Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UAS 2 - PANCASILA

DEVI TIKA RAHMASARI


NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS

1. Apa dan bagaimana apabila Pancasila ditinjau dari cabang Ilmu Filsafat?
Banyak sekali definisi filsafat karena memang sangat sulit memberi definisi sehingga tidak ada
definisi filsafat yang definitive.

 Pengertian Filsafat menurut arti katanya :


Kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari kata “Philein”
yang artinya cinta dan “Shopia”yang artinya kebijaksanaan. Cinta artinya hasrat yang berkobar
/ yang menyala-nyala atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati,
 Pengertian Umum Filsafat :
Ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.
Kata-kata dengan berdasarkan kepada tersebut menentukan Pancasila dalam negara RI sebagai
dasar negara, dalam pengertian Filsafat.

Pendapat Prof, Muhammad Yamin:


Ajaran Pancasila tersusun secara harmonis dalam suatu sitem Filsafat. Marilah kita peringatkan
dengan ringkas, bahwa ajaran Pancasila itu bisa kita tinjau menurut ahli filsafat yang ulung
Friedrich Hegel (1770-1831), Bapak dari filsafat evolusi kebendaan seperti diajarkan oleh Karl
Marx ( 1818-1883 menurut tinjauan evolusi kehidupan Darwin Haeckel, serta juga berturut-
turut dengan filsafat kerohanian seperti yabf diabadikan oleh Emmanuel Kant (1724-1804).

2. Bagaimana apabila Pancasila ditinjau dari cabang-cabang filsafat lainnya yang sifatnya khusus?
Sebutkan dan jelaskan!

 Metafisika :
Secara etimologis berasal dari kata meta to fisika artinya aialah sesuatu yang adanya setelah
fisika. Metafisika dibagi menjadi 4 bidang :
a. Penelitian mengenai adanya sendiri (ontology),
b. Penelitian mengenai sumber segala sesuatu yang ada, Tuhan (filsafat Ketuhanan),
c. Peneltian mengenai mahluk-mahluk yang ada dalam keseluruhannya, filsafat tentang alam
raya,
d. Hubungan dengan bentuk ada yang istimewa, manusia : Filsafat.
 Ontologi :
Istilah ontologi berasal dar Bahasa Yunani yaitu : Ta onta berarti “yang ada” dan lagi berarti
“ilmu pengetahuan dan atau ajaran dan atau ajaran tentang yang berada (Sudarsono, 1993:
118). Mempelajari Pancasila dari sudut pandang ontology itu berarti mencari realita yang
terdalam. Ontologi cukup luas, maka didalam membicarakan ontology hanya dibatasi dengan
membicarakan esensi, substansi dan realita, serta ditambah kosmologi sebagai alat
pendekatan.
TUGAS UAS 2 - PANCASILA
DEVI TIKA RAHMASARI
NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS

a. Esensi sila-sila Pancasila :


Dari sila-sila Pancasila itu dicari inti sarinya atau esensinya atau hakikatnya, diketahui bahwa
esensi tersebut yaitu Ketuhanan sebagai esensi sila kesatu, Kemanusiaan sebagai esensi sila
kedua,, Persatuan sebagai esensi sila ketiga, Kerakyatan sebagai esensi sila keempat dan
Keadilan sebagai esensi sila kelima.
b. Pancasila ialah suatu Substansi :
Pengertian substansi adalah segala sesatu yang ada, yang mandiri, yang unsur-unsurnya
berasal dari dirinya sendiri. Dan disini timbul pertanyaan “Benarkah unsur-unsur Pancasila itu
terdapat dalam dirinya sendiri?” Sekaligus sebagai makhluk perseorangan (individu).
c. Pancasila ialah suatu Realita :
Realita maksudnya nyata, sungguh-sungguh ada, kenampakan, bukan illusi, bukan fatamorgana
(Sunoto : 1987 : 70 )
d. Kosmologi :
Membicarakan Pancasila dari sudut pandang kosmologi meliputi tinjauan menurut: waktu,
ruang, dan gerakan.

 Aksiologi – masalah nilai :


Sejumlah makna “nilai”, secara singkat dapat dikatakan perkataan nilai kiranya mempunyai
macam makna seperti yang tampak dalam contoh-contoh sbb :
a. Mengandung nilai (artinya berguna),
b. Merupakan nilai (artinya “baik” atau “bnar” atau “indah”),
c. Mempunyai nilai (artinya merupakan obyek keinginan, mempunyai kualitas yang dapat
menyebabkan orang mengambil sikap “menyetujui” , atau mempunyai sifat tertentu.
d. Memberi nilai (artinya menanggapi sesuatu sebagai hal yang diinginkan atau sebagai hal
yang menggambarkan nilai tertentu)

3. Bagaimana membicarakan Pancasila dari sudut pandang kosmologi?


Agar saudara jelaskan dengan singkat!
Kosmologi : Membicarakan Pancasila dari sudut pandang kosmologi meliputi tinjauan menurut:
waktu, ruang, dan gerakan.
a. Tinjauan menurut ruang :
Sudah tidak asing lagi pernyataan-pernyataan sbb : Pancasila adalah pandangan hidup bangsa
Indonesia, Pancasila adalah dasar negara Indonesia Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia, dan Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan pernyataan tersebut, diatas dalam ruang lingkup Indonesia walau demikian karena
esensi dari setiap sila Pancasila bersifat universal dan tidak menutup kemungkinan Pancasila
dapat dipakai dasar negara-negara lain diseluruh dunia.
TUGAS UAS 2 - PANCASILA
DEVI TIKA RAHMASARI
NIM 027132201022
D3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (KELAS

b. Tinjauan Menurut Waktu :


Mengkaji Pancasila dari sudut pandang waktu, erat hubngannya dengan sejarah (Indonesia).
Menurut sejarah unsur-unsur Pancasila berasal dari religi-religi, budaya-budaya, adat-istiadat
bangsa Indonesia.
c. Tinjauan menurut gerakan :
Pancasila sebagai pandangan hidup yang dijadikan filsafat negara Indonesia. Pancasila sebagai
dasar filsafat negara adalah bersifat tetap. Dengan demikian kalua dapat diubah-ubah tidak
dapat dijadikan dasar filsafat negara (Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai