Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM RANGKA DAAN PERSENDIAN

PADA TENGKORAK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia

Dosen Pengampu :
Dr.Drh. Cicilia Novi Primiani.,S.Pd.

Disusun oleh :

1. Ulva Ernanda Melani 2204101008


2. Arneta Ayuning Sabriena 2204101014
3. Riko Aditya Wibowo 2204101018
4. Mustiqo Deviara Putri 2204101022

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah yang
berjudul “ Sistem rangka dan persendian tengkorak “ dapat kami selesaikan
dengan tepat waktu. Adapun makalah ini kami tulis untuk memenuhi tugas mata
kuliah Anatomi fisiologi manusia .
Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr.Drh. Cicilia Novi
Primiani.,S.Pd. selaku dosen pengampu yang telah memberikan kami banyak
masukan ilmu,waktu,arahan serta semangat. Kami selaku penulis menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik dari berbagai pihak, dan juga makalah ini kami buat dengan harapan bisa
bermanfaat untuk pembaca dan juga bagi penulis sendiri. Aamiin

Madiun, 10 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB 1......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................2
A. Rumusan Masalah.........................................................................................2
B. Tujuan penulisan...........................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Sistem Rangka ..............................................................................................3
B. Rangka Kepala (Tengkorak) .......................................................................6
C. Persendian Pada tengkorak ..........................................................................8
BAB 3......................................................................................................................9
KESIMPULAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

1
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerangka manusia di sokong oleh struktur seperti ligamen, tendon,otot dan
organ manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem rangka
manusia dewasa. Persendian adalah bagian yang menghubungkan tulang satu
dengan lainnya sehingga membuat anda mampu bergerak dengan baik
.
Kerangka merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi
beberapa organ lunak terutama dalam tengkorak dan panggul. Tengkorak
adalah tulang keras kepala yang disusun dari kranium yang terdiri dari 8
tulang dan kerangka wajah yang terdiri dari 14 tulang.

Rangka tengkorak memiliki permukaan atas yang disebut kubah tengkorak


yang licin pada permukaan luar dan terdapat gili gili dan lekukan di
permukaan dalam supaya dapat sesuai dengan otak dan pembuluh darah.
Seadangkan permukaan bawah dissebut sebagai dasar tengkorak atau basis
kranii. Permukaan ini ditembusi banyak lubang agar dapat dilalui serabut
saraf dan pembuluh darah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem rangka ?
2. Apa yang dimaksud sistem rangka tengkorak ?
3. Bagaimana struktur dan fungsi tengkorak ?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui definisi sistem rangka .
2. Untuk mengetahui rangka tengkorak.
3. Untuk mengetahui bagaimana struktur dan fungsi rangka tengkorak.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Sistem rangka
Tulang – tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. Kemudiian
bersma meenyusun kerangka tubuh membentuk dasar dari tubuh manusia.
Tulang penyusun rangka dikelompokkan menjadi tulang tengkorak, tulang
pembentuk tubuh dan tulang anggota gerak.
Fungsi Kerangka adalah untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi
tubuh,menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya, melindungi
organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru, untuk bergerak ketika
dikehendaki otot dan menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.

B. Rangka Kepala (Tengkorak)


Tulang tengkorak berbentuk bulat, tersusun atas tulang-tulang yang
pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya  bersambungan
sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak
yang merupakan organ tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang pada bayi
yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum  berkaitan erat dan rapat.
Namun seiring berjalannya waktu, tulang-tulang tengkorak mengalami
pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan.
Tulang tengkorak dibagi menjadi 2 bagian yaitu tulang pelindung otak
(cranial) dan penyusun wajah (fasial).

3
Tulang tengkorak tersusun dari 8 tulang yang kuat dan rata dengan sisi
berbentuk zigzag. Tulang-tulang tersebut yaitu :
a. Tulang dahi (frontal)
Merupakan tulang yang terletak dibagian depan atas, turut membentuk
dinding sebelah atas rongga mata. Di atas rongga mata terdapat dua buah
ronga kecil yang dinamakan sinus frontalis

b. Tulang ubun-ubun (pariental)


Tulang ubun-ubun terletak di sebelah belakang kiri kanan tulang dahi.
Tulang ini merupakan dinding rongga otak sebelah sisi dan atas.

c. Tulang tengkorak belakang (occipital)


Terdiri dari satu buah tulang terletak di belakang dan bawah rongga
kranium. Tulang ini ditembus foramen magnum atau lubang kepala
belakang. Yang dilalui medula oblongata untuk bertemu dengan medula
spinalis. Sisi foramen Magnum berupa massa tulang yang membentuk
kondil-kondil.

4
d. Tulang baji
Tulang baji memiliki bentuk yang menyerupai kupu, terletak di dasar
tengkorak. Pada bagian badannya terdapat rongga yang berhubungan
dengan rongga hidung, dan rongga kecil ini dinamakan sinus
sphenoidalis.

e. Tulang pelipis (temporal)


Tulang pelipis ikut membentuk dinding rongga otak sebelah samping dan
Sebagian lagi ikut membentuk dasar tengkorak, telinga, serta tulang
karang dimana terdapat ruang gendang-gendangan, rumah siput, dan
salurang gelung. Rongga ini dihubungkan dengan rongga mulur oleh
pembuluh Eustachius.

