Anda di halaman 1dari 25

Mata kuliah : Anatomi

Tugas Projek
Bahan Pembelajaran tentang Osteologi

Nama Dosen :

Dr.Sanusi Hasibuan, M.Kes.

Disusun Oleh :

Gita Aulia (6193111005)

Kelas : PJKR B 2019

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas Projek pada mata kuliah Anatomi,
pada materi Menyusun Bahan Pembelajaran. Penulis berterima kasih kepada Bapak Dosen
selaku dosen pengampu mata kuliah Anatomi karena telah memberikan penugasan mengenai
Projek ini guna menambah pengetahuan dan pengalaman.
Penulis juga menyadari bahwa Proyek ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu,
penulis meminta maaf atas kesalahan dalam penulisanMini Riset ini, penulis juga mengharapkan
kritik dan saran para pembaca yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang skelet/kerangka/tulang belulang. Fungsi


tulang secara umum adalah: sebagai pemopang tubuh, melindungi bagian-bagian tubuh, yang
lemah/lunak, sebagai pertautan urat daging. Sebagai alat gerak pasif, pemberi bentuk tubuh.

Osteologi adalah ilmu pengetahuan yang merupakan cabang ilmu anatomi tentang tulang
manusia dan tulang hewan, termasuk kelainan-kelainan dan penyakit tulang. Tulang terdiri atas
tulang keras (os) dan tulang rawan (cartilago). Semua tulang dibungkus oleh selaput jaringan ikat
yang disebut periost. Secara Makroskopis, struktur tulang dapat dipelajari dengan dilakukan
pembelahan memanjang (longitudinal) sehingga terlihat dua bagian tulangnya, yaitu: Substatia
Compacta yang merupakan dinding tulang yang tebal, keras, pada (kompak). Pada umumnya
tulang ini menepati bagian diaphye tulang. Pada tulang panjang, daerah ini memiliki rongga yang
disebut cavum medullare sebagai tempat sumsum tulang medulla osseum. Substantia Spongiosa
merupakan bagiam yang berstruktur seperti bunga karang. Pada umumnya terletak dibagian
epiphyse dari tulang panjang. Struktur meyerupai bunga karang yang tersusun oleh lempengan-
lempengan (trabeculae) yang tidak teratur dan berhuhubungan satu sama lain membentuk
anyaman. Struktur semacam ini sangat kuat dan tidak mudah patah, karena disesuaikan dengan
kebutuhan mekanis untuk menanggulangi tekanan dan tarikan terhadap tulang tersebut dalam
menjalankan fungsinya sebagai alat penunjang atau alat gerak.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan Penyusunan Bahan Pembelajaran?
 Seperti Apakah Peran Manusia dalam Penyusunan Bahan Pembelajaran?
1.3 Tujuan Pembahasan
 Mendeskripsikan pengertian tentang Penyusunan Bahan Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep dan Hipotesis
Pada bab ini saya akan membahasa tentang Osteologi untuk Menyusun Bahan
Pembelajaran. Sebelum memasuki materi saya akan menjelaskan tentang Menyusun Bahan
Pembelajaran, jadi pada pendidikan dikenalkan adanya lembar-lembar pembelajaran dengan
nama yang bermacam-macam, antar lain: lembar tugas, lembar kerja, lembar informasi dan
bahan ajar lainnya baik cetak maupun non-cetak. Semua bahan yang digunakan untuk
mendukung proses belajar itu sebagai bahan ajar (teaching material).
Berikut osteology terbagi menjadi :
 Kranium
.Tulang Kepala (Os. Cranium)
1. Gubah tengkorak yang terdiri atas tulang-tulang seperti :
a. Os frontal (tulang dahi)
b. Os parietal (tulang ubun-ubun)
c. Os Occipital (tulang kepala bagian belakang)

2. Dasar tengkorak, yang terdiri dari tulang-tulang seperti :


a. Os Sfenoidalis (tulang baji), tulang yang terdapat ditengah-tengah dasar tengkorak dan
berbentuk seperti kupu-kupu dan tiga sayap.

b. Os Ethimoidalis (tulang tapis), terletak disebelah depan dari os sfenoidal diantara lekuk mata.
Selain kedua tulang tersebut diatas dasar tengkorak dibentuk pula oleh tulang-tulang lain seperti :
tulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang pelipis.

