Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ANATOMI, FISIOLOGI, DAN

PATOFISIOLOGI
“FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL”

Disusun Oleh :
Kelompok 8
1. Lutvia Mayasari (220205246)
2. Meisya Putri Sabila (220205247)
3. Miftahul Huda (220205248)
4. Muthi’ah Nur Aini (220205249)

UNIVERSITAS DUTA BANGSA


PRODI D3 RMIK / 22A6
Tahun Akademik 2022/2023

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
PENGERTIAN..............................................................................................1
BAB II SISTEM MUSKULOSKELETAL..............................................................2
BAB III FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. Fisiologi Sistem
Tulang................................................................................4
B. Sendi.............................................................................................................7
C. Fisiologi/Fungsi
Otot....................................................................................9
D. Fungsi Sistem Otot Rangka........................................................................10
E. Mekanisme Gerakan
Otot...........................................................................13
F. Mekanisme Kontraksi
Otot.........................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................15

ii
BAB I

PENGERTIAN

Muskuloskeletal terdiri dari kata Muskulo : otot dan Skeletal : tulang.

Sistem muskuloskeletal tubuh adalah struktur yang mendukung anggota badan,

leher, dan punggung.

Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh. ilmu yang

mempelajari tentang jaringan otot-otot tubuh disebut dengan Myologi. Sistem

muskular adalah sistem jaringan otot pada tubuh yang memungkinkan kita

bergerak. Sebagian besar otot pada tubuh berada di bawah kendali sadar dan

digerakkan oleh perintah otak melalui sistem saraf.

Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh ilmu yang mempelajari

tetang tulang kerangka tubuh disebut dengan Osteologi. Sistem rangka manusia

merupakan kumpulan dari tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain

membentuk sistem gerak. Pada sistem gerak, tulang rangka tidak dapat bergerak

sendiri, melainkan bekerja sama dengan otot. Kerja sama keduanya dapat dikenal

dengan nama sistem musculoskeletal.

Sistem muskuloskeletal manusia (juga dikenal sebagai sistem lokomotor

manusia , dan sebelumnya sistem aktivitas ) adalah sistem organ yang memberi

manusia kemampuan untuk bergerak menggunakan sistem otot dan kerangka

mereka . Sistem muskuloskeletal memberikan bentuk, dukungan, stabilitas, dan

gerakan ke tubuh.

1
BAB II

SISTEM MUSKULOSKELETAL

1. Otot (Muscle)

Otot adalah jaringan tubuh yang berfungsi mengubah energi kimia

men jadi kinerja mekanik sebagai respon tubuh terhadap perubahan

lingkungan.

2. Tulang

Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang

membentuk kerangka manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah

sering stimulus dari lingkungan.

3. Sendi

Sendi merupakan persambungan/artikulasio/pertemuan antara dua

tulang atau lebih dari tulang rangka. Sendi disebut juga joint atau athron.

Ilmu yang mempelajari tentang persendian disebut artrologi. Arthrologi

berasal dari kata athron (sendi) dan logos (ilmu). Athrologi merupakan

bagian dari anatomi yang mempelajari tentang persambungan dan

persendian dalam tubuh manusia. Dalam Athrologi juga di ulas lengkap

tentang mekanisme arthron. Mekanisme arthron adalah mekanisme yang

mengulas tentang persendian dan persambungan.

2
4. Tendon

Tendon adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang.

Tendon merupakan tali atau urat daging yang kuat dan bersifat fleksibel,

terbuat dari fibrous protein (kolagen) yang menghubungkan otot rangka

dengan tulang. Hampir semua otot rangka menempel pada tulang.

5. Ligamen

Ligamen adalah jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung

tulang. Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang

merupakan jaringan elastis dan berperan sebagai penghubung antar tulang

di dalam tubuh. Ligamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat

oleh sendi. Jaringan ini ada di berbagai bagian tubuh, seperti bahu, lengan,

dan lutut.

6. Bursae

Bursae adalah kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan

kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot. Bursae adalah pelumas

dan bantalan di sekitar sendi yang mengurangi gesekan antara tulang dan

tendon saat bergerak.

