PENDAHULUAN
Qur’an dan sunnah Rasul SAW. Dengan kokoh, sejalan dengan watak seksual
dan sesuai dengan saluran yang halal dan bersih untuk memperoleh keturunan
batin.
َو َخ لَ َق ِم نْ َه ا ٍاح َد ة
ِس و
َ ٍ م ْن نَ ْف
ِ َّاس اتَّقُ وا َربَّكُ مُ ا لَّذِ ي َخ لَ َق كُ ْم ُ ََي أَيُّ َه ا ال ن
ِتَس اء لُو َن بِو
َ َ اَّللَ ا لَّذِ ي
َّ َواتَّقُ وا ۚ س اءا ِ ِ ث ِم نْ ه م ا رِج ا
َ اًل َك ث رياا َون َ َُ َّ ََز ْو َج َه ا َوب
(1) اَّللَ َك ا َن عَ لَيْ كُ ْم َرقِيبا ا
َّ َو ْاْل َْر َح امَ ۚ إِ َّن
1
yang akan membuat malu. Sehingga manusia dapat menyadari bahwa dibalik
makhluk. Salah satunya bentuk dari hubungan horizontal antara lain saling
1
Bachrul Ilmy, Pendidikan Agama Islam, (Grafindo Media Pratama: Bandung, 2007) Cet; 1 h. 50.
2
Syamsuddin Nur, et al., Perkawinan Yang Didambakan, (An Nur Press: Jakarta, 2007), h. 1.
2
keluarga rumah tangga, hal tersebut merupakan bentuk ibadah dalam agama
Islam dan merupakan sesuatu yang sacral oleh karena itu diharapkan hanya
bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19
(Sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 (enam
belas) tahun. Sehingga batas minimal usia nikah dalam kompilasi hukum
dengan baik. Di sisi lain, keberadaan kitab-kitab fiqh klasik ( Kitab Kuning)
masih tetap menjadi rujukan dan pedoman kuat bagi masyarakat Indonesia.
Dalam fiqh Islam tidak ada batasan umur pernikahan. Tapi secara
atau karena seorang anak telah mencapai umur 15 tahun. Tapi undang-undang
perempuan.
3
Hamid Attamimi, Ilmu Perundang-undangan, (Kanisius : Yogyakarta,2007), h. 207.
4
Husein Muhammad, Fiqh Perempuan, ( Lkis : Yogyakarta, 2001) cet; 1 h. 98.
3
Undang-undang ini memperbolehkan seorang pemuda yang telah
mencapai umur 15 tahun atau pemudi yang telah mencapai umur 13 tahun
keduanya memang sudah condong dan pantas menikah, sementara ayah atau
kakek laki-laki sudah menyetujui, maka keduanya boleh menikah. Jika tidak,
lagi dihalangi oleh beberapa tindakan. Sehingga kaum muda mudi bisa
membuat kaum muda mudi merasa bahwa kedekatan ini membuat mereka
bergaul. Dengan kondisi inilah banyak pasangan yang menikah belum pada
waktunya.
perkawinan seperti ini persetujuan tidak diberikan secara bebas dan penuh
ketika salah satu pihak tidak cukup dewasa untuk membuat keputusan yang
mateng. Walaupun Iinstrumen hak asasi manusia PBB tidak menetapkan usia
5
Muatahfa As-Shiba’I, Wanita Dalam Pergumulan Syariat dan Hukum Konvensional, (Insani
Cemerlang: Jakarta Timur,1997 ), h. 63.
4
minimum untuk kawin, ada kecenderungan menafsirkan standard-standar
pada agama, harta, jiwa, keturunan dan akal. Menikah muda menurut Islam
sendiri tidak melarang adanya sebuah pernikahan asalkan sudah baligh dan
waktu tertentu.
Benisi, budaya pernikahan dini dibenarkan dalam Islam dan ini sudah
menjadi norma muslim sejak mulai awal Islam. Pernikahan dini menjadi
era modern seperti ini pernikahan dini masih banyak terjadi diberbagai
Yala merupakan salah satu dari empat provinsi Thailand yang mayoritas
6
Eriga Harper, Perlindungan Hak-hak Warga Sipil dalam Situasi Bencana, (Grasindo:Jakarta,2009),
h. 126.
7
read:https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/pernikahan-dini-dalam-islam
07:38, 09-05-2019.
