Anda di halaman 1dari 24

Integ 2 Blok 29 2018

1. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa oleh temannya ke IGD RS karena kejang seluruh tubuh.
Awalnya pasien terlihat kaku seluruh tubuhnya lalu kemudian diikuti gerakan menghentak-hentak selama
3 menit kemudian pasien tertidur selama 10 menit, setelah itu pasien kembali kejang sampai sekarang.
Sebelumnya pasien pernah mengalami hal yang sama 2x sejak 6 bulan lalu setelah kecelakaan motor
namun tidak mau berobat. Pemeriksaan fisik tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 26
x/menit, suhu 37.9 C.
Apakah terapi lini pertama pada kasus ini?
a. Fenitoin 200mg per intravena
b. Midazolam 120mg per intravena
c. Diazepam 10mg per intravena
d. Propofol intravena
e. Lorazepam 50mg per intravena

2. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa oleh temannya ke IGD RS karena kejang seluruh tubuh.
Awalnya pasien terlihat kaku seluruh tubuhnya lalu kemudian diikuti gerakan menghentak-hentak selama
3 menit kemudian pasien tertidur selama 10 menit, setelah itu pasien kembali kejang sampai sekarang.
Sebelumnya pasien pernah mengalami hal yang sama 2x sejak 6 bulan lalu setelah kecelakaan motor
namun tidak mau berobat. Pemeriksaan fisik tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 26
x/menit, suhu 37.9 C.
Apakah terapi selanjutnya bila setelah diberikan terapi lini pertama sebanyak 2 kali pasien masih
kejang berulang?
a. Propofol 2-3mg/kgbb intravena
b. Fenitoin 15-18mg/kgbb per intravena
c. Lorazepam 1-2mg/kgbb per intravena
d. Midazolam 1-2mg/kgbb per intravena
e. Diazepam 5-10mg/kgbb per intravena

3. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa oleh temannya ke IGD RS karena kejang seluruh tubuh.
Awalnya pasien terlihat kaku seluruh tubuhnya lalu kemudian diikuti gerakan menghentak-hentak selama
3 menit kemudian pasien tertidur selama 10 menit, setelah itu pasien kembali kejang sampai sekarang.
Sebelumnya pasien pernah mengalami hal yang sama 2x sejak 6 bulan lalu setelah kecelakaan motor
namun tidak mau berobat. Pemeriksaan fisik tekanan darah 150/90 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 26
x/menit, suhu 37.9 C.
Pemeriksaan penunjang apakah yang perlu dikerjakan pada pasien diatas ?
a. Laboratorium kimia darah, EEG, dan MRI kepala
b. Laboratorium darah lengkap dan kimia darah, EEG, dan CT-Scan kepala
c. Laboratorium darah lengkap dan kimia darah, EMG, dan X-Ray kepala
d. Laboratorium darah lengkap, kimia darah, elektrolit, EMG, dan CT-Scan kepala
e. Laboratorium darah rutin, elektrolit, EEG, dan X-Ray kepala

4. Seorang laki-laki berusia 73 tahun dirawat di ICU RS selama 5 hari dengan keluhan tidak sadarkan diri
tiba-tiba. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah menyembur. Pasien
mempunyai riwayat tumor otak astrocytoma stadium IV. Pasien terpasang ventilator dan obat vasopresor.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan GCS 3, pupil dalam keadaan midriasis, tidak ada refleks
cahaya langsung dan tidak langsung.
Apakah hasil yang didapatkan pada pemeriksaan okulo-vestibular pada kasus diatas?
a. Tidak ada gerakan maupun nistagmus pada kedua mata
b. Nistagmus kedua mata berlawanan dengan telinga yang diperiksa
c. Gerakan mata searah dengan telinga yang diperiksa
d. Nistagmus salah satu mata searah dengan telinga yang diperiksa
e. Nistagmus kedua mata searah dengan telinga yang diperiksa

5.-

6. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri tiba-tiba
sejak 12 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah menyembur.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan kesadaran, pasien tidak dapat
membuka mata dengan rangsang nyeri, kedua lengan dan tungkai dalam keadaan ekstensi dan tidak ada
suara. Pemeriksaan neurologis didapatkan pupil miosis ukuran 1mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung negatif.
Berapakah nilai komponen GCS pada pasien diatas?

a. 7
b. 4
c. 5
d. 3
e. 6

7. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri tiba-tiba
sejak 12 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah menyembur.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan kesadaran, pasien tidak dapat
membuka mata dengan rangsang nyeri, kedua lengan dan tungkai dalam keadaan ekstensi dan tidak ada
suara. Pemeriksaan neurologis didapatkan pupil miosis ukuran 1mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung negatif.
Berapakah nilai komponen Movement dalam penilaian GCS pada pasien diatas?

a. 1
b. 4
c. 5
d. 3
e. 2

8. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri tiba-tiba
sejak 12 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah menyembur.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan kesadaran, pasien tidak dapat
membuka mata dengan rangsang nyeri, kedua lengan dan tungkai dalam keadaan ekstensi dan tidak ada
suara. Pemeriksaan neurologis didapatkan pupil miosis ukuran 1mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung negatif.
Berapakah nilai komponen Verbal dalam penilaian GCS pada pasien diatas?

a. 1
b. 4
c. 5
d. 3
e. 2

9. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri tiba-tiba
sejak 12 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah menyembur.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan kesadaran, pasien tidak dapat
membuka mata dengan rangsang nyeri, kedua lengan dan tungkai dalam keadaan ekstensi dan tidak ada
suara. Pemeriksaan neurologis didapatkan pupil miosis ukuran 1mm, refleks cahaya langsung dan tidak
langsung negatif.
Berapakah nilai komponen Verbal dalam penilaian GCS pada pasien diatas?

a. 1
b. 4
c. 5
d. 3
e. 2

10. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri tiba-
tiba sejak 12 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit kepala hebat disertai muntah
menyembur. Pasien mempunyai riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pada pemeriksaan kesadaran, pasien
tidak dapat membuka mata dengan rangsang nyeri, kedua lengan dan tungkai dalam keadaan ekstensi
dan tidak ada suara. Pemeriksaan neurologis didapatkan pupil miosis ukuran 1mm, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung negatif.
Posisi apakah yang ditunjukan pasien diatas saat pemeriksaan GCS ?
a. Biot
b. Deserebrasi
c. Dekortikasi
d. Herniasi tentorial
e. Fleksi abnormal

11. Seorang laki berumur 40 tahun, mengalami kecelakaan Kompor meledak 2 jam yang lalu . Luka bakar
mengenai dada dan perut bagian depan , kedua lengan atas depan dan kedua paha , luas luka bakar 30
% derajat 2 dan 3. Berat badan pasen tsb 60 kg.
Jumlah cairan yang perlu diberikan pada 8 jam pertama
a. 8000 cc
b. 2400 cc
c. 7200 cc
d. 3600 cc
e. 2600 cc

12. Seorang laki berumur 40 tahun, mengalami kecelakaan Kompor meledak 2 jam yang lalu . Luka bakar
mengenai dada dan perut bagian depan , kedua lengan atas depan dan kedua paha , luas luka bakar 30
% derajat 2 dan 3. Berat badan pasen tsb 60 kg.
a. Cairan yang perlu diberikan Ringer Laktat
b. Cairan yang perlu diberikan NaCl 0,9 %
c. Pasen ini menderita Luka Bakar sedang.
d. Cairan yang perlu diberikan Glucosa 5%
e. Cairan yang perlu diberikan Glukosa 10 %

13. Seorang laki berumur 40 tahun, mengalami kecelakaan Kompor meledak 2 jam yang lalu . Luka bakar
mengenai dada dan perut bagian depan , kedua lengan atas depan dan kedua paha , luas luka bakar 30
% derajat 2 dan 3. Berat badan pasen tsb 60 kg.
Untuk mencegah terjadinya pemberian cairan berlebih perlu di monitor output urine tiap jam
,yaitu
a. 70-80 cc tiap jam
b. 50-75 cc tiap jam
c. 80 - 100 cc tiap jam
d. 20-30 cc tiap jam
e. 30-50 cc tiap jam

14. Pada luka Bakar listrik, kerusakan jaringan didalam jauh lebih besar dari pada yang kelihatan dari
luar, Salah satu penyebabnya adalah tingginya tahanan jaringan thd arus listrik. Tahanan yg paling
tinggi :
a. Tendo
b. Fascia
c. History
d. Tulang
e. Kulit

