Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN I

DEVI TIKA RAHMASARI


NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS TRANSFER)

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Liabilitas
Liabilitas adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas. Dengan kata lain, suatu liabilitas memiliki
tiga komponen utama :
1. merupakan kewajiban saat ini yang memerlukan penyelesaian dengan kemungkinan transfer masa
depan atau penggunaan kas, barang atau jasa.
2. Terjadi dari peristiwa masa lalu.
3. Penyelesaiannya menyebabkan pengeluaran sumber daya

Liabilitas Jangka Pendek


Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang pembayarannya kurang dari setahun,
misalnya per bulan, per kuartal, atau per semester.
Beberapa liabilitas jangka pendek, seperti utang dagang, beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya
operasi lainnya, merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal. Entitas
mengklasifikasikan liabilitas-liabilitas tersebut sebagai liabilitas jangka pendek meskipun liabilitas-liabilitas
tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan. Siklus operasi
normal yang sama diterapkan pada aset dan liabilitas entitas. Jika tidak dapat diidentifikasi secara jelas,
maka siklus operasi normal entitas diasumsikan 12 bulan.
Liabilitas jangka pendek lainnya tidak diselesaikan dalam siklus operasi normal, tetapi jatuh tempo untuk
diselesaikan dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan atau dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan. Misalnya, liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan
sesuai dengan PSAK 55, cerukan bank, dan bagian jangka pendek dari liabilitas keuangan jangka Panjang,
dividen terutang, pajak penghasilan terutang, dan terutang nonusaha lainnya. Liabilitas keuangan yang
merupakan pembiayaan jangka panjang (bukan bagian dari modal kerja yang digunakan dalam siklus
operasi normal) dan tidak jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan
merupakan liabilitas jangka Panjang.

Sifat Liabilitas Jangka Pendek


PSAK 1 (Revisi 2009), Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika:
(a) entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;
(b) entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;
(c) liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan; atau
(d) entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-
kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN I
DEVI TIKA RAHMASARI
NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS TRANSFER)

Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang.

Jenis Liabilitas Jangka Pendek


1. Utang Usaha
2. Wesel Bayar
3. Utang Bank
4. Jangka Pendek
5. Liabilitas Jangka Panjang yang akan jatuh tempo
6. Liabilitas jangka pendek yang didanai kembali
7. Utang dividen
8. Uang muka pelanggan
9. Pendapatan diterima dimuka
10. Utang PPN / PPnBM
11. Utang pajak penghasilan
12. Utang gaji
13. Utang pajak pihak ketiga

Penilaian Liabilitas Jangka Pendek


Penilaian kewajiban pada saat tertentu adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dikorbankan
seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi. Dengan kata lain, penilaian adalah penentuan
nilai sekarang kewajiban. Atribut Penilaian Menurut FASB :
a. Nilai pasar sekarang (current market value)
b. Nilai pelunasan neto (net settlement value)
c. Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted value of future cash flows)

Provisi Liabilitas
Liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Kewajiban kini yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas yang mengandung ekonomi.

Pengakuan Provisi Liabilitas


1. entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu;
2. kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi; dan
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN I
DEVI TIKA RAHMASARI
NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS TRANSFER)

3. estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.


4. Provisi diakui bagi kewajiban yang timbul dari masa lalu, yang terpisah dari Tindakan entitas pada
masa mendatang.
Jika syarat tersebut tidak terpenuhi maka provisi tidak dapat diakui. Kemungkinan liabilitas tersebut cukup
diungkapkan sebagai liabilitas kontinjensi tergantung materialitas dan kemungkinan terjadinya.
Pengukuran provisi didasarkan pada hasil estimasi terbaik dari pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Estimasi hasil dan dampak keuangan
ditentukan dengan pertimbangan manajemen dan dilengkapi dengan pengalaman mengenai transaksi
serupa serta dalam beberapa kasus dilengkapi dengan laporan ahli independen.

Penilaian Provisi Liabilitas


1) Estimasi terbaik
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
2) Risiko dan Ketidakpastian
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
3) Nilai Kini
Jika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah provisi adalah nilai kini dari perkiraan
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban.
4) Peristiwa Masa Depan
Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu kewajiban harus tercermin dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa peristiwa itu
akan terjadi.
5) Rencana Pelepasan Aset
Keuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan aset tidak boleh dipertimbangkan dalam
menghitung suatu provisi

Anda mungkin juga menyukai