Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM RANGKA
Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia

Dosen : Maria Waldetrudis Lidi M.Pd

Disusun oleh :
ENI BEACTRIS TANIA AGA (2019280260)

Smester v

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Flores
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyusun makalah yang berjudul “Sistem Rangka” ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan.

Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi Peserta didik dan pembaca pada
umumnya, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan pembelajaran tentang Sistem
Rangka.

Dalam hal ini kami selaku penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan
dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan
kemampuan kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.

Ende, 10 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Rangka

2.2 Fungsi Sistem Rangka

2.3 Susunan Rangka Pada Manusia

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sistem tubuh yang lunak dan system
tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka.
Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang
keras,yaitutulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang
menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil
lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat
pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan. Pada hewan fungsi rangka hampir sama
dengan fungsi rangka pada manusia,namun pada hewan terdapat endoskeleton(rangka dalam)
daneksoskeleton(angka luar). Rangka mempunyai arti penting bagi makhluk hidup
khususnya manusia dan hewan. Tidak dapat dibayangkan apabila manusia dan hewan tidak
mempunyai rangka.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan system rangka ?
2. Apa fungsi rangka pada manusia?
3. Bagaimana susunan rangka pada manusia ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk dapat mengetahui system rangka pada manusia
2. Untuk dapat mengetahui fungsi rangka pada manusia
3. Untuk mengetahui bagaimana susunan rangka pada manusia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Rangka

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada
makhlukhidup. Secara umum tulang manusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu tulang-tulang
aksial(sumbu tubuh) dan tulang-tulang apendikular. Tulang-tulang aksial terdiri atas
cranium(tengkorak), columna vertebral (ruas-ruas tulang belakang), costae (iga) dan sternum
(tulang dada).

2.2 Fungsi Sistem Rangka

1. Memberi bentuk tubuh


Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk
tubuh.
2. Tempat melekatnya otot
Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya
otot.Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada
manusia.
3. Pergerakan
Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka,
yang melekat pada rangka tulang.
4. Sistem kekebalan tubuh
Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B
yang membentuk antibodi.
5. Perlindungan
Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni :
1) Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
2) Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
3) Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung
4) Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan,
danpinggul
5) Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu
6) Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku
7) Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan
danpergelangan kaki.
6. Produksi sel darah
Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan
seldarah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah.
7. Penyimpanan
Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium.
Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam
metabolisme zat besi.

3.1 Susunan Rangka Pada Manusia


Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama
lainnyasaling berhubungan, terdiri dari:
1. Tulang kepala: 8 buah
2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah

Bagian-bagian yang sering terdapat pada tulang:

1. Foramen; suatu lubang tempat pembuluh darah, saraf dan ligamentum.


2. Fosa; suatu lekukan di dalam atau permukaan tulang.
3. Prosesus; suatu tonjolan atau taju.
4. Kondilus taju yang bentuknya bundar merupakan benjolan.
5. Tuberkulum; tonjolan kecil
6. Tuberositas; tonjolan besar
7. Trokanter; tonjolan besar, pada umumnya ini pada tulang paha (femur)
8. Krista pinggir atau tepi tulang
9. Spina tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing.
10. Kaput: kepala tulang
11. Kollum; leher tulang
12. Korpus; badan tulang.

1. Tulang kepala/Tengkorang (cranium)


Tulang tengkorak terdiri atas dua bagian, yaitu tengkorak otak (neuro cranial) dan
tengkorak wajah (fasial cranial).

A. Tengkorak Otak (Neuro Cranial)


Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain oleh
tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya 8 buah dan terdiri dari bagian yaitu:
1) Kubah tengkorak, terdiri dari:
a. Os frontal: tulang dahi
b. Os parietal: tulang ubun-ubun
c. Os oksipital: tulang belakang kepala
2) Dasar tengkorak, terdiri dari:
a. Os sfenoidal: tulang baji (terdapat di tengah dasar tengkorak)
b. Os etmoidal: tulang tapis (terletak di sebelah depan dari os sfenoidal di antara
lekuk mata.
3) Samping tengkorak (os temporal): tulang pelipis.Pada neuro cranial terdapat
celah yang memisahkan antara tulang yang disebut sutura. Ada 3buah sutura
yaitu:
a. Sutura coronalis: antara os frontal dan os parietalis
b. Sutura sagitalis: antara kedua os parietal
c. Sutura lambdoidalis: antara os parietal dan kedua os parietalis.
Di neuro cranial juga terdapat fontanel yaitu rongga pada ubun-ubun. Fontanel
ini akan tertutupsempurna pada usia 18 bulan. Terdapat 2 fontanel, yaitu fontanel
anterior (fontanel depan) danfontanel posterior (fontanel belakang).

