DOSEN PEMBIMBING :
Putu Inge Ruth Suantika
NAMA KELOMPOK :
Ni Putu Sintya Melinika Dewi (18C10057)
Ni Made Sri Ari Ratih (18C10058)
Ni Kadek Sri Rahayu (18C10059)
Dewa Ayu Putu Sukariani (18C10060)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya atas selesainya makalah yang berjudul “Trend dan Issue Penyakit
Katarak . Adapun tujuan umum dari penyelesaian penulisan makalh ini adalah
tugas dari mata kuliah Keperawatan Medical Bedah . Atas dukungan moral dan
materil yang diberikan dalam penyusunan makalah, maka kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bapak selaku Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan Bali yang telah
memberikan bimbingan, ide dan saran untuk makalah ini.
2. Ibu selaku Dosen Pembimbing/Mata Kuliah Keperawatan Medical
kami, yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan makalah ini.
3. Ibu Ni Made Sri Rahyanti selaku wali kelas kami, yang banyak
memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.
4. Kepada rekan-rekan yang lainnya di Ilmu Keperawatan A yang sudah
menginspirasi kami dalam pembuatan judul makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.1 Latar belakang .............................................................................................................1
1.1.2 Rumusan masalah.........................................................................................................2
1.1.3 Tujuan...........................................................................................................................3
1.1.4 Manfaat.........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1.1 Pengertian Penyakit Katarak............................................................................................4
2.1.2 Tanda dan Gejala penyakit Katarak.................................................................................4
2.1.3 Penyebab Terjadinya penyakit Katarak ..........................................................................4
2.1.4 Pemeriksaan Diagnostik penyakit Katarak .....................................................................5
2.1.5 Penatalaksanaan penyakit Katarak..................................................................................6
2.1.6 Trend dan Issue Katarak..................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
sangat dipengaruhi oleh faktor usia. Namun, katarak juga dapat terjadi
pada anak-anak dan bayi yang dipengaruhi selama masa di dalam
kandungan maupun malnutrisi pada kebutaan (82% ).Penatalaksanaan
utama katarak untuk mencegah kebutaan adalah tindakan pembedahan
dengan tujuan mampu memperbaiki tajam penglihatan ak ibat le ns a
ya ng ker uh. Sete la h dilakukan pembedahan lensa akan diganti
dengan kacamata afakia, lensa kontak, atau lensa intra okular. Pada
pembedahan katarak, d iIndonesia sudah terdapat 4 cara pembedahan
yang dapat dilak ukan, yaitu : fakoemuls ifikasi, small incision cataract
surgery (SICS), ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK), dan
ekstraksi katarak intrakapsular. Dibanding SICS, teknik operasi EKEK
leb ih banyak me nyebabkan astigmatisme. Hal ini dikarenakan SICS
menggunakan insisi yang kecil dan tidak memerlukan penjahitan.
Teknik operasi fakoemulsifikasi dan SICS mampu mencapai tajam
penglihatan lebih baik dan komplikasi yang terjadi lebih sedikit. Hasil
penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan
low vision setelah operasi bedah katarak dengan nilai p >0,05 yaitu
1,000. Hal ini tidak sejalan dengan sebuah penelitian di China dan di
Nigeria yang menemukan bahwa usia dapat mempengaruhi hasil tajam
penglihatan setelah operasi katarak. Perbedaan hasil penelitian ini
mungkin disebabkan oleh perbedaan teknik operasi katarak. Penelitian
di China menggunakan teknik fakoemulsifikasi dan penelitian di
Nigeria menggunakan tek nik SICS dan fakoe muls ifikasi,sementara
penelitian ini menggunakan teknik EKEK.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia
yang sebenarnya dapat dicegah. Penyakit katarak merupakan penyakit
mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga
mengganggu proses masuknya cahaya ke mata. Katarak dapat
disebabkan karena terganggunya mekanisme kontrol keseimbangan air
dan elektrolit, karena denaturasi protein lensa atau gabungan
keduanya. Penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat
proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada
jaringan mata.
Tindakan operasi katarak merupakan cara yang efektif untuk
memperbaiki lensa mata, tetapi tidak semua kasus katarak
memerlukan tindakan operasi. Operasi katarak perlu dilakukan jika
kekeruhan lensa menyebabkan penurunan tajam pengelihatan
sedemikian rupa sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari.
3.2 Saran
Untuk Masyarakat gunanya mengetahui tanda gejala dari
penyakit katarak dan dapat mencegahnya
Bagi pemerintah gunanya mensosialisasikan tentang
penyakit mata dan memfasilitasi bidang kesehatan untuk
keefektifan operasi untuk penyakit ini
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26260/4/Chapter%20II.pdf.
Diakses pada 23 September 2020