15. Standar monitoring pasien selama anestesi menurut American Society of Anesthesiology (ASA)
meliputi oksigenasi, ventilasi, sirkulasi, dan suhu. Monitoring terhadap sirkulasi sendiri meliputi tekanan
darah, denyut nadi/jantung, dan EKG. Penilaian terhadap tekanan darah pasien salah satunya dapat
dilakukan dengan menggunakan prinsip Korotkoff.
Disebut apakah alat monitoring yang menggunakan prinsip tersebut?
a. Arterial blood pressure
b. Central venous catheter
c. Non-invasive blood pressure
d. Pulse oximetry
e. Angiography

16. Seorang pasien akan menjalani operasi penggantian katup jantung. Dokter anestesi yang menerima
pasien tersebut di ruang operasi memutuskan untuk memasang alat monitoring yang dapat menilai
tekanan darah pasien secara ketat dan akurat, sekaligus sebagai akses pengambilan sample AGD setiap
saat.
Apakah alat monitoring yang dimaksudkan di atas?
a. Non-invasive blood pressure
b. Central venous pressure
c. Arterial line
d. Oschillometri
e. Pulse oxymetri

17. Pada suatu pemeriksaan pasien ICU diperlukan data mengenai oksigenasi jaringan dengan
pemeriksaan mixed vein (SvO2).
Dari manakah sampel darah diambil untuk pemeriksaan tersebut?
a. Arteri pulmonalis dengan alat central vena catheter
b. Arteri radialis dengan alat arterial catheter
c. Vena cava superior dengan alat central vena catheter
d. Arteri pulmonalis dengan alat pulmonary artery catheter
e. Vena cava superior dengan alat pulmonary artery catheter

18. Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD dengan sesak nafas dan penurunan
kesadaran. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran E3M5V4, TD 90/50 mmHg, FN 115x/menit, RR 30
x/menit, suhu 37,6 'C, SpO2 95%. Terlihat retraksi suprasternal pada saat inspirasi dan ekspirasi yang
memanjang di sertai wheezing pada auskultasi. Dari anamnesis didapatkan pasien mempunyai
kebiasaan merokok satu bungkus per hari selama kurang lebih dua puluh tahun. Hasil AGD pH 7,234/
PO2 67/ PCO2 57/ BE -5/ HCO3 17,4/ Sa02 94%. Elektrolit darah didapatkan Na 122 / K 3,0 / CI 100.
Dari data di atas, tindakan apakah yang pertama kali anda lakukan pada pasien sebagai dokter
jaga di IGD?
a. Intubasi pasien karena dalam keadaan hipoksemia berat
b. Foto rontgen thoraks pasien
c. Memberikan simple mask 8 Lpm
d. Memberikan aminofilin segera karena wheezing yang berat
e. Memberikan cairan koloid 500 cc loading

19. Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD dengan sesak nafas dan penurunan
kesadaran. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran E3M5V4, TD 90/50 mmHg, FN 115x/menit, RR 30
x/menit, suhu 37,6 'C, SpO2 95%. Terlihat retraksi suprasternal pada saat inspirasi dan ekspirasi yang
memanjang di sertai wheezing pada auskultasi. Dari anamnesis didapatkan pasien mempunyai
kebiasaan merokok satu bungkus per hari selama kurang lebih dua puluh tahun. Hasil AGD pH 7,234/
PO2 67/ PCO2 57/ BE -5/ HCO3 17,4/ Sa02 94%. Elektrolit darah didapatkan Na 122 / K 3,0 / CI 100.
Dari data di atas, manakah kondisi yang paling menunjukkan bahwa pasien dalam keadaan kritis?
a. Usia geriatri
b. Hipotensi
c. Takikardia
d. Takipneu
e. Penurunan kesadaran

20. Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun datang ke IGD dengan sesak nafas dan penurunan
kesadaran. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran E3M5V4, TD 90/50 mmHg, FN 115x/menit, RR 30
x/menit, suhu 37,6 'C, SpO2 95%. Terlihat retraksi suprasternal pada saat inspirasi dan ekspirasi yang
memanjang di sertai wheezing pada auskultasi. Dari anamnesis didapatkan pasien mempunyai
kebiasaan merokok satu bungkus per hari selama kurang lebih dua puluh tahun. Hasil AGD pH 7,234/
PO2 67/ PCO2 57/ BE -5/ HCO3 17,4/ Sa02 94%. Elektrolit darah didapatkan Na 122 / K 3,0 / CI 100.
Apakah jenis hipoksia pada kasus di atas:
a. Sitotoksik hipoksia
b. Demand hipoksia
c. Hemic hipoksia
d. Circulatory hipoksia
e. Hipoksik hipoksia

21. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, BB 60 kg dibawa ke IGD setelah terjatuh dari motor sejak 30menit
yang lalu. Terdapat luka lebam di daerah abdomen, tampak pucat, GCS 14, TD 80/40 mmHg, FN 120
x/min, RR 35 x/min, T 36.7 'C dengan status kompensasi syok hipovolemik.
Manakah berikut ini kondisi yang juga secara tepat dapat ditemukan untuk pasien di atas?
a. Hipotensi, urine output <5 mL/jam
b. Vasodilatasi arteriol, kehilangan darah + 35 mL/Kg
c. Tampak letargi, laktat serum >4 mEq/L
d. Kegagalan multi organ
e. Kehilangan darah 20% - 30% dari estimasi volume darah

22. Seorang anak berusia 1 tahun, BB 9 Kg dibawa ke IGD dengan keluhan lemas karena tidak mau
makan dan minum selama 12 jam. Pasien didiagnosis dengan invaginasi dan direncanakan
laparatomi. Sebagai persiapan operasi dokter bedah meminta ketersediaan darah mengukur
estimasi volume darah pasien.
Manakah berikut ini formula estimasi yang tepat digunakan pada pasien di atas?
a. 85ml/Kg
b. 65ml/Kg
c. 70ml/Kg
d. 80ml/Kg
e. 75ml/Kg

23. Seorang anak berusia 1 tahun, BB 9 Kg dibawa ke IGD dengan keluhan lemas karena tidak mau
makan dan minum selama 12 jam. Pasien didiagnosis dengan invaginasi dan direncanakan laparatomi.
Sebagai persiapan operasi dokter bedah meminta ketersediaan darah mengukur estimasi volume darah
pasien.
Apakah jenis cairan yang tepat diberikan pertama kali pada pasien ini?
a. NaCl3%
b. Aminofluid
c. KAEN 3B
d. Ringer Asetat
e. D51/4 NS

24. Seorang laki-laki tiba-tiba mengeluhkan nyeri pada dada kirinya dan terjatuh. Anda kebetulan berada
dekatnya dan mencoba menolong. Pada pemeriksaan awal didapatkan korban merasakan nyeri pada
dada seperti tertekan benda berat dan tampak keringat dingin. Tidak lama kemudian lemas dan tidak
sadarkan diri.
Apakah yang pertama kali anda lakukan untuk menolong pasien tersebut?
a. Menskrining pernafasan dengan look, listen, dan feel
b. Meminta automated external defbrillator (AED)
c. Memastikan kesadaran pasien dengan AVPU
d. Memanggil bantuan dan mengaktifkan kode emergensi
e. Memeriksa nadi carotis

25. Seorang laki-laki tiba-tiba mengeluhkan nyeri pada dada kirinya dan terjatuh. Anda kebetulan berada
dekatnya dan mencoba menolong. Pada pemeriksaan awal didapatkan korban merasakan nyeri pada
dada seperti tertekan benda berat dan tampak keringat dingin. Tidak lama kemudian lemas dan tidak
sadarkan diri.
Pendekatan kegawatdaruratan yang tepat pada pasien tersebut adalah?
a. Survei sekunder
b. Triase
c. Bantuan hidup lanjut
d. Survei primer
e. Bantuan hidup dasar

26. Seorang laki-laki tiba-tiba mengeluhkan nyeri pada dada kirinya dan terjatuh. Anda kebetulan berada
dekatnya dan mencoba menolong. Pada pemeriksaan awal didapatkan korban merasakan nyeri pada
dada seperti tertekan benda berat dan tampak keringat dingin. Tidak lama kemudian lemas dan tidak
sadarkan diri.
Penekanan pertolongan pada pasien tersebut berdasarkan panduan American Heart Association
yang terbaru (2015) bilamana dibutuhkan resusitasi adalah?
a. Resusitasi jantung paru yang berkualitas dan defibrilasi dini
b. Surveilens dan prognostik dini pasien dengan risiko henti jantung
c. Memastikan rekoil dinding dada saat kompresi dan meminimalisir interupsi
d. Komunikasi tertutup antar penolong sebagai satu tim
e. Pelayanan tim reaksi cepat yang terintegrasi di dalam rumah sakit

