Anda di halaman 1dari 6

NAMA : K G.

BAGUS WIRA DANANJAYA


NIM : 202162121031
KELAS : A1

UJIAN TENGAH SEMESTER


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Terdapat 4 pokok pikiran yang didalamnya mengandung nilai-nilai Pancasila di


Pembukaan UUD 1945, yakni;

• Persatuan
Pokok pikiran yang pertama yang berbunyi “Negara melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan” hal
tersebut menyatakan bahwa negara siap melindungi segenap bangsanya serta
seluruh wilayah Indonesia dari paham-paham individualistic atau golongan. Hal ini
menunjukkan pokok pikiran persatuan, yang identik dengan Sila ke-3 dari
Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

• Keadilan sosial
Pokok pikiran yang kedua yang berbunyi “Negara ingin mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” hal ini dapat diartikan bahwa kesejahteraan
dan kemakmuran harus terwujud secara merata bagi seluruh warga negara
Indonesia. Hal ini menunjukkan pokok pikiran persatuan, yang identik dengan sila
ke-5 Pancasila yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Kedaulatan Rakyat
Pokok pikiran yang ketiga merupakan pancaran dari sila keempat Pancasila yang
terfokus pada kedaulatan rakyat.

• Pokok pikiran yang keempat, merupakan pancaran dari sila pertama sekaligus
kedua dari Pancasila. Pokok pikiran ini berbunyi bahwa “Negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Secara tersirat pokok pikiran ini menegaskan kepada pemerintah dan perangkat
hukum lainnya untuk tetap menerapkan budi pekerti kemanusiaan yang baik dan
ketaqwaan terhadap Tuhan
2. Setiap Negara sangat penting untuk mempunyai konstitusi, karena konstitusi
merupakan sebuah jaminan dalam menjaga agar kekuasaan yang berada dalam suatu
negara tidak disalah gunakan dan menjamin agar hak asasi manusia tidak dilanggar. Selain
itu, konstitusi memiliki kedudukan yg penting seperti mengatur kekuasaan, membatasi
kekuasaan, menjadi barometer dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara serta
memberikan arahan atau pedoman dalam menjalankan suatu negara. Dengan begitu
konstitusi sudah seharusnya ditaati, dijalankan dengan baik oleh pemegang kekuasaan
maupun masyarakat sendiri.

3. Selain Rakyat, ada beberapa unsur-unsur dari negara, diantaranya adalah wilayah,
pemerintahan yang berdaulat, pengakuan dari negara lain.
• Rakyat :
Rakyat merupakan semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu
negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan dari negara itu sendiri.
• Wilayah
Wilayah merupakan landasan fisik negara yang secara umum wilayah suatu negara
dapat dibedakan atas wilayah daratan, lautan, udara dan wilayah ekstrateritorial.
Yang mana luas wilayah suatu negara ditentukan oleh perbatasannya dan di dalam
batas tersebut, negara wajib menjalankan yurisdiksi teritorial tersebut.
• Pemerintahan yang berdaulat
Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu negara yg berlaku terhadap
seluruh wilayah dan seluruh rakyat. Dimana kedaulatan negara bersifat tertinggi,
asli, serta tidak dapat dibagi-bagi.
• Pengakuan dari negara lain
Pengakuan dari negara lain merupakan unsur yg menerangkan bahwa suatu negara
telah berdiri sehingga negara tersebut dikenal oleh negara-negara lainnya. Dimana
pengakuan ini dibagi menjadi 2 yakni de facto (pengakuan berdasarkan kenyataan
bahwa berdirinya suatu negara) dan de jure (pengakuan secara resmi menurut
hukum).