3. Samping tengkorak, dibentuk oleh tulang-tulang seperti :


a. Tulang pelipis ( os Temporal )
b. Sebagian tulang dahi
c. Tulang ubun-ubun
d. Tulang baji.
Os. Cranium tersusun atas:

1 tulang dahi (os.frontale)


2 tulang ubun-ubun (os.parietale)
1 tulang kepala belakang (os.occipitale)
2 tulang baji (os.sphenoidale)
2 tulang pelipis (os.temporale)
2 tulang tapis (os.ethmoidale)

*Sutura
Tulang-tulang tengkorak kepala dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi yang
disebut sutura. Sutura-sutura tersebut adalah :
1) Sutura coronalis yang menghubungkan antara os frontal dan os parietal.
2) Sutura sagitalis yang menghubungkan antara os parietal kiri dan kanan.
3) Sutura lambdoidea/ lambdoidalis yang menghubungkan antara os parietal dan os occipital.
 VERTEBRA SERVIKS

Vetrebraserviks diberi nomor, dengan yang pertama (C1) paling dekat dengan tengkorak
dan vertebra bernomor lebih tinggi (C2-C7) bergerak menjauh dari tengkorak dan menuruni
tulang belakang. Karakteristik umum vertebra serviks ketiga hingga keenam dijelaskan di
sini. Vertebra pertama, kedua, dan ketujuh luar biasa, dan diperinci kemudian.

Tubuh keempat vertebra ini berukuran kecil, dan lebih lebar dari sisi ke sisi daripada dari depan
ke belakang.
 Permukaan anterior dan posterior rata dan memiliki kedalaman yang sama; yang pertama
ditempatkan pada tingkat yang lebih rendah daripada yang terakhir, dan batas inferiornya
memanjang ke bawah, sehingga tumpang tindih bagian atas dan depan vertebra di bawah
ini.
 Permukaan atas adalah cekung melintang, dan menyajikan bibir yang memproyeksikan di
kedua sisi.
 Permukaan bawah adalah cekung dari depan ke belakang, cembung dari sisi ke sisi, dan
menyajikan cekungan dangkal lateral yang menerima bibir proyeksi yang sesuai dari
vertebra yang mendasarinya.
Pedikel diarahkan lateral dan mundur, dan menempel pada tubuh di tengah-tengah antara
batas atas dan bawahnya, sehingga takik vertebral superior sedalam inferior, tetapi pada
saat yang sama, lebih sempit.
 Lamina sempit, dan lebih tipis di atas daripada di bawah; foramen vertebral berukuran
besar, dan berbentuk segitiga.
 Proses spinosus pendek dan bifid, dua divisi sering berukuran tidak sama. Karena proses
spinosus sangat pendek, otot-otot superfisial tertentu ( trapezius dan splenius capitis )
menempel pada ligamentum nuchal daripada langsung ke tulang belakang; ligamentum
nuchal itu sendiri melekat pada proses spinosus C2-C7 dan ke tuberkulum posterior atlas.
 Proses artikular superior dan inferior vertebra serviks telah menyatu pada salah satu atau
kedua sisi untuk membentuk pilar artikular , kolom tulang yang diproyeksikan secara
lateral dari persimpangan pedikel dan lamina.
 Aspek artikular datar dan berbentuk oval:
 wajah superior ke belakang, ke atas, dan sedikit medial.
 wajah inferior maju, ke bawah, dan sedikit ke samping.

Proses transversal masing-masing ditusuk oleh foramen transversarium , yang, pada enam
vertebra bagian atas, memberikan perjalanan ke arteri vertebra dan vena , serta pleksus saraf
simpatis . Setiap proses terdiri dari bagian anterior dan posterior. Kedua bagian ini bergabung, di
luar foramen, oleh sebatang tulang yang memperlihatkan sulkus dalam pada permukaan atasnya
untuk perjalanan saraf tulang belakang yang sesuai.