5
Pada mulanya, Yala, bersama dengan Narathiwat adalah sebagian dari
Sukhothai dan Ayutthaya. Setelah Ayutthaya jatuh pada tahun 1767 Pattani
Yala terdapat sebuah gerakan separatis Pattani yang kembali aktif pada 2004
Perlis, Malaysia. Kondisi geografisnya terdiri dari pegunungan, hutan, dan air
terjun. Mata pencaharian penduduk provinsi Yala adalah petani padi dan
prakteknya masih banyak kita jumpai pernikahan pada usia muda atau di
muda.
8
https://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_Yala 18:12, 17-07-2019.
6
pasangan belum terbentuk kesiapan yang matang. Dampak terkecil dari
tindakan ini mulai dari kesiapan dalam mendidik, mampu menjaga hubungan
hingga kesiapan dalam berumah tangga yang lebih baik. Permasalahan yang
timbul juga beragam hal ini yang nantinya peneliti akan mencari penyelesaian
yang baik yang dilakukan oleh tokoh agama, masyarakat maupun orang tua
ikatan pernikahan.
meneliti kasus pernikahan dini di majelis agama Islam yala Thailand yang
penulis beri judul “Peran Majlis Agama Islam Yala, Thailand Selatan
B. Identifikasi Masalah.
Thailand Selatan.
pernikahan dini.
Yala,Thailand Selatan.
Thailand Selatan.
7
5. Siapa saja yang berperan dalam melakukan upaya pencegahan
C. Perumusan Masalah.
dibahas yaitu:
Thailand, Selatan ?
Thailand Selatan ?
Selatan ?
D. Tujuan Penelitian.
8
3. Untuk menjelaskan dampak seorang yang melakukan pernikahan
E. Manfaat Penelitian.
2. Manfaat praktis.
F. Sistematika Penulisan
sebagai berikut
Sistematika Penelitian.
9
terjadinya pernikahan dini, Penyesuaian dalam pernikahan
Selatan.
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Perkawian
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita
sebagai sebuah ikatan suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (Rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha Esa. 9
Ikatan antara pria dan wanita sebagai suami istri berdasarkan hukum dan (
pria dan wanita, antara keduanya saling tertarik dan kemudian kawin, proses
ini mempunyai dua aspek, afeksional agar manusia merasa tenang dan
Menurut fiqh perkawinan adalah salah satu asas pokok hidup yang
itu bukan hanya untuk mengatur kehidupan rumah tangga dan keturunan,
tetapi juga perkenalan antara suatu kaum dengan kaum yang lainnya.
adalah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
9
Undang-undang Perkawinan, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 berserta
Penjelasannya (Pustaka Widyatama: Yogyakarta,2004) Cet; 1,h. 8.
10
Zainuddin, et al., Kepastian Hukum Perkawinan Siri dan Permasalahannya,(Deepublish:
Yogyakarta, 2017) Cet; 1, h. 13.
11
Menurut kompilasi Hukum Islam pasal 2 perkawinan adalah suatu
pernikahan yang merupakan akad yang sangat baik untuk mentaati perintah
َّ َ اdan
Ada pun pengertian dari bahasa Arab digunakan kata ُلز َّواج
اح ِ
ُ النّ َك Kata اج
ُ اَ َّلزَّوdapat kita jumpai dalam surat Al-ahzab, ayat 37:
; 37 ]
Kata اح ِ
ُ النّ َكberasal dari akar kata : نَ َك َح – يَْن ِك ُح – نِ َكاح ا yang secara
11
Sudarto, Ilmu Fiqih, (Deepublish : Yogyakarta, 2018), Cet;1., h. 137-138.
12
Artinya : Pohon-pohon itu dikatakan menikah jika sebagian
nikah itu adalah hubungan seksual ()الوطء, sedangkan akad adalah makna
kiasan.
klo dimaknai sebagai hubungan seksual, itu merupakan makna kiasan saja.
Pendapat yang ketiga: ada juga sebagian ulama yang mengatakan bahawa
nikah itu memang punya makna asli kedua-duanya, hubungan seksual dan
12
Ali Manshur, Hukum dan Etika Pernikahan dalam Islam, (UB Press: Malang, 2017) cet. Ke.1, h.41.
13
Ahmad Sarwat, Ensiklopedia Fikih Indonesia 8:Pernikahan, (Gramedia: Jakarta,2019), h. 4.