7. Fascia

Fascia adalah jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau

pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah. Fascia merupakan lapisan

tipis yang bebas (superficial fascia) atau jaringan konektif yang tebal (deep

fascia) dan menutupi seluruh tubuh, sebagai pelindung dan pengikat

jaringan dalam kesatuan struktural.

3
BAB III

FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. FISIOLOGI SISTEM TULANG

1. Fungsi Tulang Secara Umum

 Penopang dan pembentuk dasar tubuh manusia

 Penyangga berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen- ligamen,

otot, jaringan lunak dan organ. Membentuk kerangka yang berfungsi

untuk menyangga tubuh dan otot-otot yang melekat pada tulang.

 Alat gerak pasif

 Penggerak yaitu dapat mengubah arah dan kekuatan otot rangka saat

bergerak karena adanya persendian.

 Tempat melekatnya otot rangka

 Melindungi organ-organ internal

 Menyyimpan kalsium dan bahan mineral lain

 Tempat pembentukan sel darah

 Tempat penyimpanan sumsum tulang merah (red bone marrow) dan

sumsum tulang kuning (yellow bone marrow).

4
2. Fungsi Tulang Secara Khusus

 Sinus-sinus paranasalis.

Sinus paranasal adalah rongga-rongga pada tengkorak yang berada

di sekitar hidung. Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi

tulang-tulang kepala, sehingga membentuk rongga di dalam tulang.

Sinus paranasal berfungsi sebagai:

- Sebagai pengatur kondisi udara, melembabkan dan

menghangatkan udara pernapasan.

- Membantu keseimbangan kepala, terutama pada tengkorak

bagian depan dan tulang wajah.

- Membantu menguatkan resonansi suara.

- Peredam perubahan tekanan udara di dalam rongga hidung

- Membantu produksi mukus untuk membersihkan rongga

hidung

- Membantu sistem pertahanan imunologis.

 Email Gigi

Email gigi adalah lapisan palin luar pada gigi yang melindungi

bagian-bagian lain dari gigi. Email merupakan lapisan yang sangat

keras, jaringan terkuat pada tubuh manusia. Lapisan ini mengandung

5% air dan 95% zat inorganik hidroksi apalit (senyawa kalsium

fospat) dan zat organik (protein dan mukopolisakarida).

5
Fungsi Email gigi :

 Enamel berfungsi untuk melindungi gigi dari kerusakan. Ketika

mengunyah gigi berisiko untuk rusak karena adanya aktivitas

mengunyah makanan.

 Saraf-saraf di gigi sensitif terhadap suhu, makanan panas atau

dingin dapat menyebabkan gigi sakit, enamel akan membuat gigi

tidak akan sakit ketika seseorang makan atau minum sesuatu yang

panas atau dingin.

 Tulang Kecil Telinga

Dalam telinga terdapat 3 tulang kecil yaitu malleus, incus, dan stapes.

Malleus berada paling luar yang berfungsi untuk mengirim getaran

suara ke incus dan kemudian di teruskan ke stapes. Malleus terhubung

langsung dengan gendang telinga.

Incus berada di tengah tulang pendengaran yang menghubungkan

malleus dengan stapes.

Stapes terdapat dua cabang yang disebut dengan krus inferior dan

superior yang berfungsi untuk menyampaikan getaran masuk ke

telinga bagian dalam dan di proses menjadi data saraf untuk mengirim

ke otak melalui koklea dan saraf pendengaran.

Jadi fungsi dari ketiga tulang kecil pada telinga tersebut berfungsi

untuk mengirim gelombang suara ke bagian dalam telinga.

6
 Panggul Wanita

Pada wanita, tulang panggul berfungsi untuk melindungi organ

reproduksi wanita seperti vagina, serviks, atau mulut rahim, rahim,

indung telur (ovarium), tuba falopi, usus besar, kandung kemih, dan

saluran kemih. Karena itu, ukuran tulang panggul wanita umumnya

lebih lebar dan dangkal.

