Dosen Pengampu:
Drs. Bejo Basuki,
Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si
Kelompok 5 :
Andy ( 193010209013 )
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
Kepada Dosen Struktur Hewan yakni : Drs. Bejo Basuki, M.Si selaku dosen pengampu dalam
tugas ini karena telah membantu mengarahkan dalam pembuatan makalah yang berjudul Sistem
Reproduksi Jantan. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, Kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………...1
Daftar isi………………………………………..…………………………………......2
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………….3
A. Latar Belakang………………………….…………………………..……....3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………......4
C. Tujuan Penulisan………………………………………………….…….......4
Bab II Pembahasan.........................................................................................................5
A. Pembagian Alat Reproduksi Jantan………………………….....……….......5
B. Organ Reproduksi Jantan Pada Kelas Pisces………………………………..6
C. Organ Reproduksi Jantan Pada Kelas Amphibi……………………………..7
D. Organ Reproduksi Jantan Pada Kelas Reptil..................................................8
E. Organ Reproduksi Jantan Pada Kelas Aves...................................................9
F. Organ Reproduksi Jantan Pada Kelas Mamalia….........................................9
Bab III Penutup…...…………………………………………………………...………11
Kesimpulan………………………………………………………………...........11
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Reproduksi hewan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu secara
Vegetatifdan Generatif. Perkembangbiakan Vegetatif terjadi tanpa peleburan SelKelamin
Jantan dan Betina. Perkembangbiakan Vegetatif biasanya terjadi pada hewan tingkat
rendah atau tidak bertulang bekakang (Avertebrata). Perkembangbiakan generatif
umumnya terjadi pada Hewantingkat tinggi atau hewan bertulang belakang (Vertebrata).
Perkembangbiakan secara seksual pada hewan melibatkan alat reproduksi, sel
kelamin/gamet jantan dan gamet betina, serta proses pembuahan atau fertilisasi.
Pembuahan pada hewan ada dua jenis, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh
induk betina dan pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Pembuahan di dalam tubuh induk
betina disebut fertilisasi internal. Sedangkan pembuahan di luar tubuh induk betina
disebut fertilisasi eksternal.
Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di dalam air,
misalnya katak dan ikan. Jumlah sel telur dan sperma yang dihasilkan sangat banyak,
sehingga dapat memperbesar peluang terjadinya pembuahan. Pembuahan eksternal dapat
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe acak dan tipe sarang. Pada tipe acak, proses
pelepasan sel telur dan sperma di lakukan di sembarang tempat. Sedangkan pada tipe
sarang, ada tempat tertentu untuk melepaskan sperma dan sel telur, sehingga peluang
terjadinya pembuahan lebih besar. Pada fertilisasi internal, pembuahan yang terjadi
dalam tubuh induk betina. Jadi sperma dari induk jantan harus dimasukkan ke dalam
tubuh betina melaluikopulasi.
Alat reproduksi menghasilkan sel kelamin. Sel kelamin jantan/sperma
dihasilkan oleh testis, sedangkan sel kelamin betina (ovum/sel telur) dihasilkan oleh
ovarium (indung telur). Proses pembentukan sel kelamin jantan dan betina disebut
gametogenesis. Proses pembentukan sel kelamin jantan disebut spermatogenesis,
sedangkan proses pembentukan sel kelamin betina disebut oogenesis.
Perkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin jantan dan alat betina dan
ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan (Fertilisasi).
3
B. Rumusanmasalah
Dari latar belakang diatas penyusun merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pembagian alat reproduksi pada hewanjantan?
