1. Saudara jelaskan tentang Makna UUD 1945 bagi perjuangan bangsa, dan pokok-pokk pikiran
dalam pembukaan UUD 1945?
Makna Pembukaan UUD 1945 bagi Perjuangan Bangsa,
Pembukaan UUD 1945 merupakan motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia
guna mencapai tujuan nasional. Pembukaan UUD 1945 bila dicermati, dirumuskan sangat padat
dan hikmat mengandung pokok pikiran yang merupakan cita hukum dan cita moral yang ingin
ditegakan dalam lingkungan nasional.
2. Pancasila sebagai ideologi / dasar negara Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 dikatakan ada
5 sila. Saudara diminta untuk menjelaskannya dengan singkat?
1) Sila Kesatu : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bahwa sifat-sifat dan keadaan-keadaan dari dan didalam negara kita harus sesuai dengan
hakikat Tuhan, yang merupakan asal mula dari segala sesuatu, segala sesuatu itu adanya
tergantung daripadaNya, jadi Maha Sempurna dan Maha Kuasa. Bahwa didalam negara
Indonesia tidak boleh ada pertentangan dalam masalah Ketuhanan, tidak boleh hidup paham
ateis atau sikap anti agama, dan tidak ada paksaan agama , dan harus ada kerukunan dalam
agama antar pemeluk agama.
2) Sila ke-dua : Kemanusiaan yang adil dan beradap.
Bahwa sifat dari keadaan-keadaan di dalam negara kita seharusnya sesuai dengan hakikat
manusia, yaitu dalam hal hakikat negara, penguasa negara (kekuasaan legislative, eksekutif,
TUGAS UAS 1 - PANCASILA
DEVI TIKA RAHMASARI
NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS
yudikatif serta kekuasaan kepolisian) dan sifat-sifat dan keadaan keadaan daripada dan didalam
negara kita harus sesuai dengan hakikat manusia.
3) Sila ke tiga : Persatuan Indonesia.
Wilayah (salah satu unsur negara), yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yerdiri tanah
(ribuan pulau/daratan) dan air (laut-laut/ selat-selat) harus merupakan satu kesatuan yang
bulat dan utuh artinya tidak dapat dipisah-pisahkan, atau dipecah-pecahatau dibagi-bagi.
Persatuan bangsa Indonesia harus dipelihara, dijaga dan ditumbuh kembangkan terus-
menerus, karena bangsa kita bersifat majemuk, sebagai alat perekat atau pengikat persatuan
(bangsa) adalah semboyan “Bhinneka Tunggal Ika dan Sumpah Pemuda”.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
Bahwa kerakyatan mengandung arti bahwa segala apa yang dikerjakan oleh penyelenggara
negara adalah demi dan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Negara kita adalah negara demokrasi yang monodualis yang didasarkan sifat kodrat manusia
perorangan dan sifat kodrat sebagai makhluk bermasyarakat dalam kesatuan dwi tunggal, yang
statis dan tetap, dan dalam keseimbangan yang dinamis, sehingga tetap bisa mengikuti
perkembangan statis dan tetap, dan dalam keseimbangan yang dinamis, sehingga tetap bisa
mengikuti perkembangan zaman.
5) Sila Ke Lima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Bahwa sifat dan keadaan di negara kita sebagai cita-cita yang terkandung dalam Sila Keadilan
Sosial benar-benar sesuai dengan hakikat adil, yaitu dipenuhinya sebagai wajib segala apa saja
yang telah menjadi hak tiap orang dalam pergaulan hidup, dimana wajib didahulukan daripada
hak.
Dalam hal ini ada 3 macam hubungan keadilan, yaitu :
a. antara masyarakat, bangsa dan negara dengan warga negaranya, ini disebut keadilan
membagi atau keadilan distributive.
b. Keadilan bagi warga untuk taat kepada negara, demi terjaminnya kelangsungan hidup
negara. Ini disebut keadilan legal.
c. Keadilan yang berlaku dalam hubungan hukum antara orang secara timbal balik.