Oleh:
Dosen Pembimbing :
Dr. Ibnu Muhdir, M.Ag
HUKUM KELUARGA
MAGISTER HUKUM ISLAM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
1|Page
BAB I
PENDAHULUAN
alami dari kehidupan manusia itu sendiri yang meliputi kebutuhan dan
yang sempurna.
istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan
Rasulullah bersabda:
ِط
وَمْن ْمَل َيْس َت ْع، َي ا َم ْع َش َر الَّش َباِب َمْن اْس َتَطاَع اْلَب اَءَة َفْلَيَتَز َّو ْج
ا ِو ُهَل ُهَّن َعَلْيِه ِباْلَّص ِم َفِإ
َج ٌء ْو َف
Wahai para pemuda dan barang siapa yang telah memiliki kemampuan
(menikah) maka menikahlah, dan barang siapa belum mampu, maka
hendaklah ia melakukan shaum, karena shaum itu adalah penekan nafsu
syahwat bagi dirinya.1
1
(HR. Al-Bukhari pada kitab ke-68 Kitab Nikah)
2|Page
Dan nikah itu adalah sunnah nabi, dalam firman Allah SWT:
berfirman:
3|Page
Hal itu adalah fitrah kehidupan dan penghidupan, manusia
mengharapkan kemuliaannya.2
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak
ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Ar-Rum (30): 30)
berpendirian tidak ada pelepasan kendali naluri seksual untuk dilepaskan tanpa
batas dan tanpa ikatan. Untuk itulah maka diharamkannya zina dan seluruh
2
Ali Yusuf As-Subki, Fiqh Keluarga, (Jakarta: Penerbit Amzah, 2010), hlm. 23-24.
3
Yusuf Qardhawi, Halal Dan Haram, (Bandung: Penerbit Jabal, 2007),hlm.181.
4
Najmuddin Zuhdi dan Elvi Na’imah, Studi Islam 2, (Surakarta: Penerbit LPID, 2010),
hlm. 104.
4|Page
2009. Sedangkan sebagai aturan pelengkap yang akan menjadi pedoman bagi
aturan yang dapat dan di jadikan petunjuk dalam hal perkawinan dan dijadikan
ini tampak pada semakin rapuhnya ikatan keluarga masa kini dan rapuhnya
wanita dalam pemuasan hawa nafsu yang bersifat sementara tanpa ada ikatan
kumpul kebo, seks bebas, semakin beraninya homo seksual unjuk diri,
5
Khoiruddin Nasution, Hukum Perkawinan, (Yogyakarta: Penerbit Academia Tazafa,
2004), hlm.37.
5|Page
meningkatnya anak-anak haram hasil hubungan di luar perkawinan, aborsi,
adalah 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan. Seperti yang
disebutkan pada pasal 7 ayat (1),”Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria
sudah mencapai usia Sembilan belas tahun dan pihak wanita telah mencapai
usia enam belas tahun”. Dalam pasal ini terkandung beberapa prinsip untuk
mempelai).7
nikah merupakan problem yang sangat perlu sekali perhatian bagi seluruh
kalangan, khususnya orang tua dan Negara. Ketika orang tua mengetahui
peristiwa tersebut terjadi, orang tua dari pihak perempuan merasa malu dan
meminta pada pihak yang berwenang untuk menikahkan kedua anak tersebut,
6
Ibnu Musthafa, Keluarga Islam Menyongsong Abad 21, (Bandung: Penerbit Al-Bayan,
2003), hlm.23.
7
Mufidah, Isu-Isu Gender Kontemporer dalam Hukum Keluarga, (Malang: Penerbit UIN
Maliki Press, 2010), hlm.63.