13
Pada hakekatya Pernikahan adalah salah satu bentuk ibadah yang
kesuciannya perlu dijaga oleh kedua belah pihak baik suami maupun istri.
dan mental karena menikah / kawin adalah sesuatu yang sakral dan dapat
Secara istilah nikah juga bisa diartikan sebagai Ijab Qobul (akad
nikah) yang mewajibkan adanya hubungan antara dua orang berlainan jenis
secara istilah fikih, para ulama dari masing-masing mazhab empat yang
14
https://ridhamujahidahulumuddin.wordpress.com/2014/12/14/tugas-bahasa-indonesia-makalah-
pernikahan-usia-muda/ 14: 58 01/07/19
14
b. Mazhab Al-Malikiyah
صيغَ ٍة
ِ ِوسيَّ ٍة وأم ٍة كِتَابِيَّ ٍة ب
ِ وَم ٍعقد ِِلل َتتُّ ٍع أبُنثى غ ِري َمر
م
ََ َُ َ َْ ْ َ َ ََ ٌ ْ َ
Artinya: Subuah akad menghalalkan hubungan seksual
c. Mazhab Asy-Syafi’iya
maknanya sepadan.15
d. Mazhab Al-Hanabilah
15
Ahmad Sarwat, loc.cit. h. 258-259.
15
Artinya: Akad perkawinan atau akad yang diakui di dalamnya
“nikah” dan kata “zawaj”. Dan menurut istilah nikah, adalah suatu akad atau
pertanyataan kesepakatan antara sepasang pria dan wanita dengan syarat dan
Sehingga keduanya dinyatakan sah atau halal hidup berdua dalam satu rumah
perempuan dengan tujuan untuk saling memuaskan satu sama lainnya dan
masyarakat yang sejahtera. Ahli fiqih mengemukakan zawaja atau nikah yaitu
tazwij. 16
c. Wali nikah;
16
https://www.onoini.com/pengertian-pernikahan-hukum-rukun-dan-syarat-nikah/, 20:58, 23-06-19
16
d. Dua orang saksi;
e. Ijab Kabul.
- Tidak bersuami;
- Bukan mahram;
tegas dan nyata dengan tulisan, lisan atau isyarat tapi dapat juga
beberapa diem dalam arti selama tidak ada penolakan yang tegas.
17
c. Jelas orangnya.
3. Syarat wali
a. Laki-laki;
b. Bagligh;
c. Waras akalnya;
d. Tidak dipaksa;
e. Adil;
4. Syarat saksi-saksi
a. Laki-laki;
b. Baligh;
c. Waras akalnya;
18
waktu lampau sedang lainnya dengan kalimat lainnya menunjukan
C. Dasar-dasar perkawinan
1. Al-Quran
ضلِ ِو َّ ْي ِم ْن ِعبَ ِاد ُك ْم َوإَِمائِ ُك ْم إِ ْن يَ ُكونُوا فُ َقَراءَ يُ ْغنِ ِه ُم
ْ َاَّللُ ِم ْن ف ِِ َّ وأَنْ ِكحوا اْلَيمى ِمْن ُكم و
َ الصاِل َْ ََ ُ َ
ِ َّ ِ ِ َاَّلل ِمن ف ِ َّ ِ ِ ِ ِ َّ و
ين
َ ضلو َوالذ ْ ْ َُّ احا َح ََّّت يُ ْغنِيَ ُه ُم ِ ِ
ين ًل ََي ُدو َن ن َك ا َ ) َولْيَ ْستَ ْعفف الذ٢٣( يم ٌ اَّللُ َواس ٌع َعل َ
َِّ ي ب ت غو َن الْ ِكتاب ِِمَّا ملَ َكت أ ََْيانُ ُكم فَ َكاتِبوىم إِ ْن علِمتم فِي ِهم خي را وآتُوىم ِمن م ِال
اَّلل الَّ ِذي َ ْ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ ْ ُ ْ ْ َْ ا ُ َ َْ
اِلَيَاةِ الدُّنْيَا َوَم ْن يُ ْك ِرُّى َّن
ْ ض ِ ُّ آَت ُكم وًل تُ ْك ِرىوا فَت ياتِ ُكم علَى الْبِغ ِاء إِ ْن أَرد َن ََت
َ صناا لتَ ْب تَ غُوا َعَر َ َْ َ َ ْ ََ ُ َْ َ
ِ اَّلل ِمن ب ع ِد إِ ْكر ِاى ِه َّن َغ ُف ِ
٢٢( يم ٌ ور َرح
ٌ َ ْ َ ْ ََّ فَإ َّن
Artinya: “Nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu,
dan orang –orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu
yang wanita. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka
dengan kurunia-Nya. Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui. Orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah
menjaga kesucian (diri)nya. Sehingga, Allah memampukan mereka
dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang
menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan
mereka, jika kamu mengetahuin ada kebaikan kepada mereka. Dan,
berikan kepada mereka sebagian dari harta Allah yang di karunia-Nya
kepadamu. Janganlah kamu paksa budak-budak wanita mu untuk
melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian,
karena kamu hendak mencari keutungan duniawi. Barang siapa yang
memaksa mereka, maka sesunguhnya Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu).”
