Apa saja kekuasaan negara itu? Kekuasaan negara banyak sekali macamnya. Menurut
John Locke sebagaimana dikutip oleh Riyanto (2006:273) bahwa kekuasaan negara itu
dapat dibagi menjadi tiga macam,yakni sebagai berikut :
a. Kekuasaan legislatif
b. Kekuasaan eksekutif
c. Kekuasaan federatif
1). Kekuasaan Konstitutif yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan undang-
undang dasar.
4). Kekuasaan Yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegahkan hukum dan keadilan.
6). Kekuasaan moneter yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter,mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara
kestabilan nilai rupiah.
b. Pembagian kekuasaan secara Vertikal.
Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling
berkaitan antara nilai yang satu dan nilai yang lain. Sistem nilai adalah bersama-sama
menuju pada satu tujuan tertentu,pancasila sebagai nilai mengandung serangkaian nilai ,
yaitu ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,keadilan.
2. Implementasi Pancasila
Batas laut ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut
lepas, jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan,sedangkan lebar lautan itu
kurang dari 24 mil laut,maka garis teritorial ditarik sama jauh dari garis masing-masing
negara tersebut.
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi
merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150
meter.
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka
diukur dari garis dasar.Didalam zona ekonomi eksklusif ini, indonesia mendapat
kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut.
2. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Setiap wilayah yang dimiliki pasti ada batasnya. Rumah yang kalian tempati juga
tentunya mempunyai batas, begitupun dengan sekolah kalian pasti mempunyai batas
wilayah seperti dibatasi oleh bangunan yang lain jalan dan sebagainya.
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara
asing(WNA), atau sebaliknya
a. Naturalisasi biasa
4. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang dengan ancaman
pidana penjara satu tahun lebih
b. Naturalisasi Istimewa
1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, sera berhak kembali.
Perubahan UUD NRI Tahun 1945 semakin memperjelas sistem pertahanan dan
keamanan negara kita.Hal tersebut diatur dalam pasal 30 ayat (1) sampai dengan ayat (5)
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut
1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara
2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh tentara Nasional Indonesia dan kepolisian negara
republik indonesia ,sebagai kekuatan uatama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan sebagai
berikut:
a. Kerakyatan yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk
kepentingan seluruh rakyat.
b. Kesemestaan yaitu seluruh sumber daya nasional didaya gunakan bagi upaya
pertahanan.
2. Kesadaran Bela Negara dalm Konteks Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Para pahlawan bangsa rela berkorban dan bertumpah darah ketika berperang
melawan penjajah demi untuk mempertahankan wilayah NKRI. Mereka mempunyai
motivasi yang sangat tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih. Oleh
karena itu untuk menghargai jasa pahlawan kita kita juga harus memilikirasa rela
berkorban untuk mempertahankan negara. Bela negara yang dilakukan oleh warga
negara merupakan hak dan kewajiban membela serta mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan segenap bangsa dari segala ancaman.
BAB 3
KEWENANGAN LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA MENURUT
UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Sistem politik indonesia merupakan sebuah kajian politik yang menarik untuk
dipelajari. Secara etimologis kata politik berasal dari bahasa yunani yaitu polis berarti
kota yang berstatus negara kota.Dalam bahasa arab ,istilah politik diartikan sebagai
siyasah yang berarti strategi. Menurut Jack C Plano mengartikan sistem politik sebagai
pola hubungan masyarakat yang dibentuk berdasarkan keputusan-keputusan yang sah
dan dilaksanakan dalam lingkungan masyrakat tersebut. Fungsi-fungsi itu adalah
membuat keputusan-keputusan kebijakan ini diarahkan untuk tercapainya tujuan
masyarakat.Suprastruktur politik diartikan sebagai mesin politik yang bersifat formal,
dengan kata lain suprastruktur politik merupakan gambaran pemerintah dalam arti luas.
2. Infrastruktur
a. Partai Politik yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara
indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan kepentingan anggota,masyarakat,bangsa, dan negara melalui pemilihan
umum.
d. Media Komunikasi Politik yaitu sarana atau alat komunikasi politik secara dalam
proses penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap
pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
B. Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia Menurut UUD NRI
Tahun 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi
indonesia mengatur keberadaan lembaga-lembaga negara mulai tugas,fungsi,wewenang
sampai pada susunan dan kedudukannya.
Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong kedalam lembaga tinggi negara indonesia
adalah sebagai berikut.
1. MPR
2. DPR
3. DPD
4. Presiden/Wakil Presiden
5. MA
6. MK
7. KY
Dalam tata kelola pemerintahan yang baik, terdapat 3 unsur pokok yang bersifat
sinergis :
1. Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi negara pada suatu periode
tertentu.
Dala perkembangan selanjutnya ,tata pemerintahan yang baik berkaitan dengan struktur
pemerintahan mencakup hal-hal sebagai berikut
Partisipasi dan perilaku politik harus berlandaskan pada nilai dan norma yang berlaku,
Berikut adalah contoh
Secara etimologis istilah desentralisasi berasal dari bahasa belanda yaitu de yang
berarti lepas dan centerum pusat jadi suatu hal yang terlepas dari pusat.
2. Otonomi Daerah
Menurut C.J Franseen otonomi daerah adalah hak untuk mengatur urusan-urusan
daerah dan menyesuaikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengannya.
Tujuan otonomi daerah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan
pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan
pembanguan sesuai dengan peraturan UU
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum juga sebagai
implementasi untuk tuntutan globalisasi yang diberdayakan dengan cara memberikan
daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata dan bertanggung jawab terutama dalam
mengatur dan memanfaatkan menggali sumber-sumber potensi yang ada didaerah
masing-masing
a. Nilai Unitaris yang diwujudkan dalam pandangan bahwa indonesia tidak mempunyai
kesatuan pemerintahan lain didalamnya yang bersifat negara
1. Prinsip Kesatuan
2. Prinsip riil dan tanggung jawab
3. Prinsip penyebaran
4. Prinsip Keserasian
5. Prinsip Pemberdayaan
a. Fungsi layanan
b. Fungsi Pengaturan
c. Fungsi pemberdayaan
Tujuan khusus:
a. Daerah khusus ibu kota jakarta memiliki fungsi dan peran yang penting dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan NKRI
b. Daerah Isitimewa jokjakarta menurut UU NRI No 13 tahun 2012 (a) tata cara pengisian
jabatan (b) kelembagaan pemerintah (c) kebudayaan (d)pertahanan (e) tata ruang
c. Provinsi Aceh yang bersifat istimewa diberi kewenangan untuk mengatur sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang
dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung,umum, bebas,rahasia,jujur
dan adil.Calon kepala daerah dan wakil kepala daerah adalah warga negara republik
indonesia yang memenuhi syarat.
2. Kewenangan memungut dan mendayagunakan pajak dan retribusi daerah serta hak
untuk mendapatkan bagi hasil dari sumber-sumber daya nasional yang berada didaerah
dan dana perimbangan lainnya.
3 faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan, tugas, dan wewenang
Visi&misi : melindungi serta memberikan kebebasan pada daerah untuk mengelola dan
mengurus berdasarkan kondisi dan kemampuan daerah.
Tujuan : melayani masyarakat secara adil dan merata dalam berbagai aspek kehidupan