6|Page
Perlindungan Anak Bab Kewajiban dan Tanggung Jawab Keluarga dan Orang
baligh dan tidak ada ayat Al-Qur’an yang secara jelas menyebut tentang batas
usia perkawinan dan tidak pula hadits Nabi yang secara langsung menyebut
batas usia untuk melangsungkan perkawinan. Para ulama ahli fikih sepakat
dalam menentukan taklif yaitu ketika sudah keluar mani bagi laki-laki dan
7|Page
Indonesia dapat melaksanakan perkawinan dengan mengacu pada undang-
bawah umur sebagaimana di ungkapkan pada pasal 7 ayat (2) bahwa dalam
hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal 7 UU No. 1 Tahun 1974 ini dapat
dispensasi kawin karena hamil di tahun 2016 berjumlah 53 perkara dan yang
perkara dan 6 perkara masih belum diketahui entah kemana, ada indikasi
tidak hamil atau harus diputus di tahun 2017 ini, dan secara keseluruhan
masuk permasalahannya sama yaitu karena hamil terlebih dahulu (zina), dan
permasalahan yang terkait dengan dispensasi nikah hamil anak dibawah umur.
9
Wawancara Drs. Arif Rohman selaku Panmud Hukum Pengadilan Agama Surakarta
pada tanggal 24 Oktober 2015 bertempat di ruang tunggu
8|Page
Dari data diatas memotivasi penulis untuk meneliti kasus permohonan
penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Dispensasi Kawin Hamil Anak
B. Rumusan Masalah
melanjutkan penulisan tesis ini, maka penulis mencoba untuk lebih berhati-
hati dalam membuat batasan pertanyaan yang lebih mengacu pada dasar
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah
perkara dispensasi nikah anak di bawah umur karena hamil pada tahun 2016
9|Page
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Teoritis
2. Praktis
umur.
Kalijaga.
D. Kajian Pustaka
Pada dasarnya penelitian mengenai dispensasi nikah sudah banyak,
namun ada beberapa hal yang membedakan yaitu sudut pandang dan
10 | P a g e
Perlindungan Anak), dimana pembahasannya ialah hasil putusan hakim
diterjemahkan oleh Yunus, S.Ag dan buku Halal dan Haram karangan DR.
E. Kerangka Teori
yang beragama islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam
11 | P a g e
berpuncak pada Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai Pengadilan
wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum islam serta waqaf, zakat,
infaq dan shadaqah serta ekonomi Syari’ah sebagaimana di atur dalam Pasal
ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalidan
mengenai batas usia untuk berkawin, namun tidak terdapat keseragaman pada
10
http://www.pa-kraksaan.go.id/index.php/layout/tupoksi.html /diakses 21 Desember 2015
11
Departemen Agama RI, Kompilasi Hukum Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1999), hlm. 14.
12 | P a g e
setiap agama, tetapi batas usia dewasa menurut setiap agama berbeda satu
puluh satu) tahun harus mendapat izin kedua orang tua. 12 Kemudian di ikuti
belas) tahun.
2. Dalam hal penyimpangan terhadap ayat (1) pasal ini dapat meminta
dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua
agar suami dan istri dapat membentuk keluarga yang kekal dan bahagia dan
sesuai pula dengan hak asasi manusia, perkawinan harus disetujui oleh kedua
belah pihak yang melangsungkan perkawinan tersebut, tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
undangan tidak berlaku untuk suatu hal yang khusus.13 Sedangkan kawin
12
Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 2 (Jakarta:
balai pustaka, 2002), hlm. 270.
13 | P a g e
berarti membentuk keluarga dengan lawan jenis; bersuami atau beristri;
menikah.14
Dari ayat tersebut jelas, umur wanita yang boleh kawin dan umur dari
adalah suatu suatu perikatan, di mana keizinan pribadi sangat bergantung, dari
berbagai ayat dan hadits keizinan itu tak dapat dirampas begitu saja oleh pihak
lain, wanita yang telah mencapai dewasa, yaitu jika seorang wanita telah dapat
suaminya sendiri.15
dikaitkan dengan ibadah dan kepatuhan pada Allah yang diiringi niat yang
menginginkan anak, dan menjaga kesucian dengan istrinya, maka itu dinilai
dengan niat yang bersih, maka tindakannya dinilai sebagai ibadah. Tetapi
14
Ibid,. hlm. 518.