(An-Nuur: 32-33).18
ِ
ع فَِإ ْن َ اب لَ ُك ْم ِّم َن النِّ َساء مثْ ََن وثََُل
َ ث َوُرَِب
ِ ِ
َ ََوإ ْن خ ْفتُم أًََّل تُ ْقسطُوا ِِف الْيَ تَ َامى فَانْك ُحوا َماط
ِ ِ
]3:7[ َدَن أًََّل تَ ُعولُوا ِ ِ ِ ِ
َ كأ َ ت أ ََْيانُ ُك ْم ََل ْ خ ْفتُ ْم أًََّل تَ ْعدلُوا فَ َواح َدةا أو َما َملَ َك
17
Shomad, Hukum Islam, (Kencana: Jakarta, 2012) Cet; 3, h.263-265.
18
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhlalil Qur‟an Jilid 8, (Gema Insani Prees : Jakarta, 2004) Cet; 1, h. 237.
19
Aritinya: “Dan jika kamu takut tidak akan berlaku adil terhadap anak
senanggi, dua, tiga atau empat dan jika kamu takut tidak akan
2. Al-Hadits
: َويَ ُق ْو ُل, َويَْن َهى َع ِن التَّبَ ت ُِّل نَ ْهياا َش ِديْ ادا,ِ َكا َن َر ُس ْو ُل اَ ََّّللِ ملسو هيلع هللا ىلص ََي ُم ُر ِِبالْبَاءَة:)َو َعْنوُ قَ َال
بن ِحبَّا َن ِ وص َّححو ا,َْحد ِ ِ ِ ِ ِ ِِّود إ
ُ ُ َ َ َ ُ َ ْ ّن ُم َكاثٌر ب ُك ُم اَْلَنْبيَاءَ يَ ْوَم اَلْقيَ َامة ) َرَواهُ أ ْ َ ُتَ َزَّو ُجوا اَلْ َو ُد ْو ُد الْ َول
Artinya: Anas Ibnu Malik Radliyallaahu „anhu berkata: Rasulullah
19
Sudarto, Ilmu Fikih, (Deepublish: Yoqyakarta, 2018) Cet. 1, h. 1.
20
penyayang, sebab dengan jumlah mu yang banyak aku akan
Perkawinan adalah suatu perbuatan yang disuruh oleh Allah dan juga
32:
perkawinan. Di antaranya seperti dalam hadits Nabi dari Anas bin Malik
menurut riwayatAhmad dan disahkan oleh Ibnu Hibban sabda Nabi yang
bunyinya:
20
Agus Hermanto, Larangan Perkawinan, (Lintang Redaksi Lampung: Lampung Timur, 2016), h. 3-
4.
21
وم الْ ِقيَ َام ِة ِ
َ َّن ُم َكاشٌر بِ ُك ُم اْْلَنْبِيَاءَ يِِ
ّْ تَ َزَّو ُجوا الْ َو ُد ْوَد الْ َولُْوَد فَإ
Artinya: Kawinilah perempuan-perempuan yang dicintai yang subur,
hari kiamat.
perkawinan itu maka perkawinan itu adalah perbuatan yang lebih disenangi
Allah dan Nabi untuk dilakukan. Atas dasar ini hukum perkawinan
ulama. 21
seperti ini maka nikah lebih baik daripada membujang karena membujang
Nikah diwajibkan bagi orang yang telah mampu yang akan menambah
takwa. Nikah juga wajib bagi orang yang telah mampu, yang akan menjaga
21
Amir Syarifuddin, Gadis-gadis Besar fiqh, (Kencana :Jakarta, 2010) Cet;3, h.78-79.