27. Seorang perempuan berusia 25 tahun didiagnosis dengan tumor mammae sinistra direncanakan
operasi Iumpectomy dalam pembiusan umum. Pasien menderita asma dengan serangan terakhir 6 bulan
yang lalu berupa sesak sedang dan hilang saat beristirahat. Saat serangan pasien mengkonsumsi obat
inhaler selama beberapa hari sampai dirasakan membaik.
Apakah status ASA pasien di atas?
a. ASA 3
b. ASA 4
c. ASA 2
d. ASA 5
e. ASA 1

28. Seorang perempuan berusia 25 tahun didiagnosis dengan tumor mammae sinistra direncanakan
operasi /umpectomy dalam pembiusan umum. Pasien menderita asma dengan serangan terakhir 6 bulan
yang lalu berupa sesak sedang dan hilang saat beristirahat. Saat serangan pasienmengkonsumsi obat
inhaler selama beberapa hari sampai dirasakan membaik.
Manakah berikut ini peru bahan fisiologi yang paling sering dijumpai pada pasien dengan teknik
pembiusan yang dilakukan?
a. Peningkatan kerja jantung
b. Peningkatan TIK
c. Penurunan tekanan darah
d. Disfungsi koagulasi
e. Parestesia bagian tubuh tertentu

29. Seorang perempuan berusia 25 tahun didiagnosis dengan tumor mammae sinistra direncanakan
operasi Iumpectomy dalam pembiusan umum. Pasien menderita asma dengan serangan terakhir 6 bulan
yang lalu berupa sesak sedang dan hilang saat beristirahat. Saat serangan pasien mengkonsumsi obat
inhaler selama beberapa hari sampai dirasakan membaik.
Manakah berikut ini premedikasi yang tepat diberikan pada pasien di atas terkait riwayat
sakitnya?
a. Pantoprazole 40 mg IV
b. Midazolam 5 mg IV
c. Dexamethason 5 mg IV
d. Ketamine 20 mg IV
e. Metoclopramide 10 mg IV

30. Seorang perempuan berusia 25 tahun didiagnosis dengan tumor mammae sinistra direncanakan
operasi Iumpectomy dalam pembiusan umum. Pasien menderita asma dengan serangan terakhir 6 bulan
yang lalu berupa sesak sedang dan hilang saat beristirahat. Saat serangan pasien mengkonsumsi obat
inhaler selama beberapa hari sampai dirasakan membaik.
Apakah jenis nyeri yang dominan akan dirasakan pasien pasca operasi?
a. Nyeri neuropatik
b. Nyeri somatik dalam
c. Nyeri visceral
d. Nyeri somatik superfsial
e. Nyeri alih

31. Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan tumor mammae sinistra pasca operasi lumpectomy
dalam pembiusan umum dibawa ke ruang pemulihan. Pada pemeriksaan awal didapatkan TD +20 % dari
nilai baseline, pasien masih melantur, lemas, belum tampak ada pergerakan, dan membuka mata hanya
bila dipanggil kemudian tertidur kembali. Pola nafas spontan, tenang, saturasi 98-99% dengan room air.
Tidak tampak adanya sianosis atau pucat pada permukaan kulit. Pasien memiliki riwayat asma dengan
serangan terakhir 6 bulan yang lalu berupa sesak sedang dan hilang saat beristirahat. Sebelumnya
riwayat mengkonsumsi obat inhaler pada saat serangan asma selama beberapa hari sampai dirasakan
membaik.
Berapa skor Aldrete pasien di atas?

a. 7
b. 8
c. 4
d. 6
e. 5

32. Seorang perempuan berusia 25 tahun dengan tumor mammae sinistra pasca operasi lumpectomy
dalam pembiusan umum dibawa ke ruang pemulihan. Pada pemeriksaan awal didapatkan TD +20 % dari
nilai baseline, pasien masih melantur, lemas, belum tampak ada pergerakan, dan membuka mata hanya
bila dipanggil kemudian tertidur kembali. Pola nafas spontan, tenang, saturasi 98-99% dengan room air.
Tidak tampak adanya sianosis atau pucat pada permukaan kulit. Pasien memiliki riwayat asma dengan
serangan terakhir 6 bulan yang lalu berupa sesak sedang dan hilang saat beristirahat. Sebelumnya
riwayat mengkonsumsi obat inhaler pada saat serangan asma selama beberapa hari sampai dirasakan
membaik. Pemeriksaan VAS didapatkan 4-5 dan akan diberikan terapi analgetik post-operatif.
Manakah berikut ini analgetik yang tepat diberikan pada pasien di atas?
a. Paracetamol 1000 mg
b. Ketorolac 30 mg
c. Naproxen 220 mg
d. Celecoxib 200 mg
e. Ibuprofen 400 mg
33. Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa ke IGD RS setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas sejak 2 jam yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan fraktur terbuka pada 1/3
tengah radius dextra derajat IIIA. Pasien tampak kesakitan dengan skala 7/10, sementara dokter
hendak melakukan tatalaksana awal dengan tindakan debridement (golden period).
Apakah pilihan pertama tatalaksana analgetik terbaik untuk pasien tersebut?
a. Opioid
b. Antagonis reseptor NMDA
c. Muscle relaxant
d. A2 agonis
e. NSAID

34. Wanita, 30 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas setelah rumahnya terbakar 1 jam
SMRS. Pasien terperangkap di kamarnya sebelum akhirnya dapat dikeluarkan. Pada pemeriksaan, tanda
vital dalam batas normal, RR 30 x/menit. Tidak didapatkan rambut alis yang terbakar, tapi bulu hidung
terlihat menghitam. Pada tenggorokan ditemukan jelaga.
Apakah penanganan yang tepat untuk pasien ini?
a. Krikotirodotomi
b. Intubasi
c. Pemberian oksigen
d. Observasi
e. Boleh pulang

35. Seorang laki-laki 32 tahun dibawa ke UGD oleh polisi setelah kecelakaan dalam keadaaan tidak
sadar. Dari primary survey terdengar suara mendengkur dan inspeksi tampak adanya pergeseran ke
belakang bagian anterior (symphyseal mandibula). Pasien bernapas spontan, frekuensi napas 32 x/menit,
denyut nadi 96 x/menit dan tekanan darah 100/70 mmHg.
Apa tindakan sederhana yang paling tepat yang dapat menangani gangguan pernapasan pada
kasus tersebut?
a. Memasang oropharyngeal airway tube
b. Melakukan head tilt - chin lift
c. Memasang orotracheal airway tube
d. Melakukan cricothyroidotomi
e. Melakukan jaw thrust

36. Pasien laki-laki usia 65 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas bertambah berat sejak 3 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan didapatkan : kesadaran pasien CM, TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/menit, RR 32x /
menit, S 36,8*C , Sa02 89%, auskultasi : wheezing +/+.
Oksigen terapi apa yang cocok diberikan pada kondisi pasien di atas?
a. CPAP dengan flow oksigen 10 Lpm
b. Simple mask dengan flow oksigen 4 Lpm
c. Nasal kanul dengan flow oksigen 2 Lpm
d. Partial rebreathing mask dengan flow oksigen 8 Lpm
e. Non rebreathing mask dengan flow oksigen 8 Lpm

37. Pasien laki-laki usia 65 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas bertambah berat sejak 3 jam yang
lalu. Pada pemeriksaan didapatkan : kesadaran pasien CM, TD 130/90 mmHg, Nadi 89x/ menit, RR 32x /
menit, S 36,8*C , Sa0z 89%, auskultasi : wheezing +/+.
Pernyataan berikut yang benar mengenai perbedaan anatomi jalan nafas antara anak dan
dewasa adalah :
a. Posisi laring pada anak lebih posterior dibandingkan dengan orang dewasa
b. Diameter jalan nafas terkecil pada anak terletak di pita suara
c. Letak laring pada anak sekitar vertebrae cervical 3-4, sedangkan pada dewasa berada di
vertebrae cervical 4-5
d. Epligotis pada anak lebih elastis dan lebar sedangkan pada dewasa lebih kaku dan sempit
e. OUkuran lidah pada anak relatif lebih kecil sedangkan pada orang dewasa relative lebih besar

38. Berikut yang termasuk indikasi pemberian terapi oksigen adalah


a. Pasien gelisah
b. Pada pemeriksaan Analisa Gas Darah, kadar PaCO2 30mmHg
c. Pasien bernafas dengan cuping hidung
d. Ditemukan gejala tension pneumothorax
e. Kadar oksigen di ruangan kurang dari 21%

39. Seorang pasien tabrak lari datang ke UGD dan mengalami penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan nadi 96x/ menit kuat angkat, dan tedengar bunyi pernafasan snoring/ mengorok,
didapatkan fraktur tertup clavicula sinstra dan jejas di daerah thorax anterior ICS 3-5 sinistra.
Tindakan airway apa yang paling tepat untuk membuka jalan nafas pasien di atas?
a. Head tilt
b. Sniffing position
c. Chin lift
d. Jaw thrust
e. Triple airway maneuver

40. Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke klinik dengan keluhan mata terasa nyeri, merah dan
keluar air mata yang banyak. Pada anamnesis didapatkan 2 hari yang lalu mata terkena pentalan
potongan besi saat sedang memotong besi di tempat kerja.

