• Kesemutan • Ascending
• Kelemahan • Simetris
• Kelumpuhan • Progresif
STATUS PASIEN
• Nama : Nn. M
• Jenis Kelamin: Perempuan
• Usia : 28 tahun
• Alamat : Tanjung Sari, Jambi Timur
• Masuk RS : 11 Februari 2020
peedis bilateral
Anamnesis (autoanamnesis;19 Februari 2020)
Onset Kuantitas
Penyakit
Penyakit Dahulu Kebiasaan Sosial Ekonomi
keluarga
Baik
Baik
Baik
bahan)
Tanda Rangsang meningeal N II (Optikus)
Tajam penglihatan Baik Baik
Kaku kuduk :- Lapangan pandang Baik Baik
Brudzinsky 1 :- Melihat warna Baik Baik
Brudzinsky 2 : -|- Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N III (Okulomotorius)
Brudzinsky 3 : -|- Sela mata Simetris Simetris
Brudzinsky 4 : -|- Ptosis Tidak ada Tidak ada
Guillain Sign : -|- Pergerakan bola Normal Normal
mata
Edelmann test : -|-
Nistagmus Tidak ada Tidak ada
Laseque : >700 / >700 Ekso/endotalmus Tidak ada Tidak ada
Kernig : >1350 / >1350 Pupil
bentuk Bulat, isokor, 4 mm Bulat, isokor, 4 mm
reflex cahaya + +
reflex konvergensi + +
N VIII (Vestibularis)
N IV (Trochlearis) Suara berbisik Normal Normal
Pergerakan bola Normal Normal Detik arloji Normal Normal
mata ke bawah- Rinne test Normal Normal
dalam Weber test Tidak ada lateralisasi
Diplopia + + Swabach test Normal Normal
N V (Trigeminus) Nistagmus Tidak ada Tidak ada
Motorik N IX (Glossofaringeus)
Otot Masseter Normal Normal Sensasi lidah 1/3 blkg Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Otot Temporal Normal Normal
Otot Pterygoideus Normal Normal Refleks muntah + +
Sensorik N X (Vagus)
Oftalmikus Normal Normal Arkus faring Simetris
Maksila Normal Normal Berbicara Normal
Mandibula Normal Normal Menelan Baik
N VI (Abdusen) Refleks muntah Baik
Pergerakan bola Normal Normal Nadi Normal
mata (lateral) N XI (Assesorius)
Diplopia - - Menoleh ke kanan + +
N VII (Fasialis) Menoleh ke kiri + +
Mengerutkan dahi Simetris Simetris Mengangkat bahu + +
Menutup mata Normal Normal N XII (Hipoglosus)
Tersenyum Normal Kedudukan lidah Normal
Sensasi lidah 2/3 Tidak diperiksa Tidak diperiksa dijulurkan
depan Atropi papil -
BADAN DAN ANGGOTA GERAK
Badan dan Anggota
Anggota Gerak Atas
Gerak Kanan Kiri
Motorik Kanan Kiri
Badan
Pergerakan Baik Baik
Motorik
Kekuatan 4 5
Respirasi Simetris Simetris
Tonus Normal Normal
Duduk
Trofi Eutrofi Eutrofi
Bentuk kolumna
Sensibilitas
vertebralis
Taktil Normal Normal
Pergerakan kolumna
Nyeri Normal Normal
vertebralis
Thermi Tidak Tidak dilakukan
Sensibilitas
dilakukan
Taktil Normal Normal
Reflek Fisiologis
Nyeri Normal Normal
Biseps + +
Thermi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Triseps + +
Reflek
Radius + +
Reflek kulit perut atas Normal Normal
Ulna + +
Reflek kulit perut Normal
Normal Reflek Patologis
tengah
Hoffman-Tromner - -
Reflek kulit perut Normal Normal
Anggota Gerak Bawah
Motorik Kanan Kiri E. Koordinasi, Gait dan Keseimbangan
Pergerakan Baik Baik Koordinasi, Gait dan
Kekuatan 5 5 Keseimbangan Hasil Pemeriksaan
Tonus Normal Normal Cara berjalan Tidak dilakukan
Trofi Eutrofi Eutrofi Test Romberg Tidak dilakukan