B. SENDI

Sendi merupakan persambungan/artikulasio/pertemuan antara dua tulang

atau lebih dari tulang rangka. Sendi disebut juga joint atau athron. Ilmu yang

mempelajari tentang persendian disebut artrologi. Arthrologi berasal dari kata

athron (sendi) dan logos (ilmu). Athrologi merupakan bagian dari anatomi yang

mempelajari tentang persambungan dan persendian dalam tubuh manusia.

Sendi berdasarkan fungsinya :

1. Amfiartrosis.

Gerak sangat terbatas. Terletak di antara sternum dengan costae dan

dihubungkan dengan kartilago.

2. Persambungan (synarthrose/ immovable joint)

Persambungan adalah perhubungan dua buah tulang atau lebih secara

langsung, dan diperkuat dengan jaringan ikat (connection tissue/ tulang

rawan/ cartilage). Pada persambungan sedikit sekali kemungkinan

7
bergeraknya atau dapat dikatakan hampir tidak ada gerakan. Pada

tulang kepala dan tengkorak hampir seluruhnya merupakan

persambungan,

kecuali perhubungan antara tulang rahang atas dan rahang

bawah.

3. Persendian (diarthrose/ movable joint)

Persendian adalah perhubungan dua buah tulang atau lebih secara tidak

langsung. Pada persendian terjadi gerakan sebagai berikut:

• Persendian yang dapat bergerak sedikit (Slightly movable)

Pada persendianya tulang-tulang yang dihubungkan tidak secara

langsung, tetapi dihubungkan dengan jaringan berserabut, ada yang

berbentuk cakram (discus arthiculare) dan yang dihubungkan oleh

selaput jaringan ikat (membrane interossa).

• Persendian yang dapat bergerak luas (Freely movable joint)

Pada persendiannya tulang-tulang yang membentuk sendi ini tidak

berhubungan secara langsung karena permukaan tulang

dihubungkan dengan dilapisi jaringan rawan sendi (cartilage

arthiculare) dan dipisahkan oleh suatu rongga sendi (cavum

arthiculare).

8
C. FISIOLOGI/FUNGSI OTOT

Fungsi Otot secara umum adalah :

 Sebagai alat gerak aktif.

 Menyimpan cadangan makanan.

 Memberi bentuk luar tubuh

 Melakukan gerakan bersama tulang / mobilitas.

 Mengalirkan darah / sirkulasi darah.

 Mengerdarkan sari makanan / melaksanakan pencernaan.

 Menggerakan jantung.

 Komunikasi.

 Pemeliharaan postur dan keseimbangan.

 Pemeliharaan suhu tubuh

Fungsi Otot :

1. Fungsi volunter. merupakan akibat kerja otot rangka :

a. Mempertahankan sikap tubuh (duduk, berdiri, tidur)

b. Melaksanakan bermacam-macam gerakan

• Anggota tubuh : pergerakan

• Jari-jari : untuk memegang

• Diafragma : respirasi (pernapasan)

• Pharing : menelan makanan

• Lidah & bibir : menggerakan makanan dan vokalisasi

9
2. Fungsi Involunter (tidak dipengaruhi kehendak) akibat kerja otot polos

dan otot jantung.

a. Propulsi (dorongan), substansi dalam bermacam-

macam saluran, contoh makanan yang berjalan

sepanjang saluran pencernaan; darah yang mengalir

disepanjang pembuluh darah, dll.

b. Ekspulsi (pengeluaran), substansi yang tersimpan

dalam kantung (vesica), spt empedu, urin, feses.

c. Regulasi (pengaturan), diameter lubang mengatur

besar kecilnya pupil mata, pylorus lambung, rectum

(anus).

D. FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA

• Menghasilkan gerakan rangka.

• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.

• Menyokong jaringan lunak.

• Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh.

• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot: energi menjadi panas

Fungsi lain sistem otot rangka:

10
 Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut

melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

 Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan

mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk

terhadap gaya gravitasi.

 Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas

untuk mepertahankan suhu tubuh normal.

 Melakukan gerakan tubuh

Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang dilakukan. Otot rangka

melekat pada tulang dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP).