Ketika dilahirkan tulang-tulang ini tidak menyatu sehingga kepala sedikit


lentur dan dapat melewati saluran lahir ibu dengan lebih mudah. Tulang-
tulang itu disatukan oleh lapisan Jaringan ikat yang disebut jaringan menjahit
(sutura) yang secara berangsur berubah menjadi tulang, daerah persatuannya
disebut sebagai sendi tetap. Tulang wajah tersusun dari 14 tulang yaitu
sebagai berikut:

 Tulang rahang atas


Os maksilaris atau tulang rahang atas, terdiri dari tulang bagian kiri dan
kanan menjadi satu di dalamnya terdapat lubang-lubang besar yang

5
berisi udara yang disebut sinus maksilaris (antrum higmori) yang
berhubungan dengan rongga hidung.

 Tulang Rahang bawah


Terdiri dari satu tulang membentuk rahang bawah. Selain tulang-tulang
kecil dalam telinga mandibula merupakan satu-satunya tulang pada
tengkorak yang dapat bergerak. Mandi bola terdiri atas bagian badan
yaitu bagian tengah yang melengkung horizontal yang membentuk dagu
dan berisi gigi bawah dan atas dua bagian tegak yang disebut ramus
yaitu dan sebelah kanan dan bersatu dengan badan rahang pada anglus
mandibulary atau sudut rahang. Di sebelah atas Ramos berakhir
menjadi dua proseus yaitu proseus koronoideus di depan dan proseus
kondiloideus rahang atau sering disebut kepala mandibula berada di
sebelah belakang. Kepala mandi bola atau kondil ini membentuk sendi
dengan tulang temporal dan menjadi sendi mandibular

 Tulang pipi dengan lengkung pipi


Terdiri dari dua buah tulang zygomaticus. Processus tulang ini bersatu
dengan proses zygomaticus tulang temporal untuk membentuk
lengkung tulang pipih atau arcus zygomaticus.

 Tulang langit-langit
Terdiri dari dua buah tulang kiri/kanan, di bagian tulang muka ini yang
keras disebut palatum mole

6
 Tulang hidung
Terdiri dari dua tulang hidung. Dua tulang tersebut membentuk
lengkung hidung

 Tulang air mata


Tulang air mata adalah tulang terkecil dan paling rapuh di wajah.
Tulang ini memiliki 4 tepi dan bentuk, bersama dengan tulang maksila
homolateral, sebuah cekungan kecil yang disebut lesung lakrimal.

 Tulang tapis
Tulang tapis merupakan tulang bagian kepala yang terletak di depan
tulang baji dan diantara tulang mata.

 Tulang lidah
Tulang lidah letaknya agak terpisah dari tulang-tulang wajah yang lain
yaitu terdapat dipangkal leher antara otot-otot leher.

7
C. Persendian Pada Tengkorak
Sendi adalah bagian tubuh yang menghubungkan antar dua tulang atau
lebih sehingga memungkinkan adanya pergerakan. Sendi yang terdapat di
tengkorak merupakan jenis Sendi sinartrosis. Sendi sinartrosis merupakan
sendi yang terdapat dalam tubuh dan tidak dapat digerakkan. Didalam
tengkorak terdapat Sutura, Sutura merupakan garis-garis lekukan yang ada
pada tengkorak. Garis ini merupakan persambungan atau persendian yang
tidak dapat digerakkan sehingga dikategorikan sebagai sendi sinartrosis.
Sutura dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa yang kaku/keras. Hal
tersebut membuat sendi yang dibungkus oleh jaringan fibrosa tidak dapat
bergerak/mati.

Dalam tengkorak juga terdapat Sendi mati berjenis gomphosis memiliki


karakter mirip seperti pasak. Sendi ini terbentuk dari kantong tulang di dalam
tulang yang lain. Contoh dari gomphosis adalah gigi yang terletak di tepi
alveolar mandibula.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka kemudian
bersama menyusun kerangka tubuh. Fungsi kerangka adalah memberikan
bentuk tubuh, menjaga organ tetap pada tempatnya, melindunvi organ dalam
(jantung, otak, dan paru-paru)
Tulang tengkorak tersusun atas tulang tulang pipih. Tulang tengkorak
berfungsi sebagai pelindung otak. Tulang tengkorak dibagi menjadi dua, yaitu
tulang pelindung otak dan penyusun wajah. Tulang tengkorak tersusun dari 8
tulang yang kuat dan rata dengan sisi berbentuk zigzag, diantaranya : tulang
dahi, tulang ubun ubun, tulang tengkorak belakang, tulang baji, dan tulang
pelipis. Tulang wajah tersusun dari 14 tulang, diantaranya : tulang rahang
atas, tulang rahang bawah, tulang pipi yang terdiri dari 2 buah, tulang yang
terdiri dari 2 buah, tulang hidung yang terdiri dari 2 buah, tulang air mata
yang memiliki 4 tepi dan bentuk, tulang tapis, dan tulang lidah.
Ketika dilahirkan, tulang-tulang pada tengkorak tidak menyatu,
sehingga kepala sedikir lentur dan dapat melewati saluran lahir. Tulang
tersebut kemudian disambungkan kembali dengan jaringan ikat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pearce.Evelyn C..2013. Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis Jakarta, PT


Gramedia Pustaka Utama
Sobotta.J..1989.Sobotta.Atlas Anatomi Manusia Jakarta.EGC
DR. H. Iis Marwan, S. M. (2012). Anatomi Manusia. Bandung.

10

Anda mungkin juga menyukai