PENDAHULUAN
A. Latar Belakaangg
strategi penurunan angka kebutaan secara bertahap, yakni dari 1,5 % pada
tahun 2000 menjadi 1,0% pada tahun 2010, dan ditargetkan turun menjadi 0,5
Asia Tenggara, angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,7 persen dari jumlah
tak lain adalah katarak, glaukoma, kelainan refraksi dan penyakit lain yang
katarak juga telah ditemukan pada usia muda (35-40 tahun). Selama ini
katarak dijumpai pada orang yang berusia diatas 55 tahun sehingga sering
diremehkan kaum muda. Hal ini disebabkan kurangnya asupan Gizi dan
dunia saat ini mencapai 17 juta orang. Kondisi ini mendapat perhatian besar
1
penanggulangan masalah kesehatan mata dan kebutaan di seluruh dunia, yaitu
program ”Vision 2020, The Right To Sight” (hak untuk melihat). Visi ini
(Kompas. 2010)
mencapai 42% dari orang-orang antara usia 52 sampai 64, 60% dari orang-
orang antara usia 65 dan 74, dan 91% dari mereka antara usia 75 dan 85.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Katarak)
lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air,
pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang menyebabkan daerah di
dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut
tidak bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui
saraf optik ke otak. Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif
lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas
65 tahun menderita katarak. Sekitar 55% orang berusia 75— 85 tahun daya
2
setelah memasuki stadium kritis. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan
mengenai gejala katarak. Salah satu penyebab tingginya kasus kebutaan yang
dengan paparan sinar UV yang tinggi, serta kurang meratanya pelayanan dan
atas 60 tahun. Namun pada kasus-kasus tertentu, katarak dapat pula terjadi
pada bayi yang disebabkan oleh infeksi virus yang dialami ibu pada saat usia
kehamilan masih dini. Untuk mereka yang mengidap diabetes dari segala usia,
katarak dapat mengganggu penglihatan relatif lebih cepat. Selain itu kasus
katarak juga banyak terjadi di ekuator, daerah yang panas dengan intensitas
mata dalam waktu yang cukup lama, operasi mata sebelumnya, dan trauma
belum ada obat-obatan, makanan, atau kegiatan olah raga yang dapat
3
menghindari atau menyembuhkan gangguan katarak. Salah satu upaya yang
Di Indonesia saat ini terdapat sekitar 1,7 orang menderita katarak dan
setiap tahun terdapat sekitar 200.000 penderita baru katarak, sedang jumlah
dokter spesialis mata berjumlah 400 orang yang setiap tahun hanya
mengoperasi sekitar 50.000 penderita katarak. Oleh karena itu, untuk dapat
Indonesia, setiap dokter mata harus mampu melakukan operasi mata terhadap
Penyakit katarak di Indonesia terjadi pada usia lebih muda, yaitu pada
usia 45 tahun. Sedangkan di negara maju seperti AS, Inggris, dan Jepang,
kasus katarak terjadi pada usia 60 tahun. Ini berarti, orang Indonesia lebih
uid=63460826642&topic=8458&post=4 9 495)
menjadi buta dan setiap tahun bertambah 500.000 orang buta, terutama bagi
penduduk yang berada di daerah miskin dengan sosial ekonomi lemah. Hal ini
4
Kendala yang terjadi dalam penanganan kesehatan mata antara lain
tahun 2008 jumlah penderita buta di Sumbar kini mencapai 67.500 orang,
sebanyak 31.500 orang, dengan pertambahan sekitar 0,1 persen tiap tahun atau
4.500 orang. "Jumlah tersebut terus bertambah tiap tahun. (Kompas, 2010).
pada tahun 2010, kasus katarak merupakan salah satu kasus yang angka
Tabel 1.
