Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONTEN ILMU PENGETAHUAN


MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

Disusun
Oleh

Leticia Lumongdong
X Keperawatan

SMK Baramuli Airmadidi


CXPF+237, Jl. Arnold Mononutu, Sukur Airmadidi Kab. Minahasa Utara, Sarongsong
II, Kec. Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi Tugas Dari Mata
Pelajaran IPAS.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, karena
status saya yang masih dalam tahap belajar, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi siswa dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 1
1.ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA .................................................................. 1
1.1 Rangka Manusia......................................................................................................... 1
1.2 Otot ............................................................................................................................ 2
1.3 Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak ...................................................................... 4
2. SISTEM PEREDARAN DARAH ............................................................................... 5
2.1 Darah .......................................................................................................................... 5
2.2 Proses Metabolisme ................................................................................................... 6
3. SISTEM SARAF DAN INDERA ................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 8

ii
PEMBAHASAN
1. ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari Ana yang artinya memisah misahkan atau
mengurai dan tomos artinya memotong motong.adalah suatuilmu yang mempelajari atau
membahas tentang bentuk dan rangka pada tubuhmanusia. Dengan kata lain bahwa anatomi
merupakan ilmu yang mempelajarisusunan struktur tubuh manusia baik dari dalam (internal)
maupun dari luar(eksternal) (Irianto Koes, 2014:32).
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari dan membahas tentang fungsiorganisme serta
pengaturan pada tubuh manusia. Dengan kata lain bahwa fisiologimerupakan ilmu yang
mempelajari fungsi atau kerja organisme tubuh manusia baiksecara mekanis fisik maupun
biokimia dalam keadaan normal (Pearce C.E, 2004:1).

1.1 Rangka Manusia


Sistem rangka manusia adalah bingkai utama tubuh yang terdiri dari rangkaian tulang dan
sendi. Sistem rangka ini nantinya akan bekerja sama dengan otot, tendon, ligamen, dan jaringan
ikat lainnya untuk membentuk sistem muskuloskeletal atau sistem gerak tubuh yang berfungsi
dalam mendukung pergerakan tubuh.
Umumnya, manusia terlahir dengan 300 tulang untuk membentuk kerangka tubuh. Lalu,
seiring dengan bertambahnya usia, beberapa jaringan tulang akan menyatu sehingga membentuk
sistem rangka manusia yang terdiri dari 206 tulang.
Perlu diketahui, setiap tulang manusia memiliki tiga lapisan utama, di antaranya adalah
periosteum, tulang padat, dan tulang spons.

1
1.1.1 Gambar Kerangka Manusia

1.1.2 Fungsi :
Rangka merupakan alat gerak pasif dalam tubuh manusia, karena sifatnya hanya sebagai
tempat melekatnya otot. Fungsi rangka diantaranya memberi postur tubuh, melekatnya otot,
pelindung organ-organ bagian dalam yang lunak, bekerja secara simultan dengan otot dan sistem
saraf.
1.2 Otot
Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan
relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan jadi lebih pendek. Sebaliknya, saat
relaksasi, otot akan memanjang.
1.2.1 Macam-macam dan Bentuk Serta Fungsi Otot
● Otot Jantung
Sama dengan namanya, maka otot jantung letaknya ada pada bagian organ tubuh jantung. Otot
jantung adalah jenis otot yang letaknya sebagai penyusun dinding jantung serta memiliki fungsi
untuk memompa darah dari seluruh tubuh ke jantung atau dari jantung ke seluruh tubuh. Maka
dari itu, ketika otot jantung ini tidak dapat berfungsi dengan baik, maka aliran darah yang akan

