MUMPS
Dosen Pembimbing :
dr. Masyitah, Sp.A
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas berkat
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula
spesialis anak (Sp.A) yang telah memberikan tugas kepada saya sebagai upaya
dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih pada
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu, saya
M. Dwiky Yunarko
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Parotitis epidemika adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus
dengan predileksi pada jaringan kelenjar dan saraf. Pada abad kelima sebelum
ditandai oleh pembengkakan pada telinga, nyeri dan pembesaran pada satu atau
kedua testis.1
1.2 Epidemiologi
tahun. Delapan puluh lima persen ditemukan pada anak-anak yang berumur di
bawah 15 tahun.1
hampir di seluruh daerah di dunia dengan puncak insiden yang terjadi pada usia
usia dewasa muda. Di Amerika Serikat sebelum era vaksinasi, sekitar 50% anak
pernah terinfeksi dan sekitar 1500 kasus dilaporkan tiap tahunnya. Setelah era
vaksinasi, terjadi penurunan sebanyak 99% kasus dari tahun 1968 sampai 1998.
Saat ini di Amerika Serikat diperkirakan terjadi 1000 kasus tiap tahunnya.
penurunan yang paling tnggi terjadi pada anak di atas 10 tahun. Kematian karena
1
parotitis epidemika sangat jarang dan lebih sering terjadi pada anak di atas 19 tahun.
musim dingin dan musim semi. Namun penyakit ini tetap dapat ditemukan
sepanjang tahun. Virus menyebar dari reservoir manusia melalui kontak langsung
lewat droplet. Sumber infeksi adalah saliva atau bahan-bahan yang tercemar oleh
saliva yang terinfeksi dan masuk ke host yang baru lewat saluran pernapasan. Virus
dapat diisolasi dari saliva 6 7 hari sebelum onset penyakit dan 9 hari sesudah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
tungal negative sense, berukuran 100 sampai 600 nm, dengan panjang 15.000
famili Paramyxoviridae. RNA rantai tunggal terdapat pada virus ini terdiri dari 7
Phospo (P)
Membrane (M)
Fusion (F)
Haemagglutinin-neuramidase (HN)
Large (L)
virus parotitis epidemika di seluruh dunia yang terdiri dari 10 genotipe dan
3
hubungan antigenik dengan grup myxovirus termasuk virus Parainfluenza dan
virus Newcastle. Virus parotitis epidemika dapat ditemukan pada saliva, cairan
liur, sistem saraf pusat, pankreas, testis dan sampai kepada yang terkecil, tiroid,
ovarium, jantung, ginjal, hati dan sinovial sendi. Dengan perjalanan infeksi, replikasi
inisial virus terjadi pada epitelium traktur pernapasan atas. Infeksi menyebar ke
nodus limfoideus melalui drainase limfatik, dan viremia, menyebar sampai kepada
target jaringan.
dengan adanya infiltrasi limfositik inflamatori. Duktus kelenjar liur sejajar dengan
4
Gambar 2.1
Kelenjar Leher Kepala
Gambar 2.2
Skematik Kelenjar Parotid yang Terinfeksi Mumps
Dari gambar di atas, terlihat skematik dari kelenjar parotid (ludah) yang
terinfeksi dengan mumps (kanan) dibandingkan dengan kelenjar yang normal (kiri).
Garis khayal yang membelah sumbu panjang telinga membagi kelenjar parotid
menjadi dua bagian yang sama. Hubungan anatomis ini tidak berubah dalam kelenjar
yang membesar. Sebuah kelenjar getah bening yang membesar biasanya berada di
5
Gambar 2.3
Seorang Anak Dengan Infeksi Gondong (Mumps)
hari setalah paparan terhadap virus mumps (Paramyxovirus dan genus Rubula
Virus). Infeksi parotitis dapat terlihat pada presentasi klinis yang berkisar dari
asimptomatik atau simptom tidak spesifik ke sakit tipikal yang berhubungan dengan
parotitis dengan atau tanpa komplikasi yang melibatkan beberapa sistem tubuh.2
Demam
Sakit kepala
Muntah
Pruritus
6
Parotitis kemudian muncul dan bisa inisialnya unilateral tetapi menjadi
bilateral pada sebagian 70% kasus. Kelenjar parotis teraba hangat, dan dapat menjadi
parotitis atau disertai nyeri pada telinga pada sisi ipsilateral. Pembengkakan parotis
puncaknya mencapai 3 hari dan berkurang hingga hari ke-7. Demam dan gejala
sistemik berakhir 3-5 hari. Ruam morbiliform jarang terlihat. Kelenjar liur
Edema pada sternum sebagai bentuk obstruksi limfatik juga dapat terjadi.2
2.5 Diagnosis
Periode inkubasinya
7
Virus dapat diisolasi dari:
CSS, atau
Peningkatan signifikan serum antibodi IgG parotis antara serum spesimen akut
1) Parotitis supuratifa, yaitu infeksi bakteri pada kelenjar parotis dan paling sering
2) Parotitis berulang
4) Infeksi HIV pada anak-anak dapat diikuti oleh parotitis. Biasanya terjadi
8
2.8 Penatalaksanaan
hanya ditujukan untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan meningitis atau
untuk demam.2
2.9 Pencegahan
terpapar oleh virus parotitis epidemika. Imunisasi aktif dengan virus parotitis
epidemika hidup tersedia dalam bentuk vaksin monovalen atau kombinasi dengan
Tabel 2.1
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0 -18 Tahun
9
2.10 Komplikasi3
1) Meningitis
Virus bermultiplikasi pada koroid dan sel ependim pada permukaan epitel
menyebabkan meningitis.
2) Pankreatitis
3) Artritis
2.11 Prognosis
Secara umum, parotitis epidemika baik kecuali pada keadaan tertentu yang
menyebabkan terjadinya ketulian, sterilitas karena atrofi testis dan sekuele karena
meningoensefalitis.1
10
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Ajar Infeksi 7 Pediatri Anak, Ikatan Doketer Anak Indonesia, 2015,
3. Mumps, DISEASES and the VACCINES that prevent them, February, 2013.
Pg. 1
11