Jumlah Kunjungan Pasien dengan Kasus Katarak di Poliklinik Mata
RSUD Pariaman pada bulan Januari s/d September 2010
5
5 Mei 84 29
6 Juni 58 25
7 Juli 85 31
8 Agustus 69 27
9 September 62 26
Jumlah 652 292
Rata-rata kunjungan 72
Sumber : Rekam Medik Poliklinik Mata RSUD Pariaman 2010
mengatakan bahwa keadaan ini merupakan hal yang biasa dialami apabila
sudah berusia lanjut dan hanya 1 orang yang mengetahui gejala dan tanda-
tanda dari penyakit katarak. Keadaan ini jika dibiarkan tentu saja akan tidak
baik bagi kesehatan mata, karena gejala-gejala katarak yang muncul tidak
membahasnya lebih lanjut dalam sebuah karya tulis ilmiah yang membahas
B. Batasan Masalah
6
perawatan terhadap katarak, maka peneliti akan membatasi masalah hanya
C. Perumusun Masalah
sikap pasien tentang penyakit katarak di Poli Mata RSUD Pariaman ".
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
RSUD Pariaman
E. Manfaat Penelitian
penelitian selanjutnya.
7
2. Untuk penulis
3. Untuk responden
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Katarak
1. Pengertian
cahaya. Pada keadaan normal, cahaya atau gambar yang masuk akan
rangsangan cahaya atau gambar tadi akan diubah menjadi sinyal / impuls
yang akan diteruskan ke otak melalui saraf penglihatan dan akhirnya akan
katarak juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko lain, seperti:
mata.
9
b. Katarak sekunder yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti:
diabetes melitus.
pada lensa mata dan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke retina.
warna menjadi kuning keruh atau coklat keruh. Proses ini dapat
10
menyebabkan gangguan penglihatan (pandangan buram/kabur) pada
penurun kolesterol.
hewani dan nabati, seperti: ekstrak hati ikan ”hiu botol” (Centrophorus
11
4. Gejala katarak
yang terjadi pada lensa mata. Proses ini tidak terjadi dalam waktu singkat,
disampaikan oleh penderita katarak pada saat ini adalah kesulitan saat
sehari-hari. Selain keluhan tesebut ada beberapa gejala yang dialami oleh
d. Penglihatan ganda saat melihat satu benda dengan satu mata. Gejala ini
12
5. Perawatan terhadap penderita katarak
sepanjang hari bekerja dan terpapar langsung oleh sinar matahari seperti
katarak. Hal ini dapat dilakukan dengan memakai kacamata gelap atau
untuk mendapat perawatan medis. Tetapi sekarang tidak lagi. Justru ketika
penggelembungan di iris mata, tak bisa ditawar lagi untuk segera periksa.
penderita tak takut lagi berhubungan dengan rumah sakit mata. Ada tiga
13
Extraction), dengan sayatan kecil tanpa jahitan (Small Incision Suturless
dikenal dengan istilah laser. Supaya pasien bisa mengerti dengan jelas,
pasien tahu apa yang akan terjadi ketika operasi berlangsung. Apalagi
hampir seluruh pasiennya adalah orang tua. Karena operasi ini memakai
diabetes. Kalau angkanya masih tinggi harus diturunkan dulu atau justru
tinggi.
untuk ECCE hampir setengah jam,” yang paling penting adalah menjaga
p=3006)
waslap
14
2) Tidak boleh kena atau kemasukan kotoran (kelilipan).
hipertensi.
a. Tidak boleh kena air. Bila mandi, wajah cukup dibersihkan dengan
waslap.
15
h. Tak ada pantangan makanan kecuali untuk penderita diabetes dan
hipertensi.
i. Penderita sesudah operasi harus kontrol pada hari pertama, ketiga, dan
B. Pengetahuan
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas
16
pendidikan non formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan
non formal.
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan
sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui,
maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu. Menurut
(2007), salah satu bentuk objek kesehatan dapat dijabarkan oleh pengetahuan
1. Tingkat Pengetahuan
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
a. Tahu (Know)
Oleh sebab itu ”tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rencah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang
17
apa yang dipelajari yaitu menyebutkan, menguraikan,
b. Memahami (Comprehention)
c. Aplikasi (Application)
(sebenarnya).
d. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Syntesis)
18
suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Faktor Internal
4) Pendidikan
19
5) Pekerjaan
6) Umur
7) Pengalaman
20
dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan.