Sensibilitas Disdiadokinesis Tidak dilakukan
Taktil Normal Normal Ataksia Tidak dilakukan
Nyeri Normal Normal Rebound Phomenon Tidak dilakukan
Thermi Tidak dilakukan Tidak dilakukan Dismetria Tidak dilakukan
Reflek Fisiologis
Patella + + F. Gerakan-gerakan Abnormal
Achilles + + Gerakan-gerakan Abnormal Hasil Pemeriksaan
Reflek Patologis Tremor -
Babinsky - - Athetosis -
Chaddock - - Miokloni -
Rossolimo - - Khorea -
Mendel-Bechterew - -
G. Alat Vegetatif
Schaefer - -
Alat Vegetatif Hasil Pemeriksaan
Oppenheim - -
Miksi Normal
Klonus Paha - -
Defekasi Normal
Klonus Kaki - -
Tes Laseque - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin : tanggal 11 Februari 2020 Elektrolit : tanggal 11 Februari 2020
• Autoimun et
• Medikamentosa :
Etiologi
causa suspek • IVFD NaCl 20 gtt/i + drip keterolac 1 amp
Guillain-Barre
Syndrome • Inj. Metilprednisolon 4 x 1 vial
• Hypokalemic • Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
periodic
Diagnosa
Banding paralysis,
myastenia
gravis
FOLLOW UP….
Tanggal S O A P
12 Februari Kesemutan KU: Tampak sakit sedang Paresthesia manus et IVFD NaCl 20 gtt/i + drip keterolac
2020 kedua tangan Kesadaran: Compos mentis pedis bilateral ec 1 amp
dan kaki GCS 15 (E4V5M6) suspek GBS Inj. Metilprednisolon 4x 1 vial
TV: Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
- TD: 110/80 mmHg Onset hari ke 4 Tambahan :
- N: 83 x/m PO. Gabapentin 2x1caps
- RR: 18x/m
- T: 36,2˚C Rencana VCT
- SpO2 : 98% Konsul Sp.KFR
13 Februari Kesemutan KU: Tampak sakit sedang. Paresthesia manus et Lanjutkan terapi
2020 kedua tangan Kesadaran: Compos mentis pedis bilateral ec Fisioterapi
dan kaki GCS 15 (E4V5M6) suspek GBS
TV: Rencana rujuk untuk terapi IVIG
- TD: 100/70 mmHg Onset hari ke 5
- N: 72 x/m
- RR: 18 x/m
- T: 36,8˚C
- SpO2 : 99%
FOLLOW UP….
Tanggal S O A P
14 Februari Kesemutan KU: Tampak baik Paresthesia manus et Lanjutkan terapi
2020 mulai Kesadaran: Compos mentis pedis bilateral ec Fisioterapi
berkurang, GCS 15 (E4V5M6) suspek GBS
bisa berjalan TV:
ke kamar - TD: 110/70 mmHg Onset hari ke 6
mandi - N: 78 x/m
dengan - RR: 18 x/m
bantuan - T: 36,6˚C
- SpO2 : 99%
15 Februari Kesemutan KU: Tampak baik. Paresthesia manus et • Lanjutkan terapi
2020 berkurang, Kesadaran: Compos mentis pedis bilateral ec • Fisioterapi
bisa berjalan GCS 15 (E4V5M6) suspek GBS • R/ pulang besok
ke kamar TV:
mandi tanpa - TD: 120/80 mmHg Onset hari ke 7 Obat pulang :
bantuan - N: 75 x/m PO. Metilprednisolon 2 x 16 mg
- RR: 20 x/m PO. Gabapentin 2x100mg
- T: 36,9˚C PO. Lansoprazole 1x30mg
- SpO2 : 99%
Tanggal S O A P
18 Februari Kesemutan KU: Tampak sakit sedang Kekuatan motorik Paresthesia • O2 nasal canul
2020 pada tangan Kesadaran: Compos mentis Sup : 5555/5555 manus et pedis 3L/i
dan kaki GCS 15 (E4V5M6) Inf : 5555/5555 bilateral ec • IVFD NaCl 0,9%
kembali TV: suspek GBS 20 gtt/i
memberat, - TD: 110/80 mmHg Refleks fisiologis: + • Inj. Ranitidin
tangan terasa - N: 75 x/m Refleks patologis: + Onset hari ke 2x1amp
seperti - RR: 22 x/m Rangsang meningeal: - 10 • Inj.