 Bagian anterior adalah homolog tulang rusuk di daerah toraks , dan oleh karena itu
dinamai proses kosta atau elemen kosta . Itu muncul dari sisi tubuh, diarahkan ke
lateral di depan foramen, dan berakhir di sebuah tubercle, the anterior tubercle .
 Bagian posterior, proses transversal sejati, muncul dari lengkung vertebra di belakang
foramen, dan diarahkan ke depan dan ke samping; itu berakhir di tubercle vertikal
rata, tubercle posterior .

TBC anterior dari vertebra serviks keenam dikenal sebagai tuberkulum


karotid atau tuberkulum Chassaignac . Ini memisahkan arteri karotis dari arteri vertebra dan
arteri karotis dapat dipijat melawan tuberkel ini untuk meringankan gejala takikardia
supraventrikular . Tuberkel karotid juga digunakan sebagai tanda untuk anestesi pleksus
brakialis dan pleksus serviks .
Saraf tulang belakang leher muncul dari atas vertebra serviks. Sebagai contoh, saraf tulang
belakang serviks 3 (C3) lewat di atas C3.

 VERTREBRATA TORAKS

Fungsi yang baik, tentu tercipta karena struktur yang sempurna, itulah tulang
belakang manusia. Tulang belakang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian anterior dan posterior.
Bagian anterior terdiri atas corpus vertebrae (badan tulang), sedangkan bagian posterior terdiri
atas arcus vertebrae, bagian arcus vertebrae dibentuk oleh dua "kaki"pediculus dan dua lamina
(bagian rata dari lengkungan tulang belakang).Penonjolan-penonjolan tersebut saling terhubung
dibagian pangkalnya dan membentuk lubang 'terowongan' yang disebut foramen vertebrale.
Foramen-foramen terhubung antara satu dengan lainnya dan
membentuk saluran terowongan panjang sebagai tempat sumsum tulang belakang atau medulla
spinalis.Di antara dua tulang belakang yang tersusun dapat ditemui celah yang disebut foramen
intervertebralis. Lubang inilah yang dilewati oleh serabut saraf yang keluar dari medula spinalis
(sumsum tulang belakang). Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa tulang belakang
terdiri atas 33 tulang yang saling tersusun dengan berbagai ukuran.

Tulang-tulang tersebut dibagi menjadi 5 jenis dengan rincian sebagai berikut :

1. Tulang Belakang Cervical (7 buah)

Tulang Belakang Cervical merupakan tulang belakang yang berada di leher dan
berjumlah 7 buah. Secara umum, bagian ini memiliki bentuk tulang yang kecil dengan procesus
spinosus (bagian belakang tulang yang seperti sayap) yang berukuran pendek, kecuali tulang ke-
2 dan 7. Tulang-tulang tersebut memiliki sebutan khusus seperti atlas (C1) dan aksis (C2) dan
diberi nomor yang sesuai dengan urutannya mulai dari C1 - C7 (C = cervical).
2. Tulang Belakang Thorax (12 buah)

Tulang Belakang Thorax merupakan tulang punggung bagian atas dan berjumlah 12
buah. Bagian ini memiliki procesus spinosus yang berhubungan dengan tulang rusuk. Bagian ini
dikenal juga sebagai "tulang punggung dorsal". Keduabelas tulang tersebut diberi nomor sesuai
dengan urutannya dari T1 -T12 (T = thorax).

3. Tulang Belakang Lumbal (5 buah)

Tulang Belakang Lumbal merupakan tulang punggung bagian bawah dan berjumlah 5
buah. Bagian ini memiliki ukuran yang paling besar dan paling lurus konstruksinya dan
menopang beban paling berat daripada tulang belakang lainnya. Secara umum, nyeri punggung
sering disebabkan karena adanya gangguan pada bagian ini. Keduabelas tulang pada bagian ini
juga diberi nomor sesuai dengan urutannya dari L1 -L5 (L = lumbal).

4. Tulang Belakang Sacral (5 buah)

Tulang Belakang Sacral merupakan tulang belakang yang membentuk sakrum dan tidak
memiliki celah atau diskus intervertebralis antara yang satu dengan yang lainnya. Bagian ini
terdiri dari 4 sampai 5 buah tulang dan setelah usia 26 tahun membentuk segitiga. Sakrum seperti
irisan diantara tulang pinggul. Kelima tulang tersebut diberi nomor sesuai dengan urutannya dari
S1 -S5 (S = sacral).

5. Tulang Belakang Coccygeal (3-5 buah)

Tulang Belakang Coccygeal merupakan tulang belakang yang terletak di bagian paling
bawah tulang belakang atau disebut juga sebagai "tulang ekor". Bagian ini terdiri dari 3 sampai 5
buah tulang yang saling bergabung dan tanpa celah. Tulang-tulang pada bagian ini juga diberi
nomor sesuai dengan urutannya dari Co1 -Co5 (Co = Coccygeal).
Beberapa gangguan struktur yang dapat mempengaruhi fungsi tulang belakang diantaranya:
Kifosis, Skoliosis, Lordosis.

 CLAVICULA

Clavicula berbentuk kurva-ganda dan memanjang. Ini adalah satu-satunya tulang yang
memanjang horizontal dalam tubuh. Terletak di atas tulang rusuk pertama. Pada ujung medial,
clavicula bersendi pada manubrium dari sternum (tulang dada) pada sendi sternoclavicularis.
Pada bagian ujung lateral bersendi dengan acromion dari scapula (tulang belikat) dengan sendi
acromioclavicularis. Pada wanita clavicula lebih pendek, tipis, kurang melengkung, dan
permukaanya lebih halus.

Fungsinya:

 Sebagai pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada supaya lengan
dapat bergerak leluasa.
 Meneruskan goncangan dari anggota gerak atas ke kerangka tubuh (aksial).

Walaupun dikelompokkan dalam tulang panjang, clavicula adalah tulang satu-satunya yang
tidak memiliki rongga sumsum tulang seperti pada tulang panjang lainnya. Clavicula tersusun
dari tulang spons.
 SCAPULA

Permukaan anterior
Permukaan anterior atau disebut juga fossa subs-kapularis merupakan permukaan tulang belikat
yang letaknya paling dekat dengan iga dan juga sebagai tempat melekatnya otot subscapiluralis.

Permukaan posterior
Permukaan posterior terdiri atas beberapa belebas yang disebut sebagai “spina” dari scapula yang
bisa berjalan menyebrangi permukaan spina hingga berakhir menjadi proses akronium yang bisa
menutupi sendi bahu, belebas ini di agi menjadi beberapa bagian diantaranya:

 Proseus Akronium
Bagian ini bisa menutupi sendi bahu, belebas ini dibagi menjadi beberapa bagian yakni
fossa suprapinosus dan fossa infraspinosus. Pada manusia dan hewan pemakan daging
(karnivora) memiliki sedikit perbedaan mengenai tulang scapulannya yaitu pada
ujungnya terdapat acroniom.
 Processus Coracoideus
Bagian ini merupakan tonjolan yang berasal dari bagian utama scapula itu sendiri, bagian
ini juga ditempeli oleh beberapa otot, salah satunya yaitu otot coracobrachialis. Di dekat
bagian bawah processus coracoideus terdapat angulus lateralis, dan sebuah bagian seperti
cekungan yang disebut cavitas glenoidales. Di cavitas inilah tempat melekatnya bonggol
kepala dari humerus.

Fungsi Tulang Belikat

Adapun fungsi dari tulang belikat diantaranya yaitu:

 Sebagai penghubung antara otot antendon pada bagian lengan dan punggung, yang
memungkinkan adanya gerakan antara kedua bagian tersebut seperti saat sedang
meregangkan tubuh atau mengangkat tangan jauh ke atas hingga tulang pungung ikut
terangkat ke atas.
 Berperan dalam pergerakan organ gerak atas seperti tangan dan membantu melakukan
pergerakan pada bagian tersebut serta di dalamnya terdapat otot sehingga memiliki
permukaan yang kuat dan lentur.
 Sebagai tempat melekatnya tenden yang ada di bagian leher, tenden yang ada di bagian
dada, serta tempat melekatnya beberapa otot tubuh yang lain.
 Berperan dalam pergerakan pada bagian bahu dan tempatnya otot menempel sehingga
tulang belikat bisa memiliki permukaan yang solid.

