Disusun oleh
Nur Afifah (11200183000047)
Kelas: PGMI/2B
2. Landasan Epistemologis
Menurut istilah epistemology berasal dari Bahasa Yunani Episteme yang memiliki
arti pengetahuan dan Logos yang berarti teori. Epistemology adalah cabang filsafat yang
mengkaji tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode, dan validasi pengetahuan
yang bersifat evaluative, normative, dan kritis. 4 (Rukiyati dan Zuchdi, 2016: 34)
mengemukakan bahwa epistemology merupakan cabang filsafat yang disebut juga teori
mengetahui dan pengetahuan. Epistemologi membahas konsep dasar dan umum dari
proses mengetahui, sehingga kaitannya sangat erat dengan metode ilmiah.
(Sudarminta, 2002: 18), mengemukakan bahwa epistemologi sebagai cabang
ilmu filsafat yang secara khusus menggeluti pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
menyeluruh dan mendasar tentang pengetahuan, atau epistemologi dapat dikatakan
sebagai teori pengetahuan. M. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi
hakikat, sumber dan validitas pengetahuan. Sedangkan Mudlor Achmad merinci menjadi
enam aspek, yaitu hakikat, unsur, macam, tumpuan, batas, dan sasaran pengetahuan. 5
Sumber Epistemologi yang pertama adalah alam semesta. Yang dimaksud
dengan alam, adalah alam materi, alam ruang dan waktu, alam gerakan, alam yang
sekarang kita hidup didalamnya, dan kita memiliki hubungan dengan alam ini dengan
menggunakan alat indera kita. Kemudian yang kedua, rasio dan hati. Keduanya menjadi
subjek sekaligus objek dari kajian epistemologi.6
Menurut Jacques Martian dalam Mujamil Qomar, tujuan epistemologi bukanlah
hal yang utama untuk menjawab pertanyaan, apakah saya dapat tahu, tetapi untuk
menemukan syarat-syarat yang memungkinkan saya dapat tahu. Hal ini menunjukkan
bahwa tujuan epistemologi bukan untuk memperoleh pengetahuan, akan tetapi
keinginan memiliki potensi untuk memperoleh pengetahuan.
Dalam keterkaitannya pendidikan dengan epistemologi yaitu mengkaji mengenai
cara memperoleh pengetahuan beserta metode-metode yang digunakan dalam ilmu
pengetahuan. Pengetahuan didapat melalui akal, intuisi, pengalaman dan pancaindra
manusia.
3. Landasan Aksiologis
Aksiologi secara harfiah berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani yaitu axios
yang berarti nilai dan logos yang berarti teori. Atas dasar perpaduan dua kata tersebut,
4
LANDASAN ONTOLOGIS, AKSIOLOGIS, EPITESMOLOGIS ALIRAN FILSAFAT ESENSIALISME DAN PANDANGANYA
TERHADAP PENDIDIKAN Oleh: Bethari Widiya Hardanti Universitas Negeri Malang Email:
bwidiyahardanti@gmail.com, hal. 90.
5
LANDASAN EPSITEMOLOGI PENDIDIKAN (THE EPISTEMOLOGICAL FOUNDATION OF EDUCATION) A.M.Irfan Taufan
Asfar 1,2 , A.M.Iqbal Akbar Asfar 1,3 , Andi Hasryningsih Asfar 4 , Ady Kurnia 5, hal. 4.
6
Landasan Epistemologi Ilmu, oleh Muhammad.
maka aksiologi diartikan sebagai teori tentang nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu
yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai.
Sedangkan secara etimologi berasal dari kata axia; nilai, value, dan logos; perkataan,
pikiran, ilmu. Definisi tersebut menyimpulkan bahwa aksiologi adalah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki hakikat nilai pada umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan. 7
Aksiologi membahas tentang nilai secara teoritis yang mendasar dan filsafati,
yaitu membahas nilai sampai pada hakikatnya. Karena Aksiologis membahas tentang
nilai secara filsafati, maka disebut filsafat nilai. Aksiologi merupakan cabang filsafat yang
menganalisis tentang hakikat nilai yang meliputi nilai-nilai kebenaran, keindahan,
kebaikan, dan relegius.8
Relevansi Aksiologi merupakan prinsip dalam pemilihan proses belajar yang
menganjurkan agar peserta didik dalam proses mempelajari pengetahuan dapat
memperoleh pengalaman tentang keterkaitan konsep atau prinsip yang dipelajari
dengan praktek kehidupan nyata. Peserta didik dibimbing berfikir rasional yang
sekaligus bertanggungjawab bagi kemajuan masyarakat.9
Implikasi Aksiologi dalam dunia pendidikan adalah menguji dan
mengintegrasikan nilai tersebut dalam kehidupan manusia dan membinakannya dalam
kepribadian peserta didik.
7
AKSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM (Penerapan Nilai-Nilai Aqidah Dalam Pembelajaran Anak Di MI) Mar’atus Sholihah.
1 Aminullah. 2 Fadlillah3 IAI Al-Falah As-Sunniyyah Kencong-Jember (marmarapgmi@inaifas.ac.id), hal. 64-65.
8
LANDASAN TEORI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH (Tinjauan Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi) Koko Adya
Winata Universitas Sangga Buana Sahudi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Aan Hasanah UIN Sunan Gunung Djati
Bandung adyawinata@gmail.com, sahudi8082@gmail.com, hal. 56.
9
LANDASAN AI(SIOLOGIS BAGI SISrrEM I>ENDIDII(AN DI M.ASA DEPAN 111 e Axiological /1·()Undlltioll JilT Natiollal
E~ducati()nlll..\ysterll at l'lze li'utllre Jirzan~lh Fal(ultas F71safat 1711iversitas Galljah Mada, hal. 53.