Anda di halaman 1dari 3

Nama : dr.

Jihan Fildzah Nadia


NIM : C025221010
Prodi : Ilmu Penyakit Mata
Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Sc, SpPD-KGH, SpGK, FINASIM

FILSAFAT ILMU

AKSIOLOGI
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang membicarakan tentang
tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri dan bagaimana manusia menggunakan
ilmu tersebut. Jadi hakikat yang ingin dicapai aksiologi adalah hakikat
manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan. Aksiologi disebut teori
tentang nilai yang menaruh perhatian baik dan buruk (good and bad), benar
dan salah (right
and wrong), serta tata cara dan tujuan (mean and end).

Dalam aksiologi ada dua komponen yang mendasar, yakni:


1. Etika.
Istilah etika berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti adat
kebiasaan. Dalam istilah lain dinamakan moral yang berasal dari bahasa latin
“mores”, kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Etika adalah
cabang filsafat aksiologi yang membahas masalah-masalah moral, perilaku,
norma, dan adat istiadat yang berlaku pada komunitas tertentu.

2. Estetika
Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan
tentang nilai keindahan. Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri
segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata secara tertib dan harmonis
dalam suatu hubungan yang utuh menyeluruh. Maksudnya adalah suatu
objek yang indah bukan semata-mata bersifat selaras serta berpola baik
melainkan harus juga mempunyai kepribadian.

ONTOLOGI
Ontologi adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang
membahas atau mempermasalahkan hakikat-hakikat semua yang ada baik
abstrak maupun riil. Ontologi disini membahas semua yang ada secara
universal, berusaha mencari inti yang dimuat setiap kenyataan meliputi
semua realitas dalam segala bentuknya. Ontologi kerap disebut juga
metafisika atau filsafat pertama.
Telah kita ketahui bersama bahwasanya ontologi ialah suatu kajian
keilmuan yang berpusat pada pembahasan tentang hakikat. Ketika ontologi
dikaitkan dengan filsafat pendidikan, maka akan munculah suatu hubungan
mengenai ontologi filsafat pendidikan. Pendidikan adalah suatu kegiatan yang
sadar akan tujuan. Disini bermakna bahwa adanya pendidikan bermaksud
untuk mencapai tujuan, maka dengan ini tujuan menjadi hal penting dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Dengan mengetahui makna pendidikan maka makna ontologi dalam
pendidikan itu sendiri merupakan analisis tentang objek materi dari ilmu
pengetahuan. Berisi mengenai hal-hal yang bersifat empiris serta mempelajari
mengenai apa yang ingin diketahui manusia dan objek apa yang diteliti ilmu.
Dasar ontologi pendidikan adalah objek materi pendidikan dimana sisi yang
mengatur seluruh kegiatan kependidikan. Jadi hubungan ontologi dengan
pendidikan menempati posisi landasan yang terdasar dari fondasi ilmu dimana
disitulah teletak undang-undang dasarnya dunia ilmu.
Diatas telah disebutkan bahwa pendidikan ditinjau dari sisi ontologi
berarti persoalan tentang hakikat keberadaan pendidikan. Fakta menunjukkan
bahwa pendidikan selalu berada dalam hubungannya dengan eksistensi
kehidupan manusia. Tanpa pendidikan, manusia tidak mungkin bisa
menjalankan tugas dan kewajibannya di dalam kehidupan, pendidikan secara
khusus difungsikan untuk menumbuh kembangkan segala potensi kodrat
(bawaan) yang ada dalam diri manusia. Oleh sebab itu, dapat dipahami
bahwa ontologi pendidikan berarti pendidikan dalam hubungannya dengan
asal-mula, eksistensi, dan tujuan kehidupan manusia.

EPISTEMOLOGI
Epistemologi adalah pengetahuan sistematis yang membahas tentang
terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan,
metode atau cara memperoleh pengetahuan, validitas, dan kebenaran
pengetahuan (ilmiah).
Epistemologi mengkaji mengenai apa sesungguhnya ilmu, dari mana
sumber ilmu, serta bagaimana proses terjadinya. Dengan menyederhanakan
batasan tersebut, Brameld mendefinisikan epistimologi sebagai “ it is
epistemologi that gives the teacher the assurance that he is conveying the
truth to his student”. Definisi tersebut dapat diterjemahkan sebagai
“epistemologi memberikan kepercayaan dan jaminan bagi guru bahwa ia
memberikan kebenaran kepada murid-muridnya”.

Anda mungkin juga menyukai