2. Bagaimana alat reproduksi jantan pada kelaspisces?
3. Bagaimana alat reproduksi jantan pada kelasamphibi?
4. Bagaimana alat reproduksi jantan pada kelasreptil?
5. Bagaimana alat reproduksi jantan pada kelasaves?
6. Bagaimana alat reproduksi jantan pada kelasmamalia?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Pembagian alat reproduk
2. Untuk mengetahui
3. Untuk mengetahui
4. Untuk mengetahui
5. Untuk mengetahui
6. Untuk mengetahui
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembagian
Secara umum alat reproduksi jantan terbagi menjadi:
1. Alat Kelamin Dalam
a. Testis
Testis memiliki bentuk bulat telur dengan jumlah sepasang dan terletak dalam
skrotum (kantong pelir atau zakar) yang terletak di luar tubuh. Di dalam testis
terdapat saluran halus yang merupakan tempat pembentukan sperma yang disebut
tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus terdapat calon-calon
sperma diploid (2n). Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstisiil yang
menghasilkan hormon testosteron dan hormon kelamin jantan lainnya. Selain itu
terdapat pula sel Sertoli yang berukuran besar dan berfungsi menyediakan
makanan bagi spermatozoa.
b. Saluranreproduksi
Saluran reproduksi ini terdiri atas duktus epididimis yang merupakan saluran
panjang berkelok-kelok dan merupakan tempat pematangan lebih lanjut serta
tempat penyimpanan sementara sperma. Pada pria, setiap testis hanya
mengandung satu epididimis, ada saluran lain yaitu vasa deferensia yang
merupakan saluran lurus, pendek, dan berfungsi untuk mengangkut sperma ke
vesikula seminalis (kantong sperma). Arah vasa deferensia ini ke atas kemudian
melingkar dan salah satu ujungnya berakhir pada kelenjar prostate. Di belakang
kandung kemih, saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatirous pendek yang
berakhir di uretra. Uretra merupakan ssaluran akhir dari saluran reproduksi dan
terdapat dalam penis. Saluran ini berfungsi sebagai alat pengeluaran urine dan
sebagai saluran kelamin, yaitu sebagai saluran semen dari kantong mani.
c. Kelenjarkelamin
Kelenjar kelamin pria terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostate, dan
kelenjar bulbouretral.
Vesikila seminalis berjumlah sepasang, terletak di atas dan bawah kandung
kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen.
5
Cairan semen berwarna jernih, kental, mengandung lendir, asam amino dan
fruktosa.Cairaniniberfungsiuntukmemberimakansperma.Vesikula
6
a. Testis berjumlah sepasang, digantungkan pada dinding tengah rongga abdomen
oleh mesorchium. Bentuknya oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan
testisnya panjang dan seringkaliberlobus.
b. Saluran reproduksi, pada Elasmoranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian
anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan
mesonefrus, yang disebut dutus deferen. Bagian posterior duktus aferen berdilatasi
membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma.
Dutus deferen akan bermuara di kloaka. Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi
dan sistem reproduksi menuju kloaka secaraterpisah.
7
menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia
berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelasdijumpai.
8
E. Organ reproduksi jantan pada ClassAves
Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Umumnya telur akan dierami
hingga menetas. Embrio di dalam telur memerlukan suhu tertentu untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Alat kelamin burung jantan terdiridari:
a. Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin,
terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin
ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpanspermatozoa.
b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis.
Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil,
duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong
yang disebut glomere. Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi
membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus
ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimisyang kecil kemudian
menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika
masukkloaka.
Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma.
Sperma dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut vas deferens. Untuk
memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina, digunakan penis.
10
BAB III
PENUTUP
Pada amphibi jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang
digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian
posterior rongga abdomen. Genitalia Jantan reptil adalah Testis berbentuk oval, relatif kecil,
berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada
kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan
membesar saat musim kawin.
Ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang disalurkan melalui saluran
urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan keluar melalui kloaka, sehingga
terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal). Pada mamalia Testis berisi sperma,
berjumlah sepasang dan terletak dalam skrotum. Sperma yang dihasilkan testis disalurkan
melalui vas deferens yang bersatu dengan ureter. Pada pangkal ureter juga bermuara saluran
prostat dari kelenjar prostat. Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang merupakan media
tempat hidup sperma.
Burung jantan memiliki dua testisyang dapat membesar ratusan kali pada saat
musim kawin untuk memproduksi sperma.Testis burung pada umumnya tidak simetri,
dimana kebanyakan burung memiliki testis sebelah kiri yang lebih besar dari sebelah kanan.
Alat genetal jantan pada setiap hewan berbeda-beda tergantung dengan cara
mereka bereproduksi.
11
DAFTAR PUSTAKA