4. Ada 2 konsekwensinya dengan dipilihnya Presiden secara langsung, ada yang dari segi
positif maupun segi negatif, yakni ;
• Segi Positif
Dengan dipilihnya presiden secara langsung, dapat menghindari adanya resiko
penyuapan dan kolusi dalam pemilihan oleh anggota dewan. Hal itu dikarenakan anggota
parlemen yang jumlahnya sedikit ini berasal dari partai politik berpotensi memenangkan
calon tertentu. Selain itu, pemerintahan berpotensi menjadi pemerintahan yang lebih stabil
karena dipilih langsung oleh rakyat dengan kata lain didukung oleh mayoritas rakyat.
• Segi Negatif
Adapun konsekuensi pemilihan presiden secara langsung dari segi negatifnya yaitu
berpotensi terjadinya konflik antar pendukung presiden dimana seperti halnya pendukung
calon kalah dan menolak hasil pemilihan sehingga melakukan demonstrasi/ kerusuhan.

5. Faktor-faktor yang menjadikan setiap bangsa memiliki identitas berbeda, antara lain:
Keadaan geografi, ekologi, demografi, sejarah, kebudayaan, dan watak masyarakat.
• Faktor keadaan geografis-ekologi,
Kondisi geografis – ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi
antar wilayah dunia Asia Tenggara, serta turut mempengaruhi perkembangan
kehidupan baik ekonomis, sosial, dan kultural bangsa.
• Faktor sejarah,
Dimana melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan negara
bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme
berkembang di Indonesia.
• Faktor kebudayaan,
Dapat kita lihat seperti halnya Indonesia memiliki kebudayaan yg beragam
dimana keragaman suku budaya indonesia dapat dikatakan sebagai identitas
nasional bangsa indonesia karena keberagaman suku bangsa, ras, agama, budaya,
bahasa yang ada di indonesia mencirikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa
yang penuh keanekaragaman.
• Faktor watak masyarakat,
Di Negara yang secara geografis mempunyai wilayah daratan akan berbeda
dengan negara kepulauan. Dikarenakan keadaan alam sangat mempengaruhi watak
masyarakatnya dimana bangsa Indonesia memiliki karakter khas dibanding bangsa
lain yakni keramahan dan sopan santun. Keramahan tersebut tercermin dalam
sikap mudah menerima kehadiran orang lain. Orang yang datang akan dianggap
sebagai tamu yang harus dihormati.

6. Sebut dan jelaskan dimana saja dijabarkan mengenai hak-hak asasi manusia dalam UUD
1945 ?

Hak asasi manusia diatur dalam pasal 27 sampai pasal 33 UUD 1945.

1. Pasal 27

Hak asasi manusia untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan layak, di mana ayat ini
berbunyi “Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak atas
kesejahteraan”. Setiap warga negara berhak atas cara yang sah menurut hukum dengan
tidak berhak atas izin orang lain. Ayat 3. Hak asasi manusia terhadap kewarganegaraan dan
kebangsaannya, di mana “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
pembelaan negara”. Sejak terakhir amandemen UUD 1945, pada tahun 2004, pasal 28
dijabarkan dengan lebih terperinci. Dengan bagian utama tetap pada “kebebasan berserikat
dan memerintah, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan ditetapkan dengan
undang-undang” sebagai berikut:

Pasal 28 B

Hak setiap orang untuk membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah, sesuai dengan
hukum agamanya masing-masing dan disahkan oleh negara sesuai aturan yang berlaku.
Pasal 28 B terdiri dari 2 ayat, di mana ayat kedua berisi tentang hak setiap orang atas
keberhasilan hidup. tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
perdebatan. Negara menjamin hal ini.

Pasal 28 C

Ayat 1, undang-undang yang mengatur tentang HAM di mana negara membutuhkan


bantuan / hak persetujuan tentang pengembangan diri. Terkait negara menjamin hak setiap
orang dari pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya demi meningkatkan kualitas pembicaraan dan demi kesejahteraan manusia.
Ayat 2, yang memuat hak setiap orang utnk memajukan diri sendiri demi orang lain dan
negaranya.

Pasal 28 D

Terdiri dari 4 ayat yang seluruhnya saling menyambung satu sama lain. Pasal ini memuat
persetujuan atas persetujuan, Jaminan, dan perlindungan hukum, hak untuk mendapatkan
ketidakseimbangan yang adil dalam hubungan kerja, hak untuk mendapatkan peluang yang
sama dalam pemerintahan, dan hak yang sama dalam status kewarganegaraan.