Apa tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh dokter klinik tersebut:
a. Pemeriksaan fisik, anestesi topikal, pengangkatan dengan jarum suntik, antibiotic topikal,
konsultasi speslias mata
b. Pemeriksaan fisik, pengangkatan denganjarum suntik, antibiotic topikal, konsultasi speslias mata
c. Pemeriksaan fisik, pengangkatan dengan cotton bud antibiotic topikal, konsultasi speslias mata
d. Pemeriksaan fisik, anestesi topikal, pengangkatan dengan cotton bud antibiotic topikal, konsultasi
speslias mata
e. Pemeriksaan fsik, antibiotic topical, konsultasi spesialis mata

41. Seorang perempuan 46 tahun datang ke Klinik dengan keluhan 2 hari yang lalu mata terasa
sedikit nyeri dan makin hari makin terasa nyeri, disertai dengan penglihatan yang bertambah
buram, berair dan merah. Visus di dapat 6/40, sedikit cells di coa tanpa flar
Pada pemeriksaan didapatkan:

Pemeriksaan fisik penunjang apa yang perlu dilakukan pada kasus diatas?

a. Slitlamp biomicropscopy
b. Goldman tonometry
c. Gonioscopy
d. Ophthalmoscopy
e. Fluorescein staining

42. Seorang laki-laki 17 tahun datang ke IGD setelah berantem dengan seseorang dengan keluhan nyeri
saat menggerakan bola mata dan penglihatan buram. Pada pemeriksaan di dapatkan visus 6/60,
hambatan gerak bola mata kearah inferior dan nyeri saat bergerak kearah vertical.

Apa kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?

a. Blow out fracture


b. Acute third nerve palsy
c. Retroorbital hematoma
d. Eyelid laceration
e. Carotid cavernous fistula

43. Seorang perempuan 69 tahun dengan riwayat diabetes tipe 2 dan lipidemia datang ke klinik denagn
keluhan penglihatan hilang 1 hari yang lalu, sebelumnya dapat melihat dengan baik dengan
menggunakan kacamata. Dari pemeriksaan didapatkan visus 6/60 dengan RAPD +, dalam pemeriksaan
funduskopi di dapat kan hasil:

Apa diagnosis pada kasus di atas?

a. Optic neuritis
b. Central retinal vein occlusion
c. Bullous retinal detachment
d. Rhegmatogenous retinal detachment
e. Central retinal artery occlusion

44. Seorang laki-laki usia 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata terasa nyeri hebat sekali
menjalar ke kepala dan penglihatan buram. Visus adalah 1/300. Sebelumnya pasien pernah
berobat ke dokter mata dan disarankan utk melakukan operasi, namun pasien kurang paham
operasi mata apa yang di maksudkan.
Pemeriksaan penting yang perlu di lakukan pada kasus diatas adalah?

a. Funduskopi indirect
b. Slitlamp biomicropscopy
c. Goldman tonometry
d. Ophthalmoscopy
e. Gonioscopy

45. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ibunya ke poliklinik THT dengan keluhan hidung bau sebelah kiri,
ahir-ahir ini keluar darah. Kemunginan diagnosis adalah :
a. Tumor nasofaring
b. Benda asing hidung
c. Tumor hidung
d. Jaringan granulasi di hidung
e. Polip hidung

46. Seorang bapak usia 60 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan dari hidung keluar darah banyak sekali.
Belakangan ini sering sakit kepala Pada pemeriksaan terlihat perdarahan dari bagian posterior sekat
rongga hidung yang tidak berhenti pada pemsasangan tampon sementara. Penatalaksanaan pada kasus
ini:
a. memberi tampon adrenalin
b. memberi kortikosteroid
c. membersihkan rongga hidung dari bekuan darah
d. melakukan kauterisasi
e. pemasangan tampon Belloq

47. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ibunya ke IGD , dengan keluhan telinga anak kemasukan
serangga yang masih hidup, anak menangis terus. Pada pemeriksaan terlihat serangga di liang telinga
yang masih bergerak.
Pada kasus ini dilakukan :
a. memberi cairan agar serangga mati
b. serangga langsung dikeluarkan dengan cunam
c. memberi antibiotik segera
d. dibiarkan saja
e. memberi anti perdarahan

48. Seorang bapak usia 55 tahun datang ke IGD dengan epistaksis posterior.
a. Tampon sementara
b. Tampon adrenalin lidokain
c. Tampon adrenalin
d. Foley kateter dimasukkan di kamar operasi
e. Tampon permanen dengan salep

49. Anak usia 3 tahun dengan perdarahan hidung, untuk edukasi pada orang tua ,untuk pertolongan
pertama di rumah , adalah :
a. menekan puncak hidung
b. memberi anti perdarahan secepatnya
c. memencet cuping hidung ( ala nasi )
d. memakai batu es di dahi
e. anak dibaringkan

50. Tim resusitasi bayi akan melakukan pertolongan bayi baru lahir pada emergency sectio cesaria dari
ibu dengan G3P1A1 hamil 36 minggu dengan gawat janin. Sesaat setelah dilahirkan bayi biru seluruh
badan, LDJ 40x per menit, tidak menangis, kaki & tangan keplek. Bayi tidak reaksi saat diletakkan di
infarnt warmer, dikeringkan dan saat penghisapan lendir. Bayi bernafas 70x per menit tanpa oksigen,
tampak retraksi intercostal dan subcostal, bayi terdengar merintih dengan stetoskop, suara paru
terdengar lemah.

Berapakah apgar menit ke 1 dan downe skor bayi tersebut?

a. Apgar skor 2, Downe 7, distress nafas berat, risiko gagal nafas


b. Apgar skor 2, Downe 6, distress nafas sedang, risiko gagal nafas
c. Apgar skor 3, Downe 7, distress nafas sedang, risiko gagal nafas
d. Apgar skor 3, Downe 8, distress nafas berat, risiko gagal nafas
e. Apgar skor 2, Downe 8, distress nafas berat, risiko gagal nafas

51. Tim resusitasi bayi akan melakukan pertolongan bayi baru lahir pada emergency sectio cesaria dari
ibu dengan G3P1A1 hamil 36 minggu dengan gawat janin. Sesaat setelah dilahirkan bayi biru seluruh
badan, LDJ 40x per menit, tidak menangis, kaki & tangan keplek. Bayi tidak reaksi saat diletakkan di
infarnt warmer, dikeringkan dan saat penghisapan lendir. Bayi bernafas 70x per menit tanpa oksigen,
tampak retraksi intercostal dan subcostal, bayi terdengar merintih dengan stetoskop, suara paru
terdengar lemah. Setelah dilakukan langkah awal, tonus bayi tidak baik (keplek) dan denyut jantung bayi
60x/menit. Apakah tindakan selanjutnya?

a. Ventilasi tekanan positif dengan kadar oksigen 30%


b. Pijat jantung dan siapkan intubasi
c. Ventilasi tekanan positif dengan oksigen 40%
d. Ventilasi tekanan positif dan pijat jantung
e. Intubasi dan suction mekonium

52. Tim resusitasi bayi akan melakukan pertolongan bayi baru lahir pada emergency sectio cesaria dari
ibu dengan G3P1A1 hamil 36 minggu dengan gawat janin. Sesaat setelah dilahirkan bayi biru seluruh
badan, LDJ 40x per menit, tidak menangis, kaki & tangan keplek. Bayi tidak reaksi saat diletakkan di
infarnt warmer, dikeringkan dan saat penghisapan lendir. Bayi bernafas 70x per menit tanpa oksigen,
tampak retraksi intercostal dan subcostal, bayi terdengar merintih dengan stetoskop, suara paru
terdengar lemah.
Setelah dilakukan tindakan tersebut, dada bayi tidak mengembang. Manakah tindakan yang sesuai untuk
bayi tersebut?

a. Memberikan ventilasi tekanan positif dengan frekuensi 80x per menit


b. Mengubah posisi head tilt chin lift
c. Mengganti ETT dengan ukurang yang lebih besar
d. Mengganti masker dengan ukuran anak
e. Memberikan tekanan ventilasi sebesar 20-30 cmH20