2
dipompa oleh jantung menjadi kurang maksimal, sehingga bisa menimbulkan beberapa penyakit
yang cukup membahayakan, seperti sulit untuk bernapas.
Ciri-ciri otot jantung sebagai berikut.
1. Memiliki bentuk silinder serta bercabang.
2. Letaknya ada pada dinding jantung dan sebagai penyusun dinding jantung.
3. Dapat bekerja kapan saja tanpa harus diperintahkan oleh otak (bisa saat ketika tidur)
4. Mempunyai inti sel yang letaknya ada pada bagian tengah atau pusat dari otot jantung
● Otot Lurik
Otot lurik adalah jenis otot yang melekat pada rangka organ tubuh manusia, sehingga jenis
otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan pada tubuh. Oleh karena itu, otot lurik juga sering
dikenal dengan otot rangka. Dengan adanya otot ini, seorang manusia dapat menggerakkan
tubuhnya sesuai dengan perintah otak.
Berikut ini ciri-ciri otot lurik.
1. Otot lurik memiliki banyak sekali inti sel yang letaknya di tepi
2. Warna dari otot lurik seperti kain yang di mana warna gelap dan terang itu membentuk
pola selang-seling.
3. Otot lurik dapat bekerja sesuai dengan perintah dari otak atau bergerak secara sadar.
4. Memiliki panjang sekitar 2,5 cm dengan diameter 50 mikrometer.
5. Mudah berkontraksi dan saat berkontraksi otot akan menjadi mengkerut.
6. Terdiri dari ribuan serabut yang membentuk suatu jaringan otot.
● Otot Polos
Otot polos adalah jenis otot yang ada di dalam tubuh manusia yang di mana ketika melakukan
kontraksi dilakukan dengan cara tidak sadar atau involunter. Oleh karena itu, otot polos ini dapat
bergerak walaupun manusia dalam keadaan tidur. Meskipun begitu, otot polos dapat bergerak
dengan teratur. Bukan hanya teratur saja, teratur saja, tetapi otot polos juga tidak cepat lelah ketika
melakukan kontraksi.
Ciri-Ciri Otot Polos
1. Otot polos bekerja tanpa kenal lelah.
2. Otot polos dapat bekerja secara tanpa sadar dan dapat bekerja pada saat sedang tidur.
3. Otot polos memiliki sifat yang lebih elastis bila dibandingkan dengan otot lurik.
4. Panjang dari otot polos sekitar 20 sampai 30 mikrometer.

3
5. Bisa melakukan kontraksi dalam kurun waktu yang cukup panjang.
6. Letaknya hampir di semua bagian organ tubuh.
7. Ketika bekerja, otot polos sangat bergantung dengan sistem saraf dan hormon.
8. Memiliki bentuk bulat di bagian tengahnya dan pada ujungnya meruncing.
9. Memiliki ketebalan yang bisa mencapai sekitar 5 mikrometer.

1.3 Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak


1. Penyakit Parkinson
Penyakit pada sistem gerak manusia yang pertama adalah penyakit Parkinson, yaitu salah
satu penyakit neurodegeneratif (penurunan fungsi saraf karena proses alamiah penuaan) yang
dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol keseimbangan dan gerakan tubuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami tremor, kaku otot (rigiditas), serta
gerakan tubuh yang melambat (bradikinesia).
2. Distonia
Distonia adalah kelainan pada sistem gerak yang menyebabkan otot bergerak tanpa sadar
(spasme otot). Kondisi ini dapat terjadi karena adanya gangguan pada otak yang berfungsi untuk
mengendalikan kecepatan dan koordinasi gerakan tubuh.
3. Ataksia
Ataksia adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil (cerebellum)
dan saraf tulang belakang yang dapat memengaruhi koordinasi otot, keseimbangan tubuh, serta
gerak tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa koordinasi gerak tubuh yang buruk,
perubahan cara berbicara, langkah kaki yang tidak stabil, hingga kesulitan dalam mengeksekusi
aktivitas dasar seperti menulis atau mengancingkan baju.
4. Myasthenia Gravis
Myasthenia gravis adalah kondisi berupa melemahnya otot tubuh karena adanya gangguan
komunikasi antara saraf dan otot. Gejala umum dari myasthenia gravis adalah gangguan
penglihatan, ptosis (turunnya salah satu atau kedua kelopak mata), penurunan ekspresi wajah,
cadel, dan kesulitan mengunyah.
5. Sklerosis Lateral Amiotrofik (Amyotrophic Lateral Sclerosis/ALS)
Sklerosis lateral amiotrofik atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) adalah salah satu
penyakit degeneratif yang dapat mengganggu fungsi otak dan saraf tulang belakang. Kelainan pada

