Disusun oleh :
Kelompok 1
Kelas : 1 DIV-B
Dosen Pembimbing :
Blok F3 Jalan Hang Jebat III, 4 No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kby. Baru, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
Kata Pengantar
Penulis
SISTEM RANGKA
1. Pengertian Rangka
Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindugi
bebrapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Walaupun rangka
terutama tersusun dari tulang, rangka di sebagian tempat dilengkapi dengan
kartilago.
5. Menyimpan mineral
Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral penting, yakni kalsium dan
fosfor. Kalsium dan fosfor dibutuhkan sel untuk dapat berfungsi dengan
baik, terutama sel saraf dan otot.
1. Kerangka Axial (kerangka sumbu) terdiri dari 80 tulang yang membentuk aksis
panjang tubuh yang terdiri atas kepala dan badan, termasuk tulang-tulang
berikut:
1. Tengkorak
Tulang Kranial
Tulang Wajah
Tulang Hioid
3. Tulang Belakang
2. Kerangka Appendikular terdiri dari 126 tulang yanng terdiri atas anggota gerak
dan gelang panggul yang menjadi tempat melekatnya lengan dan tungkai pada
rangka aksial.
Klarifikasi Tulang
3. Tulang Pipih terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dengan di
tengahnya lapisan tulang seperti spons . Ia dijumpai di mana diperlukan
perlindungan. Contoh : Tulang tengkorak, tulang inominata tulang panggul
atau koxa, iga-iga dan skapula (tulang belikat). Tulang pipih menyediakan
permukaan luas untuk kaitan otot-otot, misalnya skapula.
4. Tulang tak beraturan adalah yang tidak dapat dimasukkan dalam salah
satu dari ketiga kelas tadi. Contoh : Vertebra dan tulang wajah.
Kerangka Axial
A. Tengkorak
Tengkorak adalah tulang kerangka dari kepala yang disusun menjadi dua bagian --
kranium (adakalanya disebut kalvaria) terdiri atas delapan tulang kranial, dan
kerangka wajah terdiri atas empat belas tulang.
Permukaan bawah dari rongga dikenal sebagai dasar tengkorak atau basis
kranii. Ia ditembusi oleh banyak lubang supaya dapat dilalui serabut saraf dan
pembuluh darah.
1) Tulang Kranium :
Tulang frontal terdiri dari 1 buah membentuk dahi dan bagian atas rongga
mata. Tepi Supraorbital ditandai dengan takik di tengah sebelah dalam.
Melalui takik ini Pembuluh Supraorbital dan Saraf Supraorbital lewat.
Dua Tulang temporal membentuk bagian bawah sisi kanan dan kiri
tengkorak. Setiap tulang temporal ireguler terdiri dari empat bagian :
Etmoid adalah tulang yang ringan seperti spons, berbentuk kubus, terletak
pada atap hidung dan terjepit diantara kedua rongga mata. Etmoid terdiri
atas dua massa lateral atau labirin yang terdiri atas rongga etmoid atau
sinus.
b) Sutura Sagitalis antara kedua tulang parietal dan berjalang dari depan
ke belakang melalui puncak tengkorak.
2) Tulang Wajah
Terdapat 14 tulang wajah. Tulang tersebut disatukan dengan Sutura yang tidak
dapat bergerak, kecuali pada mandibula.
A. Rahang Bawah
2 Tulang Lakrimalis (tulang air mata), berukuran kecil dan tipis, membentuk
saluran air mata dan bagian dari tulang rongga mata pada sudut dalam rongga
mata. Melalui celah ini air mata disalurkan ke hidung.
1 Tulang Vomer (tulang pisau luku) membentuk bagian tengah dari langit -
langit keras diantara palatum dan maksila.
Sinus Maksilar, kosong sampai ke rongga nasal, merupakan bagian dari 4 sinus
paranasal.
Mandibula adalah tulang rahang bagian bawah. Selain tulang - tulang kecil
dalam telinga, mandibula merupakan satu - satunya tulang pada tengkorak yang
dapat bergerak. Mandibula terdiri atas bagian badan, yaitu bagian tengah yang
melengkung horizontal, yang membentuk dagu dan berisi gigi bawah dan atas
dua bagian tegak yang disebut Ramus, yaitu sebelah kiri dan sebelah kanan dan
bersatu dengan badan rahang pada sudut rahang.
B. Tulang Hioid
Tulang berbentuk tapal kuda yang unik karena tidak berartikulasi dengan
tulang lain. Tulang hioid ini dipotong oleh ligamen dan otot dari prosesus
stiloideus temporal.
B. Tulang Dada dan Iga – Iga
2. Badan Sternum panjang dan sempit serta bertakik pada kedua sisinya di
tempat persambungan dengan tulang rawan iga - iga ketiga, keempat, kelima,
keenam, dan ketujuh.
1. Tujuh pasang tulang yang pertama ( 1 sampai 7 ) adalah Iga Sejati dan
berartikulasi dengan sternum di sisi anterior.