53. Tim resusitasi bayi akan melakukan pertolongan bayi baru lahir pada emergency sectio cesaria dari
ibu dengan G3P1A1 hamil 36 minggu dengan gawat janin. Sesaat setelah dilahirkan bayi biru seluruh
badan, LDJ 40x per menit, tidak menangis, kaki & tangan keplek. Bayi tidak reaksi saat diletakkan di
infarnt warmer, dikeringkan dan saat penghisapan lendir. Bayi bernafas 70x per menit tanpa oksigen,
tampak retraksi intercostal dan subcostal, bayi terdengar merintih dengan stetoskop, suara paru
terdengar lemah. Jika setelah dilakukan tindakan tersebut, dan dada telah mengembang, LDJ menjadi
50x/menit.
Apakah tindakan tim resusitasi selanjutnya?

a. Continous Positive Airway Pressure (CPAP) dengan PEEP 8 dan FiO2 40 %


b. Lanjutkan ventilasi tekanan positif dengan kombinasi kompresi dada teknik 2 jari
c. Lanjutkan ventilasi tekanan positif dengan kombinasi kompresi dada teknik ke-2 ibu jari
d. Intubasi dengan menggunakan ETT ukuran 3 dengan menggunakan premedikasi
e. Manual defbrillator 2 Joule per kg, dapat diulang jika belum ada respon

54. Tim resusitasi bayi akan melakukan pertolongan bayi baru lahir pada emergency sectio cesaria dari
ibu dengan G3P1A1 hamil 36 minggu dengan gawat janin. Sesaat setelah dilahirkan bayi biru seluruh
badan, LDJ 40x per menit, tidak menangis, kaki & tangan keplek. Bayi tidak reaksi saat diletakkan di
infarnt warmer, dikeringkan dan saat penghisapan lendir. Bayi bernafas 70x per menit tanpa oksigen,
tampak retraksi intercostal dan subcostal, bayi terdengar merintih dengan stetoskop, suara paru
terdengar lemah. Setelah tindakan tersebut, LDJ 140x, bayi bernafas spontan dan reguler, namun
sianosis sentral,
apakah tindakan selanjutnya?

a. Ventilasi tekanan positif, evaluasi LDJ dan pengembangan dada


b. Perawatan rutin dengan monitor LDJ, usaha nafas, dan tonus otot
c. Kombinasi VTP dan kompresi dada dengan ratio 1:3, evaluasi LDJ, saturasi oksigen dan
persiapan intubasi
d. Pemasangan CPAP, evaluasi LDJ dan saturasi oksigen
e. Pemasangan oksigen bebas, evaluasi LDJ, usaha nafas, dan saturasi oksigen

55. Manakah kondisi bayi yang memerlukan monitor saturasi oksigen pada saat resusitasi?
a. Bayi dengan LDJ 80x per menit setelah langkah awal
b. Bayi menangis kuat dan aktif
c. Bayi menangis kuat dengan frekuensi nafas 50x/menit reguler
d. Bayi megap megap sesaat setelah lahir
e. Bayi bernafas spontan dengan akrosianosis

56. Tim resusitasi bayi akan melakukan pertolongan bayi baru lahir pada emergency sectio cesaria dari
ibu dengan G3P1A1 hamil 36 minggu dengan gawat janin. Sesaat setelah dilahirkan bayi biru seluruh
badan, LDJ 40x per menit, tidak menangis, kaki & tangan keplek. Bayi tidak reaksi saat diletakkan di
infarnt warmer, dikeringkan dan saat penghisapan lendir. Bayi bernafas 70x per menit tanpa oksigen,
tampak retraksi intercostal dan subcostal, bayi terdengar merintih dengan stetoskop, suara paru
terdengar lemah.
Setelah dilakukan resusitasi, bayi stabil dan rencana ditransfer. Manakah yang perlu diperhatikan?

a. Target suhu 36-37C


b. Target saturasi oksigen >95%
c. Target RR 25-40x per menit
d. Target CRT > 3 detik
e. Target gula darah > 40 mg/dl

57. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa orang tuanya ke IGD karena kejang 20 menit yang
lalu. Dari anamnesa diketahui kejang seluruh tubuh, kejang disertai demam tinggi, pasien kejang terus
menerus selama 20 menit.
Pada saat tiba di IGD, anak masih kejang. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan?

a. Menilai keadaan umum pasien dengan cepat


b. Memastikan tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas
c. Segera memberikan diazepam IV dan monitor kardiorespiratori pasien
d. Segera memberikan diazepam rektal dan memasang akses vena
e. Mengukur tanda-tanda vital pasien dengan cepat

58. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa orang tuanya ke IGD karena kejang 20 menit yang
lalu. Dari anamnesa diketahui kejang seluruh tubuh, kejang disertai demam tinggi, pasien kejang terus
menerus selama 20 menit.
Jika berat badan pasien 15 kg. Bagaimanakah tindakan selanjutnya?

a. Segera memberikan diazepam supp 10 mg


b. Segera memberikan diazepam 10 mg IV
c. Segera memberikan midazolam 75 mg bukal
d. Segera memberikan fenobarbital 75 mg IV
e. Segera memberikan fenitoin 150 mg IV

59. Manakah yang memenuhi kriteria SIRS pada kasus tersebut?


a. Leukopenia dan takikardia
b. Hipotensi dan trombositopenia
c. Trombositopenia dan hipotermia
d. Hipotermia dan hipotensi
e. Somnolen dan hipotermia

60. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun sedang diresusitasi di ruang perawatan.
Pada pemeriksaan pasien tampak sakit berat, kesadaran somnolen, suhu 35,8C, frekuensi nafas 26
x/menit, denyut jantung 150x/menit, tekanan darah sistolik 80 mmHg, diastolik tidak terukur. CRT 6 detik.
Darah lengkap Hgb 12 mg/dl, Ht 48%, leukosit 2100/ul, trombosit 25.000/ul. Manakah yang termasuk
kriteria disfungsi kardiovaskuler pada kasus tersebut?

a. Hipotermi dan somnolen


b. Trombositopenia dan takipnea
c. Hipotermia dan hemokonsentrasi
d. Sakit berat dan leukopenia
e. Tekanan darah 80/50 mmHg setelah resusitasi cairan 60 ml/kg

61. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun sedang diresusitasi di ruang perawatan. Pada
pemeriksaan pasien tampak sakit berat, kesadaran somnolen, suhu 35,8C, frekuensi nafas 26 x/menit,
denyut jantung 150x/menit, tekanan darah sistolik 80 mmHg, diastolik tidak terukur. CRT 6 detik. Darah
lengkap Hgb 12 mg/dl, Ht 48%, leukosit 2100/ul, trombosit 25.000/ul. Jika pasien tampak lemas dan GDS
40 mg/dl, manakah terapi yang diberikan jika berat badan pasien 30 kg?
a. D10% 30 ml dalam 5-10 menit, kemudian evaluasi ulang 30-60 menit
b. RL 600 ml dalam 20-30 menit, kemudian evaluasi ulang 30-60 menit
c. RL 300 ml dalam 20-30 menit, kemudian evaluasi ulang 30-60 menit
d. D10% 60 ml dalam 5-10 menit, kemudian evaluasi ulang 30-60 menit
e. D5% 30 ml dalam 5-10 menit, kemudian evaluasi ulang 30-60 menit

Laki-laki, 50 tahun, datang ke UGD diantar teman2nya karena sakit kepala, mual, pandangan kabur

la kemarin menikmati alkohol oplosan yang dibeli dari warung sekitar rumah. Seorang teman yang ikut
menikmati minuman tersebut meninggal. Pada anamnesa pasien mengatakan matanya sakit, perih,
kepala terasa terbang, setelah minum alkohol oplosan kemarin. Karena matanya sulit untuk melihat jelas,
mual, pandangan berputar, silau, telinga berdenging, maka ia diantar ke rumah sakit
Pasien merokok sejak umur 20 tahun, 1 bungkus per hari, berhenti merokok sejak tiga tahun lalu. Ia juga
peminum bir, sehari dapat menghabiskan 5-6 botol, karena merasa badan sering tidak nyaman , pasien
menghentikan minum bir sejak sepuluh hari lalu. Pernah mengalami gangguan jantung dan harus
dilebarkan pembuluh jantungnya, namun masih tertunda, dan ia meminum obat jantung rutin. la
mempunyai obat nitrogliserin kalau sewaktu-waktu 'angin duduk' datang. Dalam keluarga tak ada riwayat
diabetes, glaukoma, ataupun berkacamata untuk melihat jauh.