4
sistem gerak ini dapat menyebabkan penderitanya kesulitan berbicara, berdiri, berjalan, menelan,
serta menaiki tangga.
6. Kelainan Tulang Belakang
Kelainan tulang belakang merupakan gangguan pada sistem gerak tubuh yang umum terjadi.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya memiliki postur tubuh yang abnormal sehingga dapat
memengaruhi kemampuan gerak dan koordinasi tubuh.
7. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kelainan pada sistem gerak tubuh yang terjadi akibat adanya
pengeroposan tulang di dalam tubuh karena kepadatan tulang berkurang. Osteoporosis sering kali
tidak menimbulkan gejala awal sehingga sebagian besar penderitanya baru menyadari kondisi
tersebut setelah mengalami patah tulang.
8. Atrofi Otot
Atrofi otot adalah penyusutan massa otot yang dapat dipicu oleh beberapa hal, di antaranya
adalah malnutrisi, penggunaan obat-obatan, jarang melakukan aktivitas yang melibatkan otot,
hingga mengidap kondisi medis tertentu. Jika tidak segera ditangani, atrofi otot dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh, cedera akibat sering terjatuh, hingga kelumpuhan.

2. SISTEM PEREDARAN DARAH


Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem dalam tubuh manusia yang disebut juga
dengan sistem kardiovaskuler yang merupakan sistem pemindahan nutrisi dan zat-zat tertentu
melalui sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh sel-sel organ dalam tubuh, dan sebaliknya.

2.1 Darah
Darah adalah kombinasi plasma dan sel-sel yang beredar di seluruh tubuh. Cairan ini
memasok zat penting, seperti gula, oksigen, dan hormon, ke sel dan organ di seluruh tubuh. Fungsi
lain dari darah adalah mengangkut limbah dan bahan-bahan kimia hasil metabolisme dari sel-sel
tubuh. Tidak sampai disitu, darah juga berperan sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri yang bisa menimbulkan berbagai kesehatan serius.

5
Gambar Sistem Peredaran Darah

2.2 Proses Metabolisme


Metabolisme adalah proses ketika tubuh mengubah makanan dan minuman yang
dikonsumsi menjadi energi. Selama proses yang kompleks tersebut, kalori dalam makanan dan
minuman digabungkan dengan oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan tubuh untuk
berfungsi.
Metabolisme ini terjadi ketika tubuh mampu menjaga organ penting agar tetap berfungsi
dengan baik. Misalnya tubuh mampu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan
untuk beraktivitas. Metabolisme ini menyumbang 70 persen dari proses metabolisme tubuh secara
keseluruhan.

3. SISTEM SARAF DAN INDRA


Sistem saraf adalah sistem koordinasi yang bertugas mengendalikan seluruh aktivitas
tubuh. Cara kerja sistem saraf adalah dengan menerima dan meneruskan rangsang ke pusat saraf,
misalnya otak atau sumsum tulang belakang.
Sistem indra adalah bagian dari sistem saraf yang berfungsi untuk proses informasi indera.
Di dalam sistem indera, terdapat reseptor indra, jalur saraf, dan bagian dari otak ikut serta dalam
tanggapan indera.
Sistem saraf terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

6
3.1 Neuron (Sel Saraf)
Neuron adalah unit terkecil dan fungsional yang membentuk sistem saraf. Neuron memiliki
panjang 39 inchi dan berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat saraf serta
menghantarkan rangsangan dari pusat saraf ke otot dan kelenjar.
3.2 Neuroglia
Neuroglia atau biasa disebut sel glia merupakan penunjang susunan saraf pusat yang
berfungsi sebagai jaringan ikat.
3.3 Sinapsis
Sinapsis adalah penghubung antarneuron. Artinya, sinapsis menjadi titik temu antara ujung
akson suatu neuron dan dendrit dari neuron lain.

7
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.gramedia.com/literasi/jenis-otot-manusia/#google_vignette
[2] https://www.kompas.com/sains/read/2021/10/22/203200323/perbedaan-otot-lurik-otot-
polos-dan-otot-jantung#google_vignette
[3] https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-lebih-dekat-sistem-peredaran-darah-pada-
manusia
[4] https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/sistem-saraf-biologi-g11/

Anda mungkin juga menyukai