22
jiwa dan menyelamatkan dari perbuatan haram. Kewajiban ini tidak akan
dilarang oleh ajaran islam dan sangat bertentangan dengan tujuan mulia dari
ini didasarkan atas firman Allah Swt, dalam Alquran surah An-Nisa’ ayat 3
berikut ini.
22
Tihami, et al., Fikih Munakahat, (Raja Gafindo Persada : Jakarta,2010) Cet; 2, h. 11.
23
Aritinya: Makanikahi perempuan (lain) yang kamu senangi:
dua tiga atau empat. Tapi jiaka kamu khawatir tidak akan
mulia. Sungguh hanya orang yang berfikir saja yang dapat mengangkap arti
ikatan perkawinan24
ِ ِ ْ وِمن ايتِ ِو ا ْن خَلق لَ ُكم ِمن انْف ِس ُكماَزواجا لِّتس ُكن وااِلَي ها وجعل ب ي ن ُكم َّموَّد اةو
َ رْحَةا ا َّن ِ ِْف َل
ك َ َ َ َْ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ْ ََ َ َ َ ْ ْ َ ُ ْ ْ َ ا
نن َّ ٍ ِ ٍ
َ ًلَيت ل َقوم يَتتَ َفك ُرْو
Artinya: Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia
diantara mu rasa kasih dari sayang. Sungguh, pada yang demikian itu
23
Ilmy Bachrul, Pendidikan Agama Islam: Buku Pelajaran PAI untuk SMK Kelas XII, (Grafindo
Media Pretama: Bandung, 2007) Cet; 1, h. 51-51.
24
Syamsuddin Nur Mutia Mumainah, Perkawinan yang Didambakan, (Pustaka
Ramadhan.:Depok,2007), h. 24.
24
bener-bener terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berfikir.
terciptanya ketenteraman, cinta dan kasih sayang di antara suami dan istri.
dilakukan dengan maksud menganianya dan mengambil alih harta orang. Hal
ini disebabkan niat perkawinan tersebut bukan karena Allah Swt, tetapi
keinginan nafsu alami mereka dalam suatu jalan yang dapat melindungi
jenis kelamin seharusnya didasarkan atas cinta mencintai, kasih saying, dan
kebaikan hati satu sama lain sehingga mereka merasa nikmat, senang, aman
dan gembira. Pencapaian ini semua adalah sangat diutamakan untuk sampai
Hikmah Perkawinan
25
Ilmy Bachrul, loc.cit h. 52-53.
26
Maulana Muhammad Ibrahim, Bimbingan Nikah Membina Rumah Tangga menurut Al-quran dan
Sunnah, (Bandung: 2008), h.31-32.
25
Allah swt berfiman dalam Al-Qur’an Ar-ruum: 21.
اجا لِتَ ْس ُكنُوا إِلَْي َها َو َج َع َل بَْي نَ ُك ْم َم َوَّدةا َوَر ْْحَةا ۚ إِ َّن ِِف ِ ِ ِِ وِمن
آَيتو أَ ْن َخلَ َق لَ ُك ْم م ْن أَنْ ُفس ُك ْم أ َْزَو ا َ ْ َ
ت لَِق ْوٍم يَتَ َف َّك ُرو َن
ٍ ك ََلَيِٰ
َ َ ََل
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
21)27
1. Nikah adalah jalan alami yang paling baik dan sesui untuk menyakurkan
dan memuaskan naluri seks dengan kawin badan jadi segar, jiwa jadi
tenang, mata terpelihara dari yang melihat yang haram dan perasaan
27
Sudarto, Ilmu Fikih, (Deepublishh :Yoqyakarta,2018) Cet ;1, h. 143.
26
ramah, cinta, dan sayang yang merupakan sifat-sifat baik yang
dilakukan oleh pasangan yang salah satu atau keduanya berusia masih muda
28
Tihami, al et., loc.cit. h.19-20.
27
memperoleh perhatian dan pengaturan yang jelas. Maka, selain usia minimum
diizinkan jika pria sudah mencapai usia 19 tahun dan pihak wanita sudah
mencapai usia 16 tahun. Akan tetapi dari sisi medis dan psikologis, usia
G. Usia perkawinan
hukum untuk menikah, baik sebagai hak atau kewajiban dari pihak orang tua
usia 18 tahun. Sampai saat ini, usia pernikahan untuk wanita lebih rendah
28
Kebanyakan yurisdiksi membolehkan pernikahan di usia yang lebih
muda dengan persetujuan orang tua atau yudisial, dan beberapa juga
membolehkan orang yang lebih muda untuk menikah jika wanitanya hamil.
Usia pernikahan tak sama dengan usia mayoritas atau usia konsen, meskipun
pernikahan anak.31
ก่อนนั้นได้32
pria dan wanita berusia tujuh belas tahun, tetapi dalam kasus alasan
dahulu.
pertanyaan ini teringatlah saya pada Ibnu Mas’ud r.a sahabat nabi ini
31
https://id.wikipedia.org/wiki/Usia_pernikahan 09/08/19, 11:57
32
https://www.stou.ac.th/forum/page/Answer.aspx?idindex=164195&idindex=164195, 13/09/19,
16:46.
29
ُّ استَطَ َع ِمْن ُك ُم الْبَاءَ َة فَ ْليَ تَ َزَّو ْج فَِإنَّوُ أَ َغ
ض ِ َيم ْع َشر الش: اَّلل ملسو هيلع هللا ىلص ي ُقو ُل
ْ َّباب َم ِن َ ََ ْ َ ّ ت َر ُس ْوَل
َِ
ُ (َس ْع
لص ِوم فَِإنَّوُ لَوُ ِو َجاءٌ) (رواه اخلمسة َّ ص ُن لِْل َف ْرِج َوَم ْن ََلْ يَستَ ِط ْع فَ َعلَْي ِو ِِب ْ ص ِرَو
َ أح
ِ
َ َلْلب
Artinya: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Wahai
para pemuda, barang siapa diantara kalian telah mencapaikan baah,
kawinlah, karena sesungguhnya, pernikaha itu lebih mampu menahan
pandangan mata dan menjaga kemaluan. Dan, barang siapa belum
mampu melaksanakannya, hendaklah ia berpuasa karena sesungguhnya
puasa itu akan meredakan gejolak hasrat seksual (HR. Imam yang lima)
Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menggunakan kata Syabab yang
seharusnya telah dialami oleh tiap-tiap orang pada rentang usia sekitar 14
sampai 17 tahun. Salah satu tanda yang biasa dipakai sebagai patokan apakah
kita sudah „aqil-baligh atau belum adalah datangnya mimpi basah (ihtilam),
akan tetapi pada masa kita sekarang datangnya ihtilam sering tidak sejalan
dengan telah cukup matangnya pikirn kita sehingga kita telah memiliki
33
Muhammad Fauzil Adhim, Indahnya Pernikahan Dini, (Gema Insani: Depok, 2006) Cet; 1, h. 46-
47.
30
Banyak remaja putus sekolah atau hanya tamat sekolah dasar,
b. Peraturan budaya
c. Kecelakaan
secara dini. Untuk menutupi aib keluarga, tidak ada jalan lain kecuali
d. Keluarga cerai
31
terjerumus kedalam pernikahan karena daya tarik fisik. Karena daya
panjang. 34
pernikaha (Hoffman, Paris dan Hall, 1994; Papalia, Olds, dan Feldman,
remaja masih banyak terjadi dan ini disebabkan oleh sejumlah hal, seperti
(Jones dan Gubhaju, 2008; fadlyana dan Larasaty, 2009; UNICEF, 2001).
banyak dampak dan dampak ini lebih banyak dialami oleh remaja perempuan
dengan teman sebaya. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan untuk mengurus
jawab akan peran yang baru, yaitu sebagai istri dan ibu rumah tangga
34
Surbakti, Sudah Siapkah Menikah, (Elex Media Komptindo: Jakarta, 2008), h. 315-316.
32
sehingga remaja perempuan harus beradaptasi dengan gaya hidup yang baru.
demikian hal tersebut tidak serta merta membuat mereka dapat berfoya-foya.
Edukasi kepada orang tua mengenai dampak pernikahan dini menjadi hal
remajanya. 35
35
Widhi Adhiatma at el., Suara Psikologi, (Universitas Khatolik Indonesia Atma Jaya: Jakarta, 2019).
Cet 1., h. 14-15.
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. 37 Sebab dalam penelitian ini
36
Aminah, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif Ilmu Politik, (Prenada Media Grup, Jakarta,
2019), cet ;1, h. 65.