15
Jafizham, Persentuhan Hukum Di Indonesia Dengan Hukum Perkawinan Islam....,
hlm. 261.
14 | P a g e
tidak demikian untuk yang haram. Betapa pun baiknya niat, luhurnya tujuan,
cara yang haram dengan tujuan mendapat pujian. Sesungguhnya, Islam bukan
hanya mengharuskan tujuan yang mulia tapi juga cara yang dipilih harus
baik.16
dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 yaitu calon suami-isteri harus telah
mendapatkan keturunan yang baik dan sehat. Untuk itu harus dicegah adanya
batasan umur yang telah ditetapkan harus dihapuskan, karena hanya akan
16
Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram, (Bandung:Penerbit Jabal, 2007), hlm.45.
15 | P a g e
bertanggung jawab sendiri sehingga sangat mudah menimbulkan
perceraian.17
dispensasi ke Pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua
yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun. Dari pengertian anak tersebut,
dapat dikatakan bahwa anak yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun
diskriminasi. Salah satu hak yang terpenting adalah hak untuk mendapatkan
16 | P a g e
Selain itu juga ditekankan lagi pada pasal 49 Undang-undang
perlindungan anak, bahwa Negara, pemerintah, keluarga dan orang tua wajib
pendidikan.
adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
tersebut akan menghadapi risiko kematian pada saat melahirkan, dua sampai
lima kali risiko lebih besar dari pada kehamilan perempuan yang berusia dua
puluhan.19
atas patut menjadi pertimbangan orang tua untuk tidak menikahkan anaknya di
usia dini. Sebagaimana diatur dalam UU. No 35 Tahun 2014 bahwa orang tua
minatnya; dan
19
Zohra Andi Baso dan Judy Raharjo, Kesehatan Reproduksi Panduan Bagi Perempuan,
(Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar,1999).hlm.12.
17 | P a g e
c. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.
anak. 20
fungsi keluarga, salah satu fungsi sosialisasi dan pendidikan bahwa peran
yang lebih berat bahayanya, serta manfaat dan madharat yang ditimbulkan
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
2. Sifat penelitian
adalah data kualitatif yaitu data yang berbentuk suatu penjelasan yang
3. Sumber data
20
Pasal 26 UU. No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
18 | P a g e
Karena penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang ditopang
a. Sumber data primer, yaitu berupa sumber yang berasal data-data atau
4. Analisis data
metode:
a. Deduktif
Yaitu menggunakan kaidah, teori dan dalil yang relevan yang bersifat
khusus.21
21
Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, (Yogyakarta: Andi, 2001), hlm.42.
19 | P a g e
b. Induktif
Surakarta dan kemudian dianalisis dengan teori dan dalil yang bersifat
adalah:
a. Wawancara
terstruktur yaitu wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan
b. Dokumentasi
22
Ibid., hlm.42
23
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek), (Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta, 1997), hlm.39.
24
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta, 2002), hlm.20.
20 | P a g e
Yaitu cara memperoleh data dengan melihat dokumen yang ada
G. Sistematik Pembahasan
Dalam menyusun skripsi penulis menggunakan sistematika
21 | P a g e
Daftar Pustaka
Abdul Rahman Ghozali, 2010, Fiqh Munakahat, Jakarta; Kencana Prenada Media
Group.
Abd. Shomad, 2010, Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum
Indonesia, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.
Ali Hasan, 2003, Pedoman Hidup Berumah Tangga dalam Islam, Jakarta: Siraja.
22 | P a g e
Depag RI, Ilmu Fiqh II, Sayyid Sabiq, op.cit..
Moh. Idris Ramulyo, 2002, Hukum Perkawinan Islam (Studi Analisis Dari
Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam), Jakarta:
Bumi Aksara.
23 | P a g e