Pada pemeriksaan :

Kesadaran : kompos mentis, orientasi orang, tempat dan waktu baik. Nafasnya bau alkohol. Respirasi
30 / menit, nadi dan tensi dalam batas normal . Cor-Pulmo sulit dinilai , abdomen tidak nyeri tekan ,
lentur. Otot-otot normal, reflex normal. Romberg sign positif. Jalan oleng

Pemeriksaan ophthalmologi : visual acuity 20/200 bilaterally. Konjunctiva merah , nystagmus pada gerak
lateral , pupils lebar, reaksi cahaya buruk. Menurut dokter mata ada hyperemia syaraf optic , tak ada
hemorrhagi ataupun eksdudat

62. Bilamanakah simptom mulai muncul pada penggunaan alkohol oplosan ?

a. 12-24 jam
b. 1-2 jam setelah minum
c. 6-12 jam
d. 4-6 jam
e. kapan saja
63. Apa isi utama yang terkandung dalam, alkohol oplosan yang berkaitan dengan mata ?

a. Methanol
b. Etanol
c. Pestisida
d. Alkohol 90%
e. Alkohol 70%

64. Apa yang utama dalam waktu dekat, dikuatirkan dokter pada orang yang menelan alkohol oplosan ?

a. kerusakan hati
b. asidosis, kebutaan, kematian
c. asidosis, kebutaan, gagal ginjal
d. kerusakan otak
e. kerusakan ginjal

65. Apa yang anda lakukan untuk pertolongan pertamanya ?

a. Konseling
b. Hemodialisa
c. Pemberian antidotum
d. rujuk dokter spesialis mata dan jiwa
e. Life saving dengan pemberian cairan IV, koreksi elektrolit, koreksi asidemia

66. Seorang laki-laki, 30 th dibawa ke IGD karena berlumuran darah di daerah muka dan kepalanya,
setelah dikeroyok oleh penduduk; ia dikira maling sepeda motor; kalau keluarga tidak datang pemuda itu
bisa mati dikeroyok. Menurut keluarganya pemuda itu pasien RS Jiwa yang sudah 1 th, masih berobat
jalan. Menurut pasien ia mendorong sepeda motor itu karena ada suara bisikan di telinganya yang
menyuruhnya mengendarai motor itu.
Pada pembuatan visum et repertum psikiatrikum, terperiksa harus diobservasi di mana?

a. Oleh dokter umum


b. Di RS Umum swasta
c. Di RS Jiwa swasta
d. Di RS Jiwa Pemerintah
e. Oleh dokter spesialis kedokteran jiwa

67. Seorang perempuan usia 40 tahun, ditemanin anaknya yang remaja, datang ke praktik dokter sambil
menangis-nangis karena kesal dengan suaminya yang menurutnya selingkuh, sambil memegangi
pergelangan tangan kirinya yang dibungkus saputangan. Menurut anaknya, ibunya baru saja bertengkar
dengan ayahnya, Ialu mengambil pisau dapur, dan menyayatkannya ke nadi kiri nya. Pergelangan tangan
tersebut tergores cukup dalam, setelah pisau direbut oleh ayah pasien, lukanya segera dibalut.
Apa tindakan yang dilakukan perempuan itu?

a. Suicidum
b. Menarik perhatian suami
c. Ingin menunjukkan keseriusannya
d. Tentamen suicidum
e. Ingin menusuk suaminya juga

68. Sejak beberapa bulan terakhir pasien sering bertengkar dengan suaminya karena merasa yakin
suami selingkuh dengan sekretarisnya. Setiap bertengkar pasien selalu mengancam
Apa gejala kejiwaan kecemburuan tanpa dasar realitas?

a. llusi
b. Delusi
c. Inkoherensi
d. Halusinasi
e. Derealisasi

69. Pasien pengguna napza yang ketergantungan mengalami adiksi. Apa yang dimaksudkan dengan
adiksi?
a. Gangguan kompulsif penggunaan zat , gangguan otak kronis dan kambuhan
b. Gangguan moral akibat penggunaan zat
c. Gangguan fungsi otak kronis, kambuhan
d. Gangguan kompulsif penggunaan zat
e. Gangguan akibat kemiskinan

70. Apa yang akan terjadi bila dilakukan penghentian alkohol mendadak pada orang dengan
penggunaan alkohol kronis?

a. Gangguan keseimbangan elektrolit, bangkitan kejang, delirium


b. Lapar, banyak kencing, banyak tidur
c. Sesak nafas, wheezing
d. OMakan berlebihan, diare, haus terus menerus
e. Diare, kejang, demam

71. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama sesak
sejak 10 menit SMRS. Pasien memiliki riwayat asthma sedang berobat dengan menggunakan steroid
inhalasi dosis sedang. Pasien diketahui mengidap CAD dan mengkonsumsi aspirin.
Pemeriksaan fisik : tampak sakit berat, retraksi dinding dada negatif, saturasi oksigen 98%, dan tidak
ditemukan sianosis. Evaluasi apa yang paling tepat yang harus anda evaluasi untuk pasien tersebut ?
a. Evaluasi lingkungan kerja
b. Evaluasi terhadap diagnosis
c. Evaluasi pemakaian inhaler
d. Evaluasi terhadap obat-obat lain yang digunakan
e. Evaluasi komorbiditas

72. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama sesak
sejak 10 menit SMRS. Pasien memiliki riwayat asthma sedang berobat dengan menggunakan steroid.
Pemeriksaan fisik : tampak sakit berat, retraksi dinding dada positif, cyanosis +, saturasi oksigen 40%,
dan ada sianosis.
Sebutkan management paling tepat pada pasien tersebut ?

a. Masker laringeal, pemberian B-2 agonis inhalasi, pemberian kortikosteroid inhalasi


b. Oksigen nasal kanul 6 Ipm, pemberian B-2 agonis injeksi, pemeberian kortikosteroid intravena
c. intubasi endotrakeal, pemberian B-2 agonis inhalasi, pemberian korikosteroid intravena
d. Oksigen masker, pemberian B-2 agonis inhalasi, pemberian kortikosteroid tablet
e. Intubasi endotrakeal. pemberian B-2 agonis oral, pemberian kortikosteroid tablet

73. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke UGD rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Menurut keluarga pasien pasien baru saja mengkonsumsi pembasmi serangga, namun pasien tak ingat
nama kemasannya. Pada baju pasien ditemukan adanya sisa muntahan dan berbau tidak sedap.
Pemeriskaan fisik : GCS 8, paru: ronchi basah sedang pada kedua lapang paru. Sebutkan penanganan
pada pasien tesebut?

a. Primary survey, penggunaan oksigen masker, mengganti pakaian pasien, kumbah lambung,
pemberian sulfas pralidoksime 2 mg per 5 menit sampai terjadi atropinisasi
b. Primary survey, intubasi endotrakeal, mengganti pakaian pasien, kumbah lambung, pemberian
sulfas atropine 2 mg per 5 menit sampai terjadi atropinisasi
c. Secondary survey, penggunaan oksigen masker, mengganti pakaian pasien, kumbah lambung,
pemberian sulfas atropine 2 mg per 5 menit sampai terjadi atropinisasi
d. Secondary survey, intubasi endotrakeal, kumbah lambung, pemberian sulfas atropine 2 mg per 5
menit sampai terjadi atropinisasi
e. Secondary survey, intubasi endotrakeal, mengganti pakaian pasien, kumbah lambung,
pemberian sulfas atropine 2 mg per 5 menit sampai terjadi atropinisasi

74. Pada tubuh pasien ditemukan adanya muntahan berisi cairan berwarna kuning. Dokter
memerintahkan untuk mempuasakan pasien dan memberikan pengobatan suportif
Apa diagnosis yang paling tepat pada pasien tesebut?

a. Intoksikasi cairan korosif


b. Intoksikasi alkohol
c. Intoksikasi karbamat
d. Intoksikasi organofosfat
e. Intoksikasi morfin

75. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RS UKRIDA karena tidak sadarkan diri. Menurut saksi
pasien sudah ditemukan tidak sadar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit kira-kira 30 menit yang lalu.
Pasien diketehui memiliki riwayat aritmia. Pemeriksaan fisik : TD: O, HR: tak teraba. RR: 0. Pemeriksaan
EKG ditemukan gambaran sebagai berikut
Sebutkan tatalaksana paling tepat untuk pasien tersebut?

a. primary survey
b. algoritma BLS
c. secondary survey
d. algoritma ACLS
e. prognostikasi pasien

76. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke RS UKRIDA karena tidak sadarkan diri. Menurut saksi
pasien sudah ditemukan tidak sadar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit kira-kira 30 menit yang lalu.
Pasien diketehui memiliki riwayat aritmia. Pemeriksaan fisik : TD: O, HR: tak teraba, RR: O, Pupil
midriasis, Kedua badan sudah kaku.
Sebutkan tatalaksana paling tepat untuk pasien tersebut?

