Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ema Rahmawati

Program Studi : S2 – Pendidikan Dasar


Nim : 4623106055
Kelas : C
Tanggal Pengerjaan : 20 Oktober 2023

“ HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN “


A. LATAR BELAKANG
Hakikat pendidikan adalah proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan
aktivitas dan kreativitas peserta didik dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman
belajar. Di Indonesia menginginkan pendidikan yang lebih baik, hal inilah yang melatar
belakangi terjadinya pergantian kurikulum secara terus-menerus. Pergantian kurikulum
merupakan salah satu usaha yang dilakukan negara dalam mencetak lulusan yang berkualitas
dalam negara kekuasaannya maupun internasional agar sesuai dengan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003.
Keberadaan landasan ontologi, epistemologi, dan aksiologi tidak bisa dilepaskan dari
ilmu. Ontologi itu sendiri membahas tentang apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang
keberadaan. Kemudian epistemologi membahas mengenai bagaimana proses memperoleh
pengetahuan. Dan aksiologi membahas mengenai nilai yang berkaitan dengan kegunaan atau
manfaat dari pengetahuan yang diperoleh. Dengan membahas ketiga unsur ini manusia akan
mengerti apa hakikat ilmu itu.

B. PEMBAHASAN

1. Ontologi Ilmu Pendidikan Menurut para ahli


Kata ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Ontos: being, dan Logos : logic. Jadi,
ontologi adalah the theory of being qua being (teori tentang keberadaan sebagai keberadaan)
atau ilmu tentang yang ada.). Menurut Clauberg, menyebut ontologi sebagai “ilmu
pertama,” yaitu studi tentang yang ada sejauh ada. Menurut Ensiklopedi Britannica,
dijelaskan bahwa ontologi adalah teori atau studi tentang yang ada (being/wujud) seperti
karakteristik dasar dari seluruh realitas. Menurut Istilah, Ontologi adalah hakikat tentang
keberadaan yang meliputi keberadaan segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada.
2. Epistomologi Ilmu Pendidikan menurut para ahli.
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani dari kata “epistem” yang berarti pengetahuan
atau ilmu pengetahuan. Sedangkan “logos” yang juga berarti pengetahuan. Menurut Istilah,
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas mengenai ilmu pengetahuan yang
meliputi berbagai ruang lingkup meliputi sumber-sumber, watak dan kebenaran manusia.
Secara Ilmiah, Epistemologi adalah pengetahuan sistematis yang membahas tentang
terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, metode atau cara
memperoleh pengetahuan, validitas, dan kebenaran pengetahuan (ilmiah). Epistemologi
adalah cabang atau bagian filsafat yang membicarakan tentang pengetahuan, yaitu tentang
terjadinya pengetahuan dan kesahihan atau kebenaran pengetahuan.
3. Aksiologi Ilmu Pendidikan menurut para ahli.
Secara etimologis, aksiologi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “aksios” yang
berarti nilai dan kata “logos” berarti teori. Aksiologi dalam Kamus Bahasa Indonesia (1995)
adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya
etika. Menurut Wibisono seperti yang dikutip Surajiyo (2007), aksiologi adalah nilai-nilai sebagai
tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normatif penelitian dan penggalian, serta
penerapan ilmu. Menurut Lickona, Aksiologi adalah cabang Filsafat yang menganalisis tentang
hakikat nilai yang meliputi nilainilai kebenaran, keindahan, kebaikan, dan religius.
4. Aliran-aliran filsafat Pendidikan yang berhubungan dengan ontology, apistomologi, dan
aksiologi.
Aliran-aliran filsafat pendidikan modern yang berhubungan dengan ontologi,
epistomologi, dan aksiologi antara lain aliran progresivisme, aliran perenialisme, aliran
esensialisme, dan aliran rekonstruksionalisme.
Aliran-aliran dalam epistomologi antara lain rasionalisme, empirisme, realisme,
kritisisme, positivism, skeptisisme, dan pragmatisme.

C. KESIMPULAN

Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan pendidikan karakter telah memenuhi unsur
landasan ontologi, epistimologi dan aksiologi. Landasan ontologi dalam pendidikan karakter
lebih menekankan pada aspek hakikat keberadaan, yang dimaksud keberadaan di sini adalah
keberadaan pendidikan karakter. Landasan epistemologi pendidikan karakter merupakan
fenomenologi dengan segala persyaratan dan perangkatnya yang disebut sebagai komponen
ilmu pendidikan karakter. Landasan aksiologis pendidikan karakter akan membekali para
pendidik berpikir klarifikatif tentang hubungan antara tujuan-tujuan hidup dan pendidikan
karakter sehingga akan mampu memberi bimbingan dalam mengembangkan suatu program
pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Totok Wahyu Abadi, Aksiologi Antara Etika, Moral, dan Estetika, (Sidoarjo: Jurnal Ilmu
Komunikasi UMSIDA, 2016), hal. 4-5
Susanto, A. 2011. Filsafat Ilmu: Suatu Kajian dalam Dimensi Ontologi, Epistemologis, dan
Aksiologis. Jakarta: Bumi Aksara.
Bahrum. Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi. SulenaVolume 8 Nomor 2 Tahun 2013.
Dilihat journal.uinalauddin.ac.id/index.php/sls/article/download/1276/1243

Anda mungkin juga menyukai