Otot rangka digunakan kapan pun saat bergerak. Otot mengikuti arah gerakan

yang diinginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.

 Mengatur postur tubuh

Otot rangka juga mengatur postur tubuh kita. Kelenturan dan kekuatan adalah

kunci untuk mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher kaku, otot

punggung yang lemah, atau otot-otot pinggul yang kaku dapat merusak

keselarasan Anda. Postur yang buruk dapat memengaruhi bagian tubuh Anda

dan menyebabkan nyeri sendi dan otot yang melemah.

 Menjaga keseimbangan

Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu menjaga

keseimbangan. Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot inti, yang

termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti,

maka semakin baik pula keseimbangan tubuh.

11
 Mendukung peredaran darah manusia

Pada sistem otot manusia, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya

tidak disadari berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah

mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya impuls

listrik. Otot jantung ditemukan di dinding jantung. Ini dikendalikan oleh

sistem saraf otonom yang bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi

tubuh. Pembuluh darah Anda terdiri dari otot polos, dan juga dikendalikan

oleh sistem saraf otonom.

 Membantu proses pernapasan

Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat kita

bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan

bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung.

 Mendukung proses pencernaan

Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Ya,

saat tubuh mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos

yang ditemukan di saluran pencernaan.

Otot polos melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh selama

proses pencernaan berlangsung. Otot-otot ini juga membantu mendorong

makanan keluar dari tubuh Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika

sakit.

 Mendorong bayi saat proses persalinan

12
Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini

membesar dan meregang saat janin tubuh di dalam rahim. Saat proses

melahirkan, otot polos di rahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu

mendorong bayi melewati vagina.

E. MEKANISME GERAKAN OTOT

• Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang

melekat pada rangka.

• Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah

miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot dalam

melakukan gerakan kontraksi, karena massa utamanya

adalah serabut.

•Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut

sarkomer. Garis gelap disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona H.

• Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot,

yaitu aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin

disebut aktomiosin. Protein kompleks inilah yang merupakan komponen

terbesar dari bahan penyusun otot.

•Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan panjang zona Z dan

zona H. jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih

pendek dari ukuran saat berelaksasi.

13
F. MEKANISME KONTRAKSI OTOT

Rangsangan asetilkolin terurai menjadi asetil dan kolin

miogen merangsang aktin dan miosin bergeser otot akan

berkontraksi atau memendek.

Mekanisme Kontraksi Otot:

1. Adanya rangsangan dari otak melalui akson neuron motorik keserabut

otot,

2. Asetilkolin yang berada disynaptic gutter akan berikatan dengan

reseptornyapada sarkolema, sehingga terjadi depolarisasi membran dan

menimbulkan potensial aksi sel otot rangkaserta menyebabkan ion

natrium dan kalium keluar.

3. Potensial aksi yang disebarkan dari membran sel akan diteruskan melalui

tubulus T, selanjutnya merangsang terminal sisterna sarkoplasmik

retikulumuntuk melepaskan ion kalsium. Ion kalsium akan berikatan

dengan troponin C pada filamen aktin dan mendorong filamen

tropomiosin menutup celah-celah aktivesite filamen aktin, sehingga

aktivesite terbuka.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bariroh, Tahyatul. “Tanpa Tahun”. Sistem Otot Manusia. Universitas

Muhammadiyah.

Judha, M dan Rizky E. (2011). Anatomi dan Fisiologi : Rangkuman Sederhana

Belajar Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Kuntarti. 2006. Fisiologi Otot. Docudesk.com.

Maryana, dan Kirnantoro. (2017). Anatomi Fisiologi. Bantul, Yogyakarta:

PUSTAKA BARU PRESS.

Tangkudung, James. 2016. Anatomy Movement. Jakarta Timur: LPPM

Universitas Negeri Jakarta.

Tempo.co. 2022. 3 Tulang Paling Kecil Dalam Tubuh Manusia Ada di Telinga.

https://tekno.tempo.co/read/1562576/3-tulang-paling-kecil-dalam-tubuh-

manusia-ada-di-telinga diakses tanggal 16 Desember 2022.

15

Anda mungkin juga menyukai