Anda di halaman 1dari 3

PATOGENESIS KOLESTEATOMA

1. Teori Invaginasi.
timbul akibat terjadi proses invaginasi dari membrana timpani pars flacida karena adanya
tekanan negatif di telinga tengah akibat gangguan tuba.
2. Teori Imigrasi.
terbentuk akibat dari masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasi
membrana timpani ke telinga tengah. Migrasi ini berperan penting dalam akumulasi debris
keratin dan sel skuamosa dalam retraksi kantong dan perluasan kulit ke dalam telinga tengah
melalui perforasi membran timpani.
3. Teori Metaplasi.
akibat metaplasi mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang berlangsung lama.
4. Teori Implantasi.
akibat adanya implantasi epitel kulit secara iatrogenik ke dalam telinga tengah waktu operasi,
setelah blust injury, pemasangan ventilasi tube atau setelah miringotomi.
Kolesteatoma merupakan media yang baik untuk tumbuhnya kuman, yang paling sering
adalah Pseudomonas aerogenusa. Pembesaran kolesteatom menjadi lebih cepat apabila sudah
disertai infeksi, kolesteatom ini akan menekan dan mendesak organ di sekitarnya serta
menimbulkan nekrosis terhadap tulang.

Erosi tulang melalui dua mekanisme.


1. desakan atau tekanan yang mengakibatkan remodeling tulang atau nekrosis tulang.
2. aktivitas enzimatik tepi kolesteatom yang bersifat osteoklastik yang menyebabkan resorpsi
tulang.
E. KLASIFIKASI
a.

Kolesteatom Kongenital.
membrana timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi. ditemukan pada daerah petrosus mastoid,
cerebellopontin angle, anterior mesotimpanum atau pada daerah tepi tuba austachii, dan
seringkali teridentifikasi pada usia 6 bulan hingga 5 tahun.

b. Kolesteatoma Akuisital
1. Primer
terbentuk tanpa didahului oleh perforasi membrane timpani, akan tetapi telah terjadi retraksi
membran timpani.
2. Kolestetoma Akuisital Sekunder
terbentuk setelah perforasi membran timpani. Terbentuk akibat dari masuknya epitel kulit
dari liang telinga /dari pinggir perforasi membrana timpani.

Anda mungkin juga menyukai