Anda di halaman 1dari 2

Nama : Safira Arbella Aurell Urrofik

NIM : 0105522006
Mata Kuliah : Landasan Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr. Tri Suminar, M.Pd.

TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN


(Pendidikan dalam perspektif filsafat,
Penerapan filsafat dalam pembangunan pendidikan)

Soal : Makna Pancasila sebagai landasan filosofis pendidikan dari dimensi ontology
(metafisika), epistemology dan aksiologi.

= Berdasarkan pandangan filsafat pendidikan, Pancasila memiliki makna sebagai landasan


filosofi pendidikan, makna terebut tekandung dalam beberapa dimensi, antara lain:

1. Ontology (metafisika)
Manusia dalam interaksinya dengan semesta, melahirkan pertanyaan filosofi
seperti apakah sesungguhnya realita yang ada itu. Jadi, ontology adalah cabang dari
filsafat yang persoalan pokoknya apakah kenyataan atau realita itu.
Demikian pula halnya dengan dengan Pancasila sebagai filsafat, ia mempunyai
isi yang abstrak, umum, dan universal. Yang dimaksud isi yang abstrak disini
bukannya Pancasila sebagai filsafat yang secara operasional telah diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari, melainkan sebagai pengertian pokok yang dipergunakan untuk
merumuskan masing-masing sila yang ada dalam Pancasila. Dapat kita artikan bahwa
dalam dimensi ontologi ini menempatkan manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa.

2. Epistemologi
Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan benda-benda. Epistemologi
dapat juga berarti bidang filsafat yang menyelidiki sumber, syarat, proses terjadinya
ilmu pengetahuan, batas validitas dan hakikat ilmu pengetahuan.
Dengan filsafat, kita dapat menentukan tujuan yang akan dicapai demi
peningkatan ketenangan dan kesejahteraan hidup, pergaulan, dan berwarganegara.
Untuk itu, bangsa Indonesia telah menemukan filsafat Pancasila. Dapat diartikan
menurut dimensi epistemologi pengetahuan adalah hal yang bersifat mutlak dan
merupakan sumber dari Tuhan Yang Maha esa.

3. Aksiologi
Aksiologi merupakan salah satu bidang dari filsafat yang menyelidiki nilai
(value). Suatu nilai tidak dapat timbul dengan sendirinya, melainkan karena manusia
memiliki Bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Sehingga masyarakat
menjadi wadah timbulnya nilai.
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara memiliki nilai-nilai:
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Nilai ideal, materiil,
spiritual dan nilai positif juga nilai logis, estetika, etis, sosial, dan religius. Jadi
Pancasila memiliki nilai-nilai tersendiri. Sehingga dapat juga diartikan menurut
dimensi aksiologi nilai manusia yaitu sebagai makhluk Tuhan, Individual dan
makhluk sosial.

Anda mungkin juga menyukai