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
2) Sosial Budaya
C. Sikap
1. Pengertian
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
21
Newcomb salah satu psikologi social, menyatakan bahwa sikap itu
motif tertentu. Menurut allpot (keyakinan) atau ide dan konsep terhadap
untuh (local attitude), dalam menentukan sikap yan utuh ini pengetahuan,
(Notoadmodjo,2003).
2. Cirri-ciri sikap
(Notoadmodjo,2003).
3. Pembentukan sikap
22
tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dai
jenisnya.
tertentu.
(Notoadmodjo,2003).
berbeda dengan suatu objek tidak sama dengan sikp terhadap objek itu.
4. Tindakan sikap
a. Menerima
23
Menerima dapat diartikan bahwa orang (subjek)mau dan
b. Respon (responding)
c. Menghargai (volving)
purwanto,2002).
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
setiap gerak, tingkah dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita
24
Contoh : Orang tua, teman sebaya, teman dekat, guru, istri,
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
individu.
25
D. Kerangka Konseptual
Pengetahuan
Sikap
Tentang katarak
Keterangan diteliti
E. Defenisi Operasional
Skala
Variabel Pengertian Alat Ukur Hasil Ukur
ukur
Pengetahuan Sesuatu yang diketahui Quisioner Ordinal Tinggi > 50%
oleh pasien tentang Rendah < 50%
- Pengertian katarak
- Penyebab katarak
- Gejala katarak
katarak
- Pengobatan katarak
F. Hipotesis Penelitian
26
H0 ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel
BAB III
27
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
adalah suatu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Didalam penelitian survey analitk ini
pendekatan yang dipakai adalah cross sectional. Cross sectional adalah suatu
dan waktu penelitian direncanakan pada bulan Maret s/d Mei 2011
1. Populasi
pada tahun 2010 yang berjumlah 292 orang (Rekam Medik Poliklinik
Mata RSUD
2. Sampel
28
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(2003),
1. Data primer
beberapa orang dari responden sebagai tambahan data dalam penelitian ini.
2. Data sekunder
meminta secara langsung kepada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini
29
Teknik pengolahan data dilakukan scecara manual dengan langkah-
sudah di jawab.
2. Coding,
3. Tabulasi,
Setelah semua data terkumpul dengan baik, data tersebut di Fres dan
yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang dianggap salah diberi nilai
dipersentasekan.
a. Univariat
1. Pengetahuan
P= 100%
30
P : Persentase data yang dicari
2. Sikap
Pernyataan positif :
o Setuju/S (3)
Pernyataan negative :
o Setuju/S (2)
o Tidaksetuju/TS (3)
31
o Sangat tidak setuju/STS (4)
Min + maks
Median =
2
Keterangan :
b. Analisis Bivariat
digunakan rumus :
Σ (0 – E)²
x² =
E
Keterangan :
keterangan rumus :
Σ = jumlah total
0 = frekuensi observasi
32
E = frekuensi harapan
Pariaman.
KUESIONER PENELITIAN
33
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Pasien Tentang Penyakit Katarak
di Poli Mata RSUD Pariaman
Data Umum
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Nomor Responden
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
1. Bacalah setiap item pertanyaan dan alternatif jawaban secara seksama
2. Silangi option yang ada anggap benar sesuai petunjuk soal masing-masing.
3. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur karena semua jawaban tidak ada
hubungan dengan kegiatan belajar mengajar dan dijamin kerahasiaanya
4. Kuesioner setelah diisi dengan lengkap mohon dikembalikan kepada
peneliti
5. Terima kasih banyak dan selamat mengerjakan.
A. PENGETAHUAN
Pengertian
1. Menurut saudara, apa yang dimaksud dengan katarak ?
a. Kekeruhan yang terjadi pada lensa mata (1)
b. Kurangnya daya penglihatan (0)
c. Infeksi yang terjadi pada mata (0)
Penyebab
2. Menurut saudara, katarak traumatik adalah ?
a. Katarak yang disebabkan oleh faktor usia (0)
b. Katarak yang disebabkan oleh infeksi asap (0)
c. katarak yang disebabkan oleh riwayat trauma/cedera pada mata (1)
34
3. Menurut saudara, katarak sekunder disebabkan oleh ?
a. Cahaya matahari (0)
b. Polusi udara (0)
c. Penyakit, seperti: penyakit/gangguan metabolisme, proses peradangan
pada mata, atau diabetes melitus (1)
4. Berikut adalah salah satu penyebab terjadinya katarak, kecuali ?
a. Paparan sinar radiasi (0)
b. Obat yang dikonsumsi dalam jangka panjang (0)
c. Obat tetes mata (1)
5. Menurut saudara merokok bisa menyebabkan katarak ?
a. Tidak, karena merokok tidak ada hubungannya dengan matara (1)
b. Ya, karena asap rokok bisa memicu terjadinya katarak (0)
c. Tidak tahu (0)
6. Penyakit yang bisa memicu terjadinya katarak adalah ?
a. Diabetes melitus (1)
b. Sakit kepala sebelah (migrain) (0)
c Rematik (0)
7. Proses terjadinya katarak terbagi dalam..........Stadium ?
a. 2 (0)
b. 1 (0)
c. 4 (1)
8. Pada stadium kedua gejala yang ditimbulkan adalah ?
a. Penglihatan berkabut atau justru terlalu silau saat melihat cahaya (1)
b. Penghilatan masih normal tapi kepala sering merasa pusing (0)
c. Tidak tahan terhadap asap (0)
9. Berikut merupakan jenis pekerjaan yang lebih beresiko terkena katarak ?
a. Nelayan (1)
b. Guru (0)
c. Peternak (0)
Gejala
10. Menurut saudara gejala dari katarak adalah?
35
a. Mata terasa perih (0)
b. Mata tidak bisa melihat di malam hari (0)
c. Penglihatan mulai kabur (1)
Pengobatan
11. Menurut Saudara salah satu cara untuk mengurangi resiko terjadinya
katarak adalah?
a. Mengkonsumsi vitamin C dengan teratur (0)
b. Menggunakan kacamata gelap apabila bekerja di bawah paparan sinar
matahari (1)
c. Mengenakan topi pada siang hari (0)
12. Penyakit katarak pada umumnya terjadi pada usia berapa?
a. Usia dewasa (0)
b. Pada masa tua (1)
c. Pada saat masa menopause (0)
13. Tindakan yang dilakukan pada saat mandi adalah?
a. Bila mandi Tidak boleh kena, wajah dibersihkan dengan waslap (1)
b. Mandi seperti biasa saja (0)
c. Bersihkan mata dulu baru mandi (0)
14. Pada saat mata terasa gatal yang dilakukan adalah?
a. Membersihkan mata dengan air (0)
b. Tidak boleh dikucek, digosok, kena pukulan atau benturan (1
)
c. Membersihkan mata dengan tisu (0)
15. Pada saat bekerja berat beban yang benda yang diangkat sebaiknya tidak
lebih dari ?
a. 30 kg (0)
b. 10 kg (1)
c. 45 kg (0)
36
a. Menundukkan kepala, berlari, sujud, telungkup (0)
b. Menundukkan kepala, rukuk, sujud, telungkup (1)
c. Menggelengkan kepala, rukuk, sujud, terlentang (0)
17. Minum obat setelah operasi sebaiknya dilakukan ?
a. Apabila ada keluhan saja (0)
b. Apabila terasa sudah sembuh obat sebaiknya dihentikan (0)
c. Obat harus diminum teratur sampai habis (1)
18. Pada saat terasa ingin batuk, tindakan yang dilakukan adalah ?
a. Mengejan dengan kuat sehingga batuk tidak lagi mengganggu (0)
b. Batuk dengan keras (0)
c. Boleh batuk atau bersin terlalu keras, tapi tidak dengan keras (1)