B. Tengkorak Wajah (Fasial Cranial)


Pada manusia bentuknya lebih kecil dari neuro cranial, di dalalmnya terdapat
rongga-rongga yang membentuk rongga mulut (kavum oris), rongga hidung (kavum
nasi) dan rongga ronggamata (kavum orbita).Fasial cranial dibagi atas 2 bagian,
yaitu:
1) Bagian hidung (nasalis)
a. Os lakrimal: tulang mata,
b. Os nasal: tulang hidung
c. Os konka nasal: tulang karang hidung, terletak di dalam rongga hidung
d. Septum nasi: sekat rongga hidung
2) Bagian rahang
a. Os maksilaris: tulang rahang atas
b. Os zigomatikum: tulang pipi
c. Os palatum: tulang langit-langit, terdiri dari 2 buah tulang kiri/kanan.
d. Os mandibularis: tulang rahang bawah.
e. Os hyoid: tulang lidah, terdapat di pangkal leher di antara otot-otot leher.
f. Procesus alveolaris: taju di daerah os maksilaris yang merupakan tempat
melekatnya urat gigi.

2. Kerangka Dada (Toraks)

Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri
dari :
A .Tulang dada (sternum): 1 buah
Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks (rongga dada) bentuknya
gepeng dansedikit melear, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
a. Manubrium sterni: bagian atas sternum yang menjadi tempat melekatnya tulang
selangka(klavicula) dan tulang iga.
b. Korpus sterni: batang sternum
c. Procesus xifoideus sterni: bagian ujung dari tulan dada.
B. Tulang iga (kosta): 12 pasang
Os kosta banyaknya 24 buah, kiri dan kanan, bagian depan berhubungan dengan
tulang sternumdan bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang
(veterbra torakalis). Tulang iga dibagi 3 macam:
a. Iga sejati (os kosta vera): 7 pasang, berhubungan langsung dengan sternum.
b. Iga tidak sejati (os kosta spuria): 3 pasang, berhubungan dengan kosta ke 7.
c. Tulang iga melayang (os kosta fluitantes): 2 pasang, tidak mempunyai hubungan
dengantulang sternum.
C. Vertebra torakalis: 12 ruas.Jumlanya sesuai dengan jumlah kosta, dan menjadi
tempat melekatnya kosta.

3. Tulang Belakang (OS vertebrae)

Bagian dari ruas tulang-tulang belakang terdiri dari:


1) Vertebra servikalis (tulang leher): 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang
ruas yang besar.
2) Vertebra torakais (tulang punggung): 12 ruas, badan ruasnya besar, dan kuat, taju
durinyapanjang dan melengkung.
3) Vertebra lumbalis (tulang pinggang): 5 ruas, badan ruasnya besar tebal dan kuat, taju
durinyaagak picak.
4) Vertebra sakralis (tulang selangkang): 5 ruas. Samping kiri/kanannya terdapat lubang
kecil 5buah yang disebut foramen sakralis.
5) Vertebra koksigialis (tulang ekor): 4 ruas. Dapat bergerak sedikit karena
membentukpersendian dengan sacrum.

Diantara ruas-ruas tulang belakang tedapat sebuah bantalan yang berasal dari tulang
rawan fibrosa yang disebut discus intevetebralis.
4. Gelang Panggul (Ol Pelvis)

Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tualng sacrum
dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis pubis.

Tulang pelvis dibentuk dari :


a. Os coxae, dibagian depan dan samping.
b. Os sacrum dan coccygeus dibagian belakang

Pada gelang panggul terdapat pintu panggul yang dibagi atas 2 bagian, yaitu:

a. Pintu atas panggul (aditus pevis), yang dibentuk dari promotorium dari tulang
sacrum,serta garis ilio-pectinal dan Krista os pubis.
b. Pintu bawah panggul (exitus pelvis), yang dilingkari oleh os coccygeus dan
tuberusitasischii.

5. Kerangka Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)

Extremitas superior dikaitkan dengan kerangka bada dengan perantaraan gelang bahu
yangterdiri dari scapula dan klavikula. Tulang-tulang yang membentuk kerangka lengan
antara lain:
a. Gelang bahu
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Bagian ini dibentuk
oleh duabuah tulang yaitu os scapula (tulang belikat) dan os klavikula (tulang
selangka).
b. Humerus
Merupakan tulang pangkal lengan yang mempunyai tulang panjang seperti tongkat.
Bagianyang mempunya hubungan dengan bahu bentuknya bundar berbentuk kepala
sendi yangdisebut kaput humeri. Pada kaput humeri ini terdapat tonjolan yang disebut
tuberkel mayor danminor. Pada bagian bawah terdapat lekukan yang disebut kolumna
humeri.
c. Ulna (tulang hasta)
Yaitu tulang bawah yang lekukannya sejajar dengan tulang jari kelingking arah ke
sikumempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat
melekatnya otot danmenjaga agar siku tidak membengkok ke belakang.
d. Radius (tulang pengumpil)
Letaknya bagia lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan dengan
humerusdataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan bawah dapat
berputar atauterlungkup.
e. Karpalia (tulang pergelangan tangan)
Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua bari:
1) Bagian proksimal meliputi: os navikular (tulang bentuk kepala), os lunatum
(tulang bentukbulan sabit), os triquetum (tulang bentuk segitiga), os fisiformis
(tulang bentuk kacang).
2) Bagian distal: os multangulum mavus (tulang besar bersegi banyak) os
multangulum minus(tulang kecil bersegi banyak), os kapitatum (tulang
berkepala), os hamatum (tulang berkait).
f. Metakarpalia (tulang telapak tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap batang. Mempunyai dua
ujung yangbersendi dengan tulang karpalia dan bersendi dengan falangus atau tulang
jari.
g. Falangus (tulang jari tangan)
Terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah, dibentuk dalam 5 bagian
tulang yangberhubungan dengan metakarpalia perantaraan persendian.

