PENDAHULUAN
Prevalensi nasional katarak pada penduduk usia 45-54 tahun adalah sebesar
1,4%, usia 55-64 tahun sebesar 3,2%, usia 65-74 tahun sebesar 5,5% dan usia
75 tahun keatas sebesar 7,6%. Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan pada
lensa mata, antara lain peningkatan massa dan ketebalan lensa serta penurunan
daya akomodasi. Hal tersebut yang mengakibatkan semakin tingginya
kejadian katarak pada usia lanjut. Katarak senilis diperkirakan akan terus
menjadi masalah kesehatan global yang penting karena meningkatnya usia
harapan hidup. Survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness
(RAAB) oleh PERDAMI dan Badan Litbangkes, tahun 2014-2015 di 15
provinsi pada penduduk berusia ≥ 50 tahun menunjukkan prevalensi kebutaan
sebesar 3% dengan katarak sebagai penyebab utama. (Menkes RI, 2018).
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan kasus ini adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui definisi, etiologi, epidemiologi, patofisiologi, manifestasi
klinis, klasifikasi, dan tatalaksana katarak komplikata et causa glaucoma
sudut tertutup akut.
b. Menyajikan kasus mengenai katarak komplikata et causa glaucoma sudut
tertutup akut dan penatalaksanaan terhadap kasus tersebut.