19. Perawatan yang dilakukan setelah operasi laser adalah ?
a. Penderita sesudah operasi laser harus kontrol pada hari pertama,
ketiga, kesepuluh, dan setelah itu sesuai petunjuk dokter (1)
b. Penderita sesudah operasi laser harus kontrol pada hari ketiga, dan
setelah itu sesuai petunjuk dokter (0)
c. Penderita sesudah operasi laser harus kontrol pada hari pertama,
ketiga, kesepuluh, dan setelah itu selesai (0)
20. Setelah operasi, bebas total dilakukan selama ?
a. 2 minggu (1)
b. 1 minggu (0)
c. Beberapa hari (0)
B. PERNYATAAN (SIKAP)
37
Petunjuk : Buatlah Tanda Check list pada salah satu pernyataan yang menurut
saudara benar
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pernyataan
No PERNYATAAN SS S TS STS
38
No PERNYATAAN SS S TS STS
KISI-KISI KUISIONER
39
Aspek yang
Variabel Item Jumlah item
diukur
Pertanyaan Pengertian katarak 1 1
pengetahuan
Penyebab katarak 2,3,4,5,6,7,8,9 8
Gejala katarak 10 1
Pengobatan 11,12 10
katarak 3,14,15,16,17,18
19,20
40
RSUD PARIAMAN
OLEH:
RESKI HADIA
NIM : 2008518
41
Nama : Reski Hadia
NIM : 2008518
Judul : Hubungan pengetahuan dengan sikap pasien tentang
perawatan katarak di Poli Mata RSUD Pariaman tahun
2010
Paraf
No Hari/tanggal Bagian yang direvisi
pembimbing
DAFTAR PUSTAKA
42
Aswar, 2000. Validitas dan reliabilitas. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Azrul Azwar, 2004. Katarak pada Usia Lanjut. Jakarta. Bina Persada Pers.
http//pencegahan_katarak_sedinimungkin/Gizi.net. 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/Katarak
ilyas Sidarta. 2005. Kedaruratan dalam Ilmu Penyakit Mata. Jakarta. FKUI
Kompas, 2002
43
Kepada Yth.
Calon Responden
Dengan Hormat,
Nim : 2008518
imformasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk penelitian.
Penulis
FORMAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)
44
Setelah membaca penjelasan yang dijelaskan oleh peneliti, saya bersedia
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap
saya dan keluarga. Penelitian ini akan menjadi masukan bagi peningkatan
yang saya ajukan berkaitan dengan penelitian ini dan mendapat jawaban yang
memuaskan, dengan ini saya sukarela berperan serta dalam penelitian ini.
Pariaman, …………….2011
(Responden)
DAFTAR ISI
45
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Katarak.................................................................................................... 9
B. Pengetahuan............................................................................................ 16
C. Sikap ....................................................................................................... 21
D. Kerangka Konseptual.............................................................................. 26
E. Hipotesis Penelitian................................................................................. 27
A. Desain Penelitian.................................................................................. 28
46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PERNYATAAN PERSETUJUAN
47
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “HUBUNGAN
Pembimbing :
KATA PENGANTAR
i
48
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Pasien
Proposal Karya tulis ilmiah ini diajukan dalam rangka memenuhi salah
tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
2. Ibu Sandra Dewi, AMK, S.Pd, M.Kes selaku pembimbing yang telah
ilmiah ini.
3. Ns. Lili Fajria, S.Kep, M. Biomed sebagai penguji I dan Ibu Dewi Murni,
penulis
5. Teristimewa kepada Ibu dan Ayah serta keluarga yang telah memberikan
perhatian, kasih sayang, dukunganivdan doa. Tiada kata yang dapat ananda
49
rangkaikan, semoga Allah SWT memberikan Rahmat, hidayah, dan
lindunganNya.
Semoga semua bimbingan, bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan
Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesmpurnaan baik dari penulisan maupun isi karena dari keterbatasan ilmu,
kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis dengan
Akhir kata penulis berharap karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat
Penulis
50