3. Tulang iga ke-11 dan ke-12 adalah Iga Melayang yang tidak memiliki
perlekatan di sisi anteriornya.
Tulang Iga digolongkan ke dalam golongan tulang panjang, memiliki dua ujung dan
sebuah batang. Ujung vertebral atau posterior iga mempunyai kepala, leher dan
tuberkel (benjolan). Ujung anterior atau ujung sternal mempunyai lekukan untuk
kaitan tulang rawan iga, batangnya tipis dan pipih, memiliki permukaan luar dan
dalam.
Iga - iga berjalan ke bawah dari belakang ke depan. Ujung Posterior iga lebih kuat
mengait, sedangkan ujung anterior agak dapat bergerak. Karena sifat elastik tulang
rawan kostal itu, gerakan iga pada pernapasan sangat bebas.
Ruang Interkostal (ruang antariga) antar setiap dua ig berbeda - beda, dan
terisi oleh otot interkostal. Otot - otot ini melebar di antara iga - iga, dan
dengan demikian raung - ruangnya dan turut membentuk rongga toraks.
C. Tulang Belakang
Kerangka Apendikular
Distal :
4) Metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian
atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian
bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).
Fungsi: membentuk knuckles (buku jari, yang dibentuk saat mengepalkan
tangan, selain itu juga sebagai tempat menempelnya otot, contohnya otot
lumbricals.
5) Phalanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari
tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2
buah tulang.
Fungsi: tulang jari-jari tangan memberikan ketangkasan pada tangan.
Gelang bahu
Tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang
selangka ( klavikula)
1) Tulang selangka (klavikula).
Tulang selangka berbentuk
seperti huruf "S", berhubungan
dengan tulang lengan atas
(humerus), ujung yang satu
berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan
dengan tulang belikat.
Fungsi: berfungsi sebagai tempat perlekatan sebagian otot leher, toraks,
punggung, dan lengan.
Gelang panggul.
Os illium
Os Ichium
Os pelvis
Fungsi:
menyokong berat badan dan postur tubuh, sebagai titik jangkat otot, tendon,
dan ligamen, dan melindungi organ-organ bagian dalam.
2) Tulang pinggul (os pelvis) , merupakan sebuah rongga yang dibentuk oleh
sambungan antara tulang-tulang panggul. ronggga sebelah atas disebut rongga
panggul besar dan sebelah bawah disebut rongga panggul kecil. Antara rongga
panggul besardan rongga panggul kecil dipisahkan oleh sebuah garis lingkaran
yang ditarik kekiri dan keknan dari romontorium menuju kesimfisis pubis. pada
rongga panggul besar terdapat alat-alat kandungan sedangkan pada rongga
panggul kecil terdapat organ vesika urinaria.
Fungsi:
a) Menyangga berat tubuh bagian atas ketika sedang duduk, berdiri dan
beraktivitas.
b) Untuk mengandung (pada wanita) ketika hamil dan melindungi viscera
pelvis dan abdominopelvic viscera (bagian inferior saluran kemih,organ
reproduksi internal).
Tulang Telinga
•malleus (m) = 2
•incus (i) = 2
•stapes (s) = 2
Sendi
1. Sinartosis (Synarthrosis) atau Sendi mati adalah hubungan antartulang yang
tidak memungkinkan terjadinya gerakan, Dapat dibedakan menjadi dua:
Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan
ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang
rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.
Skoliosis, kifosis, dan lordosis adalah beberapa istilah kelainan tulang yang
paling umum. Beberapa gangguan dan kelainan pada sistem rangka lainnya
yaitu:
1. Fraktur
Merupakan kerusakan tulang bisa berupa retak atau patah.
2. Osteomielitis
Adalah infeksi pada tulang. Infeksi bisa terjadi karena adanya infeksi
pada bagian tubuh lain yang menyerang tulang, atau karena komplikasi
dari operasi.
3. Rakitis
Pertumbuhan abnormal pada anak yang disebabkan kekurangan
vitamin D.
4. Osteoporosis
Kerapuhan pada tulang.
5. Akromegali
terjadi pertumbuhan berlebihan pada tulang, terutama pada wajah,
lengan, dan kaki akibat hormon pertumbuhan.
6. Fibrous dysplasia
jaringan seperti luka tumbuh pada tulang yang normal. Jaringan ini
dapat melemahkan tulang dan mengakibatkan kerusakan jaringan.
7. Osteogenesis imperfecta
seseorang terlahir dengan tulang yang rapuh dan tidak terbentuk dengan
baik. Kelainan langka ini bersifat turunan.
8. Kanker tulang
Umumnya kanker tulang berasal dari kanker pada organ lain, seperti
prostat, paru-paru, ginjal, atau payudara, yang kemudian menyebar ke
tulang.
Daftar Pustaka
https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/3696498/mengenal-macam-
macam-sendi-manusia-letak-dan-fungsinya
https://www.perpusku.com/2016/10/rangka-apendikular.html?m=1
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-rangka-manusia