NIM : A1A321037
KELAS : R001
1. LANDASAN ONTOLOGIS
Ontopogi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat atau kebenaran sesuatu. Ontologi berasal dari
bahasa Yunani yaitu “onto” berarti ada dan “logos’ yang berarti ilmu atau pengetahuan. Ontologi
pendidikan berarti membahas tentang hakikat atau kebenaran tentang pendidikan. Hakikat pendidikan
yang dimaksud ialah tujuan pendidikan,hakikat pendidik, dan peserta didik, serta hakikat kurikulum
pendidikan.
Landasan ontologi mempelajari atau mengkaji tentang sesuatu yang ada atau mungkin ada mengenai
suatu objek. Objek dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu warga negara. Pendidikan
kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang disebut sebagai civic education. Keterkaitan pendidikan
dengan ontologi yakni mengkaji mengenai ilmu dan objeknya, dan menyelidiki keadaan nyata yang
sebenarnya dan gejala empirik melalui panca indra. Ontologi mengkaji tentang realita yang menjurus
tentang kebenaran.
2. LANDASAN EPISTIMOLOGIS
Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Episteme” yang berarti pengetahuan dan “logos” yang
berarti pemikiran. Jadi Epistimologi adalah cabang filsafat yang disebut juga teori mengetahui dan
pengetahuan. Membahas tentang konsep dasar dan umum dari proses mengetahui, sehingga sangat
erat kaitannya dengan metode pembelajaran dan pembelajaran
3. LANDASAN AKSIOLOGI
Aksiologi berasal dari kata “axios” yang berarti nilai dan “logos” artinya pemikiran. Jadi aksiologi
merupakan cabang filsfat yang membahas teori-teori nilai dan berusaha menggambarkan apa yang
dinamakan dengan kebaikan dan perilaku baik. Bagian aksiologi adalah etika dan estetika.
Etika menunjukkan pada kajian tentang nilai-nilai moral dan perilaku manusia. Estetika berkaitan dengan
kajian nilai-nilai keindahan dan seni. Peserta didik selalu memperhatikan masalah yang berkaitan
dengan pembentukan nilai dan arah perilaku yang bernilai. Dengan adanya mata pelajaran
kewarganegaraan yang bagaimana mengajarkan kita tentang bagaimana bersikap baik. Dan
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan
kewaajibannya untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil dan berkarakter.