ditarik - T: 36,9˚C Pem.nervus kranialis: dbn Metilprednisolon
- SpO2 : 99% 4x 250mg
Darah rutin
Kepala: normocephal WBC : 8.74/mm3
Mata: CA (-/-) SI (-/-) RBC : 1.430.000/mm3
Pupil:bulat,isokor(+/+) HGB : 13.7 gr/dl
Dada: simetris kanan dan kiri PLT : 212.000/mm3
Jantung: BJI/II reguler, HCT : 43%
Gallop(-) murmur(-) GDS : 75 mg/dl
Paru: vesikular (+/+), Elektrolit
wheezing(-/-)ronki(-/-) Na: 138.26
Abdomen:datar,soepel, BU K: 4.07
(+), massa (-) Cl: 105.31
Ekstremitas Sup dan Inferior : Ca: 1.05
akral dingin, CRT <2 detik, Faal ginjal
edema pretibia (-/-) Ur: 19 mg/dl
Kr: 0,6 mg/dl
FOLLOW UP….
Tanggal S O A P
19 Februari Kesemutan KU: Tampak baik. Paresthesia manus et • O2 nasal canul 3L/i
2020 mulai Kesadaran: Compos mentis pedis bilateral ec • IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/i
berkurang GCS 15 (E4V5M6) suspek GBS • Inj. Ranitidin 2x1amp
TV: • Inj. Metilprednisolon 4x 250mg →
- TD: 110/80 mmHg Onset hari ke 11 4x500mg
- N: 72 x/m • Tambahan :
- RR: 18 x/m • PO. Asam folat 2x5 mg
- T: 36,5˚C • PO. B complex 2x1 tab
- SpO2 : 99% • PO. Sucralfat syr 3x 1C
Medikamentosa
• IVFD NaCl 20 gtt/i + drip • Rehidrasi
keterolac 1 ampul • Analgetik
• Inj. Metilprednisolon • Anti inflamasi
4x125mg • ↓sekresi asam lambung
• Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
KESIMPULAN
• Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh
seseorang menyerang sistem saraf tepi dan menyebabkan kelemahan otot, apabila
parah dapat mengakibatkan kelumpuhan, bahkan otot-otot pernapasan. Manifestasi
awal GBS biasanya bermula di saraf perifer berupa kelumpuhan di daerah tubuh
bagian distal yang semakin lama semakin naik (ascending).
• Penyebab GBS sampai saat ini masih belum dapat diketahui dengan pasti. Diduga
bahwa kelainan yang mendasari penyakit ini bersifat autoimun dan biasanya terdapat
keadaan/penyakit yang mendahului (infeksi).
• Belum ada tes yang cukup spesifik dalam mendiagnosis GBS, diagnosis masih
didasarkan pada manifestasi klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang
berupa cairan serebrospinal. Penegakan diagnosis sedini mungkin memberikan
prognosis lebih baik. Belum ada drugs of choice pada penatalaksanaan GBS; PE dan
IVIg masih merupakan terapi yang paling efektif.
TERIMAKASIH…..