Pasal 28 E

Ayat 1. Pada pasal ini, persetujuan resmi atau mempercayai tentang pelaksanaan pasal 29
UUD 1945 sebelum amandemen membahas tentang hak setiap orang untuk memilih dan
memeluk agamanya masing-masing tanpa paksaan, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, serta memilih tempat tinggal di wilayah negaranya dan meminta
kembali .

Ayat 2. Mengandung pernyataan kebebasan setiap orang untuk percaya kebebasan percaya,
percaya sikap dan pikiran, yang sesuai dengan ahti nuraninya. Ayat 3. Pernyataan yang
mengabarkan setiap orang untuk bebas berbicara, berserikat, dan memenangkan.
Pasal 28 F

Informasi ini sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan media saat ini.
Berisikan tentang hak atau kebebasan pada setiap orang untuk berkomunikasi dan
mendapatkan informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. Selain
itu, setiap orang juga berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, dan menyimpan
informasi, serta memenangkannya dengan bertanggung jawab.

Pasal 28 G

Pernyataan pasal 28 F adalah perlindungan pemerintah dan negara atas hak setiap orang
untuk mendapatkan izinnya dan keluarga atas harta yang ada di bawahnya, berhak atas
kebebasan dari perlindungan dan tantangan, dan berhak mendapatan suakan dari negara
lain.

Pasal 28 H

Pasal 28 H ini terdiri dari 4 ayat, yang masing-masing berisi hak tentang: hak setiap orang
untuk menerima kelahiran dan bathin, mendapatkan tempat tinggal yang layak, dan hak
untuk perawatan kesehatan yang layak; hak setiap orang untuk mendapatkan persetujuan
dan bantuan khusus untuk mendapat kesempatan dan manfaat yang sama untuk mencapai
persetujuan dan keadilan; hak setiap orang untuk Jaminan sosial; Kepemilikan pribadi
sesuai aturan yang berlaku.

Pasal 28 I

Ayat 1. Hak setiap orang untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak agar tidak dituntut atas hukum yang
berlaku surut; hak atas bebas dari perlakuan diskriminatif; Hak terhadap budaya dan hak
masyarakat tradisional; semua hak atas negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Ayat 2. Mengandung persetujuan setiap orang bebas dari
bantuan diskriminatif. Ayat 3. Seluk beluk dengan perkembangan zaman. Ayat 4.
Perlindungan dan penanggungjawab pelaksanaan HAM adalah pemerintahan Ayat 5.
Pelaksanaan HAM di Indonesia diatur dengan peraturan perundang-undangan undangan

Pasal 28 J

PAsal 28 J terdiri dari 2 ayat yang isinya tentang setiap orang untuk mendapat hak orang
lain. Selain itu, pada artikel ini juga menyatakan bahwa dalam kehidupan bernasyarakat
dengan adanya Jaminan Perlindungan HAM berhak agar sesuai dengan norma dan
persyaratan jaminan umum.
Pasal 29

Pasal 29, terdiri dari 2 ayat yang disetujui dan ditentukan negara atas Ketuhanan Yang
Maha Esa dan setiap warga negara berhak beribadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

3. Pasal 31

Pasal ini merupakan peraturan tentang hak setiap warga negara untuk mendapatkan
pendidikan dan pendidikan dasar yang dibiayai oleh pemerintah. Pasal ini menjamin hak
anak-anak terlantar dan fakir miskin, yang semuanya dipelihara oleh negara. Pasal ini
tentang hak dan kewajiban warga negara dalam negara pertahanan. Dalam pasal ini
dinayatakn tentang negara menjamin kebebasan masyarakat dalam meminta dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.

4. Pasal 33

Pasal 33 juga terdiri dari 3 ayat yang berisi tentang ketentuan yang disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan; cabang-cabang produksi yang penting dan
disetujui hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; dan penggunaan seluruh sumber
daya alam yang ada di bumi, udara, dan tanah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Anda mungkin juga menyukai