 HUMERUS

Dalam anatomi manusia, tulang lengan atas (bahasa Inggris: humerus, bahasa Latin: humerus,
umerus, bahasa Yunani: ōmos, lengan atas) adalah tulang panjang pada lengan (atau kaki depan
pada hewan) yang terletak antara bahu dan siku. Pada sistem rangka, terletak di antara tulang
belikat dan radius-ulna (tulang pengumpil-hasta).

Secara anatomis, tulang humerus dapat dibagi menjadi tiga bagian: Bagian atas hemerus, Corpus
Humerus, Bagian Bawah Humerus.

Humerus (kanan) - tampakan posterior


Humerus (kanan) - tampakan anterior

 PERSENDIAN

Kepala bonggol humerus (caput humeri) bersendi dengan cavitas glenoidales


dari scapula. Penyambungan ini dikenal dengan sendi bahu yang memiliki jangkauan gerak yang
luas. Pada persendian ini terdapat dua bursa yaitu pada bursa subacromialis dan bursa
subscapularis. Bursa subacromialis membatasi otot supraspinatus dan otot deltoideus. Bursa
subscapularis memisahkan fossa subscapularis dari tendon otot subscapularis. Otot rotator
cuff membantu menstabilkan persendian ini.

Pada bagian siku, terdapat persendian dengan ulna sehingga memungkinkan


gerak fleksi dan ekstensi. Gerakan ini terjadi pada bagian troklea humerus. Terdapat dua
cekungan pada ujung bawah humerus, yaitu fossa coronoidea dan fossa olecrani.

 PERLEKATAN OTOT

Terdapat banyak otot yang melekat pada humerus. Otot-otot tersebut memungkinkan
gerakan pada siku dan bahu. Otot khusus rotator cuff melekati bagian atas humerus dan dapat
melakukan rotasi serta abduksi pada bahu.

Terdapat pula otot pada lengan bawah yang melakati humerus seperti otot pronator teres dan otot
fleksor dan ekstensor lengan bawah.

 Tulang Rusuk

Dalam anatomi, tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang yang
melengkung dan membentuk rongga rusuk.) Tulang rusuk melindungi dada (Latin: thorax), paru-
paru, jantung, hati, dan organ dalam lainnya di rongga dada.Pada mamalia, tulang rusuk terdapat
hanya di bagian dada. Namun pada reptil, tulang rusuk kadang-kadang terdapat dari
bagian lehe hingga sacrum.Terdapat beberapa jenis ikan yang dapat memiliki hingga 4 rusuk
pada setiap tulang punggung.
Manusia (baik pria dan wanita) memiliki 24 tulang rusuk (12 pasang). Hal ini pertama
kali dikemukakan oleh Vesalius pada 1543 untuk menyelesaikan kontroversi yang terjadi pada
saat itu.

Tulang Dada menjadi tonggak dinding depan dari pada toraks (rongga dada) bentuknya
gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:

1. Manubrium Sterni, bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk persendian
dengan tulang selangkang (klavikula). Dan tulang iga

2. Korpus Sterni, bagian yang terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian
dengan tulang – tulang iga

3. Prosesus Xipoid, bagian ujung dari tulang dada pada bayi masih berbentuk rawan.

Tulang iga dibagi 3 macam

1. Iga sejati (os kosta vera) Banyaknya 7 pasang, berhubungan langsung dengan
tulang dada dengan perantaraan persendian

2. Tulang iga tidak sejati (os kosta spuria). Banyaknya 3 pasang berhubungan tulang
dada, dengan perantaraan tulang rawan dan tulang iga sejati

3. Tulang iga melayang (os kosta Fluitantes). Banyaknya 2 pasang tidak mempunyai
perhubungan dengan tulang dada.

 Ulna

Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang lengkunya sejajar dengan tulang jari
kelingking. Arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olektrani gunanya ialah
tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok kebelakang.
 Radius

Radius (tulang pengumpil), letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari di bagian yang
berhubungan dengan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan
lengan bawah dapat berputar dan telungkup.

 Girdel Pelvis

Panggul

Jenis panggul pria

Jenis panggul wanita


Pelvis adalah bagian bawah batang tubuh manusia antara perut dan paha (kadang-kadang
juga disebut daerah panggul batang) atau kerang yang tertanam di dalamnya.

Daerah panggul batang termasuk tulang panggul, rongga panggul (ruang tertutup oleh
tulang panggul), lantai panggul , di bawah rongga panggul, dan perineum , di bawah lantai
panggul. Kerangka panggul terbentuk di daerah punggung, oleh sakrum dan tulang ekor dan di
anterior dan di sisi kiri dan kanan, oleh sepasang tulang pinggul .Dua tulang pinggul
menghubungkan tulang belakang dengan anggota tubuh bagian bawah. Mereka melekat pada
sakrum di posterior, terhubung satu sama lain di anterior, dan bergabung dengan dua femur
di sendi pinggul . Celah yang tertutup oleh tulang panggul, yang disebut rongga panggul, adalah
bagian tubuh di bawah perut dan terutama terdiri dari organ reproduksi (organ seks) dan dubur ,
sedangkan lantai panggul di dasar rongga membantu dalam mendukung organ-organ perut.
Pada mamalia, tulang panggul memiliki celah di tengah, secara signifikan lebih besar pada
wanita daripada pada pria. Anak muda mereka melewati celah ini ketika mereka dilahirkan.
 Struktur
Daerah panggul batang adalah bagian bawah batang , antara perut dan paha . Ini
mencakup beberapa struktur: tulang panggul, rongga panggul, dasar panggul, dan
perineum. Tulang panggul (tulang panggul) adalah bagian dari kerangka yang tertanam di daerah
panggul batang. Ini dibagi menjadi korset panggul dan tulang belakang panggul. Girdle pelvis
terdiri dari tulang panggul appendicular ( ilium , ischium , dan pubis) yang diorientasikan dalam
sebuah cincin, dan menghubungkan daerah panggul tulang belakang dengan anggota tubuh
bagian bawah. Tulang belakang panggul terdiri dari sakrum dan tulang ekor .
 rongga panggul, biasanya didefinisikan sebagai bagian kecil dari ruang yang tertutup
oleh tulang panggul, dibatasi oleh pinggiran panggul di atas dan dasar panggul
di bawahnya; sebagai alternatif, rongga panggul kadang-kadang juga didefinisikan
sebagai seluruh ruang tertutup oleh kerangka panggul, dibagi menjadi:
- semakin besar (atau salah) panggul , di atas pinggiran panggul
- panggul yang lebih rendah (atau benar), di bawah pinggiran panggul
 dasar panggul (atau diafragma panggul), di bawah rongga panggul
 perineum , di bawah dasar panggul

