Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL KEGIATAN STASE MANDIRI RESIDEN

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIWA
KABUPATEN WAJO
PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2023

OLEH :
dr. Desti Priani

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 KONDISI GEOGRAFIS


Kabupaten Wajo terletak di bagian tengah Provinsi Sulawesi Selatan dengan
jarak 242 km dari Makassar Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai luas
2.506,19 km2 atau 4,01% dari luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, terletak
diantara 3° 39' → 4° 16' LS dan 119° 53' → 120° 27' BT. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 2.506,19 km². Kabupaten Wajo terdiri dari 14 kecamatan, yaitu
Belawa, Bola, Gilireng, Keera, Majauleng, Manlang Pajo, Pammana, Penrang,
Pitumpanua, Sabangparu, Sajoanging, Takkalalla, Tanasitolo, dan Tempe.
Wilayah Kabupaten Wajo bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng
Rappang dan Kabupaten Luwu, bagian timur berbatasan dengan Teluk Bone,
bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Bone, dan
bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan Kabupaten
Soppeng. RSUD Siwa terletak di kecamatan Pitupanua

1.2 KONDISI DEMOGRAFIS


Penduduk Kabupaten Wajo berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2021
adalah sebanyak 379.396 jiwa. Jumlah penduduk dalam periode 5 tahun terakhir
memperlihatkan adanya kecendrungan mengalami peningkatan dengan laju
pertumbuhan penduduk pertahun rata-rata 0,88%. Persebaran penduduk, jumlah
penduduk yang sebanyak itu tersebar pada 14 Kecamatan atau 128 desa dan 48
kelurahan; dengan kepadatan penduduk perkilo meter persegi sekitar 152 jiwa
1.3 KONDISI KESEHATAN

Salah satu tujuan pembangungan nasional adalah mencapai kemampuan


hidup sehat bagi seluruh penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Upaya penyediaansarana dan prasarana Kesehatan
merupakan kebutuhan mendasardalam meningkatkan taraf Kesehatan masyarakat.
Jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Wajo tahun 2018 terdiri dari 3 rumah sakit,
23 puskesmas, 454 posyandu, dan 115 polindes.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 PROFIL RSUD SIWA


Rumah Sakit Umum Daerah Siwa berlokasi di, Kecamatan Pitumpanua,
Kabupaten Wajo saat ini merupakan Rumah Sakit Daerah klasifikasi kelas D.
Dibangun sejak tahun 2009, rumah sakit ini merupakan salah satu dari 3 rumah sakit
yang ada di kabupaten, dan melayani masyarakat kabupaten Wajo bagian utara.

Gambar 1. Gedung RSUD Siwa

Saat ini RSUD Kondosapata telah mempunyai tenaga medis dan paramedis
dengan rincian sebagai berikut :
• Dokter spesialis : 5 Orang
o Spesialis Anak : 1 Orang
o Spesialis Obgyn : 2 Orang
o Spesialis Interna : 2 Orang
• Dokter Residen: 6 orang (1 Anastesi, 1 Mata, 1 Bedah, 1 Radiologi, 1
Patologi Anatomi, 1 Saraf)
• Dokter Umum : 6 Orang
• Dokter Gigi : 1 Orang

3
RSUD Siwa saat ini mempunyai visi dan misi, yaitu :
Visi : memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan masyarakat sesuai visi
menjadi rumah sakit yang mandiri, unggul, sejahtera dan aman
Misi :
1. memberikan pelayanan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat,
memberikan segenap daya dan upaya yang dimiliki untuk menjadi rumah
sakit yang mandiri dan tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
2. meningkatkan ketersediaan alat kesehatan dan sumber daya manusia serta
meningkatkan kapasitas aparat dan kapabilitas RSUD dalam mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik untuk melaksanakan pelayanan publik yang
berkualitas

4
BAB III
HASIL KEGIATAN STASE

3.1 KONDISI POLIKLINIK


RSUD Siwa terletak di Kecamatan Pitumpanua. Kompleks rumah sakit
terdiri dari 1 gedung perkantoran, 1 gedung poliklinik, UGD, perawatan bangsal
anak, perawatan bangsal interna, perawatan bangsal bedah, CSSD, kamar operasi,
laboratorium dan apotik – gudang farmasi.
Poliklinik Mata RSUD Siwa berada dalam satu gedung berdampingan
dengan poliklinik lain yaitu Poliklinik Umum, Penyakit Dalam, Bedah, Anak,
Obgyn, Saraf dan Poliklinik Gigi. Poliklinik Mata berukuran 4 x 4 m dengan
fasilitas yang dimiliki meliputi 1 buah Inami Slitlamp, 1 buah Snellen Chart, 1 buah
Inami Trial Lens Set, 1 buah Heine Funduscopi Direct, 1 buah buku Ishihara Test,
dan 1 buah Riester Tonometer Schiotz namun alat ini tidak berfungsi dengan baik.
Pelayanan poliklinik dilakukan setiap hari senin – jumat mulai pukul 09.00
– 12.00 WITA. Jumlah kunjungan poliklinik selama bulan Januari - Februari 2023
berjumlah 211 kunjungan. Pelayanan poli mata dibantu oleh 1 orang perawat mata.

Gambar 4. Poliklinik Mata RSUD Siwa

3.2 KONDISI KAMAR OPERASI


Kamar operasi terdiri atas 2 buah kamar operasi yang dilengkapi fasilitas
standar ruangan operasi dan berfungsi dengan baik. 1 ruangan OK digunakan
khusus untuk ruang operasi mata sehingga tidak terganggu dengan jadwal operasi
lainnya. Ruangan operasi dilengkapi lampu operasi, 1 Set Cataract dan 1 buah Leica

5
Microscope yang berfungsi baik. Pelayanan dibantu oleh perawat OK Mata
sebanyak 2 orang. Alat sterilisasi sudah dengan menggunakan mesin otomatis
dengan menggunakan system steam.

Gambar 4. Ruangan Kamar operasi

3.3 TINDAKAN DAN KEGIATAN STASE

Pelayanan Poliklinik Mata dilakukan selama 5 hari pelayanan Senin - Jumat


mulai jam 09.00-12.00 WITA. Adapun kunjungan pasien poli selama periode
Januari – Februari 2023 adalah:
• Januari 2023: 77 kunjungan
• Februari 2023: 106 kunjungan
Total : 183 kunjungan

6
Tabel 1. Jumlah Kunjungan Poliklinik Mata Januari 2023

Kasus Jumlah (n) Persentase (%)

Katarak 7 9,1

Konjungtivitis 8 10,4

Keratitis 5 6,5

Glaukoma 1 1,3

Hordeolum 3 3,9

Kelainan Refraksi 25 32,5

Pterigium 3 3,9

Dry eye 23 29,9

Total 77 100

Pada bulan Januari 2023 tidak terdapat pasien yang berobat melalui Unit
Gawat Darurat. Sedangkan pada bulan Februari 2023 terdapat 2 pasien di Unit
Gawat Darurat dengan Corpus Alienum Kornea dan Trauma kimia pada mata.

Table 2. Jumlah Kunjungan Poliklinik Mata Februari 2023

Kasus Jumlah (n) Persentase (%)

Katarak 15 14,2

Konjungtivitis 8 7,5

Keratitis 4 3,8

Hordeolum 2 1,9

Entropion 1 0,9

Trauma kimia 2 1,9

Kelainan Refraksi 31 29,2

Pterigium 5 4,7

Dry eye 25 23,6

7
Kasus Jumlah (n) Persentase (%)

Uveitis 4 3,8

Blefaritis 7 6,6

Korpus Alienum kornea 2 1,9

Total 106 100

Tindakan operasi yang dilakukan di RSUD Siwa selama periode Januari -


Februari 2023 sebanyak 16 tindakan operasi dengan persebaran 6 operasi di bulan
Januari dan 10 operasi di bulan Februari. Distribusi jenis tindakan operasi meliputi
12 tindakan SICS+IOL, 1 ICCE, dan 3 pasien Pterygium + graft konjungtiva. Pasien
dengan tindakan ODC sebanyak 15 pasien dan 1 pasien rawat inap.

