !
‫النكاح اال بولي وشاهدي عدل‬
Jawab :
________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

9. Apakah yang dimaksud dengan talaq bain kubra ? bolehkah suami minta untuk rujuk kembali !
Jawab : ________________________________________________________________
______________________________________________________________________
___________________________________________________________________
10. Sebutka tujuan atau hikmah adanya Iddah !
Jawab :
________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai