Disusun Oleh:
Siti Komaria F1071171003
Yulita Pensa F1071171009
Gusti Fawwaz Setyo F1071171010
Putri Musi Khatulisti F1071171016
Syarifah Ditha Aprillia F1071171021
Youva Kristi F1071171026
Privita Maulidya F1071171031
Nury Kamelia F1071171032
Dosen Pengampu:
Eko Sri Wahyuni, M.Pd
Penyusun
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu aksiologi?
2. Apa itu ilmu dan moral serta keterkaitannya?
3. Bagaimana mengenai tanggungjawab sosial ilmuwan?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi dari aksiologi
2. Mengetahui dan memahami definisi dari ilmu dan moral serta keterkaitannya
3. Mengetahui dan memahami tanggungjawab sosial ilmuwan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aksiologi
Menurut bahasa Yunani, aksiologi berasal dari kata axios artinya nilai dan logos
artinya teori atau ilmu. Sesuai dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan
manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika. Suriasumantri (1987:234) aksiologi
adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh. Sebaliknya Wibisono (dalam Surajiyo,2009), mengatakan bahwa aksiologi
adalah nilai-nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar
normative penelitian dan penggalian, serta penerapan ilmu.
Namun, Encyclopedia of Philosophy (dalam Amsal:164) dijelaskan aksiologi
disamakan dengan value and valuation, yaitu sebagai berikut.
Nilai digunakan sebagai kata benda abstrak, dalam pengertian yang lebih sempit
seperti baik, menarik dan bagus. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas
mencakup sebagai tambahan segala bentuk kewajiban, kebenaran dan kesucian.
Nilai sebagai kata benda konkret. Contohnya ketika kita berkata sebuah nilai
atau nilai-nilai. Ia sering dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai,
seperti nilainya atau nilai dia.
Nilai juga dipakai sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai atau
dinilai.
Berdasarkan definisi aksiologi itu, terlihat dengan jelas bahwa permasalahan
utama adalah mengenai nilai. Nilai yang dimaksud adalah sesuatu yang dimiliki
manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori
tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada masalah etika dan estetika. Aksiologi
ilmu terdiri dari nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap
kebenaran atau kenyataan sebagaimana dijumpai dalam kehidupan, yang menjelajahi
berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan simbolik atau pun fisik material.
(Koento, 2003:13).
Oleh sebab itu, aksiologi adalah teori tentang nilai serta bagian dari filsafat yang
menaruh perhatian tentang baik dan buruk (good and bad), benar dan salah (right and
wrong), serta tentang cara dan tujuan (means and and).