37
Fitrah, et al., Metodologi penelitian, (CV Jejak:Sukabumi,2017), cet ; 1, h. 44.
34
pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan
tetap mengamati bagaimana proses dilakukan. Fakta dari data yang berhasil
terkait, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu Peran Majlis Agama Islam Yala
individu, kelompok atau situasi tertentu. Data study kasus diperoleh dengan
38
Albi Anggito, et al., Metodelogi Penelitian Kualitatif, (CV Jejak: Jakarta Barat, 2018) Cet ;1, h.9.
39
Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian kualitatif: Skripsi dan Tesis, (Suaka Media,
Yokyakarta: 2015) cet 1, .h 12.
35
Secara lebih jelas penulis tegaskan disini bahwa penelitian kasus yang
dimaksud disini adalah sebatas pada wilayah Yala atau perkara tentang Peran
merupakan salah satu wilayah yang berada di Selatan Thailand Pemilih lokasi
Majlis Agama Islam Yala, Thailand, dan umumnya bagi masyarakat luas.
3. Wilayah Yala ini adalah wilayah yang mudah dijangkau dengan sarana
Tabel. 1
Jadwal Penelitian
36
No Kegiatan Agustus September Oktober
1 Pry survey
2 Penyusunan proposal
3 Seminar proposal penelitian
4 Izin penelitian
5 Pelaksanaan penelitian
A. Observasi
B. Pengumpulan dan
Pengelolaan data
6 Analisis data
7 Sidang skripsi
Thailand Selatan.
Ahli jawatan Majlis Agama Islam Yala Thailand, Tok Imam, pelaku
37
Data di peroleh dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data
1. Observasi yaitu cara yang sangat efektif untuk mengetahui apa yang
dilakukan dalam konteks tertentu, pola rutinitas dan pola interaksi dari
Yala
di Yala dan juga dengan ahli jawatan Majlis Agama Islam Yala,Thailand.
40
Albi Anggito, et al., loc. Cit, h. 110.
41
Muri Yusuf, Metodologi Metode Penelitian, (Kencana: Jakarta, 2017), Cet; 4, h. 372.
38
penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk
berbagai macam pihak baik dari buku dan dokumen pernikahan yang ada
di kelurahan maupun yang ada di Majlis Agama Islam Yala dan lain-lain.
tidak dapat ditemukan dalam teknik yang lain, seperti observasi dan
wawancara tersebut.
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik.
Alat yang digunakan oleh peneliti sebagai alat pengumpulan data adalah
42
Albi Anggito,et al, loc. Cit, h. 255.
39
1. Wawancara
jarang digunakan, tetapi pada abad ke-20 menjadi puncak pencapaian karya
untuk menggali informasi tentang Peran Majlis Agama Islam Yala Thailand
Tabel. 2
1 Nama
2 Tempat
3 Usia nikah
4 Usia sekarang
43
Fandi Rosi Sarwo Edi, Teori Wawancara Psikodiagnostik, (PT Leutika
Nouvalitera:Yogyakarta,2016) Cet, 1, h. 1.
40
5 Tel
dini?
di wilayah ini?
menikah dini?
2. Observasi/pengamatan
situasi penelitian, dalam penelitian ini adalah situasi komunikasi antara anak
dan orang tuanya, dengan pengamatan itu juga kita bisa mengetahui,
41
memahami sekaligus menjelaskan mengapa fenomena/permasalahan/realitas
dan lain-lain.
3. Dokumentasi
dalam bentuk lisan tulisan dan karya bentuk. Suatu dokumen yang mudah
studi baru yang akan dilaksanakan, sehingga dokumen adalah data-data yang
1. Reduksi Data
44
Aminah at el., Pengantar Metodelogi Penelitian Kualitatif Ilmu Politik, (Prenadamedia Group:
Jakarta Timur, 2019) Cet-1, h. 6.
45
Albi Anggito,et al, loc. Cit, h.145.
42
Data yang diperoleh dari laporan jumlahnya cukup banyak untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya.
2. Penyajian Data
akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
G. Validasi Data.
berharga dalam sebuah penelitian, dari data yang terkumpul akan dilakukan
kesimpulan. Melihat begitu besarnya posisi data, data yang salah akan
43
kesimpulan hasil penelitian yang bener. Keabsahan data itu dikenal sebagai
validitas data.
44