6. Kerangka Anggota Gerak Bawah (Ektremitas Inferior)


Tulang ini dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul, terdiri
dari 31pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang
kering), fibula(tulang betis), patela (tempurung lutut), tarsalia (tulang pangkal kaki),
metatarsalia (tulang telapak kaki), dan falang (ruas jari kaki).

a. Os koksa (tulang pangkal paha)


Tulang koksa membentuk gelang panggul. Letaknya di setiap sis dan di depan
bersatu dengansimpisis pubis dan membentuk sebagian besar tulang pelvis. Os
koksa terdiri dari os ilium(tulang usus), os pubis (tulang kemaluan) dan os iski
(tulang duduk).
b. Os femur (tulang paha)Merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar. Kepala
sendinya disebut kaput femoris, padakolumna femoris terdapat taju yang disebut
trokanter mayor dan minor. Dibagian ujungmembentuk persendian lutut, terdapat
dua buah tonjolan yang disebut kondilus medialis dankondilus lateralis.Os tibia dan
fibularis merupakan tulang yang bentuk persendian lutut dengan os femur.
Padaujungnya tedapat tonjolan yang disebut os maleolus atau mata kaki luar. Os
tibia bentuknyalebih kecil, pada bagian pangkal meletak os fibula, pada bagian
ujung mementuk persendiandengan tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang
disebut os maleolus medialis.
c. Os tarsalia (tulang pangkal kaki)Os tarsalia dihubungkan dengan tulang bawah oleh
sendi pergelangan kaki. Terdiri dari tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah
yaitu :
1) Talus (tulang loncat)
2) Kalkaneus (tulang tumit)
3) Navikular (tulang bentuk kapal)
4) Os kuboideum (tulang bentuk dadu)
5) Kunaiformi (3 buah): kunaiformi lateralis, kunaiformi intermedialis dan
kunaiformi medialis.

7. Metatarsalia (tulang telapak kaki)


Terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5 buah, yang masing-
masingberhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan persendian.
8. Ruas Jari Kaki
Ruas jari kaki merupakan tulang-tulang pendek yang masing-masing terdiri atas 3
ruaskecuali ibu jari kaki banyaknya 2 ruas. Lengkung kaki tedapat 4 lengkung medial
terbentuk dari belakang ke depan kalkaneus. Langkung lateralis oleh kalkaneus kuboidea
dan 2 tulang metatarsal. Lengkung melingkang dibentuk oleh tulang tarsal, dan lengkung
tranversalanterior dibentuk oleh kepala tulang metatarsal pertama dan kelima.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
padamakhluk hidup. Secara umum tulang manusia dikelompokkan menjadi dua, yaitu
tulang-tulang aksial (sumbu tubuh) dan tulang-tulang apendikular.
Fungsi rangka pada manusia sebagai berikut :Memberi bentuk tubuh, Tempat
melekatnya otot,pergerakan, system kekebalantubuh,perlindungan, produksi sel darah
dan penyimpanan.
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu
samalainnya saling berhubungan, terdiri dari:
Tulang kepala: 8 buah
Tulang kerangka dada: 25 buah
Tulang wajah: 14 buah
Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
Tulang telinga dalam: 6 buah
Tulang anggota gerak atas: 64 buah
Tulang anggota gerak bawah: 62 buah

B. Saran
kita harus ketahui bahwa rangka pada manusia dan hewan itu sangat penting, jika
tidakada rangka mungkin kita tidak akan bisa beraktivitas dalam kehidupan sehari-
hari.
DAFTAR PUSTAKA

Dorland. 1994. Kamus Kedokteran. Edis 26. EGC: Jakarta.


Syaifuddin. 2002. Struktur & Komponen Tubuh Manusia. Penerbit Buku Kedokteran
EGC:Jakarta.
http://hardinburuhi88.blogspot.co.id/2014/07/makalah-anatomi-rangka-manusia.html
http://sisem-rangka.blogspot.co.id/
http://wahanaguru.blogspot.co.id/2013/10/sistem-gerak-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai