50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
590 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga landasan filsafat pendidikan, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas hakikat segala sesuatu yang ada termasuk dalam pendidikan. Epistemologi membahas pengetahuan, sumber, dan cara memperoleh pengetahuan dalam pendidikan. Aksiologi membahas nilai dan moral yang terkandung dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tiga landasan filsafat pendidikan, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas hakikat segala sesuatu yang ada termasuk dalam pendidikan. Epistemologi membahas pengetahuan, sumber, dan cara memperoleh pengetahuan dalam pendidikan. Aksiologi membahas nilai dan moral yang terkandung dalam pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tiga landasan filsafat pendidikan, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi membahas hakikat segala sesuatu yang ada termasuk dalam pendidikan. Epistemologi membahas pengetahuan, sumber, dan cara memperoleh pengetahuan dalam pendidikan. Aksiologi membahas nilai dan moral yang terkandung dalam pendidikan.
tingkat umum yang berlaku dimana saja. A. LANDASAN ONTOLOGI PENDIDIKAN Dalam ontologi kita menghadapi persoalan bagaimanakah kita menjelaskan hakikat 1. Pengertian Ontologi dari segala yang ada ini? Kita dihadapkan Secara bahasa, ontologi berasal dari bahasa pada adanya dua macam kenyataan. Yang Yunani yaitu on atau ontos yang berarti pertama, kenyataan yang berupa materi ada dan logos yang berarti ilmu. (kebenaran) dan kedua, kenyataan yang Sedangkan secara terminologi ontologi berupa rohani (kejiwaan). Jadi hakikat adalah ilmu tentang hakekat yang ada adalah kenyataan sebenarnya sesuatu. sebagai yang ada. Dalam Dengan demikian, ontologi adalah cabang perkembangannya Christian Wolff (1679- filsafat yang membicarakan prinsip paling 1754 M) membagi metafisika menjadi dua, dasar atau dalam dari segala sesuatu yang yaitu metafisika umum dan metafisika ada. Kenyataan ini selanjutnya menjurus khusus. Metafisika umum dimaksudkan pada suatu kebenaran. sebagai istilah lain dari ontologi. Sedangkan metafisika khusus masih dibagi 2. Hubungan Ontologi dengan Pendidikan lagi menjadi kosmologi, psikologi, dan teologi. Metafisika disebut sebagai “induk Ontologi menjangkau teori dan ilmu semua ilmu” karena merupakan kunci pendidikan melalui dunia pengalaman untuk menelaah pertanyaan paling penting manusia secara empiris. Yaitu mempelajari yang dihadapi oleh manusia dalam mengenai apa yang ingin diketahui kehidupan, yaitu berkaitan dengan hakikat manusia dan objek apa yang diteliti ilmu. wujud. Aspek ontologi diuraikan secara : Agar pendidikan dalam praktek terbebas dari keragu-raguan, maka objek formal a. Metodis : Menggunakan cara ilmiah. ilmu pendidikan dibatasi pada manusia seutuhnya di dalam situasi pendidikan. b. Sistematis : Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam satu keseluruhan. Dalam kaitannya dengan pendidikan, Gutek (1988:2) mengatakan bahwa c. Koheren : Unsur – unsur harus bertautan metafisika berkaitan dengan perumusan tidak boleh mengandung uraian yang teori dan praktik pendidikan dalam bertentangan. berbagai hal. Subjek, pengalaman dan d. Rasional : Harus berdasarkan keterampilan yang termuat di dalam pada kaidah berfikir yang benar (logis) kurikulum merefleksikan konsep tentang kenyataan yang diyakini oleh suatu e. Komprehensif : Melihat obyek tidak masyarakat yang menjadi pendukung hanya dari satu sisi/sudut pandang, keberadaan sebuah sekolah. melainkan secara multidimensional atau secara keseluruhan. Persekolahan mewakili upaya dari pembuat kurikulum, guru-guru dan f. Radikal : Diuraikan sampai akar pengarang buku-buku teks dalam persoalan. menggambarkan aspek-aspek kenyataan kepada subjek didik. Contohnya, pelajaran sejarah, geografi, kimia dan lain-lain 2. Hubungan Epistemologi dengan menggambarkan fase tertentu dari Pendidikan kenyataan kepada subjek didik. Pengetahuan dilihat sebagai jawaban yang Pendidikan ditujukan untuk mungkin untuk menyelesaikan persoalan. mensistematisasikan konsep-konsep dan Penerapan terhadap dunia pendidikan praktik pendidikan yang telah dikaji secara tercermin dalam sikap yang melihat metodologis menjadi suatu bentuk peserta didik sebagai manusia-manusia pengetahuan tersendiri yang disebut Ilmu yang berorientasi ke masa depan, yang Pendidikan. Dasar ontologi pendidikan selalu memecahkan masalah. Pendidikan adalah objek materi yang mengatur seluruh adalah rekontruksi dan transformasi terus- kegiatan kependidikan. Jadi hubungan menerus karena manusia selalu ontologi dengan pendidikan menempati berinteraksi dengan dunia sekitarnya. posisi landasan yang terdasar dari fondasi ilmu dimana disitulah terletak dasarnya Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam dunia ilmu. epistemologi seperti: apa yang dimaksud dengan pengetahuan itu sendiri? Apa artinya mengetahui sesuatu? Apa sumber pengetahuan? Bagaimana kita dapat B. LANDASAN EPISTEMOLOGI mempertahankan pendapat bahwa kita PENDIDIKAN mengetahui ketika kita mengklaim bahwa 1. Pengertian Epistemologi kita mengetahui? Apakah kita mengetahui dengan cara yang sama dalam semua mata Secara etimologi, epistemologi merupakan pelajaran yang terdapat di dalam kata gabungan dari dua kata dalam bahasa kurikulum? Jika tidak, jenis pengetahuan Yunani, yaitu episteme dan logos. apakah yang mungkin? Jenis pengetahuan Episteme berarti pengetahuan atau mana yang sangat berharga bagi kita? kebenaran dan logos berarti pikiran, kata atau teori. Epistemologi ini membahas isi Epistemologi membahas konsep dasar dan pikiran manusia, yakni pengetahuan. sangat umum dari proses mengetahui, Epistimologi dapat juga diartikan sebagai sehingga erat kaitanya dengan metode teori pengetahuan yang benar (teori of pengajaran dan pembelajaran. Dalam knowledges). kaitannya dengan pendidikan, Kneller (1971: 18-19) mengatakan bahwa Epistemologi adalah salah satu cabang dipandang dari sudut pandang guru, satu filsafat yang membahas tentang terjadinya hal yang sangat jelas dan penting dalam pengetahuan, sumber pengetahuan, asal kajian epistemologi adalah adanya jenis- mula pengetahuan, metode atau cara jenis pengetahuan yang berbeda. Jenis- memperoleh pengetahuan, validitas dan jenis pengetahuan tersebut adalah kebenaran pengetahuan. Aspek pengetahuan wahyu, pengetahuan intuitif epistemologi adalah kebenaran fakta atau (intuisi), pengetahuan rasional, kenyataan dari sudut pandang mengapa pengetahuan empiris, dan pengetahuan dan bagaimana fakta itu benar yang dapat otoritatif. diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya. Guru-guru di dalam kelas memberikan C. LANDASAN AKSIOLOGI berbagai jenis pengetahuan sesuai dengan PENDIDIKAN disiplin ilmunya masing-masing. Penting bagi seorang guru mengetahui berbagai 1. Pengertian Aksiologi jenis pengetahuan yang diberikannya, apa Aksiologi adalah istilah yang berasal dari sumber pengetahuan tersebut, dan kata Yunani yaitu: axios yang berarti nilai. bagaimana tingkat kepercayaan kita pada Sedangkan logos berarti teori/ ilmu. pengetahuan tersebut. Hal ini akan Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu membantu guru untuk menyeleksi bahan yang mempertanyakan bagaimana manusia ajar dan penekanannya pada materi menggunakan ilmunya dan membahas tertentu dalam mengajar (Akinpelu, teori-teori nilai dan berusaha 1988:12). menggambarkan kebaikan dan perilaku Epistemologi sangat penting bagi peserta yang baik. didik. Pencarian akan pengetahuan dan Pembahasan aksiologi menyangkut kebenaran adalah tugas utama baik dalam masalah nilai kegunaan ilmu. Pada tahap- filsafat/epistemologi maupun pendidikan. tahap tertentu kadang ilmu harus Antara epistemologi dan pendidikan disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan terdapat perbedaan dalam hal prosesnya. moral suatu masyarakat, sehingga nilai Pendidikan sebagai proses memusatkan kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan perhatiannya pada penanaman oleh masyarakat dalam usahanya pengetahuan oleh guru dan perolehannya meningkatkan kesejahteraan bersama, oleh peserta didik. Sedangkan bukan sebaliknya malah menimbulkan epistemologi menggali lebih dalam sampai bencana. Dalam aksiologi ada dua pada akar pengetahuan. penilaian yang umum digunakan yaitu: Epistemologi dalam pendidikan bertujuan a. Etika untuk mengembangkan ilmu secara produktif dan bertanggung jawab serta Etika adalah cabang filsafat yang memberikan suatu gambaran-gambaran membahas masalah-masalah moral. Kajian umum mengenai kebenaran yang diajarkan etika lebih fokus pada perilkau, norma dan dalam proses pendidikan. adat istiadat manusia. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan Jadi dapat diketahui bahwa dalam kegiatan mampu mempertanggungjawabkan apa pendidikan sangat erat dengan yang ia lakukan. epistemologi karena pendidikan selalu berkaitan dengan pemberian pengetahuan b. Estetika oleh pendidik, dan penerimaannya, serta Estetika merupakan bidang yang pengembangannya oleh peserta didik. mempersoalkan tentang nilai keindahan. Dalam setiap pengetahuan yang Keindahan mengandung arti bahwa disampaikan oleh guru dengan berbagai didalam diri segala sesuatu terdapat unsur- disiplin ilmu masing-masing terdapat dasar unsur yang tertata secara tertib dan epistemologinya sendiri-sendiri. harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang utuh menyeluruh. Maksudnya adalah suatu objek yang indah bukan hanya didasarkan oleh nilai-nilai yang diyakini berpola baik melainkan harus juga yang berusaha untuk diwujudkan tidakan mempunyai kepribadian. nyata.
2. Hubungan Aksiologi dengan Pendidikan Aksiologi memberikan manfaat
untuk mengantisipasi perkembangan Aksiologi mempelajari mengenai manfaat kehidupan manusia yang negatif sehingga apa yang diperoleh dari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan dan teknologi tetap menyelidiki hakikat nilai, serta berisi berjalan pada jalur kemanusiaan. Oleh mengenai etika dan estetika. Dasar karena itu daya kerja aksiologi ialah : aksiologis pendidikan adalah kemanfaatan teori pendidikan sebagai ilmu yang a. Menjaga dan memberi arah agar proses diperlukan untuk memberikan dasar yang keilmuan dapat menemukan kebenaran, sebaik-baiknya bagi pendidikan sebagai maka prilaku keilmuan perlu dilakukan proses pembudayaan manusia secara dengan penuh kejujuran dan tidak beradab. berorientasi pada kepentingan langsung.
Secara umum, setiap orang dipengaruhi b. Dalam pemilihan objek penelahaan
oleh nilai-nilai yang membentuk dapat dilakukan secara etis yang tidak perilakunya sepanjang hidup. Anak-anak mengubah kodrat manusia, tidak secara terus-menerus diberitahu bahwa merendahkan martabat manusia, tidak mereka harus melakukan atau tidak boleh mencampuri masalah kehidupan dan melakukan hal-hal tertentu. Para pendidik netral. selalu memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pembentukan nilai- c. Pengembangan pengetahuan diarahkan nilai dalam diri para subjek didik dan untuk meningkatkan taraf hidup yang mendorong ke arah perilaku yang bernilai memperhatikan kodrat dan martabat (Gutek, 1988:3). manusia serta keseimbangan, kelestarian alam lewat pemanfaatan ilmu dan temuan- Nilai dan implikasi aksiologi di dalam temuan universal. pendidikan ialah pendidikan menguji dan mengintegrasikan semua nilai tersebut di Dari uraian di atas dapat disimpulkan dalam kehidupan manusia dan bahwa landasan aksiologis ilmu membinanya di dalam kepribadian anak. pendidikan adalah konsep nilai yang Karena untuk mengatakan sesuatu bernilai dijadikan landasan atau dasar dalam teori baik itu bukanlah hal yang mudah. Apalagi dan praktik pendidikan menilai secara mendalam dalam arti untuk membentuk kepribadian ideal.
Secara tidak langsung landasan aksiologis
pendidikan tercermin di dalam perumusan tujuan pendidikan. Ketika orang merancang pendidikan, maka ia harus memulainya dengan merumuskan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan pendidikan