Perbedaan utama antara panggul pria dan wanita benar dan salah meliputi:
 Pelvis wanita lebih besar dan lebih luas daripada panggul pria yang lebih tinggi, lebih
sempit, dan lebih kompak.
 Lubang masuk wanita lebih besar dan bentuknya lonjong, sedangkan tanjung sakral pria
memproyeksikan lebih lanjut (yaitu lubang masuk pria lebih berbentuk hati).
 Sisi panggul pria menyatu dari saluran masuk ke outlet, sedangkan sisi panggul wanita
terpisah lebih lebar.
 Sudut antara rami pubis inferior akut (70 derajat) pada pria, tetapi tumpul (90-100
derajat) pada wanita. Oleh karena itu, sudut ini disebut sudut subpubik pada pria
dan lengkung kemaluan pada wanita. Selain itu, tulang yang membentuk sudut /
lengkung lebih cekung pada wanita tetapi lurus pada pria.
 Jarak antara tulang ischia kecil pada pria, membuat outlet sempit, tetapi besar pada
wanita, yang memiliki outlet relatif besar. Duri dan tuberositas ischial lebih berat dan
menonjol lebih jauh ke dalam rongga panggul pada pria. Lekukan siatik yang lebih besar
lebih luas pada wanita.
 Puncak iliaka lebih tinggi dan lebih jelas pada pria, membuat panggul palsu jantan lebih
dalam dan lebih sempit daripada wanita.
 Sakrum pria panjang, sempit, lebih lurus, dan memiliki tanjung sakral yang jelas. Sakrum
wanita lebih pendek, lebih luas, lebih melengkung ke belakang, dan memiliki tanjung
yang kurang jelas.
 Acetabula lebih luas terpisah pada wanita daripada pada pria. Pada pria, acetabulum
menghadap lebih ke lateral, sedangkan pada wanita lebih berhadapan. Akibatnya, ketika
pejantan berjalan kaki dapat bergerak maju dan mundur dalam satu bidang. Pada wanita,
kaki harus mengayun ke depan dan ke dalam, dari mana kepala berputar dari tulang paha
menggerakkan kaki kembali ke pesawat lain. Perubahan sudut kepala femoralis memberi
gaya berjalan perempuan karakteristik (yaitu mengayunkan pinggul).
 Sacrum
Sakrum melakukan beberapa peran aktif dalam tubuh manusia, terutama berfungsi untuk
mendukung bagian tulang lainnya manusia. Sakrum ada di ujung tulang belakang, muncul
sebagai tulang segitiga. Ini terletak di bagian punggung bawah bentuk-c, yang menghubungkan
vertebra lumbalis dengan panggul.

Sakrum membentuk bentuk segitiga yang panjang, yang berasal dari hubungan lima
vertebra. Vertebra ini bergabung dengan tulang iliaka sepanjang sisi, yang membentuk korset
panggul. Tepat di atas sakrum adalah tulang belakang lumbal, juga disebut tulang punggung
bagian bawah. Bagian ini dari sumsum tulang belakang membentuk lima cakram, bernama L1
sampai L5. Cakram ini, meskipun kecil, mendukung berat hampir seluruh tubuh manusia. Tepat
di atas tulang belakang lumbar adalah tulang belakang dada. Bagian dari tulang belakang
mengelilingi dan melindungi jantung dan paru-paru. Hal ini juga membentuk tulang rusuk, dan
menawarkan sedikit gerakan dan fleksibilitas.

 Struktur sakrum
Sakrum dibentuk oleh perpaduan lima vertebra sakral yang memiliki tiga permukaan, dasar
dan puncak.Tubuh segmen pertama adalah besar dan mirip dengan vertebra lumbar, sedangkan
tubuh tulang berikutnya menjadi semakin kecil, diratakan dari belakang dan melengkung untuk
memberi mereka bentuk.Sakrum berartikulasi dengan empat tulang iliaka lainnya di setiap sisi.
Itu cenderung ke depan dan melengkung dengan cekungan anterior dan cembung posterior
yang memungkinkan lebih banyak ruang untuk rongga panggul. Lengkungan sakrum bervariasi
pada setiap individu.

 Fungsi
Secara individual, sakrum dan tulang ekor terdiri dari tulang yang lebih kecil yang berfusi
(tumbuh menjadi massa tulang padat).Sakrum terdiri dari 5 tulang belakang yang menyatu dan 3
sampai 5 tulang kecil yang bersatu untuk menciptakan tulang ekor. Kedua struktur menopang
berat badan dan mengintegrasikan fungsi-fungsi seperti berjalan, berdiri dan duduk.
 Koksiks

Tulang ekor atau koksiks (bahasa Inggris: Coccyx /ˈkɒksɪks/ kok-siks), atau disebut juga
sebagai tulang sulbi, adalah bagian paling ujung dari kolom tulang belakang pada primata tak
berekor. Terdiri dari tiga sampai lima vertebra (vertebra koksigeal) terpisah atau menyatu di
bawah sakrum, tulang ini tersambung dengan sakrum oleh sendi fibrocartilaginous, simfisis
sakroksigeal, yang memungkinkan gerakan terbatas antara sakrum dan koksiks.

Adapun fungsinya sebagai berikut:

 Sebagai tulang yang mempunyai fungsi untuk menyangga tulang di area sekitar
panggul.
 Senagai tulang yang mempunyai fungsi sebagai tulang yang menjadi titik kumpul
atau titik temu dari beberapa otot kecil disekitar area tulang gelang panggul.
 Sebagai tulang penyusun rangka manusia yang mempunyai fungsi untuk menyangga
pada saaat kita akan duduk, karena apabila tidak ada tulang ini, kita tidak akan bisa
duduk ya sobat.
 Sebagai tulang yang mempunyai fungsi untuk melekatnya otot anus.
 Sebagai tempat sebagian kecil sumsum atau ruas tulang belakang.
 Karpus

Karpus adalah anatomi tulang yang menghubungkan tangan dengan lengan bawah. Pada
anatomi manusia, tugas utama karpus adalah untuk membantu memposisikan tangan dan
memperkuat penggunaan ekstensor dan fleksor lengan bawah, tetapi mobilitas tulang karpus
meningkatkan kebebasan gerakan di pergelangan tangan.

 Metakarpus

Metakarpus (tulang telapak tangan). Terdiri dari tulang pipa berbentuk banyaknya 5 buah
setiap batang mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang karpus dan bersendi dengan
falangus atau tulang jari.
 Falangus

Falangus (tulang jari tangan), terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah
dibentuk dalam 5 bagian tulang yang berhubungan dengan metacarpus perantaraan persendian..

 Femur

Femur merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar di dalam tulang kerangka pada
bagian pangkal yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala sendi yang disebut
kaput femoris. Di bagian ujung membentuk persendian lutut, terdapat dua buah tonjolan yang
disebut kondilus medialis dan kondilus lateralis. Diantara kedua kondilus ini terdapat lekukan
tempat letaknya tulang tempurung lutut (patella) yang disebut dengan fosa kondilus.
 Tibia Fibula

Merupakan tulang pipa yang terbesar sesudah tulang paha yang membentuk persendian
lutut dengan os.femur. Pada bagian ujungnya terdapat tonjolan yang disebut os.maleolus lateralis
mata kaki luar. Os tibia bentuknya lebih kecil, pada bagian pangkal melekat pada os.fibula, pada
bagian ujung membentuk persendian dengan tulang pangkal kaki dan terdapat taju yang disebut
os.maleolus medialis.

 Tarsalia

Os tarsalia ( tulang pangkal kaki) dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi pergelangan
kaki. Terdiri dari tulang-tulang kecil yang banyaknya 5 buah, yaitu:
1. Talus (tulang loncat)
2. Kalkaneus (tulang tumit)
3. Navikular ( tulang bentuk kapal)
4. Os kuboideum ( tulang bentuk dadu)
5. Kunaiformi 3 buah : kuaniformi lateralis, intermedialis, medialis.

 Meta Tarsalia

Meta tarsalia (tulang telapak kaki), terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya 5
buah, yang masing-masing berhubungan dengan tarsus dan falangus dengan perantaraan
persendian.

 Falang

Falangus (ruas jari kaki) merupakan tulang-tulang pipa yang pendek yang masing-masing
atas 3 ruas kecuali ibu jari banyaknya 2 ruas. Pada metatarsalia bagian ibu jari terdapat dua buah
tulang kecil bentuknya bundar yang disebut tulang bijian (os sesamoid).

Lengkung kaki, pada kaki terdapat 4 lengkungan, lengkungan medial terbentuk dari
belakang ke depan kalkaneus. Lengkungan lateralis yang dibentuk kalkaneus . lengkungan
melintang meta tarsal dibentuk oleh tulang tarsal, dan lengkung tranversal anterior dibentuk oleh
kepala tulang meta tarsal pertama dan kelima.

Anda mungkin juga menyukai