3.4 FASILITAS DAN AKOMODASI


Perjalanan menuju Kabupaten Wajo dari Makassar dapat dengan
menggunakan melalui Bus atau mobil sekitar 6 jam. Mekanisme pembayarannya
adalah dengan menggunakan uang pribadi.

Insentif yang diberikan oleh daerah setempat sebesar Rp. 15.000.000 yang
diberikan pada pertengahan bulan, dan disertai uang makan sekitar Rp. 70.000 per
hari kerja. Mengenai fasilitas akomodasi yang diberikan, Rumah Sakit
menyediakan 1 unit kamar di dalam bangunan Rumah Sakit, di mana di dalamnya
terdapat 1 kamar mandi, serta 1 dapur di luar kamar yang dapat digunakan bersama
dengan para residen yang lain. Instalasi air dapat digunakan secara bebas namun
kondisi air sering bercampur dengan kandungan kapur dan bergantung pada
keadaan listrik. Sedangkan untuk pemakaian listrik, dapat digunakan secara bebas.
Kendaraan dinas mobil digunakan bersama (1 unit) yang digunakan untuk semua
dokter spesialis dan dapat digunakan setelah jam kerja.

8
Gambar 5. Kondisi Fasilitas Tempat Tinggal di Siwa

Ketersediaan obat yang ada di RS Sebagian besar obat sudah tersedia.


Rumah Sakit selalu berusaha untuk melengkapi jenis obat yang dibutuhkan maupun
jumlah sehingga tidak ada masalah dalam penyediaan obat-obatan. Sedangkan
untuk BHP rumah sakit sudah bekerja sama dengan vendor sehingga ketersediaan
alat operasi dapat langsung diadakan bila diperlukan.

9
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

1. SIMPULAN
• Terdapat 183 kunjungan Poliklinik Mata Periode Januari - Februari 2023.
• Terdapat 16 tindakan operasi Periode Januari - Februari 2023, dengan distribusi
jenis tindakan operasi meliputi 12 tindakan SICS+IOL, 1 ICCE, dan 3 pasien
Pterygium + graft konjungtiva

2. SARAN
• Setelah melakukan diskusi dan pengamatan di lapangan, perlunya sosialisasi
lebih masif kepada puskesmas khususnya yang terletak jauh untuk memberikan
informasi ketersediaan dokter mata di rumah sakit sehingga apabila ada pasien
yang memerlukan tindakan lebih lanjut dapat diberikan rujukan ke rumah sakit
• Kelengkapan alat baik di poli maupun di ruang operasi, seperti Tonometri
(Non-contact tonometry) untuk meminimalkan kejadian infeksi dan mengukur
Tekanan intraokuler pasien mengingat alat Schiotz juga sudah tidak berfungsi
dengan baik, juga untuk keratometri dan biometri dibutuhkan agar dapat
menentukan power IOL yang akan digunakan dalam operasi katarak, sehingga
visus yang dicapai dapat lebih maksimal
• Memberikan pelatihan kepada perawat baik di poli mata maupun di OK mata
agar tersedia perawat mata terlatih sehingga dapat membantu kinerja dari
pelayanan mata di RSUD Siwa.
• Ketersediaan jaringan yang terbatas masih sering dirasakan sehingga terkadang
menganggu pelayanan sehari-hari.
• Untuk pengurusan SIP memakan waktu hingga 3 minggu, diharapkan untuk
proses pengurusan SIP dapat dipercepat sehingga pasien dapat lebih banyak
dan pelayanan dapat lebih maksimal.

10

Anda mungkin juga menyukai