a. secondary survey
b. algoritma BLS
c. primary survey
d. algoritma ACLS
e. prognostikasi pasien

77. eorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama tidak
sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu. Pasien adalah penderita kanker hati yang minum obat anti nyeri akan
tetapi tidak kontrol ke dokter. Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 110/80, HR: 22, pasien apnoe dan pin
point pupil.
Sebutkan obat pilihan pada pasien tersebut ?

a. Naloxon 0.8 mg IV
b. Naloxon 10 mg IV
c. Naloxon 2 mg IV
d. Naloxon 5 mg IV
e. Naloxon 0.4 mg IV

78. Seorang laki-laki berusia 80 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama tidak
sadarkan diri sejak 5 menit yang lalu. Pasien diketahui mengidap diabetes hanya tidak minum obat
secara teratur. Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 110/80, HR: 118x menit, RR: 26 x/menit, T: 36 C., GDS
50 g/dL.
Sebutkan tatalaksana paling tepat untuk pasien tersebut ?

a. Oinfus cairan koloid


b. glukosa 40% 1 flacon IV
c. infus cairan kristaloid
d. primary survey
e. secondary survey

79. Seorang laki-laki berusia 80 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama lemas
sejak 5 menit yang lalu. Keluhan ini disertai batuk, bercak menerahan dan gatal diseluruh tubuh. Pasien
diketahui makan anggur 10 menit yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 70/palpasi, HR: 118x menit,
RR: 26 x/menit, T: 36 C.
Sebutkan tatalaksana paling tepat untuk pasien diatas ?

a. Epinefrin 0.3 cc IM 1:1000


b. Epinefrin 0,5 cc IV 1:1000
c. Epinefrin 0,3 cc IV 1:1000
d. Epinefrin 0,5 cc IM 1:1000
e. Epinefrin 0.3 cc SC 1:1000
80. Seorang laki-laki berusia 80 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama tidak
sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu. Menurut penuruturan keluarga pasien, pasien ditemukan terjatuh di
lantai 1 jam yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 70/palpasi, HR: 118x menit, RR: 26 x/menit, T:
36 C. Pasien tidak bisa menggerakan kedua ekstremitas bawahnya, reflex tonus anus negative.
Pemeriksaan laboratorium ditemukan laktat darah 0,5 mg/dl. Keadaan diatas termasuk syok jenis ?

a. Hemoragik
b. Distributif
c. Obstruktif
d. Neurogenik
e. Hipovolemik

81. Seorang pria berusia 30 tahun mengeluh sesak sejak 2 minggu yang lalu. Tiga minggu SMRS pasien
mengeluh batuk tak berdahak, Iama kelamaan mengaku adanya demam yang hilang timbul dan lama
kelamaan menjadi sesak yang semakin memberat. Riwayat BAB sejak 1 bulan yang lalu ada dan
penurunan BB > 10 kg selama 1 bulan terakhir. Adanya nyeri dada maupun riwayat DM dan hipertensi
disangkal. Pemeriksaan fisik : Tampak sakit berat, terlihat adanya retraksi dinding dada. TD: 110/80
mmHg, RR: 35 kali per menit, HR: 120 kali per menit, T: 38,5C. Sp02:40%, pada Fi02 : 100% Rontgen :
Infltrat paru bilateral, CTR normal. Sebutkan diagnosis paling tepat untuk pasien tersebut ?
a. ARDS stadium proliferatif
b. Pheumonia pada immunocompromised
c. ARDS
d. ARDS stadium eksudatif
e. ARDS stadium fbrosis

82. Seorang wanita berusia 20 tahun mengeluh sesak sejak 3 minggu yang lalu. Tiga minggu SMRS
pasien mengeluh batuk tak berdahak, Iama kelamaan mengaku adanya demam yang hilang timbul dan
lama kelamaan menjadi sesak yang semakin memberat. Riwayat BAB sejak 1 bulan yang lalu ada dan
penurunan BB > 10 kg selama 1 bulan terakhir. Adanya nyeri dada maupun riwayat DM dan hipertensi
disangkal. Pemeriksaan fisik : Tampak sakit berat, terlihat adanya retraksi dinding dada. TD: 120/80
mmHg, RR: 35 kali per menit, HR: 120 kali per menit, T: 38,5C. Sp02:40%. Rontgen : Infltrat paru
bilateral, CTR normal.
Sebutkan tatalaksana yang anda lalukan untuk pasien tesebut?

a. Intubasi endotrakeal dan high pressure ventilation


b. Intubasi endotrakeal dan high volume ventilation
c. Intubasi endotrakeal dan low pressure ventilation
d. Intubasi endotrakeal dan low volume ventilation
e. Intubasi endotrakeal

83. Seorang laki-laki berusia 80 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan utama tidak
sadarkan diri sejak 1 jam yang lalu. Sejak 3 hari yang lalu, pasien diare sebanyak 10-12 kali/ perhari,
setiap makan dan minum pasien muntah. Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 70/palpasi, HR: 118x menit,
RR: 26 x/menit, T: 36 C.
Apakah manajemen awal yang paling tepat pada pasien ini?

a. FFP
b. kristaloid
c. Koloid
d. whole blood
e. PRC
84. Laki-laki usia 59 tahun datang dengan keluhan rasa tertekan di dada sebelah kiri dan rasa pegal di
lengan kiri sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai rasa sulit bernapas setiap kali berjalan, tidak ada
keringat dingin, tidak ada keluhan lain. Pasien merokok 2 batang/hari, tidak ada riwayat hipertensi
maupun DM sebelumnya. Riwayat penyakit jantung di keluarga tidak ada. Pernyataan dibawah ini yang
benar terkait kasus di atas adalah
a. Pasien masih dapat berjalan menunjukkan bahwa penyakitnya pasti tidak gawat dan tidak darurat
b. Pasien diobservasi selama 1x24 jam di IGD, apabila membaik boleh dipulangkan
c. Keluhan tidak khas untuk SKA karena bukan nyeri dada dan tidak ada keringat dingin
d. Pasien dapat dipulangkan langsung karena tidak ada indikasi harus dirawat
e. Pasien sebaiknya dilakukan pemeriksaan EKG

85. Laki-laki 60 tahun dibawa ke IGD karena tiba-tiba terjatuh di keramaian. Saksi mata melihat pasien
terjatuh sambil memegangi dada kirinya. PF nadi tidak teraba.
Apakah tatalaksana selanjutnya pada kasus ini?

a. Pemberian amiodaron
b. Pemberian epinefrin iv
c. Manuver vagal
d. Defibrilasi
e. Resusitasi jantung paru

86. Laki-laki 50 tahun dibawa ke IGD karena muntah dan BAB kehitaman sejak 1 hari yang lalu. Muntah
terus menerus kehitaman seperti aspal, BAB kehitaman, cair, berbau busuk. Pasien menderita sirosis hati
sejak 4 tahun yang lalu. PF konjungtiva pucat, tekanan darah 90/60mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 22 x/menit suhu 37.5 C.
Apakah terapi yang diberikan untuk mencegah perdarahan ulang pada kasus di atas?

a. Digoxin 2x0,125 mikrogram


b. Omeprazol 80 mg kemudian dilanjutkan per infus 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam dilanjutkan per
oral
c. Somatostatin 250 mikrogram bolus diikuti drip infus kontinu 250 mikrogram/jam
d. vasopresin 50 U dalam 100 ml dextrose 5% diberikan 0,5-1 mg/menit/ib selama 20-60 menit dan
dapat diulang setiap 2-6 jam
e. Ocreotide drip infus kontinyu 50 mikrogram/jam

87. Laki-laki 50 tahun dibawa ke IGD karena muntah dan BAB kehitaman sejak 1 hari yang lalu. Muntah
terus menerus kehitaman seperti aspal, BAB kehitaman, cair, berbau busuk. Pasien menderita sirosis hati
sejak 4 tahun yang lalu. PF konjungtiva pucat, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi nafas 22 x/menit suhu 37.5 C.
Apakah indikasi dilakukan tindakan bedah pada kasus di atas?

a. Bila terjadi perdarahan kronik yang belum diketahui penyebabnya


b. Bila terapi medik, endoskopi, dan radiologi dinilai gagal
c. Perdarahan baru atau masih berlangsung dengan Hb < 10 g/dl atau Ht < 30%
d. Bila hemodinamik tidak stabil
e. Bila kesadaran menurun

88. Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa ke UGD RS karena nyeri perut hebat sejak 2 jam
SMRS. Keluhan nyeri disertai keluar darah berwarna kecoklatan dari jalan lahir. Diketahui bahwa pasien
sudah terlambat datang bulan sejak 2 bulan SMRS. Hasil tes kehamilan positif. Dimanakah lokasi
tersering terjadinya penyakit tersebut diatas?
a. Tuba fallopi pars isthmica
b. Rongga abdomen
c. Cavum uteri
d. Cervix uteri
e. Tuba fallopi pars ampularis

89. Seorang perempuan berusia 20 tahun G1POAO hamil sekitar 1-2 bulan berdasarkan HPHT, datang
ke poliklinik RS untuk memeriksakan kehamilannya karena muncul flek darah di pagi hari tadi. Dari hasil
pemeriksaan USG didapatkan kantung kehamilan di dalam rahim, sesuai dengan usia kehamilan 5
minggu, bentuk dan ukuran baik dan belum terdapat janin.
Apakah penyebab keluarnya darah pada pasien tersebut?

a. Abortus insipiens
b. Perdarahan akibat implantasi
c. Abortus inkomplit
d. Kehamilan mola
e. Kehamilan ektopik

90. Seorang perempuan berusia 20 tahun G1POAO hamil sekitar 1-2 bulan berdasarkan HPHT, datang
ke poliklinik RS untuk memeriksakan kehamilannya karena muncul flek darah di pagi hari tadi. Dari hasil
pemeriksaan USG didapatkan kantung kehamilan di dalam rahim, sesuai dengan usia kehamilan 5
minggu, bentuk dan ukuran baik dan belum terdapat janin.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?

a. Melakukan operasi pada kehamilan ektopiknya sesegera mungkin


b. Mengulang USG setelah 2 minggu
c. Melakukan kuretase tajam
d. Pemberian prostaglandin E1
e. Melakukan kuretase hisap

91. Seorang perempuan berusia 33 tahun G3P2A0 hamil 10-11 minggu dibawa oleh suaminya untuk
memeriksakan kehamilannya. Pasien mengeluh nyeri perut hilang timbul di perut bawah. Tidak ada
keluhan perdarahan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosa hamil di luar kandungan.
Manakah keadaan di bawah ini yang memungkinkan dokter untuk melakukan terapi medisinalis?

a. Tanda vital pasien dalam batas normal


b. Tidak terjadi perdarahan per vaginam
c. Pasien pucat
d. Terdapat cairan bebas banyak di posterior cul de sac
e. Terdapat detak jantung janin

92. Seorang perempuan berusia 33 tahun G3P2A0 hamil 10-11 minggu dibawa oleh suaminya untuk
memeriksakan kehamilannya. Pasien mengeluh nyeri perut hilang timbul di perut bawah. Tidak ada
keluhan perdarahan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien didiagnosa hamil di luar kandungan. Apakah
standar baku dalam menegakkan diagnosis tersebut?
a. Serum B-HCG
b. Hormon progesteron
c. Kuldosentesis
d. Laparoskopi
e. USG transvaginal

93. Seorang perempuan berusia 28 tahun G3P2A0 hamil 8-9 minggu datang ke UGD RS dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir. Awalnya darah keluar sedikit sejak 1 hari SMRS, namun sejak 60 menit yang
lalu darah semakin bertambah banyak. Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah yang hilang timbul
sejak 5 hari yang lalu. Pasien nampak pucat dan lemas, namun tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan dalam: cervix terbuka, teraba seperti jaringan, tidak ada nyeri goyang cervix, rahim tidak
teraba, adnexa teraba normal, terdapat darah pada sarung tangan pemeriksa.
Apakah penyebab keluarnya darah pada pasien tersebut?

a. Abortus imminens
b. Kehamilan ektopik
c. Kehamilan mola
d. Abortus komplit
e. Abortus inkomplit

94. Seorang perempuan berusia 28 tahun G3P2A0 hamil 8-9 minggu datang ke UGD RS dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir. Awalnya darah keluar sedikit sejak 1 hari SMRS, namun sejak 60 menit yang
lalu darah semakin bertambah banyak. Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah yang hilang timbul
sejak 5 hari yang lalu. Pasien nampak pucat dan lemas, namun tanda vital dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan dalam: cervix terbuka, teraba seperti jaringan, tidak ada nyeri goyang cervix, rahim tidak
teraba, adnexa teraba normal, terdapat darah pada sarung tangan pemeriksa.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?

a. Bed rest total dan pemberian prostaglandin E1


b. Bed rest total dan pemberian progesteron
c. Melakukan operasi salpingektomi
d. Melakukan kuret tajam
e. Melakukan kuret hisap

95. Seorang perempuan berusia 35 tahun G5P3A1 merasa hamil sekitar 2 bulan datang ke poliklinik RS
karena merasa kehamilannya seperti lebih besar dari biasanya. Pasien hanya mengeluhkan mual-muntah
dan tidak ada keluhan lainnya. Saat dilakukan palpasi abdomen, rahim tampak membesar hingga 2 jari di
bawah pusat. Hasil pemeriksaan USG pada pasien ini sebagai berikut:

Apakah diagnosis pada pasien tersebut?

a. Blighted ovum
b. Kehamilan ektopik terganggu
c. Mola hidatidosa
d. Abortus inkomplit
e. Missed abortion

96. Seorang perempuan ditemani sang suami untuk melakukan follow-up 1 minggu pasca kuretase hisap
atas indikasi kehamilan mola. Kondisi pasien saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada keluhan berarti
Saran apakah yang dapat Anda berikan pada pasien ini?
a. Pasien harus menggunakan metode alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
b. Pasien sudah diperbolehkan hamil kembali sesegera mungkin
c. Pasien tidak perlu kontrol kembali karena sudah dilakukan tindakan kuretase hisap
d. Tidak perlu dilakukan pemeriksaan tambahan pada pasien dengan kehamilan mola yang sudah
dilakukan tindakan kuretase hisap
e. Pasien harus menunggu minimal 1 tahun sebelum hamil kembali

97. Pada luka bakar Inhalasi harus diwaspadai adanya edema pada supra glotis, dimana pasen tidak
dapat bernafas. Tanda2 Luka Bakar Inhalasi

a. Rambut , Alis terbakar, bercak hitam sekitar hidung Adanya jelaga pada lubang hidung, dan pada
sputum
b. Terjadi sekitar 24 jam setelah kecelakaan
c. Rambut , Alis terbakar, bercak hitam sekitar hidung Adanya jelaga pada lubang hidung, dan pada
sputum serta Terjadi sekitar 24 jam setelah kecelakaan
d. Sesak nafas terjadi segera setelah kecelakaan.

98. Jantung berfungsi untuk memompa darah, agar jantung dapat mengeluarkan darah dari ruang
jantung yang satu ke yang lainnya diperlukan tekanan yang harus dilampaui oleh jantung saat sistolik.
Manakah berikut ini istilah yang tepat untuk pernyataan di atas?
a. Kontraktilitas
b. Sistemik vaskular resisten
c. Preload
d. Stroke volume
e. Afterload

99. seorang anak berusia 7 tahun, berat badan 18 Kg dibawa ke IGD RS dengan tidak sadarkan diri
setelah 3 hari tidak makan dan minum karena sakit perut yang diderita. Pasien tampak lemas, tekanan
darah 70/35 mmHg, frekuensi nadi 140 x/ menit, frekuensi nafas 40 x/ menit, suhu 39'C, dan perut
tampak membuncit. Dokter hendak melakukan monitoring hemodinamik pada pasien untuk mengukur
status volume pasien.

Manakah berikut ini monitoring hemodinamik yang tepat digunakan pada pasien tersebut?

a. Central venous pressure


b. Pulse oximetry
c. EKG
d. Arterial line
e. Non invasive blood pressure

100. Seorang anak berusia 7 tahun, berat badan 18 Kg dibawa ke IGD RS dengan tidak sadarkan diri
setelah 3 hari tidak makan dan minum karena sakit perut yang diderita. Pasien tampak lemas, tekanan
darah 70/35 mmHg, frekuensi nadi 140 x/menit, frekuensi nafas 40 x/menit, suhu 39'C, dan perut tampak
membuncit. Pasien dipasangkan CVC serta diberikan resusitasi dan cairan pengganti. Untuk memeriksa
oksigenasi jaringan, perawat mengambil sampel darah untuk diperiksa.
Apakah monitoring hemodinamik yang diperiksakan oleh perawat pada kasus di atas?

a. Laktat dan Scv02


b. Laktat dan SaO2
c. Laktat dan Hb
d. Laktat dan SvO2
e. Laktat dan AGD

Anda mungkin juga menyukai